Anda di halaman 1dari 24

Totaliterisme

Government control of all

activities within a country,


openly political or otherwise, as
in fascist or communist
dictatorships. Examples of
totalitarian regimes are
Italy under Benito Mussolini 1922-45;
Germany under Adolf Hitler 1933-45;

t
he USSR under Joseph Stalin from
the 1930s until his death in 1953;
and more recently Romania under
Nicolae Ceauescu 1974-89.

Masyarakat Internasional
Merupakan suatu kompleks kehidupan bersama
yang terdiri dari aneka ragam masyarakat
yang jalin menjalin dengan erat.

Hukum Internasional adalah

keseluruhan kaedah-kaedah dan asasasas yang mengatur hubungan atau


persoalan yang melintasi batas-batas
negara
Negaraantara;
dengan negara

Negara dengan subjek hukum lain bukan negara


atau subjek hukum bukan negara satu sama lain

Human Rights Law


UN Charter as foundation
1948 Universal Declaration of Human Rights
1966 International Covenant on Civil and Political

Rights (ICCPR)
1976 International Covenant on Economic, Social
and Cultural Rights (ICESCR)
Particular treaties: genocide, slavery, racial
discrimination, discrimination against women,
torture, rights of child
International, regional and national human rights
bodies

UN Charter as foundation
PBB akan mendorong, mengembangkan dan

mendukung penghormatan secara universal dan


efektif hak-hak asasi dan kebebasan-kebebasan
pokok bagi semua tanpa membedakan suku,
kelamin, bahasa dan agama
Pasal 1 ayat 3, Psl 13 ayat 1b, Psl 55c, Psl 62
ayat 2, Psl 68 dan Psl 76 c
Sumir dan memerlukan penjabaran lebih lanjut
Secara yuridis Formal dia sudah kelihatan dimensi hukum dari HAM

Psl 55c,
PBB akan memajukan (c) penghargaan dan penghormatan
atas hak-hak manusia serta kebebasan-kebebasan dasar bagi
segala bangsa tanpa membedakan suku bangsa, kelamin,
bahasa dan agama.
Psl 62 ayat 2,
Dewan (ECOSOC) dapat memberikan anjuran-anjuran untuk
tujuan mempertinggi penghormatan dan penghargaan atas hakhak manusia dan kebebasan-kebebasan dasar semua orang.
Psl 68
Dewan ECOSOC akan membentuk panitia-panitia dilapangan
ekonomi dan sosial dan untuk memajukan hak-hak manusia, dan
panitia-panitia demikian lainnya jika diperlukan untuk
menjalankan tugas-tugasnya.
Psl 76 c
Menganjurkan penghormatan atas HAM dan kebebasankebebsan dasar bagi semua umat manusia tanpa membedabedakan suku bangsa, jenis, bahasa atau agama, dan
menganjurkan pengakuan atas kemerdekaan bangsa-bangsa di
dunia

UN Declaration of Human
Rights

1948 Universal Declaration of


Human Rights
DUHAm GA 10 Desember 1948
Tonggak sejarah pengembangan HAM
30 Pasal
Soft Law
Customary international
Law
Imperatif
Perbuatan yang melanggar kebebasan
seseorang semaunya dan menundukkannya
secara fisik dalam keadaan yang
memprihatinkan tidak sesuai dengan prinsipprinsip piagam PBB dan hak-hak mendasar
yang tercantum dalam Deklarasi Universal

4 Tonggak Utama Deklarasi menurut


Ren Cassin (Pencetus Deklarasi)
Hak-hak pribadi (hak persamaan, kebebasan, keamanan dst;
3-11)
Hak-hak yang dimiliki individu dlm hubungannya dengan
kelompok-kelompok sosial dimana ia ikut serta (Hak
kerahasiaan kehidupan keluarga dan hak utk kawin;
kebebasan bergerak di dalam atau diluar negara nasional;
memiliki kewarganegaraan; mencari suaka; melaksanakan
agama dst; 12-17)
Kebebasan-kebebasan sipil dan hak-hak politik yang
dilaksanakan untuk memberikan saham bagi pembentukan
instansi-instansi pemerintahan atau ikut serta dalam proses
pembuatan keputusan (kebebsan berkesadaran; berfikir dan
menyatakan pendapat; berserikat dan berkumpul dst; 18-21).
Hak Eksos (yaitu hak yang beroperasi dalam bidang
hubungan-hubungan perburuhan dan produksi, dan dlm
bidang pendidikan dst; 22-27)

Declaration of the Basic


Duties of Asia people and
Government
Pembangunan Berdikari (self

development)
Perdamaian
Partisipasi rakyat
Hak-hak budaya
Hak keadilan sosial

Pasal 1 menegaskan bahwa


All human beings are born free and equal in

dignity and rights. They are endowed with reason


and conscience and should act towards one
another in a spirit of brotherhood.
Article 2
Everyone is entitled to all the rights and freedoms
set forth in this Declaration, without distinction of
any kind, such as race, colour, sex, language,
religion, political or other opinion, national or
social origin, property, birth or other status.
Furthermore, no distinction shall be made on the
basis of the political, jurisdictional or international
status of the country or territory to which a person
belongs, whether it be independent, trust, nonself-governing or under any other limitation of
sovereignty.

Psl 3 21
Hak untuk hidup
Kebebasan dan keamanan pribadi
Bebas dari perbudakan dan penghambaan
Bebas dari penyiksaan
Hak memperoleh pengakuan hukum dimana saja
sebagai pribadi
Hak untuk pengampunan hukum yang efektif
Bebas dari penangkapan, penahanan atau
pembuangan yang sewenang-wenang
Hak untuk peradilan yang adil dan dengar
pendapat yang dilakukan oleh pengadilan yang
independen dan tidak memihak

Hak atas praduga tak bersalah


Bebas atas campurtangan sewenang-wenang

thd kekuasaan pribadi, keluarga, maupun


surat-surat
Bebas dari serangan kehormatan dan nama
baik
Hak atas perlindungan hukum terhadap
serangan semacam itu
Bebas bergerak, hak atas suaka, hak atas
suatu kebangsaan, menikah dan berkeluarga,
mempunyai hak milik
Hak berpikir, berkesadaran dan beragama,
dan menyatakan pendapat
Berserikat, Hak untuk ambil bagian di
pemerintahan dan hak atas akses yang sama
terhadap pelayanan masyarakat.

Pasal 22 27 ( hak-hak ekonomi sosial dan kebudayaan)


Hak atas jaminan sosial; hak untuk bekerja; Hak untuk
membentuk dan bergabung pada serikat-serikat
buruh; hak atas istirahat dan waktu senggang, hak
atas standar hidup yang pantas dibidang kesehatan
dan kesejahteraan; hak atas pendidikan; hak untuk
berpartisipasi dalam kebudayaan masyarakat.

Hak Negatif = Hak-hak dan kebebasan

yang dijamin di dalamnya akan dapat


terpenuhi apabila peran negara terbatasi
atau pasif
Makanya hak-hak negatif itu dirumuskan
dalam bahasa "freedom from" (kebebasan
dari), sedangkan hak-hak dalam kategori
positif dirumuskan dalam bahasa "rights to"
(hak atas).
Non derogable rights = Hak-hak yang
bersifat absolut yang tidak boleh dikurangi
pemenuhannya oleh negara pihak
walaupun dalam keadaan darurat sekalipun.
Derogable rights = Hak-hak yang boleh

ICCPR

Hak Negatif
Non derogable

Derogable

Right to life

Kebebasan Berkumpul
scr damai

Free from torture


Free from slavery

Kebebasan berserikat,
membentuk menjadi
anggota serikat buruh

Bebas dr penahanan karena gagal


memenuhi perjanjian
Bebas dari pemidanaan yg berlaku surut

Kebebasan menyampaikan
pendapat atau berekspressi.

Hak sbg subjek hukum


Kebebasan berpikir, keyakinan dan agama

Non derogable rights


Negara peserta yang melakukan pelanggaran
terhadap hak-hak dalam jenis ini seringkali
akan mendapat kecaman sebagai negara yang
telah melakukan gross violation of human
rights.

Derogable rights
Negara pihak boleh melakukan penyimpangan

dalam memenuhi hak tersbut asalkan sebanding


dengan ancaman yg dihadapi dan tidak bersifat
diskriminatif, yaitu demi;
1. Menjaga keamanan nasional atau tibum atau
kesehatan atau moralitas umum;
2. Menghormati hak atau kebebasan orang lain

International Covenant on
Economic, Social and Cultural
Rights
(December 19, 1966; entered into force January 3, 1976)

Article 2
1. Each State Party to the present Covenant

undertakes to take steps, individually and


through international assistance and cooperation, especially economic and technical,
to the maximum of its available
resources, with a view to achieving
progressively the full realization of the
rights recognized in the present
Covenant by all appropriate means, including
particularly the adoption of legislative
measures.

International Covenant on Economic, Social and


Cultural Rights
(December 19, 1966; entered into force January 3, 1976)

CESCR

ICCPR

1 Pencapaian bertahap Dicapai dengan segera


2 Negara bersifat aktif

Negara bersifat pasif

3 Tidak dapat diajukan


kepengadilan
4 Bergantung pada
sumberdaya
5 Ideologis

Dapat diajukan ke
pengadilan
Tidak bergantung pada
sumber daya
Non-ideologis

Negara bersifat aktif


Untuk merealisasi hak-hak yang diakui
diperlukan keterlibatan negara
Tidak dapat diajukan ke pengadilan
Kehilangan pekerjaan tidak bisa nuntut
negara tapi negara yg melakukan torture bisa
dituntut
Ideologis
Hak eksosbud hanya dapat diterapkan pada
suatu sistem ekonomi tertentu sedangkan
hak sipol dapat diterapkan utk semua sistim
ekonomi atau pemerintahan

Generasi I
Hak liberal untuk tidak dicampuri dan hak

partisipasi demokratik yg terkandung dlm


konsep HAM klasik
Vertikal hubungan antara negara dg
individu
Tdk menerima kewajiban positif negara
melindungi dan memenuhi HAM
Pengertian hukum hanya berpusat pada
bidang hukum dan politik. Karena:
dampak dan situasi perang dunia II.
Totaliterisme
Keinginan negara-negara yang beru merdeka

untuk menciptakan suatu tertib hukum yang baru

Generasi II

Perlindungan bagi hak ekosob


Muncul dari tuntutan agar negara menyediakan

pemenuhan thd kebutuhan dasar setiap orang.


Hak-hak positif
Hak atas pekerjaan dan upah yg layak jaminan
sosial pendidikan kesehatan pangan
peprumahan atas tanah lingkungan yg sehat
perlindungan atas karya ilmiah kesusasteraan dan
kesenian
Pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis
melainkan juga hak-hak sosial, ekonomi, politik dan
budaya
ICCPR
ICESCR

Generasi III.

Muncul dari tuntutan atas hak solidaritas atau

hak bersama dari dunia ketiga atas tatanan


dunia yang adil.
Hak atas pembangunan perdamaian sumber
daya alam lingkungan hidup yang baik
warisan budaya sendiri
Adanya kesatuan antara hak ekosob, politik, dan

hukum dalam satu wadah yg disebut dg hak-hak


melaksanakan pembangunan (the rights of
development)
Ada ketdak seimbangan antara hak ekonomi
(pemb. Ekonomi menjadi prioritas dg yg lainnya.
Keadilan dan pemenuhan hak asasi haruslah
dimulai sejak mulainya pembangunan itu sendiri,
bukan setelah pembangunan itu selesai.

Generasi Keempat
Dipelopori oleh negara-negara

dikawasan Asia (1983)


Melahirkan Declaration of the Basic
Duties of Asia people and
Government
Berpihak kepada terciptanya tatanan
sosial yang berkeadilan
Telah berbicara soal Kewajiban asasi

Anda mungkin juga menyukai