: 2013.1772
Sri Wahyuni
: 2014.1912
Dosen Pembimbing :
Isnando Tamrin S.SI, S.Pd.I. MA
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai
dan stress (Storm and Stress). Karena mereka telah memiliki keinginan bebas
untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan
menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi kalau
tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak memiliki masa depan
dengan baik.
Perilaku remaja terdiri dari perilaku kognitif, sosioemosional, dan seksual.
Perilaku kognitif merupakan suatu perilaku remaja yang ditandai dengan
bagaimana pola berpikir dari remaja itu. Sedangkan perilaku sosioemosianal
merupakan suatu perilaku yang erat kaitannya dengan emosi remaja dan
bagaimana remaja berinteraksi dengan kehidupan sosialnya. Dan perilaku seksual
yakni suatu perilaku yang berkaitan erat dengan bagaimana remaja tersebut
berpacaran. Perilaku-perilaku tersebut tentunya berkaitan erat dengan masa
pubertas. Dimana masa tersebut merupakan masa tumbuh kembang yang dialami
oleh semua remaja.
Pada masa pubertas itulah perkembangan remaja perlu adanya
pengontrolan diri dari orang tua, masyarakat dilingkungan dimana mereka berada.
Karena pada masa itu remaja merasa semakin mampu dalam pengambilan
keputusan. Remaja yang lebih tua lebih kompeten dalam mengambil keputusan
dibanding remaja yang lebih muda, dimana mereka lebih kompeten daripada
anak-anak. Kemampuan untuk mengambil keputusan tidak menjamin kemampuan
itu diterapkan, karena dalam kehidupan nyata, luasnya pengalaman adalah
penting.
Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai
PERKEMBANGAN STUDI PSIKOLOGI AGAMA PADA REMAJA dengan
sub pembahasan : Adolesen Dan Masa Pubertas Dalam Perspektif Psikologi
Agama Modern Dalam Islam.
4.
5.
6.
7.
8.
sebab akibat )
jenis
hormon
(gonadotrophins
atau
gonadotrophic
pertumbuhan
estrogen
dan
progesterone, dua
jenis
Stimulating
Hormone
(ICSH)
merangsang
Ibit. h. 19-21
2. Tahap Puber
Kriteria kematangan seksual mulai muncul, terjadi haid pada anak
perempuan dan pengalaman mimpi basah pada anak laki-laki. Ciri-ciri seks
sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
3. Tahap Pasca Puber
Ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ seks mulai
berfungsi secara matang.
c). Kondisi yang Menyebabkan Perubahan Pubertas4
1. Peran Kelenjar Pituitary
Kelenjar
pituitary
mengeluarkan
dua
hormon
yakni
hormone
Ibit. h. 24-25
Ibit. 28
selama satu atau dua tahun setelah itu pertumbuhannya menurun. Testis sudah
berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Setelah pertumbuhan testis
meningkat maka pertumbuhan penis meningkat pesat. Yang mula-mula meningkat
adalah panjangnya kemudian berangsur-angsur dengan besarnya. Kalau fungsi
organ reproduksi pria sudah matang maka biasanya mulai terjadi mimpi basah.
2. Ciri Seks Primer pada Wanita
Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram. Pada usia 16
tahun rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur dan vagina juga tumbuh
pesat pada saat ini. Petunujuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak
perempuan menjadi matang adalah datangnya haid.
e). Ciri Seks Sekunder
1. Ciri Seks Sekunder pada Laki-Laki
a. Tumbuhnya rambut kemaluan setelah testis dan penis mulai membesar.
Kemudian setelah pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai timbulah rambut
ketiak dan rambut di wajah.
b. Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori
meluas.
c. Kelenjar lemak semakin membesar dan menjadi lebh aktif sehingga
dapat menimbulkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mulai berfungsi dan
keringat bertambah banyak.
d. Otot bertambah besar dan kuat sehingga memberi bentuk bagi lengan,
tungkai kaki dan bahu.
e. Suara berubah menjadi serak.
f. Benjolan kecil di sekitar susu pria mulai timbul. Ini berlangsung selama
beberapa minggu dan kemudian menurun baik jumlahnya maupun besarnya.
2. Ciri Seks Sekunder pada Perempuan6
a. Pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya
tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit.
Ibit. h. 29
KESIMPILAN
Dapat disimpulkan bahwa
pubertas
tulang-tulang dan kematangan seksual yang terjadi pada masa awal remaja,
dimana ditandai dengan adanya menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada
pria yang diikuti oleh ciri-ciri seks sekunder, seperti tumbuhnya rambut pada
ketiak dan kemaluan, pinggul membesar, payudara membesar, suara berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock. E. B. 1980. Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Muhammad Al-Mighwar. 2006. Psikologi Remaja. Bandung :Pustaka Setia.