Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
InstitutSeni Indonesia (ISI) Yogyakarta menetapkan satu pandangan masa
depan yang menempatkan ISI pada fungsi dan peranannya sebagai perguruan
tinggi

yang

mengembangkan

masyarakat

ilmiah

serta

melestarikan

kebudayaan nasional sesuai dengan landasan ilmu pengetahuan dan kemajuan


teknologi.
Sebagai perguruan tinggi bidang seni, ISI berupaya membentuk profil
intergrated professional dengan mempertautkan bidang keilmuan dan
teknologi, serta kesenimanan dan profesionalisme.
Kurikulum pendidikan strata-1 yang dijalankan program studi desain
interior mengarah pada pemahaman teoritis tentang kaidah perencanaan dan
perancangan ruang dengan pendekatan teknis, psikologi, danestetis.
Pelaksanaan pendidikan di kampus dititik beratkan pada pengembangan
kreativitas, pengembangan wawasan keilmuan dan akademik serta perbekalan
dasar keahlian. Mata kuliah Kerja Profesi dimaksudkan untuk mengenalkan
dan mendekatkan mahasiswa pada dunia kerja agar memiliki pengetahuan
praktis dalam melihat, memahami, dan secara kreatif memecahkan masalahmasalah yang berhubugan dengan fungsi dan kualitas lingkungan interior.
Dalam pelaksanaan kerja profesi ini, penulis memilih CV. VLTAVA
INTERIOR DESIGN & ARCHITECTURE, sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang konsultan desain interior, arsitektur dan furniture.CV. VLTAVA
INTERIOR DESIGN & ARCHITECTURE Yogyakarta mulai beroperasi pada
6 April 2013 dan telah berkontribusi dalam jasa konsultan desain interior,
arsitektur, dan furniture di Yogyakarta serta beberapa kota di Indonesia.

Penulis memilih perusahaan ini sebagai tempat pelaksanaan kerjaprofesi


selain ha ltersebut di atas, juga karena penulis ingin belajar lebih banyak
mengenai bidang desain interior maupun sedikit banyak ilmu tentang
arsitektur dan furniture. Penulis tidak hanya mendapatkan ilmu dari bidang
desain saja, tetapi ilmu-ilmu tentang bagaimana berkomunikasi dengan pihakpihak lain yang mendukung suatu proses desain hingga terwujud nya desain
tersebut juga didapatkan pada saat melaksanakan praktik kerja profesi di CV.
VLTAVA INTERIOR DESIGN & ARCHITECTURE.
Manfaat yang diperoleh dari kerja profesi ini sangat banyak, selain penulis
dapat mengetahui dan menerapkan ilmu yang telah didapat di kampus namun
juga penulis dapat ilmu baru tentang bagaimana menghadapi dunia kerja yang
sesungguhnya.
B. TUJUAN
Mata kuliah Kerja Profesi dengan beban 4 SKS diselenggarakan dengan
tujuan:
a. Memperluas cakrawal pengetahuan mahasiswa yang sesuai dengan bidang
studinya.
b. Memberi pengalaman mahasiswa bekerj adalam system dan mekanisme
kerja proyek interior maupun desain arsitektur dan furniture.
c. Mengembangkan sikap professional mahasiswa untuk mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja.

C. MANFAAT
a. Bagi mahasiswa:
1) Sebagai masa orientasi dan persiapan untuk menghadapi dunia kerja
yang nyata.
2) Sebagai usaha memantapkan sikap mental dan kemampuan /
ketrampilan di bidangprofesi.
3) Dapat menjalin hubungan kerja yang saling menguntungkan dengan
pihak perusahaan atau industri.
b. Bagi institusi pendidikan:
1) Merupakan salah satu cara evaluasi terhadap kinerja akademik
program studi.

2) Dapat menjalin hubugan kerjasama dengan perusahaan / industri.


3) Diperoleh informasi tentang perkembangan tuntutan dunia kerja
terhadap kualitas lulusan.
c. Bagi masyarakat industri / perusahaan:
1) Sebagai sarana pertukaran informasi antara dunia kerja dengan isntitusi
akademik.
2) Terjalin kerjasama antara mahasiswa praktikan dan perusahaan dalam
pengelolaan proyek.
d. Bagi penulis
1) Sebagai orientasi dan persiapan untuk menghadapi dunia kerja yang
nyata setelah menempuh pendidikan di kampus secara teoritis.
2) Sebagai usaha untuk memantapkan sikap mental dan kemampuan /
ketrampilan yang dimiliki dalam bidang profesi yang ditekuni.
3) Menambah wawasan tentang ilmu yang ingin ditekuni selain yang
telah diberikan di kampus.
4) Menambah pengetahuan tentang perkembangan desain yang sedang
trend dan etos kerja di dunia yang sesungguhnya.
5) Menambah dan membangun link yang bermanfaat bagi hubungan
pertemanan maupun jaringan kerja.
6) Sebagai pengalaman dan pengetahuan baru bagi penulis tentang dunia
kerja bidang interior, arsitektur, furniture maupun segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses desain.
7) Ketrampilan cara berkomunikasi dengan pihak lain yang mendukung
suatu proses hubungan kerja hingga terwujudnya desain.

BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
A. BENTUK DAN LOKASI PERUSAHAAN
CV. VLTAVA INTERIOR DESIGN & ARCHITECTURE mulai dibuka
pada 6 April 2013. Didirikan oleh Neni Safitri yang sekaligus menjabat
sebagai

Head

Manager

CV.

VLTAVA

INTERIOR

DESIGN

&

ARCHITECTURE Yogyakarta, merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang jasa konsultan desain interior, arsitektur, dan furniture. Berlokasi di Jl.
Laksda Adisucipto no.91 Janti Yogyakarta, Indonesia, Telp dan Fax 0274
485107, Email:vltava@ymail.com.
LEGALITAS
Nama Induk Perusahaan
Akta Pendiriran

: CV. VLTAVA INTERIOR DESIGN &


ARCHITECTURE
:-

SK. Menteri Kehakiman


Bidang Usaha

:: Konsultan desain interior, arsitektur, dan


Furniture.
SuratIzin Usaha Perdagangan
:Tanda Daftar Perusahaan
:Surat Keterangan Domisili Usaha: NPWP
:B. LINGKUP PELAYANAN
CV. VLTAVA INTERIOR DESIGN & ARCHITECTURE Yogyakarta
adalah perusahaan yang melayani jasa lengkap konstruksi mulai dari
arsitektur, rancang bangun, desain interior, dan furniture, yang dikhususkan
bagi personal maupun corporate yang sedang merencanakan project dengan
ketepatan waktu, desain yang kreatif, dan hasil pekerjaan yang berkualitas
tinggi, dengan biaya yang bersaing.

1. Konsultan desain interior, arsitekturdan furniture


Melayani jasa desain interior, pengerjaan proyek arsitektur dan
pembuatan furniture.
2. Aftersale service
CV. VLTAVA

INTERIOR

DESIGN

&ARCHITECTURE

Yogyakarta memberikan pelayanan purna jual kepada klien yang bertujuan


untuk mengatasi masalah yang muncul paska serah terima seperti
komplain, servis, dan sebagainya.

C. VISI DAN MISI


1. Visi Perusahaan
Memprioritaskan kepuasan konsumen melalui solusi yang inovatif
dengan ketepatan waktu, desain yang kreatif dan hasil pekerjaan yang
berkualitas tinggi, dengan biaya yang bersaing di bidang desain interior,
arsitektur, dan furniture.
2. Misi Perusahaan

Menyediakan pelayanan terbaik dan inovatif untuk semua


konsumen dengan dedikasi terbaik dan kualitasbersaing.

D. STRUKTUR ORGANISASI
Head Manager
Operational Manager
Project Designer
Purchasing Supervisor
Administrator
Project Supervisor
Furniture Supervisor
Finishing Supervisor
Seating Supervisor

: NeniSafitri
: HelmiArgianto,ST
: Lukitawati,S.sn
: AgungDarsono
: PriskaVendinta
: TomyPrajarto Rah Hutomo
: AndiDarmawan
: Suraji
: FeryRiyadi

E. TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB


Adapun uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab pekerjaan dalam
CV. VLTAVA INTERIOR DESIGN &ARCHITECTURE Yogyakarta adalah
sebagai berikut :
1. Head Manager
Head Manager adalah pimpinan utama dalam pengambilan keputusan
dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai
pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
Tugas dan wewenang Head Manager :
1.

Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan


tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2.

Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan


dalam perusahaan.

3. Membuat peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan


dengan kebijakan perusahaan.

4. Memperbaiki dan menyempurnakan segeneap segi penataan agar


tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.

2. Operational Manager
Operational Manager merupakan pimpinan dalam divisi operasi
yang bertugas untuk mengatur, mengendalikan dan melaksanakan tugas
operasional.
Tugas dan wewenang Operational Manager :
1. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.
2. Merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan
operasi dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas.
3. Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan di
bidang pengembangan.
3. Project Designer
Desainer memiliki tugas dan tanggung jawab dalam perancangan
proyek yang akan dijalankan perusahaan.
Tugas dan wewenang Project Designer :
1. Bertanggungjawab penuh atas semua pekerjaan desain yang
telah diterimannya sesuai yang tercantum dalam perjanjian kerja
hingga semua pekerjaan selesai.
2. Bertanggungjawab atas semua kesalahan kesalahan yang
dibuat oleh orang yang bekerja kepadanya ( Tukang ) kecuali
desainer dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut dapat
dihindarkan atau diketahui sebelumnya.
3. Desainer berhak menolak segala penilaian estetika atas hasil
tugasnya yang dilakukan konsultan pengawas atau oleh pemberi
tugas.
4. Purchasing Supervisor
Purchasing supervisor adalah bagian pekerjaan di mana ia
memiliki tugas untuk melakukan pengecekan barang-barang yang akan
dibelanjakan untuk keperluan proyek maupun perusahaan.

5. Furniture Supervisor
Furniture supervisor merupakan pekerjaan yang bertanggung
jawab dan bertugas dalam pembuatan furniture dalam proyek perusahaan.
6. Finishing Supervisor
Finishing supervisor adalah bagian pekerjaan yang bertugas dan
bertanggung jawab atas finishing suatu furniture dari proyek yang
dikerjakan perusahaan.
7. Seating Supervisor
Seating supervisor merupakan bagian pekerjaan yang bertugas dan
bertanggung jawab atas pekerjaan proyek perusahaan yang berupa tempat
duduk, misalnya sofa, pouff, bench, dan lain-lain.
F. MEKANISME KERJA PROYEK
1. Cara Mendapatkan Proyek
Proyek yang dikerjakan CV. VLTAVA Interior & Architecture adalah
rumah tinggal pribadi(ruang tamu, kamar, ruang keluarga, kamar mandi, dan
dapur), ruang pulik komersil(cafe, studio foto, guest house, spa, dan lainlain), dan furnitur(meja, almari, backdrop, sofa, dan lain-lain) yang
didapatkan langsung dari pemilik proyek sebagai klien yang meminta jasa
desain kepada perusahaan.
2. Penerimaan Order
Desainer langsung bertemu klien dan mendiskusikan tentang proyek
yang akan dijalankan. Desainer terkadang mengajak salah satu atau beberapa
karyawan ketika bertemu klien untuk mencatat hasil pertemuan tersebut.
Klien akan memberi tahu kebutuhan dan keinginannya pada proyek tersebut.
Setelah mengetahui garis besar proyek yang diinginkan klien, kebutuhan,
syarat-syarat yang ditetapkan, dan harapan yang diinginkan oleh klien,

desainer mendiskusikan dengan klien tentang desain yang diinginkan dengan


konsep yang akan dibuat.
3.Penawaran Proposal
Pada pertemuan berikutnya, desainer mempresentasikan konsep
desain pada klien serta menawarkan proposal berisi penjelasan singkat
mengenai konsep yang dibuat, pelayanan yang akan diberikan, perkiraan
biaya, dan prosedur pembayaran. Beberapa klien langsung setuju, ada pula
yang meminta beberapa perubahan, sehingga perlu dilakukan revisi. Pada
umumnya revisi dilakukan beberapa kali hingga mencapai kesepakatan kedua
belah pihak.
4.Pembuatan Perencanaan
Setelah klien menandatangani kontrak, persiapan perancanaan mulai
dilakukan. Mencari referensi dari berbagai sumber, membuat sketsa
perspektif, serta sketsa lay out. Semua hasil dari kegiatan tersebut
dikonsultasikan secara berkala dengan klien untuk mendapatkan feedback.
Setelah diperoleh gambar yang disetujui kedua belah pihak, pembuatan
gambar kerja, serta perhitungan biaya mulai dilaksanakan, konsultasi pada
klien tetap dilakukan secara berkala.
5.Pelaksanaan Perencanaan
Setelah dokumen perencanaan disetujui, proyek dijalankan oleh
tukang yang telah menjadi langganan dalam pengerjaan proyek-proyek
sebelumnya, atas persetujuan klien. Evaluasi dilakukan secara berkala hingga
proyek selesai.

BAB III
PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktek kerja profesi yang dilaksanakan di CV. VLTAVA Interior &
Architecture ini, selama kurang lebih tiga bulan, dimulai dari tanggal 26
Agustus 2013 sampai dengan 26 November 2013. Dalam satu minggu,
waktu kerja yang ditetapkan perusahaan adalah 6 hari kerja. Jam kerja
selama delapan jam memiliki dua shift, yaitu shift pertama pada pukul
09.00 17.00 WIB dan 13.00 21.00 WIB pada shift kedua.
2. Kedudukan Praktikan dalam Organisasi Perusahaan
Selama mengikuti program kerja profesi di Melati Danes Space &
Style, praktikan diposisikan sebagai desainer sekaligus drafter dalam
perusahaan yang bersangkutan. Praktikan lebih sering diposisikan untuk
membantu dalam semua proyek baik dalam perancangan sampai dengan
pengawasan lapangan.
3. Keterlibatan dalam Proyek
Selama praktek kerja profesi, praktikan terlibat dalam beberapa
proyek, antara lain :

a. Perancangan Interior Kamar dan Kitchen Set, Purworejo


Klien bernama Ibu Suzana, bertempat tinggal di
Purworejo, Jawa tengah. Sebagai klien, Ibu Suzana datang ke
showroom CV. VLTAVA Interior & Architecture dan meminta
project designer untuk mendesain kamar dan dapur milik klien.
Furniture yang diproduksi meliputi backdrop TV, bedset,
wardrobe, dan kitchen set.
Ibu Suzana meminta desain yang minimalis dan
didominasi warna putih agar ruang terkesan luas. Material
yang digunakan sebagian besar menggunakan blockboard dan
finishing menggunakan cat duco warna ivory.
Praktikan tidak terlibat dalam desain karena saat
praktikan memulai praktek Kerja Profesi, proyek sudah dalam
pengerjaan. Praktikan terlibat dalam pengawasan lapangan dan
material purchasing atau pembelanjaan material.
Adapun dokumentasi foto dalam pelaksanaan proyek
tersebut:

Gambar 1.1 : Pengerjaan pemasangan wardrobe


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 1.2 : Proses Pemasangan Backdrop TV


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 1.3 : Proses pemasangan bedset


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 1.4 : hasil pengerjaan backdrop TV


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 1.5 : Hasil pengerjaan wardrobe


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 1.6 : Hasil pengerjaan kabinetkitchen set


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)
Dalam proyek ini praktikan ditugaskan untuk ikut memberi
pengawasan kepada pengerjaan pemasangan set kamar tidur
dan dapur. Didampingi oleh saudara Agung Darsono sebagai
phurcasing supervisor praktikan diberi bimbingan dan
penjelasan tentang bagaimana mengawasi sebuah pekerjaan
yang dikerjakan oleh tukang.
Praktikan tidak terlibat dalam perancangan desain karena
saat praktikan tercatat sebagai peserta praktek, proyek sudah
dalam tahap finishing. Selang waktu satu minggu, pelaksanaan
set interior kamar tidur dan dapur dilakukan. Pengerjaan
dibutuhkan waktu kurang lebih satu minggu, namun praktikan
ikut melakukan pengawasan hanya tiga hari.

b. Perancangan Interior Kamar dan Lobby Guest House,


Maguwoharjo, Sleman, D.I.Y.
Pemiliknya adalah bapak Susilo, berlokasikan di
Maguwoharjo, Sleman, D.I. Yogyakarta. Guest house milik
bapak Susilo ini memiliki empat buah kamar dan sebuah
lobby. Dalam proyek ini, praktikan diberi kesempatan dalam
pembuatan perancangan tiga buah kamar dan lobby.
Proyek ini diperoleh dengan datangnya klien ke
showroom dan meminta desain untuk guest house yang akan
dikelolanya. Sebagai keturunan Jawa, Bapak Susilo ini sangat
senang akan nuansa Jawa, sehingga guest house miliknya ingin
didesain dengan bernuansa tradisional Jawa.
Berikut beberapa gambar hasil desain visual 3D
menggunakan Google SketchUp 8 Pro :

Gambar 2.1 : View 1 kamar 1 Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 2.2 : View 2 kamar 1 Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 2.3 : View 1 kamar 2 Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 2.4 View 2 kamar 2 Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 2.5 : View 1 kamar 3 Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 2.6 : View 1 lobby Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 2.7 : View 2 lobby Guest House Bapak Susilo


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)
Dalam proyek ini, praktikan diberi tanggung jawab untuk
mendesain tiga kamar dan sebuah lobby guest house di
Maguwoharjo, Sleman. Lay-out secara global sudah dikerjakan

oleh pihak perusahaan, praktikan tinggal melanjutkan visual


3D dan mendesain furniturenya.
c. Desain Meja Belajar Anak, Wonocatur, Bantul, D.I.Y.
Klien bernama bapak Hamdi, beliau bertempat tinggal di
Wonocatur, Bantul, D.I. Yogyakarta. Proyek didapat dengan
datangnya klien ke showroom dan meminta desain oleh project
designer, yang kemudian diserahkan kepada praktikan untuk
dikerjakan.
Bapak Hamdi memiliki dua orang puteri yang masingmasing masih duduk di bangku SMP dan SMA. Beliau
menginginkan meja belajar untuk keduaputrinya dengan tema
Jawa tradisional yang nyaman untuk belajar. Bapak Hamdi
menginginkan desain meja belajar baru karena meja belajar
yang lama dirasa kurang nyaman dan estetis serta sudah
hampir rusak dikarenakan material yang kurang baik.
Berikut beberapa gambar hasil visual 3D dengan
menggunakan Google SketchUp 8 Pro :

Gambar 3.1 : Desain meja belajar puteri sulung Bapak Hamdi


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 3.1 : Desain meja belajar puteri sulung Bapak Hamdi


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)
Proyek yang ditangani oleh praktikan adalah ruang
kamar anak milik bapak Hamdi, sebagai klien. Dalam proyek
ini praktikan diberi tanggung jawab untuk merancang meja
belajar yang tepat untuk anak. Proyek ini didapatkan melalui
telepon dari klien ke perusahaan, lalu tim lapangan dar
perusahaan datang ke lokasi untuk mengukur dan melakukan
brief dengan klien.
Praktikan melakukan survey desain melalui internet dan
buku-buku koleksi CV. Vltava Interior & Architecture. Dengan
Google SketchUp, praktikan membuat 3D modellingnya.
Ukuran dan gambar kerja sudah dikerjakan oleh pihak
perusahaan, praktikan hanya tinggal melanjutkan modeling.
d. Desain Interior Almond Cafe & Resto
Proyek yang dikerjakan adalah lantai dua dariAlmond
Cafe& Resto, Seturan, Sleman, D.I. Yogyakarta. Ibu Surya,
sebagai pemilik menginginkan tema Pop Art dalam desain

cafe ini.Sasarannya adalah anak muda dan dewasa, sehingga


desain yang diinginkan adalah ceria sekaligus elegan.
Menu yang disajikan meliputi bakery, gellato, ice cream,
dessert, pasta, dan aneka kopi yang notabene adalah menu
makanan asal Eropa. Oleh karena itu, pemilik menginginkan
nuansa Eropa berada dalam cafe miliknya tersebut.
Dokumentasi data lapangan :

Gambar 4.1 : Lantai 2 Almond Cafe & Resto


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 4.2 : Lantai 2 Almond Cafe & Resto

Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 4.3 : Lantai 2 Almond Cafe & Resto


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Berikut beberapa gambar hasil visual 3D menggunakan


Google SketchUp 8 Pro :

Gambar 4.4 : View 1 rancangan interior Almond Cafe &


Resto
Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 4.5 : View 2 rancangan interior Almond Cafe &


Resto
Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)
Proyek cafe Almond ini melibatkan beberapa pihak,
termasuk project designer dan praktikan. Praktikan bersama
project designer melakukan briefing yang akhirnya kami
membuat masing-masing sebuah konsep dan nantinya akan
dipilih atau dipadukan antara kedua konsep.
Dalam proyek ini, praktikan diberi kesempatan untuk turun
ke lapangan mengukur lokasi dan briefing dengan klien .
Konsep yang diminta dari klien adalah Pop Art dengan
sentuhan yang menunjukkan jiwa muda. Konsep dari praktikan
adalah full color dan didominasi bulatan-bulatan. Agar
berkesan muda praktikan menerapkan warna-warna yang
segar.
e. Desain Backdrop dan Wardrobe
Proyek yang dikerjakan pada bulan November ini
merupakan proyek yang didapat dari bapak Billy yang
bertempat tinggal di Kota Baru, Yogyakarta. Beliau memiliki
rumah yang baru direnovasi dan meminta dedesainkan ruang-

ruang secara bertahap, dimulai dari kamar pribadi, dapur,


ruang keluarga, dan ruang tamu.
Dalam proyek ini, praktikan diberi tanggung jawab untuk
mendesain wardrobe dan backdrop TV kamar. Desain yang
diinginkan yaitu minimalis elegant di mana tampilannya serba
ringkas dan tampilannya terkesan glossy.Sebelum mendesain,
tahap yang dilakukan adalah survey lapangan.
Adapun foto-foto dokumentasi dalam proyek ini :

Gambar 5.1 : view 1 interior kamar Bapak Billy


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.1 : view 2 interior kamar Bapak Billy

Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.3 : view 1 Ruang tamu Bapak Billy


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.4 : view 2 Ruang tamu Bapak Billy


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.5 : View 1 ruang keluarga Bapak Billy


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.6 : View 2ruang keluarga Bapak Billy


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.7 : View 1 ruang dapur Bapak Billy


Sumber : Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Gambar 5.8 : View 2ruang dapur Bapak Billy


Sumber : Vltava Interior & Architecture(2013)

Hasil visual 3D menggunakan Google SketchUp 8 Pro :

Gambar 5.9 : View 1 backdrop TV kamar Bapak Billy


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)

Gambar 5.10 : View 2backdrop TV kamar Bapak Billy


Sumber : Hatma Nadhi C. (2013)
Dalam proyek yang berlokasikan di Kota Baru, Yogyakarta
ini, praktikan terlibat dalam pengukuran lokasi sampai dengan
mendesain. Desain yang diminta oleh klien antara lain dapur,
ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar pribadi. Tugas
mendesain dibagi-bagi dan kemudian praktikan diberi tugas

untuk mendesain kamar tidur, khususnya wardrobe dan


backdrop TV.
Setelah pengukuran di lokasi yang dilakukan praktikan
bersama saudara Agung Darsono, klien memberi briefing
bahwa klien menginginkan desain yang minimalis dan
didominasi warna putih agar ruangan terkesan luas dan lebih
rapi.

B. TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK


1. Tahapan Pengumpulan Data

Selama kerja profesi, praktikan selain menerima hasil (data awal)


survey lapangan yang telah didapat dari tim lapangan, juga mendapat
kesempatan survey lapangan, langsung berhadapan dengan klien, untuk
mendapatkan data fisik bangunan beserta ukuran, kebutuhan ruang dan
furnitur yang diinginkan oleh klien.
2. Perencanaan
Mencakup pencarian bentuk desain yang diinginkan oleh klien dan
konsep ruang yang akan dibuat agar dapat direalisasikan. Hal ini dilakukan
oleh direktur dan seluruh karyawan. Direktur membuat jadwal kerja agar
desain dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
3. Gambar Desain
Gambar desain meliputi lay-out, rencana lantai, dinding,
plafonddan penentuan titik lampu, detail furniture, serta perspektif tiga
dimensi ruang.
4. Persentasi Awal

Pada presentasi awal dengan klien, terdapat konsep serta gambar


desain berupa gambar kerja global dan perspektif ditunjukkan disertai
perhitungan anggaran biaya sebagai lampiran adanya kesepakatan harga.
5. Revisi
Setelah presentasi awal, klien mengungkapkan kelebihan dan
kekurangan dari desain yang telah dibuat oleh tim, dan memutuskan
apakah setuju atau tidak dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang
diajukan perusahaan. Apabila disetujui maka dibuatlah suatu kontrak kerja
mengenai pelaksanaan proyek. Dari sini maka pekerjaan di lapangan dapat
dimulai sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.
6. Gambar Kerja
Gambar kerja berupa gambar desain yang telah disetujui dan
sudah dilengkapi dengan ukuran serta detail bentuk desain. Setelah jadi,
gambar kerja diserahkan pada bagian produksi.
7. Pengawasan
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dilakukan
desainer yang menangani proyek, terkadang direktur sendiri yang datang
ke lokasi proyek.

C. FAKTOR PENDUKUNG DAN KENDALA


Dalam proses pelaksanaan proyek kerja profesi, terdapat factor
pendukung dan kendala-kendala yang dihadapi oleh praktikan, yaitu:
1. CV. VLTAVA Interior & Architecture memiliki fasilitas yang cukup
memadai sehingga mendukung praktikan dalam melaksanakan praktek
Kerja Profesi. Mulai dari perangkat komputer, printer, scanner, hingga
koleksi buku-buku yang sangat menarik dan referensi desain lainnya.

2. Skill praktikan yang cukup terampil dan karakter yang easygoing


memudahkan praktikan dalam bekerja sama dengan rekan kantor.
Kemampuan

mengoperasikan berbagai software komputer seperti

Coreldraw, Photoshop, Autocad,dan GoogleSketchUp membuat praktikan


tidak mengalami kesulitan dalam bekerja.
3. Praktikan belum hapal betul harga komponen-komponen di lapangan,
sehingga terkendala dalam menjelaskan perkiraan harga kepada klien.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mata kuliah Kerja Profesi sangat bermanfaat bagi praktikan, karena di
sinilah praktikan dapat terjun langsung ke lapangan, mengaplikasikan
berbagai ilmu akademik yang didapat sewaktu berada di bangku kuliah. Kerja
Profesi adalah gambaran yang nyata sekaligus penyempurna dari berbagai
ilmu pengetahuan yang pernah didapatkan seorang praktikan di dunia
akademis. Praktek kerja profesi ternyata juga mampu menambah pengetahuan
praktikan mengenai proses dan mekanisme kerja proyek mulai dari
penerimaan order, pengerjaan, hingga kontrak order selesai.
Dari kerja profesi yang dijalani oleh praktikan, baik di lapangan maupun
di studio, praktikanmendapatkanpengalamandanpengetahuansebagaiberikut:

Pengetahuantentangtrendesain interior terutamauntuk ruang-ruang publik


komersil.

Pengetahuanmengenaibagaimanasebuahperusahaandalam

proses

desainsampaipadaeksekusisebuahproyek.

Pengetahuantentangbagaimanamenjualsebuahlocal culturedalam interior.

Pengetahuan akan material dan referensi desain yang up to date wajib


dimiliki oleh desainer dalam mencetuskan desain-desain yang dibutuhkan
oleh pasar, dan juga dengan desain- desain yang berwawasan ke depan.

Pengetahuan tentang konstruksi, bahan, dan biaya pembuatan furnitur.

Team work atau kerja sama yang baik dan kompak dalam penanganan
suatu

proyek,

proses

perencanaan

maupun

pelaksanaan

akan

membutuhkan hasil yang memuaskan, baik bagi team maupun bagi


perusahaan.

B. SARAN
Kerja profesi yang dijalani oleh praktikan selama 3 (tiga) bulan di CV.
VLTAVA Interior & Architecturedirasakan masih kurang dalam memberikan
kontribusi pada perusahaan karena banyaknya keterbatasan dan kekurangan
yang dimiliki oleh praktikan, untuk itu dengan kerendahan hati praktikan ingin
memberikan saran-saran dan kritikan yang sifatnya membangun pada pihak
yang dirasakan berkepentingan, yaitu mahasiswa yang melaksanakan kerja
profesi, Institusi dan Perusahaan sebagai tempat kerja.
1. Kepada Mahasiswa
-

Mengetahui dengan pasti gambaran perusahaan yang akan di


tempati agar nantinya tidak banyak mengalami hambatan dalam
melaksanakan kerja profesi.

Mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajiban dalam


perusahaan selama berlangsungnya kerja profesi. Hal ini bertujuan
untuk menciptakan sinergi positif dalam bekerjasama dengan tim
desain yang ada dalam perusahaan.

Mempersiapkan diri semaksimal mungkin baik dari materi maupun


kemampuan agar keberadaan praktikan dapat diandalkan oleh
perusahaan tempat praktikan melaksanakan kerja profesi.

2. Kepada Lembaga Institusi


-

Menjalin hubungan dengan berbagai perusahan interior agar lebih


bisa mempersiapkan materi gambaran pada mahasiswa sesuai dengan
tuntutan perusahaan.

Memberikan porsi materi kuliah yang lebih tentang hal hal yang
dirasa sangat penting dalam dunia kerja sebenarnya, terlebih pada
kemampuan praktek.

Memberikan rekomendasi kepada mahasiswa dengan melihat


ketertarikan mahasiswa pada gaya dan karakter interior yang perlu
dikembangkan.

3. Kepada Perusahaan
-

Melakukan sosialisasi ke institusi-institusi akademik tentang


bagaimana cara kerja atau kondisi nyata dalam suatu pelaksanaan
proyek, agar mahasiswa mengetahui gambaran yang akan dihadapi
dalam melaksanakan kerja profesi.

Membuat aturan yang pasti tentang teknisi pelaksanaan kerja


profesi agar memiliki kejelasan tentang hak dan kewajiban praktikan,
sehingga tercipta suasana kerjasama yang baik antara pihak
mahasiswa, akademik dan perusahaan.

LAPORAN PELAKSANAAN KERJA PROFESI


VLTAVA INTERIOR & ARCHITECTURE
YOGYAKARTA

Disusun oleh :
Hatma Nadhi C.
1011730023

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA


INSTITUT SENI INDONESIA
YOGYAKARTA
2013

Anda mungkin juga menyukai