Anda di halaman 1dari 25

1

Tujuan, Nilai, Fondasi Sistem


& Perkembangan
Paradigma
Perpajakan Yang Demokratis
K-4

ISI PERKULIAHAN

Tujuan dan Nilai Perpajakan dalam Negara


Bangsa

Fondasi Sistem Perpajakan Demokratis

Perkembangan Paradigma Perpajakan sebagai


Instrumen Demokratisasi

NEGARA
MEMUNGUT

Sumber
Keuangan

CITIZEN

publik

Pembayar
Pajak &
Retribusi

3
Pengeluaran
Negara

Keuangan
negara

Migas

PNBP

kesejahteraan dan
kemandirian bangsa
dalam berbagai
aspek kehidupan

Jumlah penduduk
Indonesia 240 juta
orang
Wajib NPWP 46
juta orang
Wajib pajak 26
juta orang
24 juta orang
Pribadi

PAJAK-target
penerimaan pajak
Rp 1.296 triliun

KEUANGAN
NEGARA

2 juta
perusahaan
Pelayanan Masyarakat

FENOMENA PERPAJAKAN DI
INDONESIA SAAT INI (1)

Kegiatan black economy di Indonesia


diperkirakan secara kasar di atas 35%. Hal ini
menyebabkan rendahnya rasio penerimaan
pajak di Indonesia.
disadari atau tidak, beban fiskal (anggaran) pemerintah
saat ini dan kedepan semakin berat, karena
menumpuknya utang luar negari (tahun 2004, 71.64 triliun)
dan utang domestik (tahun 2004, 102.38 triliun) dan akhir
Juni 2014 tercatat sebesar 284,9 miliar dollar AS yang
nilainya sudah sangat besar. Beban utang ini menyita
sebagian besar pengeluaran pemerintah.[

black market economy

black market meliputi: kolusi, korupsi, kronisme, dan


nepotisme, penyelundupan ke dalam dan luar negeri,
maraknya kriminalisasi, berkembangnya bisnis narkoba dan
money laundering, meningkatnya pemalsuan dan
pembajakan, pungutan liar, pelacuran, maraknya pronografi
dan pornoaksi, dan timbulnya geng-geng mafia yang di
luar kontrol pemerintah, diduga sebagai penyebab
rendahnya rasio penerimaan pajak di Indonesia,

Maka harus dilakukan keputusan pemerintah untuk


mengubah kebijakan anggaran dari yang berbasis resources
ke anggaran yang berbasis pajak

FENOMENA PERPAJAKAN DI
INDONESIA SAAT INI (2)

Pos pengeluaran yang akan mengalami perubahan


setidaknya meliputi empat hal yakni:
1.

pos pembayaran utang luar negeri,

2.

pembayaran obligasi rekapitulasi dan

3.

pos pengeluaran subsudi BBM serta

4.

pos dana tanggap darurat untuk penanganan bencana


alam.

dari sisi penerimaan, baik pos penerimaan migas maupun


diluar penerimaan migas diperkirakan juga mengalami
perubahan.

FENOMENA PERPAJAKAN DI
INDONESIA SAAT INI (1)

Penerimaan dari pajak juga akan dipengaruhi


oleh kebijakan seputar restrukturisasi
perusahaan yang meminta insentif pajak.
Dengan kondisi ruang gerak fiskal pemerintah
yang semakin terbatas, tidak ada jalan lain
kecuali melakukan inovasi pada penerimaan
dari sektor pajak.

melakukan reorientasi penguatan perpajakan


yang demokratis dan berkeadilan.

Sumber
Keuangan

CITIZEN

publik

PEMBANGUNAN PAJAK YANG DEMOKRATIS


9
Pajak & Retribusi
Semakin besar
(sumber dana
utama
Migas & SDA
semakin kecil
PNBP &
Partisipasi
Masyarakat
semakin besar

Pengeluaran
Negaa

Keuang
an
negara
Pembangunan &
Pelayanan Publik
yg Good Gov,t

MEMAKSIMALKAN PENERIMAAN
PAJAK

10

dasar pemikiran: penentu kebijakan publik berusaha


untuk memaksimalkan penerimaan pajak yang dapat
ditarik dari sektor swasta.
Namun diingatkan Buchanan dan Milton Friedmen (dalam
Philippe Vitu): suatu negara yang demokratis dan
berasaskan hukum, kekuasaan untuk mengenakan pajak
tidak boleh bersifat tidak terbatas, atau dengan kata lain
kekuasaan untuk mengenakan pajak harus dibatasi (limits
on the taxing power) melalui undang-undang

PRINSIP PENGENAAN PAJAK (1)

11

kemampuan membayar
(equality);
pembatasan
harus mempunyai kepastian
pengenaan pajak hukum (certainty);
mengacu kepada dikenakan pada saat yang
tidak menyulitkan
prinsip-prinsip
(convenience);
ajaran Adam dan biaya pemungutan
pajak dan pemenuhan
Smith yaitu:
kewajiban pajak seminimal
mungkin (economy).

PRINSIP PENGENAAN PAJAK (1)

12

Mansury menjelaskan, prinsip certainty (kepastian) tersebut


harus dihubungkan dengan empat hal yakni :
a)

harus pasti siapa-siapa yang harus dikenakan pajak;

b)

harus pasti apa yang menjadi dasar untuk mengenakan


pajak;

c)

harus pasti berapa jumlah pajak yang harus dibayar; dan

d)

harus pasti bagaimana cara membayarnya.

Frans Vanistendael juga menyatakan: kekuasaan untuk


mengenakan pajak harus dibatasi, antara lain dengan prinsip
keadilan, kesetaraan antara pemungut dan Wajib Pajak.

Pajak harus dikenakan atas dasar kemampuan Wajib Pajak


(ability to pay) dan ketentuan pajak tidak boleh berlaku surut.

PRINSIP PENGENAAN PAJAK (2)

13

pajak juga harus dikelola negara dengan jelas dan pasti, tidak
boleh ada keraguan dalam pengelolaan pajak,

pajak merupakan kontrak sosial antara rakyat dan negara,

pajak menjelma sebagai sarana komunikasi antara rakyat yang


memiliki sejumlah kelebihan harta dengan komponen
masyarakat lain yang akan memperoleh keadilan ekonomi
melalui lembaga negara.

rakyat selalu menjadi bagian dari pengelolaan negara, artinya


negara dapat tegak oleh karena adanya rakyat dan rakyat
membutuhkan negara untuk mengatur dan mengelola kehidupan
menjadi lebih bermoral dan beradab.

Hak dan Kewajiban masyarakat


dalam perpajakan yang demokratis

14

Kajian pajak terdapat adagium: no tax representation yang artinya tiada


perwakilan (di perlemen dalam kegiatan politik) tanpa membayar pajak.
Adagium ini mencoba mencari benang merah antara kegiatan demokrasi
dengan hak untuk pembayar pajak.
Bila masyarakat ingin berdemokrasi dengan baik dan melaksanakan hakhak politiknya, biaya demokrasi yang terjadi karena kegiatan dimaksud
harus dapat ditutupi dari pembayaran pajak dari masyarakat.

Adagium ini dapat dijelaskan dengan suatu persepsi bahwa negara


mempunyai kewenangan memungut pajak dari rakyat yang dijalankan
menurut aturan dan norma yang telah ditentukan secara bersama melalui
proses politik oleh wakil rakyat dan pemerintah.

Hak dan Kewajiban masyarakat dalam


perpajakan yang demokratis (2)

15

pemerintah yang sah adalah memperoleh legitimasi politik dari rakyat


(rakyat memberikan persetujuan politik kepada rezim yang berkuasa)

legitimasi yang telah diberikan rakyat, mengharuskan negara


menunaikan kewajibannya memberikan jaminan sosial yang adil
kepada rakyat, melindungi yang lemah dan membatasi yang kuat
sebagai untuk mewujudkan suatu keteraturan sosial.
pemerintah yang berhak memungut pajak kepada rakyat berkewajiban
melindungi yang lemah dan membatasi dominasi yang kuat. Pajak
menjadi alat bagi negara untuk menciptakan keseimbangan sosial yang
merata, sekalipun bersifat relatif dan temporal.
Secara substansi, demokrasi mengandung makna kesetaraan dan
partisipasi.

Perwujudan Demokratisasi Dalam


Pengelolaan Pajak Harus Mencakup Halhal Sbb:

16

Terdapatnya mekanisme perpajakan yang dapat mengatasi


konflik kepentingan antara wajib pajak dan pemerintah;

Adanya ruang yang memadai bagi partisipasi masyarakat dalam


proses pembuatan kebijakan perpajakan;

Terdapatnya perundang-undangan perpajakan yang


mencerminkan adanya kesetaraan hukum antara wajib pajak
dan pemerintah; dan

Terdapatnya perubahan pemusatan kekuasaan dari penguasa


kepada rakyat yang ditandai oleh adanya akses masyarakat
terhadap pengawasan pengelolaan uang pajak.

The Old Public Administration

Diskursus tentang Administrasi Publik Klasik,


fokusnya ada pada lembaga birokrasi.

Birokrasi tipe ideal organisasi untuk pemerintah


modern untuk melaksanakan tugas-tugas yang
besar dan luas secara terspesialisasi oleh system
administrasi aparatur pemerintah.

Birokrasi biang keladi berbagai macam penyakit


birokrasi )patologi birokrasi)

17

The Old Public Administration

Inefisiensi menjadi akar masalah dalam


pelaksanaan fungsi-fungsi yang ada dalam
birokrasi

Paradok Birokrasi: dibentuk untuk menciptakan


efisiensi, ternyata menjadi sarang in efisiensi.

Maka Frederikson mempertanyakan efektif dan


efisien untuk siapa?

18

Paradigma The Old Public


Administration (OPA)-1
A.

Paradigma dikhotomi politik-administrasi, dengan 2 (dua)


kunci pokok memisahkan politik dan administrasi:
1)

Politik berbeda dengan administrasi

2)

Politik adalah area pengambilan kebijakan publik.


Pejabat politik bertanggung jawab mengartikulasi
kepentingan publik dan memformulasikannya menjadi
sebuah produk kebijakan.

3)

Pimpinan dalam setiap level organisasi harus mampu


menata struktur dan strategi organisasi agar dapat
mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

19

Paradigma The Old Public


Administration (OPA)-2

OPA masih menggunakan prinsip-prinsip manajemen-scientific


management (F W Taylor, Luther Gulick, dsb., dimana
administrasi Negara harus berorientasi secara ketat terhadap
penggunaan sumber daya secra efektif and efisien).

B.

OPA melihat manusia rasional (Herbert A. Simon)

C.

Teori Pilihan Publik (public choice): Manusia


merupakan individu yang rasional, menginginkan
terpenuhinya kebutuhan pribadi dan
memaksimalkan keuntungan/manfaat

20

Paradigma The New Public


Management (1)
Paradigma dengan pendekatan geneologi dan ideology
neoliberalisme, karena menganjurkan pelepasan fungsifungsi pemerintah kepada sektor swasta.

Intinya pemerintah:
Meninggalkan
paradigm administrasi
tradisional dan
menggantikan
perhatiannya pada
kinerja dan hasil.

Melepaskan diri dari


birokrasi klasik dan
membuat situasi dan
kondosi organisasi,
pegawai untuk
bekerja secara
fleksibel

Menetapkan tujuan
dan target organisasi
dan personil jelas
sehingga dapat diukur

21

Paradigma The New Public


Management (2)
Staf senior lebih berkomitmen secara politis dengan
pemerintahan sehri-hari disbanding netral

Fungsi pemerintah adalah memperhatikan pasar,


kontrak kerja. Pelayanan tidak selamanya melalui
birokrasi, melainkan dapat diberikan pada sektor
swasta.
Pengurangan fungsi pemerinth, karena ada
privatisasi.

22

The New Public Service

23

Denhardt bahwa paradigm baru pelayanan publik (New Public


Services Paradigm) lebih diarahkan pada democracy, pride and
citizen

Public servants do not delever customer service, they delever


democracy. Oleh sebab itu nilai-nilai demokrasi, kewarganegaraan
dan pelayanan untuk kepentingan publik harus dipandang sebagai
norma mendasar dalam penyelenggaraan administrasi publik.
model new public service, pelayanan publik berlandaskan pada teori
demokrasi yang mengajarkan adanya egaliter dan persamaan hak di
antara warga negara, karena pada dasarnya rakyat (demos) itulah
yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi (kratein)

24

ASPEK

The Old PA

The New PA

The New PS

Dasar Teoritis

Teori Politik

Tepri Ekonomi

Teori Demokrasi

Konsep kepentingan
publik

Kepentingan publik
adalah sesuatu yang
didefiniskan secara
politis dan yang
tercantum dalam
aturan

Kepentingan publik
mewakili agregasi dari
kepentingan individu

Kepentingan publik
adalah
hasil dari dialog tentang
berbagai nilai

Kepada siapa
birokrasi publik
harus bertanggung
Jawab (Responsibilitas)

Clients dan pemilih

Customers

Warganegara
(citizens)

ASPEK

The Old PA

The New PA

The New PS

Peranan pemerintah Rowing (pengayuh)

Steering
(mengarahkan)

Negosiasi 25
dan
mengelaborasi
berbagai
kepentingan di
antara warga
negara dan
kelompok komunitas

Pencapaian tujuan

Badan Pemerintah

Organisasi Provat
npn prpfit

Koalisi antar
organisasi publik,
non profit dan privat.

Akuntabilitas Multi
aspek:

Menurut hirarki
administratif

Kehendak pasar
yang
merupakan hasil
keinginan customers

Akuntabel pada
hukum, nilai
komunitas,
norma politik,
standar
profesional,
kepentingan

Anda mungkin juga menyukai