IMT
Klasifikasi
< 17
Sangat kurus
17,0 - 18,5
Kurus
18,5 - 24,9
Normal
25,0 - 29,9
Gemuk
30,0 - 34,9
Obesitas level I
35,0 - 39,9
Obesitas level II
> 40
1.
1.
Tidak berlaku bagi orang yang kehilangan massa ototnya atau massa otot abnormal.
Penyakit jantung
Trigliserida tinggi
Untuk orang-orang yang gemuk (BMI 25-29,9) dan obesitas (IMT lebih besar atau sama dengan
30) memiliki dua atau lebih faktor risiko diatas, sangat disarankan untuk menurunkan berat
badan. Penurunan berat badan 5 hingga 10% dari berat badan Anda saat ini (gemuk/obesitas)
akan sangat membantu menurunkan risiko terkena penyakit yang berhubungan dengan obesitas.
Asidosis Metabolik
Ciri: [HCO3-] <22mEq/L dan pH <7,35 kompensasi dengan hiperventilasi PaCO2, kompensasi akhir ginjal
ekskresi H+, sebagai NH4+ atau H3PO4
Penyebab: Penambahan asam terfiksasi: ketoasidosis diabetik, asidosis laktat (henti jantung atau syok), overdosis
aspirin Gagal ginjal mengekskresi beban asam Hilangnya HCO3- basa diare
Gejala Asidosis Metabolik Tidak jelas dan asimptomatis Kardiovaskuler: disritmia, penurunan kontraksi jantung,
vasodilatasi perifer dan serebral Neurologis: letargi, stupor, koma Pernafasan: hiperventilasi (Kussmal) Perubahan fungsi
tulang: osteodistrofi ginjal (dewasa) dan retardasi pada anak
Penatalaksanaan Asidosis Metabolik Tujuan: meningkatkan pH darah hingga ke kadar aman (7,20 hingga 7,25)
dan mengobati penyakit dasar NaHCO3 dapat digunakan bila pH <7,2 atau [HCO3-] <15mEq/L
Risiko NaHCO3 yang berlebihan: penekanan pusat nafas, alkalosis respiratorik, hipoksia jaringan, alkalosis
metabolik, hipokalsemia, kejang, tetani Alkalosis Metabolik Ciri: [HCO3-] >26mEq/L dan pH >;7,45 kompensasi
dengan hipoventilasi PaCO2, kompensasi akhir oleh ginjal ekskresi [HCO3-] yang berlebihan
Penyebab:
Hilangnya H+ (muntah, diuretik, perpindahan H+dari ECF ke ICF pada hipokalemia)
Pemberian KCl secara IV dalam salin 0,9% (diberikan jika Cl- urine <10mEq/L) menghilangkan rangsangan
aldosteron ekskresi NaHCO3 Jika Cl- urine >20mEq/L disebabkan aldosteron yang berlebihan tidak dapat diobati
dengan salin IV, tapi dengan diuretik
Asidosis Respiratorik
Ciri: PaCO2 >45mmHg dan pH <7,35 kompensasi ginjal retensi dan peningkatan [HCO3-]
Penyebab: hipoventilasi (retensi CO2), inhibisi pusat nafas (overdosis sedatif, henti jantung), penyakit dinding
dada dan otot nafas (fraktur costae, miastemia gravis), gangguan pertukaran gas (COPD), obstruksi jalan nafas atas
Gejala Asidosis Respiratorik Tidak spesifik Hipoksemia (dominan) asidosis respiratorik akut akibat obstruksi
nafas Somnolen progresif, koma asidosis respiratorik kronis Vasodilatasi serebral meningkatkan ICV papiledema
dan pusing
Penatalaksanaan Asidosis Respiratorik Pemulihan ventilasi yang efektif sesegera mungkin pemberian O2 dan
mengobati penyebab penyakit dasar PaO2 harus ditingkatkan >60mmHg dan pH >7,2
Alkalosis Respiratorik
Ciri: penurunan PaCO2 <35mmHg dan peningkatan pH serum >7,45 kompensasi ginjal meningkatkan ekskresi
HCO3Penyebab: hiperventilasi (tersering psikogenik karena stress dan kecemasan), hipoksemia (pneumonia, gagal
jantung kongestif, hipermetabolik (demam), stroke, stadium dini keracunan aspirin, septikemia
Kecemasan: mulut kering, palpitasi, keletihan, telapak tangan dan kaki dingin dan berkeringat
Kecemasan dapat dihilangkan dengan pernafasan kantong kertas yang dipegang erat disekitar hidung dan mulut
dapat memulihkan serangan akut
Hiperventilasi mekanik diatasi dengan menurangi ventilasi dalam satu menit, menambah ruang hampa udara
atau menghirup 3% CO2 dalam waktu singkat
Kirimkan Ini lewat Ema