Anda di halaman 1dari 18

F

O N
I
S
E E
I
G
R
N
U
T A
N
H
E
C MC
N
L
E
G A TIO
E
I
C A R
R
D
I
H
T RA OG FICH L E
PA IOL SI. M I S
B LAST D
C REN
B

Tujuan Klasifikasi
Klasifikasi berguna untuk membangun manusia itu sendiri

yang dapat diadopsi untuk pemahaman saat ini


4 kategori umum untuk menentukan kriteria taksonomi:

1. kepraktisan: nama harus mudah untuk diterapkan, stabil dan jelas


2. Konten informasi : nama harus mempresentasikan dari apa yang
diketahui tentang entitas yang diklasifikasikan
3. Prediktivitas: nama kelompok merupakan prediksi dari ciri-ciri yang
tidak diketahui dari entitas yang diklasifikasikan
4. Fungsi dalam teori: klasifikasi harus menangkap perilaku entitas atau
proses alami utama entitas
Kriteria tidak harus tidak bertentangan dan harus mengalir dari #4
sampai #1.
Kunci untuk carving nature at its joints adalah menemukan sendi
utama.
Biologi diperlukan sebagai model sistem klasifikasi utama pada proses
alami utama yang mempengaruhi kehidupan. Ternyata proses utama
adalah evolusi.

SEJARAH KLASIFIKASI BIOLOGI


1. Folk Taxonomy
Pengenalan jenis dasar organisme
berdasarkan manfaatnya bagi manusia

2. Abad ke 17- awal 18 M


Pembentukan Natural System
Taksa dikenali dari kemiripan
karakter, meskipun beberapa
masih berdasarkan kegunaan

3. Abad ke 18 sampai awal 19 M


Terjadi eksplorasi keanekaragaman hayati
secara besar-besaran. Ada permasalahan
dalam penentuan karakter ketika adanya
variasi pada karakter.

4. Abad ke-19 M
Terjadi Revolusi Darwinian :
Keanekaragaman akibat penurunan dari
common ancestor. Namun konsep dasar
sistematik, dan pendekatannya masih
berdasarkan kemiripan ciri.

5. Abad ke-21
Pendekatan dengan algoritma komputer,
sehingga mempermudah perbandingan
semua deskripsi kesamaan ciri. Namun
tidak ada perbedaan pada sistematiknyas

Evolutionary systematists, led by Ernest Mayr


(1942) also used overall resemblance, but
emphasizing selected charaters considered of
adaptive importance in the group under
study.

A scientific revolution took place in the


1960s to 1980s.
The fundamental conceptual advance was
rejecting the use of overall similarity in favor
of what Hennig called special similarity.

THE TRIUMPH OF
PHYLOGENETIC CLASSIFICATION

Evolusi divergen adalah proses yang paling


kuat dan paling umum yang mendasari
keanekaragaman hayati
Hasil utama proses evolusi: produksi pohon
filogenetik kehidupan yang terus bercabang
Hasil ini dikelompokkan sebagai hierarki
kelompok monofiletik (clades) yang memiliki
karakter homolog di setiap levelnya

Taksa filogenetik adalah hasil proses evolusi


yang alami
Pada suatu kondisi ekstrim tertentu, seleksi
alam dapat menyebabkan organisme yang
berkerabat jauh menjadi sangat mirip satu
sama lain
Kesamaan ini terdapat pada sifat/ciri yang
dipengaruhi oleh seleksi kovergen.
Pencocokan rinci dalam apomorfi lebih
mungkin disebabkan oleh keturunan
(homologi) dibandingkan lingkungan
(analogi).

Revolusi filogenetik telah meningkatkan hasil penelitian


pada semua bidang biologi, baik di luar klasifikasi
Filogeni menyediakan kerangka konseptual untuk
memelajari variasi biologis
Hal ini membuat saintis dapat membuat prediksi tentang
spesies dan sifatnya (biogeografis, ekolologis, fisiologis,
perilaku, perkembangan, dan kepentingan genomik)
Filogeni berguna untuk meringkas seluruh informasi yang
diketahui tentang keanekaragaman hayati dan
memprediksi sifat yang belum diketahui dari suatu
organisme
Manfaat: Pembuatan bahan kimia/obat baru, studi
genom/bioteknologi, evaluasi obat potensial untuk suatu
penyakit, menentukan prioritas konservasu

Meskipun telah terdapat prinsip klasifikasi


filogenetik secara umum dan perkembangan
metodenya telah merevolusi biologi komparatif,
masih terdapat kontroversi di beberapa bidang.

BUILDING PHYLOGENETIC TREES

Berasal dari setidaknya 3 sumber ilmu


( pendekatan morfologis, kesamaan secara
numerik lewat algoritma, dan genetika
populasi)

Dua pendekatan dasar ( Kekerabatan dan


kesamaan karakter )

Semuanya berdasarkan pada hal yang sama,


yaitu evolusi.

Parsimony Sederhana, melihat kesamaan


homologi, namun sering menyesatkan
Bisa dikembangkan dengan kesamaan yang
lebih berpengaruh
Kenyataannya, data yang real sering sama
dan hampir identik
Didapat pendekatan yang lebih baik

Proses pembentukan pohon yaitu :


1. Identifikasi
2. Pembuatan pohon

Sebenarnya, pohon hanyalah cara lain untuk


menunjukkan kunci identifikasi.

RANK FREE-PHYLOGENETIC
TAXONOMY

2 masalah utama peraturan nomenklatur saat


ini
1.

Tidak dapat menentukan clade yang diberi


nama
2. Tidak dapat membandingkan tingkat
taksonomi dari sisi filogenetik
Kedua masalah ini yang menimbulkan kesulitan
dalam penamaan kelompok monofiletik

RANK PHYLOGENETIC

Rank phylogenetic kurang tepat karena kita


tidak tahu apakah benar suatu taxa itu
berada pada tingkatan yang sama.

Ada cara yang lebih baik untuk


mempresentasikan biodiversity salah satunya
adalah Phylogenetic Index PDI

RANK FREE PHYLOGENETIC


TAXONOMY

Completely rank-free phylogenetic


classification jjauh lebih baik untuk
pengajaran, peneltian, dan untuk komunkasi.
Peringkat taxonomi harus ditinggalkan untuk
meningkatkan efisiensi dan menjelaskan
representasi dari Phylogenic relationship

Anda mungkin juga menyukai