1.
Pengkajian
Riwayat kesehatan:
-
Riwayat penyakit dahulu (apakah klien pernah mengalami penyakit seperti aaaaayang
dialaminya sekarang)
-
Riwayat penyakit keluarga (adakah anggota keluarga yang pernah mengalami aaaaasakit
Inspeksi
b.
Palpasi
Adanya demam
Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher/nyeri tekan pada aaaaanodus
limfe servikalis
c.
d.
Auskultasi
2.
Diagnosa Keperawatan
1)
b.
c.
Anjurkan klien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan dapat menyerap SAkeringat
e.
f.
g.
Antipiretika
Rasionalisasi:
a. Pemantauan tanda vital yang teratur dapat menentukan perkembangan perawatan selanjutnya
b. Dengan memberikan kompres, maka akan terjadi proses konduksi/perpindahan Apanas
dengan bahan perantara.
c. Proses hilanganya panas akan terhalangi untuk pakaian yang tebal dan tidak Aakan menyerap
keringat.
d. Penyediaan udara bersih
e. Kebutuhan cairan meningkat karena penguapan tubuh meningkat
f. Tirah baring untuk mengurangi metabolisme dan panas
g. Untuk mengontrol infeksi pernafasan dan menurunkan panas
2)
Tujuan:
- Klien dapat mencapai BB yang direncanakan mengarah pada BB normal.
- Klien dapat menoleransi diet yang dianjurkan
- Tidak menunjukkan tanda malnutrisi
Intervensi:
a.
b.
Berikan makan porsi kecil tapi sering dan dalam keadaan hangat.
c.
d.
Kolaborasi: konsultasi ke ahli gizi untuk memberikan diet sesuai kebutuhan AAAklien.
Rasionalisasi:
a.
c.
Nafsu makan dapat dirangsang pada situasi rileks, bersih, dan AAmenyenangkan.
d.
e.
Metode makan dan kebutuhan kalori didasarkan pada situasi atau AAkebutuhan individu
Nyeri akut b.d inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil
Anjurkan klien untuk menghindari alergen/iritan terhadap debu, bahan kimia, asap
d.
Kolaborasi: berikan obat sesuai indikasi (steroid oral, IV, dan inhalasi, & analgesik)
Rasionalisasi:
a.
Identifikasi karakteristik nyeri dan faktor yang berhubungan merupakan suatu hal
yang amat penting untuk memilih intervensi yang cocok dan untuk mengevaluasi keefektifan
dari terapi yang diberikan.
b.
c.
Peningkatan
sirkulasi
pada
daerah
tenggorokan
serta
mengurangi
nyeri
tenggorokan.
d.
Risiko tinggi penularan infeksi b.d tidak kuatnya pertahanan sekunder (adanya infeksi
penekanan imun)
b.
c.
d.
Tingkatkan daya tahan tubuh, terutama anak dibawah usia 2 tahun, lansia, dan penderita
penyakit kronis. Konsumsi vitamin C, A dan mineral seng atau anti oksidan jika kondisi tubuh
menurun/asupan makanan berkurang.
e.
Rasionalisasi:
a.
b.
d.
terhadap infeksi.
e.
Dapat diberikan untuk organisme khusus yang teridentifikasi dengan kultur dan