PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam melakukan aktivitas kerja, manusia sebagai pekerja mempunyai
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui beban kerja dan resiko kerja
yang dialami oleh operator ketika melakukan pekerjaannya. Penentuan nilai beban
kerja dan resiko kerja dilihat dari segi fisiologi, biomekanika dan postur kerja dari
operator yang melakukan aktivitas kerjanya. Pada praktikum ini dilakukan
percobaan untuk penilaian fisiologi, untuk menentukan operator yang mempunyai
kondisi fisik yang paling baik. Operator yang dipilih ini akan melakukan
praktikum mengangkat krat untuk dilakukan penilaian secara biomekanika dan
postur kerja. Sehingga dapat dirancang suatu tata kerja yang baik untuk
meminimumkan resiko kecelakaan kerja.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari dilakukannya praktikum modul ini yaitu :
1. Mampu melakukan pengukuran kerja dengan menggunakan metode fisiologi.
2. Mampu memahami, melakukan, dan menghitung beban kerja fisik suatu
pekerjaan tertentu dengan menggunakan metode pengukuran denyut nadi.
3. Mampu menilai tingkat beban kerja fisik suatu pekerjaan tertentu, dan
menentukan selang kerja-istirahat karena beban kerja tersebut.
4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besar batasan beban yang
diperbolehkan untuk diangkat oleh seorang operator.
5. Menggunakan konsep dan teknik RWL (Recommended Weight Limit) dan LI
(Lifting Index) dalam merancang gerakan-gerakan perpindahan alat dan benda
kerja yang ergonomis dengan posisi kaki statis.
6. Menggunakan konsep dan teknik AL (Action Limit) dan MPL (Maximum
Permissible Limit) untuk mengetahui besar gaya yang diterima oleh bagian L5
/ S1 (Lumbar 5 / Sacrum 1).
7. Menggunakan gabungan teknik RWL, LI, AL dan MPL untuk merancang
sistem kerja yang ergonomis dari segi biomekanika.
8. Menganalisis postur kerja operator dalam melakukan aktivitas kerja tertentu.
9. Menganalisis setiap elemen-elemen kegiatan yang dilakukan oleh operator.
Exposure Check (QEC), Jurnal Institut Teknologi Nasional, 2:4, (Bandung,
Oktober 2014)
10. Menilai postur kerja aktual dengan menggunakan metode RULA dan QEC
melalui pemberian skor untuk setiap bagian tubuh yang dipertimbangkan pada
masing-masing metode.
11. Membandingkan hasil skor dan level resiko postur kerja untuk setiap metode.
12. Merumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap postur
kerja aktual sesuai dengan skor dan level resiko yang didapat.
13. Merancang stasiun kerja yang ergonomis agar postur kerja operator berada
dalam level tindakan aman.
1.3.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dibuat di dalam percobaan ini adalah tingkat
beban kerja fisik yang dialami oleh operator ketika melakukan aktivitas
pekerjaannya dengan bagaimana pengaruh beban kerja fisik terhadap laju denyut
nadi operator serta melakukan metode pengukuran beban kerja fisik dengan
metode langsung, metode tidak langsung dan metode Brauha dan keterkaitan
antara konsumsi energi yang diperlukan operator terhadap laju denyut nadi untuk
melakukan beban kerja fisik, lalu dapat merancang metode mengangkat beban
yang baik berdasarkan hasil perhitungan RWL dan LI, besar batasan beban yang
diperbolehkan untuk diangkat oleh seorang operator, batas besarnya gaya tekan
pada segmen L5/S1 dari kegiatan pengangkatan dalam dengan konsep dan teknik
AL dan MPL, dan merancang sistem kerja yang ergonomis dari segi biomekanika,
kemudian menganalisis elemen-elemen kegiatan yang dilakukan oleh operator
dalam melakukan aktivitas kerja, menilai postur kerja dari operator dengan
menggunakan metode REBA, mengetahui hasil skor dari penilaian postur kerja
dari metode REBA dengan level resiko kerja dari operator, dan merumuskan
tindakan untuk memperbaiki postur kerja sesuai dengan skor dan level tindakan
yang diperoleh dari tiap metode.
1.4.
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang dibuat, antara lain:
1. Praktikum Fisiologi yang dilakukan ini yaitu setiap anggota kelompok VIII
Gelombang II melakukan aktivitas kerja yaitu berlari di atas treadmill manual
selama 1,5 menit.
2. Dalam percobaan Biomekanika yang dilakukan dalam praktikum ini adalah
perwakilan individu dari kelompok VIII Gelombang II melakukan
pengangkatan beban dalam hal ini krat botol kosong dengan berat beban
sebesar 8 Kg sebanyak 4 buah.
3. Penilaian Postur Kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode
REBA.
1.5.
1. Treadmill
Digunakan dalam percobaan fisiologi untuk melakukan aktivitasuntuk
kemudian diukur denyut nadinya.
2. Meteran
Digunakan dalam percobaan biomekanika dalam mengukur jarak antara benda
dengan operator dalam keadaan origin dan destination serta ukuran-ukuran
lainnya.
3. Timbangan badan (Kg)
Untuk menghitung berat badan dari operator.
4. Goniometer
Sistematika Laporan
Sistematika dalam penulisan laporan dari penilaian beban dan risiko kerja
Bab III adalah Metodologi Penelitian yang berisi lokasi dan waktu
praktikum, sampel yang digunakan, data yang digunakan, pengolahan data,
analisis dan evaluasi, kesimpulan dan saran serta flowchart praktikum.
Bab IV adalah Pemilihan Operator yang berisi data dari hasil praktikum
yang berupa pengumpulan data fisiologi dan pengolahan fisiologi.
Bab V adalah Pengumpulan Data yang berisi data yang berupa
pengumpulan data biomekanika dan data postur kerja.
Bab VI adalah Pengolahan Data yang berisi berupa pengolahan
biomekanika dan pengolahan postur kerja.
Bab VII adalah Pembahasan yang berisi pembahasan dari hasil pengolahan
data.
Bab VIII adalah Kesimpulan dan Saran yang berisi kesimpulan dari hasil
praktikum dan saran yang ditujukan kepada praktikan Laboratorium Ergonomi
dan Perancangan Sistem kerja, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik USU
mengenai percobaan penilaian beban dan risiko kerja.