Anda di halaman 1dari 2

Kapspant Baja

Kapspant baja ini banyak dipergunakan pada bangunan dengan bentang atap yang lebar,
misalnya gedung pertemuan, aula, atau pabrik. kuda-kuda baja konvensional mempergunakan
baja profil yang cukup tebal. Cukup banyak jenis profil yang tersedia di pasaran, misal profil
C, profil I, profil H, profil siku, atau bentuk lain seperti pipa dan persegi. Di atas kuda-kuda
ini barulah dipasang gording yang biasanya menggunakan kanal C. di atas gording biasanya
langsung dipasang atap metal (spandeck) atau asbes. Kelebihan konstruksi atap baja
konvensional adalah:

Waktu pengerjaan lebih cepat


Kekuatan cukup tinggi dan merata

Sedangkan Kelemahan konstruksi atap konvensional adalah:

Kekuatan akan berkurang apabila konstruksi terkena suhu yang tinggi


Bahan baja dapat terkena karat
Biaya relatif lebih mahal

Sambungan

Setiap struktur baja merupakan gabungan dari beberapa komponen batang yang disatukan
dengan alat pengencang seperti las, paku keling, dan baut.

a. Sambungan Baut

Kekuatan tarik atau geser desain, Rn, kekuatan tarik atau geser yang diizinkan, Rn/,
dari suatu baut snug-tightened atau baut kekuatan-tinggi pra-tarik atau bagian berulir
harus ditentukan sesuai dengan keadaan batas dari keruntuhan tarik dan keruntuhan
geser sebagai berikut:

Rn = Fn Ab

dengan: Ab = luas tubuh baut tidak berulir nominal atau bagian berulir (mm2)
Fn = tegangan tarik nominal (MPa)

b. Sambungan Las

Kekuatan desain, Rn dan kekuatan yand diizinkan , Rn/, dari joint yang dilas harus
merupakan nilai terendah dari kekuatan material dasar yang ditentukan menurut
keadaan batas dari keruntuhan tarik dan keruntuhan geser dan kekuatab logam las
yang ditentukan menurut keadaan batas dari keruntuhan berikut ini:

Untuk logam dasar

Rn = FnBM ABM

Untuk logam las

Rn = Fnw Awe

dengan: FnBM = tegangan nominal dari logam dasar (MPa)


Fnw = tegangan nominal dari logam las (MPa)
ABM = luas penampang logan dasar (mm2)
Awe = luas efektif las (mm2)

Anda mungkin juga menyukai