Anda di halaman 1dari 17

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y

Civil Department Engineering Faculty

Contoh soal 1:
Suatu profil tanah dan kurva konsolidasi lapangan yang
diinterpolasi dari hasil percobaan di laboratorium masingmasing ditunjukkan pada Gambar 14(a) dan (b). Uji
konsolidasi di laboratorium dilakukan untuk menguji suatu
contoh tanah yang diambil dari bagian tengah lapisan tanah
tersebut. Hitung besarnya penurunan yang terjadi sebagai
akibat dari konsolidasi primer apabila suatu timbunan
(surchage) sebesar 48 kN/m2 diletakkan diatas permukaan
tanah tersebut.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

53

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

(a) Profil tanah


(b) Konsolidasi lapangan

Gambar.14 Profil tanah (a) dan kurva konsolidasi lapangan (b)

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

54

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Penyelesaian:
p0 = 5( sat w) = 5(18,0 9,81) = 40,95 kN/m2
e0 = 1,1
p = 48 kN/m2
p0 + p = 40,95 + 48 = 88,95 kN/m2
angka pori yang bersesuaian dengan tekanan sebesar 88,95
kN/m2 adalah 1,045. Maka dari itu,

e
(0,055 )
S H
10
0,262 m 262 mm
1 e0
1 1,1
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

55

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Contoh soal 2:
Suatu profil tanah ditunjukkan dalam Gambar 15. Hitung
penurunan yg disebabkan oleh konsolidasi primer untuk
lapisan lempung setebal 15 ft yang disebabkan oleh timbunan
sebesar 1500 lb/ft2 yang diletakkan diatas permukaan tanah.
Tanah lempung tersebut adalah terkonsolidasi secara normal
(normally consolidated). Lapisan pasir setebal 15 ft yang
berada diatas lapisan lempung itu mempunyai data-data
sebagai berikut; Gs = 2,65 dan e = 0,7. Angka pori awal tanah
lempung adalah e0 = 0,9.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

56

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Gambar.15 Profil tanah

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

57

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Penyelesaian:
- Perhitungan tekanan efektif overburden rata-rata (p0):

Gs w Sr e w
pasir
1 e

2,65 (0,5 x 0,7) 62,4

110,12 lb/ft3
1 0,7

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

58

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Berat volume terendam (submerged) dari tanah pasir yang


berada dibawah muka air tanah:

sat (pasir) w
pasir
Gs w e w

w
1 e
(Gs 1) w (2,65 1) 62,4

1 e
1 0,7
60,56 lb/ft 3

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

59

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Berat volume terendam dari lempung:

lempung
sat (lempung) w 122,4 62,4
60 lb/ft

Jadi,

15

p0 5 pasir 10 pasir
lempung
2
5 (110,12) 10 (60,56) 7,5 (60)
1606,2 lb/ft 2
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

60

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

- Perhitungan indek pemampatan, Cc:

Cc 0,009 (LL 10 ) 0,009 (60 10) 0,45


- Perhitungan penurunan:

p0 p
Cc H

S
log
1 e0
p0

0,45 (15 x 12)


1606,2 1500

log

1 0,9
1606,2

12,21 inci
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

61

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Contoh soal 3:
Data konsolidasi di laboratorium untuk suatu lempung yang
tak terganggu (undisturbed) adalah sebagai berikut:
e1 = 1,1
e2 = 0,9

p1 = 95 kN/m2
p2 = 475 kN/m2

Berapakah angka pori untuk suatu tekanan sebesar 600 kN/m 2


? (catatan: pc < 95 kN/m2).

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

62

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Penyelesaian:
Dari Gambar 16;

e1 e2
Cc
log p2 log p1
1,1 0,9

log 475 log 95


0,286
Gambar.16 Grafik hubungan tekanan vs angka pori

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

63

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

e1 e3 Cc (log 600 log 95)


600
e3 e1 Cc log
95
600
1,1 0,286 log
0,87
95

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

64

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

6. Penurunan yang Diakibatkan oleh


Konsolidasi Sekunder
Pada akhir dari konsolidasi primer (yaitu setelah tekanan air
pori sama dengan nol), penurunan masih tetap terjadi sebagai
akibat dari penyesuaian plastis butiran tanah. Tahap
konsolidasi ini dinamakan konsolidasi sekunder (secondary
consolidation).
Selama konsolidasi sekunder berlangsung, kurva hubungan
antara deformasi dan log waktu (t) adalah merupakan garis
lurus (Gambar 6). Variasi dari angka pori dan waktu untuk
suatu penambahan beban akan sama seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 6. Gambar tersebut diberikan
dalam Gambar 17.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

65

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Gambar.17 Variasi e vs log t untuk suatu penambahan


beban, dan definisi indeks konsolidasi sekunder.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

66

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Indeks pemampatan sekunder (secondary


index) dapat didefinisikan sebagai:

compression

e
e
C

log t 2 log t1 log t 2


t
1

dimana:
C = indeks pemampatan sekunder
e = perubahan angka pori
t1, t2 = waktu

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

67

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Besarnya konsolidasi sekunder dapat dihitung sebagai


berikut:

Ss C H log

t2

t1

dimana:
C = C / (1 + ep)
ep
= angka pori pada akhir konsolidasi primer (Gambar 17)
H
= tebal lapisan lempung

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

68

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department Engineering Faculty

Penurunan yang diakibatkan oleh konsolidasi sekunder


adalah sangat penting untuk semua jenis tanah organik dan
tanah anorganik yang sangat mampumampat (compressible).
Untuk lempung organik yang terlalu terkonsolidasi, indeks
pemampatan sekunder adalah sangat kecil sehingga dapat
diabaikan.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124

69

Anda mungkin juga menyukai