Anda di halaman 1dari 6

38

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Pengujian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2014, pukul 13.20 WIB
sampai dengan pukul 17.00 WIB, bertempat di Laboratorium Konversi Energi,
Fakultas Teknik Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
a. Motor bensin 4 langkah dengan spesifikasi sebagai berikut:
Honda Megapro
Tahun: 2002
Produksi: Indonesia
Panjang X lebar X tinggi

: 2.050 x 757 x 1.075 mm

Jarak sumbu roda

: 1.313 mm

Jarak terendah ke tanah

: 152 mm

Berat Kosong

: 136 kg

Tipe rangka

: Pola Berlian (Diamond Steel)

Tipe suspensi depan

: Teleskopik

Tipe suspensi belakang

: Double, dapat di setel keras


dan lembut

Ukuran ban depan

: 80/100 - 17 M/C 46P - Tubeless

Ukuran ban belakang

: 100/80 - 17 M/C 55P - Tubeless

Rem depan

: Cakram hidrolik dengan piston ganda

Rem belakang

: Cakram hidrolik dengan piston tunggal

Kapasitas tangki bahan bakar : 12,0 liter


Tipe mesin

: 4 langkah, SOHC, pendinginan udara

Diameter x langkah

: 57,3 x 57,8 mm

Volume langkah

: 149,2 cc

39

Perbandingan kompresi

: 9,5 : 1

Daya maksimum

: 10,1 kW / 8.500 rpm

Torsi maksimum

: 12,8 Nm / 6.500 rpm

Kapasitas minyak pelumas mesin: 1 liter pada penggantian periodik


Kopling otomatis

: Manual, Multiplate Wet Clutch

Gigi transmsi

: 5 Percepatan

Pola pengoperan gigi

: 1-N-2-3-4-5

Starter

: Pedal dan Starter Elektrik

Aki

: MF 12 V - 5 Ah

Busi

: NGK CPR8EA-9 / NGK CPR9EA-9

Sistem pengapian

: DC - CDI.

b. Motor Cycle Dynamometer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Merk

: Rextor Sportdyno

Type

: Motor Cycle SP1/SP2/SP3 V3.3

Perlengkapan pendukung:
1. Terminal sensor Dyno test
2. Sensor kecepatan putaran mesin
3. Sensor kecepatan roller dynamometer
4. Sensor kecepatan AFR (Air Fuel Ratio)
5. Buret
6. Humidy meter
7. Stop watch
8. Komputer
9. Blower
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: premium
3.3 Prosedur Pengambilan Data
Tahapan yang dilakukan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan Pengambilan Data

40

Setelah proses penyusunan peralatan dan motor uij sudah terpasang


dengan baik pada dyno tester maka dilakuakan proses pengecekan pada
kondisi pemasangan motor, pengecekan terhadap alat ukur dan sensorsensor ukur yang terhubung pada terminal dyno tester serta mencatat
kondisi ruangan pengujian taitu suhu dan kelembapan udara ruangan.
b. Tahap Pengambilan Data
Tahapan proses pengujian dapat diperinci sebagai berikut:
1.

Mengatur volume bahan bakar (premium) pada tabung ukur (buret).

2.

Menghidupkan mesin dan memposisikan secara berurutan tiap


percobaan pada rasio gigi 1, 2, 3 dan 4.

3.

Mengatur bukaan throttle hingga mencapai putaran 3000 rpm.

4.

Menstart pengujian atau proses pengambilan data oleh mesin dyno


terster dengan range putaran mesin 3000-9000 rpm. Pengujian
dilakukan dengan membuka throttle hingga mencapai putaran 3000
rpm selanjutnya throttle dibuka secara cepat hingga throttle terbuka
penuh dan mencapai putaran maksimal selanjutnya ditahan hingga
dicapai putaran mesin maksimal dan pengujian selesai.

5.

Setelah mencapai putaran 9000 rpm pengambilan data selesai


(memberhentikan proses pengambilan data pada mesin dyno tester).

6.

Menghentikan mesin motor sampai keadaan mesin dingin.

7.

Mengulangi langkah 1 sampai dengan 6 denngan variasi rasio


perbandingan gigi 2, 3 dan 4 dan dilakukan penggulangan masingmasing variasi rasio perbandingan gigi.

8.

Untuk menguji konsumsi bahan bakar dilakukan pada kecepatan


konstan yaitu 3000-9000 rpm di setiap gigi kecepatan gigi 1, 2, 3 dan
4. Pengujian dilakukan dengan konsumsi bahan bakar tiap tahap
putaran sebesar 30 ml dan di catat waktu untuk menghabiskan bahan
bakar tersebut.

41

c. Akhir Pengambilan Data


Setelah

proses

pengujianatau

pengambilan

data

selesai,

langkah

selanjutnya adalah:
1. Mematikan semua alat elektronik yang digunakan selama pengujian;
2. Melepaskan semua sensor-sensor serta perlengkapan lainya dari mesin
uji;
3. Menurunkan kendaraan uji dan memeriksa seluruh keadaan bagian
mesin uji (Dyno tester) serta motor uji.
d. Prosedur Uji Emisi:
a. Periksa apakah ada kebocoran pada sistem gas buang motor penggerak
dan sistem alat uji.
b. Setelah pemanasan selesai, lakukan pembersihan sistem pembuangan
dengan jalan membuka penuh trotel gas hingga putaran penuh sebanyak
tiga kali tanpa beban.
c. Setelah itu, biarkan putaran mesin idling selama sekitar 30 detik.
d. Pengambilan data dilakukan pada variasi 3000-9000 rpm
e. Hasil uji dari setiap pengukuran kemudian diambil nilai rata-ratanya
sebagai hasil akhir.
Catatan:
1. Lebih spesifik lihat buku petunjuk penggunaan alat.
2. Alat uji menggunakan istilah official test untuk di-gunakan pada prosedur
uji resmi.
3. Lakukan pengujian sesuai dengan ketentuan di atas dan ikuti petunjuk
pemakaian alat.

42

3.4 Skema Alat Pengujian

1
2

4
3

Gambar 3.1 Skema Pengujian Alat


Keterangan Gambar Skema Alat Uji;
1. Seperangkat komputer;
2. Konsol pengkonversi;
3. Sensor putaran mesin;
4. Chasis Dynometer;
5. Blower;
6. Roller
3.4.2 Gas Analizer

43

Gambar 3.2. Alat uji emisi

3.4.3 Fuel Cunsumption

Gambar 3.3 Alat uji fuel konsumption

Anda mungkin juga menyukai