My
Oleh
Ekko Harjanto (P056134242.51E)
atau
perusahaan
yang
memerlukan.
Seorang
pemasar
Kategori Produk
Seorang pemasar harus mengendalikan jenis-jenis permintaan dan memikirkan
tindakan yang efektif dalam menghadapinya, yakni:
1. Permintaan negatif (negative demand), tidak ada permintaan, ditandai dengan
dibayar pun konsumen belum bersedia mengkonsumsi suatu produk atau jasa.
2. Permintaan nol (no demand), tidak ada permintaan.
3. Permintaan laten (latent demand), ada permintaan tetapi belum ada produk/jasa
yang memenuhi.
4. Permintaan menurun (declining demand), ditandai dengan menurunnya
penjualan secara konsisten.
5. Permintaan berfluktuasi (irregular demand), ditandai dengan tingkat permintaan
yang naik turun. Kejadian (event) tertentu menyebabkan permintaan suatu
barang/jasa meningkat dan kemudian menurun lagi secara normal.
6. Permintaan penuh (full demand), berarti seluruh penawaran yang ada di pasar
diserap habis oleh konsumen.
7. Permintaan berlebih (overfull demand), penawaran yang tidak dapat memenuhi
permintaan pasar, akibatnya harga bergerak naik.
8. Permintaan tak sehat (unwholesome), permintaan yang tidak dikehendaki
menurut aturan atau norma tertentu.
Kategori Produk
Dalam praktek seorang manajer pemasaran terlibat dalam memasarkan 10 jenis
entitas, yakni barang (goods), jasa (services), pengalaman (experiences), acara
(events), orang (persons), tempat (places), properti (properties), organisasi
(organizations), informasi (information), dan gagasan (ideas).
Apapun yang dipasarkan, kegiatan pemasaran meliputi segala usaha yang
dimaksudkan untuk menghasilkan penjualan.
Menurut Kotler & Keller (2006), definisi pemasaran dibedakan menjadi definisi sosial
dan definisi manajerial. Menurut definisi sosial, pemasaran adalah suatu proses
sosial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang diinginkan dan
dibutuhkan melalui proses penciptaan, penawaran,
produk/jasa dengan nilai tertentu antara satu sama lain. Sedangkan menurut definisi
manajerial, pemasaran sering diartikan sebagai seni menjual produk, namun
bagian paling penting dari pemasaran bukanlah menjual, menjual hanya sebagian
saja dari kegiatan pemasaran.
Peter Drucker mengatakan tujuan utama pemasaran adalah mengetahui dan
memahami pelanggan dengan seksama sehingga produk/jasa yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Produk atau jasa tersebut akan terjual
dengan sendirinya.
Definisi pemasaran menurut American Marketing Association adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan suatu konsepsi, penetapan harga, promosi, dan
distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk membentuk pertukaran yang dapat
memenuhi kebutuhan individu dan tujuan organisasi.
Pada akhirnya, Kotler & Keller (2006) mendefinisikan manajemen pemasaran
sebagai seni dan ilmu pengetahuan dalam memilih pasar sasaran serta
mendapatkan, memelihara dan mengembangkan pelanggan melalui proses
penciptaan, penyampaian dan pengkomunikasian nilai prima bagi pelanggan.
Jadi, kegiatan pemasaran secara komprehensif dapat diartikan sebagai serangkaian
kegiatan mengidentifikasi kebutuhan spesifik konsumen, merancang konsep produk
atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, dan mengkomunikasikan
produk tersebut kepada konsumen target. Tujuannya agar mereka menyadari bahwa
produk tersebut bernilai bagi dirinya dan bersedia melakukan transaksi ekonomi
yang saling menguntungkan.
memilih makan lontong sayur, si B lebih suka roti, si C lebih menyukai nasi goreng.
Permintaan (demands) merupakan keinginan yang didukung dengan kemampuan
untuk membeli. Banyak orang mempunyai keinginan memiliki mobil mewah, rumah
mewah, tetapi tidak semua dari mereka mampu membelinya.
holistik
(holistic
marketing
concept)
atau
konsep
pemasaran
Bauran Pemasaran
Jerome
McCarthy
meningkatkan
membuat
penjualan
simplifikasi
dengan
terhadap
daftar
mengelompokkannya
cara-cara
kedalam
untuk
(empat)
kelompok: product, price, place, dan promotion, yang dikenal dengan 4-P. Setiap
bauran pemasaran harus disesuaikan dengan segmen pelanggan yang dituju atau
pasar target. Perusahaan yang menawarkan kategori produk yang sama dengan
pesaing, tetapi membidik pasar target yang berbeda akan merancang bauran
pemasaran (marketing mix) yang berbeda dengan pesaing.
Bauran pemasaran (marketing mix) untuk membidik pasar target:
-
Kesimpulan
Seorang manajer pemasaran bertanggungjawab dalam mengendalikan permintaan
pasar yang bisa bersifat negatif (negative demand), laten (latent demand), menurun
(declining demand), fluktuatif (fluctuating demand), dan tidak ada permintaan (no
demand). Selain memasarkan produk dan jasa, pemasar juga memasarkan
pengalaman (experiences), acara (events), orang (person), tempat (places), properti
(properties), organisasi (organization), informasi (information), dan gagasan (ideas).
6
Untuk lebih memahami lingkup pemasaran, kita dapat mengupas 4 (empat) unsur
yang terdapat dalam Kerangka Dasar Pemasaran, yaitu :
1) Kebutuhan, keinginan, dan permintaan;
2) Produk, jasa, dan bentuk lainnya;
3) Nilai, kualitas, dan kepuasan;
4) Pasar, pertukaran, dan transaksi.
Tindakan yang diambil oleh pemasar dalam menggarap pasar target ditentukan oleh
orientasi atau asumsi terhadap pasar atau konsumen. Asumsi-asumsi tersebut
adalah konsep produksi (production concept), konsep product (product concept),
konsep penjualan (selling concept), konsep pemasaran (marketing concept), konsep
pemasaran sosial (societal marketing concept), dan konsep pemasaran holistik
(holistic marketing concept). Apapun asumsi yang digunakan, pasar target atau
kelompok konsumen yang dituju sebaiknya digarap dengan program pemasaran
yang spesifik, dengan memperhatikan 4 (empat) unsur yang dikenal dengan 4-P
dalam bauran pemasaran (marketing mix), yakni product (produk atau jasa), price
(harga), place (distribusi), dan promotion (promosi).
Sources :
-
Handout
Management Dosen : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc.; Dr. Ir. Kirbrandoko,
MSM.; Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, MSc.; Dr. Mukhamad Najib, MM.; dan Dr.
Ir. Hartoyo, MS., Program Pascasarjana Manajemen Dan Bisnis Institut
Pertanian Bogor.
-