PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama
Luwuk dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif,
keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris
Mahkamah
Agung
RI
Nomor
677-1/SEK/01/SK/XII/2014
tentang
itulah
Pengadilan
Agama
Luwuk
membuat
Laporan
Halaman - 1
2. Majelis Hakim
3. Panitera/Sekretaris
Halaman - 2
membantu
Hakim
dengan
mengikuti
dan
mencatat
jalannya persidangan.
Sekretaris
bertugas
menyelenggarakan
administarsi
umum,
dan
Keuangan,
serta
seluruh
pelaksana
di
bagian
Halaman - 3
C.
Teknis
= 9
= 1
= = = = 1
= = 1
= 3
=
=
=
=
1
1
1
-
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja
Pengadilan Agama Luwuk selama tahun 2014 sebagai acuan untuk
perbaikan kinerja di masa mendatang. LAKIP disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
Halaman - 4
secara
sistematis
keberhasilan
dan
kegagalan,
hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang diambil.
-
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. Indikator Kinerja Utama
3. Rencana Kinerja Tahun 2014
4. Penetapan Kinerja Tahun 2014
5. Matriks Rencana Strategis 2015 - 2019
6. SK. Tim Penyusun Laporan LAKIP
Halaman - 5
BAB II
PERENCANAAN
DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 2019
komitmen
bersama
dalam
menetapkan
kinerja
dengan
penataan,
penertiban,
perbaikan
pengkajian,
pengelolaan
mencapai
visi
tersebut,
Pengadilan
Agama
Luwuk
Halaman - 6
2.
3.
4.
5.
2.
SK.
Ketua
Pengadilan
Agama
Luwuk
Nomor:
W.19-
Kinerja Utama
Indikator Kinerja
Halaman - 7
Meningkatnya
penyelesaian perkara
akta
perdamaian
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
- CT
- CG
- Lainya
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
- CT
- CG
- Lainya
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu lebih dari 6 bulan
Peningkatan aksepbilitasPersentase perkara yang tidak mengajukan
putusan Hakim
upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
Peningkatan
efektifitas a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan
pengelolaan penyelesaian PK yang disampaikan secara lengkap
perkara
b. Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
c. Persentase
penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para
pihak
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan
tempat
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
f. Persentase responden yang puas terhadap
proses peradilan
Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
masyarakat
terhadap b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan
peradilan (acces to justice) dengan cara sidang keliling
Meningkatnya kepatuhanPersentase permohonan eksekusi atas putusan
terhadap
putusanperkara perdata yang berkekuatan hukum tetap
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
Meningkatnya
kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang
pengawasan
ditindaklanjuti
b. Persentase
temuan
hasil
pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
Halaman - 8
No
Sasaran
1. Peningkatan
penyelesaian perkara
Target
diselesaikan
sisa perkara
yang diselesaikan:
- CT
- CG
- LAINNYA
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 6 bulan
d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu lebih dari 6 bulan
2. Peningkatan
Persentase perkara yang
aksesibilitas
putusantidak mengajukan
upaya
Hakim
hukum:
- Verzet
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
3. Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas perkara
pengelolaan
yang diajukan kasasi yang
penyelesaian perkara
disampaikan
secara
lengkap
b. Persentase berkas perkara
yang diajukan PK yang
disampaikan
secara
lengkap
c. Persentase berkas yang
diregister
dan
siap
didistribusikan ke Majelis
d. Persentase penyampaian
relaas pemberitahuan isi
putusan
tepat
waktu,
tempat dan para pihak
e. Persentase
penyitaan
tepat waktu dan tempat
f. Ratio
Majelis
Hakim
terhadap perkara
g. Persentase
responden
yang
puas
terhadap
proses peradilan
4. Peningkatan
a. Persentase perkara prodeo
aksesibilitas masyarakat yang diselesaikan
terhadap peradilan
b. Persentase perkara yang
(acces to justice)
dapat diselesaikan dengan
50%
b. Persentase
Halaman - 9
90%
90%
100%
100%
100%
100%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
dalam
rentang
waktu
satu
tahun
tertentu
dengan
Kinerja Utama
Meningkatnya
penyelesaian perkara
Indikator Kinerja
a. Persentase
mediasi
yang
berhasil dengan perdamaian
b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
- CT
- CG
- Lainya
Halaman - 10
Target
10%
100%
100%
100%
c. Persentase
2.
3.
4.
5.
6.
perkara
yang
diselesaikan
- CT
- CG
- Lainya
d. Persentase
perkara
yang
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 5 bulan
e. Persentase
perkara
yang
diselesaikan dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan
Peningkatan aksepbilitasPersentase perkara yang tidak
putusan Hakim
mengajukan upaya hukum:
- Verzet
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
Peningkatan
efektifitas a. Persentase
berkas
yang
pengelolaan penyelesaian diajukan kasasi dan PK yang
perkara
disampaikan secara lengkap
b. Persentase
berkas
yang
diregister
dan
siap
didistribusikan ke Majelis
c. Persentase
penyampaian
pemberitahuan
relaas
putusan tepat waktu, tempat
dan para pihak.
d. Prosentase penyitaan tepat
waktu dan tempat
e. Ratio Majelis Hakim terhadap
perkara
f. Persentase responden yang
puas
terhadap
proses
peradilan
Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo
masyarakat
terhadap yang diselesaikan
peradilan (acces to justice) b. Persentase
perkara
yang
dapat diselesaikan dengan
cara sidang keliling
Meningkatnya kepatuhanPersentase
permohonan
terhadap
putusaneksekusi atas putusan perkara
pengadilan.
perdata
yang
berkekuatan
hukum
tetap
yang
ditindaklanjuti
Meningkatnya
kualitas a. Persentase
pengaduan
pengawasan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti
b. Persentase
temuan
hasil
pemeriksaan eksternal yang
Halaman - 11
90%
95%
95%
100%
1000%
1%
100%
100%
100%
100%
100%
ditindaklanjuti.
Halaman - 12
100%
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Sasaran
Target RealisasiCapaian
(%)
1. Meningkatnya a. Persentase
mediasi 449
90
20,04%
penyelesaian
yang diselesaikan
perkara
b. Persentase
mediasi 90
11
12,22%
yang
menjadi
perdamaian
c. Persentase sisa perkara 38
38
100%
yang diselesaikan
- CT
18
18
100%
- CG
20
20
100%
- Lainya
3
3
100%
d. Persentase
perkara
yang diselesaikan
- CT
157
137
87,26%
- CG
290
250
86,20%
- Lainya
33
25
75.75%
e. Persentase
perkara 480
463
96,45.%
yang
diselesaikan
dalam jangka waktu
maksimal 5 bulan
f. Persentase
perkara
6
6
100%
Indikator Kinerja
Halaman - 13
2.
4.
5.
6.
yang
diselesaikan
dalam jangka waktu
lebih dari 5 bulan
Peningkatan
Persentase perkara yang
aksepbilitas
tidak mengajukan upaya
putusan Hakim hukum:
- Banding
3
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
Peningkatan
a. Persentase berkas yang efektifitas
diajukan kasasi dan PK
pengelolaan
yang
disampaikan
penyelesaian
secara lengkap
perkara
b. Persentase berkas yang 480
diregister
dan
siap
didistribusikan
ke
Majelis
c. Persentase
480
penyampaian
pemberitahuan
relaas
putusan tepat waktu,
tempat dan para pihak.
d. Prosentase
penyitaan tepat waktu dan tempat
e. Ratio
Majelis
Hakim
480
terhadap perkara
f. Persentase
responden
yang puas terhadap
proses peradilan
Peningkatan
a. Persentase
perkara 4
aksesibilitas
prodeo
yang
masyarakat
diselesaikan
terhadap
b. Persentase
perkara
9
peradilan
yang dapat diselesaikan perkara
(acces
to dengan
cara
sidang 3 Lokasi
justice)
keliling
Meningkatnya Persentase
permohonan
kepatuhan
eksekusi
atas
putusan
terhadap
perkara
perdata
yang
putusan
berkekuatan hukum tetap
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
Meningkatnya a. Persentase pengaduan kualitas
masyarakat
yang
pengawasan
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti.
Halaman - 14
3
-
100%
-
480
100%
480
100%
480
100%
100%
26
Halaman - 15
- CT
- CG
- Lainya
e. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
f. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
157
290
33
480
137
250
25
463
87,26%
86,20%
75.75%
96,45%
100%
Halaman - 16
100%
100%
100%
Halaman - 17
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1.
2.
3.
Cerai
talak
masuk
131
Selesai
111
2013
Capaian
%
Masuk
84,73 136
selesai
118
2014
Capaian
%
Masuk
86,76 157
Selesai
137
Capaian
%
87,26
Halaman - 18
Perkara cerai gugat yang masuk pada Tahun 2014 sebanyak 290
perkara, diselesaikan sebanyak 250 perkara sedangkan perkara yang
dicabut untuk cerai gugat sebanyak 36 Perkara dan sisa 27 perkara
capaiannya 86,20%.
Keadaan Perkara Gugatan Perdata Di Pengadilan Agama
Luwuk Cerai Gugat Tahun 2014
Sisa
Sisa
No
Bulan
Masuk
Putus
Akhir
Bulan Ini
Bulan
1.
Januari
20
18
12
25
2.
Pebruari
25
23
15
28
3.
Maret
28
28
19
37
4.
April
37
29
28
35
5
Mei
35
24
15
39
6
Juni
39
31
24
43
7
Juli
43
10
17
32
8
Agustus
32
24
20
30
9
September
30
24
29
24
10
Oktober
24
26
23
26
11
Nopember
26
34
15
45
12
Desember
45
19
33
27
Jumlah
384
290
250
27
Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena
banyak perkara yang masuk akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan
pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk di bawah bulan Desember
masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan,
replik, duplik,pembuktian/saksi serta jumlah Majelis Hakim dan
Panitera Pengganti sedikit dibandingkan dengan jumlah perkara
yang harus diselesaikan.
Sebagai bahan perbandingan persentase perkara gugatan
perdata yang diselesaikan, sebagai berikut:
2012
Perkara
Cerai
Gugat
2013
2014
masuk
selesai
Capaian
%
Masuk
selesai
Capaian
%
Masuk
Selesai
Capaian
%
289
252
87,19
265
243
91,69
290
250
86,20
Be
Halaman - 19
Bulan
Masuk
Januari
2
Pebruari
2
Maret
2
April
4
Mei
4
Juni
2
Juli
2
Agustus
2
September
4
Oktober
2
Nopember
6
Desember
0
Jumlah
32
Putus
2
3
3
1
1
6
1
0
3
3
1
4
28
Sisa
1
1
5
5
2
2
2
1
5
1
25
Lainnya
2013
2014
Masuk
selesai
Capaian
%
Masuk
selesai
Capaian
%
Masuk
Selesai
Capaian
%
30
23
76,66
36
29
80.55
33
32
96.96
Halaman - 20
maksimal 5 bulan.
Berdasarkan SEMA Nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian
perkara harus diputus dan diselesaikan dalam waktu lima bulan, dengan
ada batas waktu dalam penyelesaian perkara yaitu maksimal 5 bulan
setelah perkara diterima apabila lebih dari 5 bulan maka perkara
tersebut dianggap perkara sisa.
No
1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
10
11
12
2012
Capaian %
Tahun
2013
Capaian %
2014
Capaian %
94,88
97,48
96.45
Halaman - 21
dari 5 bulan.
Keadaan Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu
Lebih Dari 5 Bulan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bulan
Masuk
Putus
Sisa
Januari
37
Pebruari
42
Maret
46
2
44
April
43
Mei
39
Juni
45
Juli
18
Agustus
38
1
37
September
46
Oktober
42
Nopember
51
1
50
Dessember
33
2
31
Jumlah
480
6
162
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa jumlah perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan sebanyak 6 perkara
dan capaianya 1.25 %.
Hal ini dikarenakan :
1. Agama Luwuk menerima perkara yang sederhana
2. Agama Luwuk menerima perkara kurang lebih 100-400 setiap tahun
Sebagai bahan perbandingan Persentase yang diselesaikan dalam
jangka waktu lebih dari 5 bulan, sebagai berikut:
Perkara
Perkara lebih dari 5 bulan
2012
Capaian %
Tahun
2013
Capaian %
2014
Capaian %
0.68
1.25
Sasaran
(%)
2.
Peningkatan
Persentase perkara
aksebilitas
yang
tidak
putusan Hakim mengajukan upaya
hukum:
- Banding
- Kasasi
-Peninjauan
Kembali
1%
0%
0%
1%
0%
0%
100%
0%
0%
Nihil
Halaman - 23
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Halaman - 24
Nihil
Nihil
menghitung
rencana
dan
realisasi
untuk
mendapatkan
prosentasenya.
Pada
Tahun
2014
Satuan
Kerja
Pengadilan
Agama
Luwuk
Halaman - 25
No.
Anggaran
Realisasi
Capaian
950.000.
24.000.000
433 Perkara
427 perkara
Anggaran
PTA
Halaman - 26
90,20
yudisial
6 peg
Anggaran
b. Prosentase
PTA
Pegawai yang
mengikuti
Diklat/bintek
non yudisial
4. Peningkatan a. Prosentase
100%
kwalitas
Pengawasan
Pengawasan
Regular
Terhadap
Pelaksanaan
Tupoksi
Satker
b. Proses
temuan yang
ditindak
lanjuti
5. Peningkatan Prosentase
100%
Aksessibilitas proses
(480
Masyarakat penyelesaian
perkara)
Terhadap
perkara
yang
Peradilan
dapat
(acces
todipublikasikan
justice)
6. Peningkatan Peningkatan
Sarana
danSarana
dan
Prasarana
Prasarana
Peradilan
Peradilan
Halaman - 27
307300 pada tahun 2014 menjadi Rp. 3.520.245.000,- (Tiga Milyar Lima
Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).
Sedangkan
dalam
pagu
04
dengan
Nomor
DIPA
tahun
2013
DIPA
BA-ES
005.01.307300
sebesar
Rp.
Ratus
Enam
Sembilan
Ribu
Rupiah).
artinya
terdapat
penurunan sekitar 9,62 %. Hal Ini disebabkan karena pada tahun 2013
Pengadilan Agama Luwuk mendapatkan Alokasi anggaran untuk belanja
Modal Pengadaan Jaringan Listrik, Telepon dan Internet sedangkan pada
tahun 2014 Alokasi Anggaran Pengadilan Agama Luwuk (307300) hanya
untuk membiayai Belanja Pegawai dan Belanja Barang. Dan DIPA BA-ES
1 005.04.309066 sebesar Rp. 27.350.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Tiga
Ratus Lima Ribu Rupiah), terjadi penurunan anggaran sekitar 0,89 % ini
disebabkan biaya berkurangnya perkara Prodeo pada tahun 2014.
dengan realisasi sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini :
Halaman - 28
Tabel DIPA 01
No
Program
Uraian
Indikator
Kinerja
Rencana
Realisasi Capaian
1. Program
1. Pembayar - Input
3,165,345,00 3,119,304,19
Dukungan
98,54%
an Gaji
Dana yang
0
4
Manajemen dan
dan
tersedia
Pelaksanaan
Tunjangan - Output
Tugas Teknis
Pembayara
3,119,304,19
Lainnya
12
n Gaji dan
4
Mahkamah
Tunjangan
Agung
Pegawai
- Outcome
98,54%
98,54%
100 %
Kesejahtera
an Pegawai
- Benefits
Kinerja
98,54%
98,54%
100%
semakin
meningkat
- Impact
Tugas
98,54%
98,54%
100%
diselesaika
n
dengan
baik
2. Pemeliha- - Input
raan
Dana yang 5.375.000 5.375.000 100.00%
Peralatan
Tersedia
Kantor
- Output
Terpenuhin
ya
Perawatan
Peralatan
Kantor
- Outcome
Terpakainya
100.00%
Kembali
Peralatan
Kantor
yang Rusak
- Benefits
Kegiatan
100.00%
kantor
lancar
100.00%
- Impacts
Kinerja
Meningkat
Halaman - 29
Ket
3. Pemeliha- - Input
raan
Kendaraan
Dinas
Roda 4
4. Pemeliharaan
Kendaraan
Dinas
Roda 2
5. Langgana n Daya
dan Jasa
Halaman - 30
- Outcome
6. Pengirima n Suratsurat
Dinas
7. belanja
barang
non
operasion al
Terlaksanan
ya
100%
Langanan
Daya
dan
Jasa
Benefits
Terbayarny
100%
a Langanan
Daya
dan
Jasa
Impacts
100%
Kinerja
Meningkat
Input
Dana yang 2,400,000 2,400,000 100%
Tersedia
Output
Terlaksanan
ya
100.00%
Pengiriman
Surat-surat
Dinas
Outcome
Terlaksanan
ya
Pengiriman 100.00%
Surat-surat
Dinas
Benefits
Kelancaran
aktifitas
kerja
Impacts
Kinerja
100.00%
Meningkat
Input
Dana yang 34.910.000 32.810.000 93.98%
tersedia
Output
Terlaksananya
12
Operasional
Perkantoran
dan
Pimpinan
Outcome
Terpenuhin
ya
100.00%
Operasinal
Perkantoran
dan
Pimpinan
100.00%
Benefits
Kelancaran
Aktifitas
Kerja
Halaman - 31
- Impacts
-
Perjalana n
Konsultas
i ke
Tingkat
Banding
100.00%
Kinerja
Meningkat
Input
Dana yang 74,260,000 74,260,000
Tersedia
Output
Terlaksananya
12 Bln
Perjalanan
Konsultasi
ke Tingkat
Banding
Outcome
Terpenuhin
ya
100.00%
Perjalanan
Konsultasi
ke Tingkat
Banding
Benefits
Kelancaran
100.00%
Aktifitas
Kerja
Impacts
100.00%
Kinerja
Meningkat
100%
Tabel DIPA 04
No
Sasaran Kinerja
Indikator Kinerja
1
1.
2
Terselesaikannya
1.
Penyelesaian
Perkara
yang
Sederhana
Tepat2.
Waktu, Transparan
dan Akuntabel di3.
lingkungan
Peradilan Agama
3
Belanja barang
operasional
lainnya
Terlaksananya
Sidang Keliling.
Perkara prodeo
Target
Anggaran
4
230.000
9 perkara 3
lokasi
5 perkara
5
230,000
Realisasi
Capaian
6
230,000
7
100%
24.000.000 24.000.000
100%
1.200,000 1.200,000
100%
Halaman - 32
dukungan
penyelengaraan
fungsi
manajemen
peradilan,
dan
Sasaran
Tugas
tersebut
teknis
dalam
dilaksanakan
peradilan
berbasis
teknologi.
Sasaran
Halaman - 33
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencapaian kinerja tidak dapat tergambarkan dalam keberhasilan
atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena masih dipengaruhi
oleh pencapaian kinerja program lain.
untuk pencapaian sasaran lebih dari satu, demikian juga sebaliknya satu
sasaran dapat dicapai oleh lebih dari satu program.
Evaluasi yang dilaksanakan terhadap program pada Pengadilan
Agama Luwuk menggambarkan pencapaian yang baik. Kendala dan
hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan sebagian kecil masih
berupa belum terselesaikannya keluaran ditahun berjalan.
Apabila
dilihat
dari
permasalahan
penyusunan
lakip,
maka
tertuang
dalam
renstra,
sehingga
kegiatan
terdapat
kesulitan
dengan pengalokasian
dalam
keuangan.
Halaman - 34
dan indikatornya pun perlu direvisi sehubungan dengan adanya kegiatankegiatan lain. Namun secara umum hambatan dan kendala yang ada
sudah dapat diatasi.
B. SARAN
Mengingat situasi keuangan Pemerintah yang masih memprihatinkan
sehingga dana yang dialokasikan untuk Kegiatan Pokok belum berimbang
dengan hasil yang diharapkan sehingga hasil yang maksimal belum
terwujud.
Masih adanya Pagu Anggaran kegiatan yang belum terpenenuhi
tidak sesuai dengan usulan sehingga Pagu Anggaran kegiatan tersebut
belum sesuai dengan tupoksi yang ada di Pengadilan Agama Luwuk.
Untuk pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara
alokasi dana untuk kegiatan pokok harus sesuai
Halaman - 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
2.
3.
RKT 2014
4.
PKT 2014
5.
6.
Lampiran-lampiran lainnya.
Halaman - 36