Anda di halaman 1dari 8

A.

DATA PEKERJAAN
JUMLAH TKI MENURUT KAWASAN/NEGARA PENEMPATAN TAHUN 2013/2014
Jumlah TKI Menurut Negara Penempatan
600,000
500,000

As ia Pas ifik dan Amerika

400,000

Timur Tengah dan Afrika

300,000

Eropa

200,000

Total

100,000
0

2013

2014

Jumlah TKI Berdasarkan Jenis Kelamin di wilayah Asia pasifik dan Amerika Tahun 2013
120,000
100,000
1. Malays ia
80,000

2. S ingapura

3. Brunei Darus s alam

4. Hongkong

8. Macau

9. Amerika S erikat

10. Lain-Lain

5. Taiwan

6. Korea S elatan

60,000
40,000
20,000
7. Jepang
0

laki-laki
perempuan

Berdasarkan data bps.go.id mengenai jumlah TKI menurut kawasan/negara penempatan


dan jenis kelamin pada tahun 2013/2014, diperoleh data bahwa negara dengan penempatan
tertinggi terdapat pada kawasan Asia Pasifik dan Amerika, kemudian diikuti oleh kawasan
Timur Tengah dan Afrika dan yang paling rendah adalah kawasan Eropa.

Pada kawasan Asia Pasifik sendiri, jumlah TKI terbesar pada tahun 2013 terletak
pada negara Malaysia dengan jumlah TKI sebesar 150.236 jiwa dan didominasi oleh TKI
laki-laki. Disusul oleh negara Taiwan yang didominasi oleh TKI perempuan dengan jumlah
TKI 83.544 jiwa hingga ke negara Macau dengan jumlah TKI paling sedikit 310 jiwa. Pada
Tahun 2014, negara Malaysia masih menjadi negara dengan jumlah TKI terbanyak yaitu
127.827 jiwa. Namun, pada tahun 2014 terjadi penurunan jumlah TKI dikawasan Asia Pasifik
dan Amerika. Penurunan jumlah TKI tidak hanya terjadi pada negara Malaysia namun terjadi
hampir diseluruh negara kawasan Asia Pasifik dan Amerika kecuali negara Brunei
Darussalam yang mengalami peningkatan jumlah TKI sebesar 347 jiwa atau 2,98%.

Jumlah TKI Berdasarkan Jenis Kelamin di wilayah Asia pasifik dan Amerika Tahun 2014
90,000

1. Malays ia

80,000

2. S ingapura

70,000

3. Brunei Darus s alam

60,000

4. Hongkong

50,000

5. Taiwan

40,000

6. Korea S elatan

30,000

7. Jepang

20,000

8. Macau

10,000

9. Amerika S erikat
10. Lain-Lain

laki-laki
perempuan

B. DATA PENDIDIKAN
Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) di
Bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Provinsi 2013/2014
Jumlah P. Tinggi, Mahasiswa dan Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) Menurut Provinsi 2013/2014
4,500,000
4,000,000
3,500,000
3,000,000

Jumlah Mahasiswa

2,500,000

Jumlah Tenaga Edukatif

2,000,000

Jumlah Perguruan Tinggi

1,500,000
1,000,000
500,000
0

negeri

swasta

berdasarkan data dari bps.go.id mengenai Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan
Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) menurut Provinsi 2013/2014, dapat disimpulkan
bahwa pihak swasta mendominasi setiap provinsi baik dari jumlah perguruan tinggi, jumlah
tenaga edukatif dan jumlah mahasiswa.

Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Setiap Provinsi Indonesia
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0

Negeri

Swasta

Jumlah Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Provinsi 2013/2014
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0

Negeri
Swasta

Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa pihak swasta paling mendominasi di wilayah DKI
Jakarta. Namun, jumlah mahasiswa perguruan tinggi swasta maupun negeri di wilayah DKI

Jakarta adalah berimbang. Tidak hanya jumlah mahasiswa, jumlah tenaga edukatif terbesar
juga didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta. Dari grafik tersebut kita dapat menyimpulkan
bahwa jumlah orang terpelajar di dominasi oleh Provinsi DKI Jakarta.

Dari grafik kita juga dapat melihat bahwa di Indonesia ada provinsi yang tidak
memiliki Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yaitu di Provinsi Kalimanta Utara.
Hal ini mungkin disebabkan karena Provinsi Kalimantan Utara bukanlah daerah pendidikan.
Oleh karena itu Provinsi Kalimantan Utara tidak memiliki perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta.

C. DATA PENGANGGURAN
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Provinsi DKI Jakarta

TPT dan TPAK PROV. DKI JAKARTA


TAHUN 2011-2013

2011

2012
TPT

2013

TPAK

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provisinsi DKI jakarta dari tahun 2011-2013
mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini terlihat dari grafik pada tahun 2011 TPT
mencapai 10,8%, pada tahun 2012 turun menjadi 9,87% dan pada tahun 2013 turun lagi
menjadi 9,02%. Artinya pada tahun 2013 dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas yang
tersedia untuk memproduksi barang dan jasa (angkatan kerja) sebanyak 9 orang
merupakan pengengguran. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di
provinsi DKI Jakarta tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu 71,56% yang artinya dari 100
penduduk 15 tahun keatas, sebanyak 72 orang tersedia untuk memproduksi pada periode
tersebut.

Untuk data TPT dan TPAK tingkat kab/kota pada tahun 2012-2013 di provinsi DKI
Jakarta dapat dilihat pada grafik berikut ini

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kab/Kota Administrasi, 2011-2013

16
14
12
10
8
6
4
2
0

2011

2012

2013

TPT tertingg terjadi pada tahun 2012 pada daerah Kepulauan seribu yakni sebesar
13,97%, sedangkan terendah terjadi pada tahun 2013 di daerah Kepulauan seribu yaitu
sebesar 6,03%. Namun secara keselurahan diseluruh tingkat kab/kota di Provinsi DKI
jakarta setiap tahunnya mengalami penurunan TPT kecuali daerah Kepulauan seribu yang
mengalami peningkatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 hal ini dapat dilihat dari grafik diatas.

Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) Menurut Kab/Kota Administrasi, 2011-2013


90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

2011

2012

2013

TPAK tertinggi terjadi pada tahun 2012 di daerah Jakarta Pusat yaitu sebesar
84,18 % sedangkat angka TPAK terendah terjadi pada tahun 2013 di daerah Kepulauan
Seribu yaitu sebesar 63,73%. Secara umum diseluruh daerah di Provinsi DKI Jakarta TPAK
tertinggi terjadi pada tahun 2012, kecuali pada daerah Jakarta Timur.

Anda mungkin juga menyukai