Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu

Mata Kuliah Manajemen Pemasaran (Marketing Management)


PMB 541

My

First Experience in Marketing Class

Dosen : Prof.Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.

Oleh
Ekko Harjanto (P056134242.51E)

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

My First Experience in Marketing Class


Konsep Pemasaran
Kegiatan pemasaran meliputi usaha-usaha untuk merancang suatu produk,
merealisasikan, mempromosikan, dan menyampaikan barang/jasa tersebut kepada
konsumen

atau

perusahaan

yang

memerlukan.

Seorang

pemasar

bertanggungjawab atas pengendalian permintaan serta berusaha mempengaruhi


tingkat dan waktu terjadinya permintaan untuk mencapai sasaran perusahaan.

Kategori Produk
Seorang pemasar harus mengendalikan jenis-jenis permintaan dan memikirkan
tindakan yang efektif dalam menghadapinya, yakni:
1. Permintaan negatif (negative demand), tidak ada permintaan, ditandai dengan
dibayar pun konsumen belum bersedia mengkonsumsi suatu produk atau jasa.
2. Permintaan nol (no demand), tidak ada permintaan.
3. Permintaan laten (latent demand), ada permintaan tetapi belum ada produk/jasa
yang memenuhi.
4. Permintaan menurun (declining demand), ditandai dengan menurunnya
penjualan secara konsisten.
5. Permintaan berfluktuasi (irregular demand), ditandai dengan tingkat permintaan
yang naik turun. Kejadian (event) tertentu menyebabkan permintaan suatu
barang/jasa meningkat dan kemudian menurun lagi secara normal.
6. Permintaan penuh (full demand), berarti seluruh penawaran yang ada di pasar
diserap habis oleh konsumen.
7. Permintaan berlebih (overfull demand), penawaran yang tidak dapat memenuhi
permintaan pasar, akibatnya harga bergerak naik.
8. Permintaan tak sehat (unwholesome), permintaan yang tidak dikehendaki
menurut aturan atau norma tertentu.

Kategori Produk
Dalam praktek seorang manajer pemasaran terlibat dalam memasarkan 10 jenis
entitas, yakni barang (goods), jasa (services), pengalaman (experiences), acara
(events), orang (persons), tempat (places), properti (properties), organisasi
(organizations), informasi (information), dan gagasan (ideas).
Apapun yang dipasarkan, kegiatan pemasaran meliputi segala usaha yang
dimaksudkan untuk menghasilkan penjualan.
Menurut Kotler & Keller (2006), definisi pemasaran dibedakan menjadi definisi sosial
dan definisi manajerial. Menurut definisi sosial, pemasaran adalah suatu proses
sosial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang diinginkan dan
dibutuhkan melalui proses penciptaan, penawaran,

dan pertukaran bebas

produk/jasa dengan nilai tertentu antara satu sama lain. Sedangkan menurut definisi
manajerial, pemasaran sering diartikan sebagai seni menjual produk, namun
bagian paling penting dari pemasaran bukanlah menjual, menjual hanya sebagian
saja dari kegiatan pemasaran.
Peter Drucker mengatakan tujuan utama pemasaran adalah mengetahui dan
memahami pelanggan dengan seksama sehingga produk/jasa yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Produk atau jasa tersebut akan terjual
dengan sendirinya.
Definisi pemasaran menurut American Marketing Association adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan suatu konsepsi, penetapan harga, promosi, dan
distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk membentuk pertukaran yang dapat
memenuhi kebutuhan individu dan tujuan organisasi.
Pada akhirnya, Kotler & Keller (2006) mendefinisikan manajemen pemasaran
sebagai seni dan ilmu pengetahuan dalam memilih pasar sasaran serta
mendapatkan, memelihara dan mengembangkan pelanggan melalui proses
penciptaan, penyampaian dan pengkomunikasian nilai prima bagi pelanggan.
Jadi, kegiatan pemasaran secara komprehensif dapat diartikan sebagai serangkaian
kegiatan mengidentifikasi kebutuhan spesifik konsumen, merancang konsep produk
atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, dan mengkomunikasikan
produk tersebut kepada konsumen target. Tujuannya agar mereka menyadari bahwa

produk tersebut bernilai bagi dirinya dan bersedia melakukan transaksi ekonomi
yang saling menguntungkan.

Pasar Target dan Segmentasi


Seorang pemasar memulai dengan membagi atau memilah-milah pasar menjadi
sekelompok pembeli yang memiliki keinginan seragam atau homogen. Pasar dapat
disegmentasi berdasarkan aspek demografis, geografis, psikografis, dan perilaku.
Pemasar kemudian memilih segmen yang memberikan peluang terbesar, disebut
sebagai pasar target (target market). Untuk setiap pasar target, perusahaan
mengembangkan suatu tawaran pasar, yaitu produk/jasa yang sesuai dengan
keinginan dan selera pasar target yang dituju.

Kerangka Dasar Pemasaran


Kerangka dasar pemasaran dimaksudkan untuk menguraikan unsur-unsur pokok
yang berada di dalam lingkup pemasaran, yakni:
1. Kebutuhan, keinginan dan permintaan;
2. Produk, jasa, atau bentuk lainnya;
3. Nilai, kualitas, dan kepuasan;
4. Pasar, pertukaran dan transaksi.

Kebutuhan, Keinginan, Dan Permintaan


Pemasar harus memahami pasar target dengan meneliti apa yang menjadi
kebutuhan, apa yang menjadi keinginan dan yang akhirnya membentuk permintaan
terhadap produk yang ditawarkan. Kebutuhan (needs) merupakan keperluan
mendasar bagi manusia. Orang membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan
tempat tinggal untuk bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat
terhadap rekreasi, pendidikan dan hiburan. Semua kebutuhan ini bisa menjadi
keinginan (wants) jika kepada mereka dihadapkan beberapa objek spesifik yang bisa
memenuhi kebutuhan mereka. Semua orang butuh sarapan pagi, tetapi si A lebih
4

memilih makan lontong sayur, si B lebih suka roti, si C lebih menyukai nasi goreng.
Permintaan (demands) merupakan keinginan yang didukung dengan kemampuan
untuk membeli. Banyak orang mempunyai keinginan memiliki mobil mewah, rumah
mewah, tetapi tidak semua dari mereka mampu membelinya.

Produk, Jasa atau Tawaran Lain


Produk, jasa, atau bentuk tawaran (market offering) lain merupakan respons dari
pemasar yang berusaha membantu memecahkan masalah konsumen dalam bentuk
merancang konsep produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan atau selera
konsumen.

Nilai, Kualitas, dan Kepuasan


Pembeli akan selalu memilih tawaran pasar yang dianggap mampu memberikan nilai
paling memuaskan. Nilai (value) ditentukan oleh kombinasi kualitas, layanan, dan
harga. Peningkatan kualitas dan layanan akan meningkatkan nilai, sedangkan
penurunan harga akan meningkatkan nilai.
Nilai dapat juga didefinisikan sebagai rasio antara apa yang diperoleh pelanggan
dengan apa yang dibayarkan oleh pelanggan. Apa yang diperoleh pelanggan
disebut manfaat, yang terdiri dari manfaat fungsional dan manfaat emosional. Apa
yang dibayarkan oleh pelanggan disebut biaya, yang terdiri dari biaya moneter,
biaya waktu, biaya energi, dan biaya fisik.

Pasar, Pertukaran, dan Transaksi


Ketika konsumen membutuhkan produk/jasa dan memenuhinya, maka dalam proses
tersebut akan terjadi pertukaran (exchange), yang dilanjutkan dengan transaksi
(transaction) ekonomi. Konsumen membayar sejumlah harga yang dianggap
memadai, dan produsen menerima sebagai pengganti biaya produksi dan
pemasaran, plus keuntungan yang wajar.

Orientasi Terhadap Pasar


Orientasi perusahaan terhadap pasar dapat dibedakan antara konsep produksi
(production concept), konsep produk (product concept), konsep penjualan (selling
concept), konsep pemasaran (marketing concept), konsep pelanggan (customer
concept), konsep pemasaran sosial (societal marketing concept), dan konsep
pemasaran

holistik

(holistic

marketing

concept)

atau

konsep

pemasaran

berkelanjutan (sustainable marketing concept).

Bauran Pemasaran
Jerome

McCarthy

meningkatkan

membuat

penjualan

simplifikasi

dengan

terhadap

daftar

mengelompokkannya

cara-cara

kedalam

untuk
(empat)

kelompok: product, price, place, dan promotion, yang dikenal dengan 4-P. Setiap
bauran pemasaran harus disesuaikan dengan segmen pelanggan yang dituju atau
pasar target. Perusahaan yang menawarkan kategori produk yang sama dengan
pesaing, tetapi membidik pasar target yang berbeda akan merancang bauran
pemasaran (marketing mix) yang berbeda dengan pesaing.
Bauran pemasaran (marketing mix) untuk membidik pasar target:
-

Product : quality, variety, design, features, brand;

Price : list price, discounts, allowances, credit terms, payment.

Place : channels, coverage, assortments, inventory, transport.

Promotion : sales promotion, advertising, sales force, public relations, direct


marketing.

Kesimpulan
Seorang manajer pemasaran bertanggungjawab dalam mengendalikan permintaan
pasar yang bisa bersifat negatif (negative demand), laten (latent demand), menurun
(declining demand), fluktuatif (fluctuating demand), dan tidak ada permintaan (no
demand). Selain memasarkan produk dan jasa, pemasar juga memasarkan
pengalaman (experiences), acara (events), orang (person), tempat (places), properti
(properties), organisasi (organization), informasi (information), dan gagasan (ideas).
6

Untuk lebih memahami lingkup pemasaran, kita dapat mengupas 4 (empat) unsur
yang terdapat dalam Kerangka Dasar Pemasaran, yaitu :
1) Kebutuhan, keinginan, dan permintaan;
2) Produk, jasa, dan bentuk lainnya;
3) Nilai, kualitas, dan kepuasan;
4) Pasar, pertukaran, dan transaksi.
Tindakan yang diambil oleh pemasar dalam menggarap pasar target ditentukan oleh
orientasi atau asumsi terhadap pasar atau konsumen. Asumsi-asumsi tersebut
adalah konsep produksi (production concept), konsep product (product concept),
konsep penjualan (selling concept), konsep pemasaran (marketing concept), konsep
pemasaran sosial (societal marketing concept), dan konsep pemasaran holistik
(holistic marketing concept). Apapun asumsi yang digunakan, pasar target atau
kelompok konsumen yang dituju sebaiknya digarap dengan program pemasaran
yang spesifik, dengan memperhatikan 4 (empat) unsur yang dikenal dengan 4-P
dalam bauran pemasaran (marketing mix), yakni product (produk atau jasa), price
(harga), place (distribusi), dan promotion (promosi).

Sources :
-

Handout

Mata Kuliah Manajemen Pemasaran (PMB 541) Marketing

Management Dosen : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc.; Dr. Ir. Kirbrandoko,
MSM.; Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, MSc.; Dr. Mukhamad Najib, MM.; dan Dr.
Ir. Hartoyo, MS., Program Pascasarjana Manajemen Dan Bisnis Institut
Pertanian Bogor.
-

Pemasaran Strategik: Perspektif Perilaku Konsumen dan Marketing Place,


Editor : Ujang Sumarwan, Penulis: Ujang Sumarwan, Hartoyo, Kirbrandoko dkk,
IPB Press, Cetakan 1, Januari 2015.

Anda mungkin juga menyukai