Anda di halaman 1dari 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Sekolah

: SMA Islam Az-Zahrah Palembang

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas / Semester

: XI IPA / 1

Alokasi Waktu: 8 JP
I.

Standar Kompetensi
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi Dasar
II.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan

II.

entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.


III.

Indikator

Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

Menjelaskan persamaan termokimia.

Menghitung harga H reaksi berdasarkan data percobaan.

Menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan hukum Hess.

Menghitung H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.

Menghitung H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.

IV.

Tujuan Pembelajaran
Setelah memperlajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat :
Menjelaskan kembali mengenai macam-macam perubahan entalpi melalui

browsing di internet dan diskusi.


Menjelaskan kembali persamaan termikimia melalui diskusi kelas.
Menghitung harga H reaksi berdasarkan data percobaan yang di dapat melalui

demonstrasi atau praktikum.


Menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan hukum Hess melalui latihan
soal.

Menghitung H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar


melalui latihan soal-soal.

Menghitung H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan melalui latihan


soal.

V.

Materi Ajar
Keadaan standar pengukuran perubahan entalpi adalah pada suhu 298 K dan

tekanan 1 atm. Keadaan standar ini diperlukan karena pengukuran pada suhu dan
tekanan yang berbeda akan menghasilkan harga perubahan entalpi yang berbeda pula.
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (Hfo) merupakan perubahan entalpi
yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang
paling stabil pada keadaan standar.
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (Hdo) merupakan perubahan entalpi
yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang
paling stabil pada keadaan standar.
c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (Hco) merupakan perubahan entalpi
yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna.
Perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan.
Kalor merupakan perpindahan energi yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu.
Kalorimeter bom merupakan suatu kalorimeter yang dirancang khusus, sehingga sistem
benar-benar dalam keadaan terisolasi.
Bahwa perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal
(zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi) dari suatu reaksi dan tidak
tergantung bagaimana jalannya reaksi dikenal sebagai Hukum Hess.
Perubahan entalpi yang dikaitkan dengan reaksi pembentukan zat disebut kalor
pembentukan atau entalpi pembentukan. Energi ikatan merupakan energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan suatu molekul dalam bentuk gas sebnyak 1 mol.
VI.

VII.

Model dan Metode Pembelajaran


Model

: Kooperatif

Metode

: Tanya jawab, diskusi kelas dan penugasan.

Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Guru memberi contoh kepada pesertan didik mengenai perubahan entalpi


dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi

Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk membahas persamaan


termokimia.

Peserta didik berdiskusi mengenai perubahan entalpi.

Elaborasi

Peserta didik diminta guru untuk mempresentasikan hasil diskusi mengenai


persamaan termokimia dan perubahan entalpi.

peserta didik diminta guru untuk mengerjakan soal yang diberikan guru.

Konfirmasi

guru menjelaskan kembali mengenai persamaan termokimia dan perubahan


entalpi untuk memperkuat pernyataan yang sudah di diskusikan bersama.

c. Kegiatan Penutup

Siswa diarahkan untuk menyimpulkan kembali tentang nateri yang telah


dipelajari.

VIII.

IX.

Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari selanjutnya.

Alat dan Sumber Belajar


Alat Belajar
: Alat tulis, infocus, laptop
Sumber Belajar
: Kimia SMA 2 untuk SMA Kelas XI, Phibeta.
Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Phibeta.
Penilaian
1. Penilaian kognitif
2. Penilaian afektif

Contoh Instrumen

1. Reaksi Pembentuk Asam Sulfat merupakan reaksi eksoterm.


H2(g) + S(s) + 2O2(g) H2SO4(l)
Jawaban

(skor 1)

H = -843,99 kJ mol-1

Oleh karena itu, reaksi sebaliknya penguraian Asam Sulfat merupakan reaksi endoterm.
H2SO4(l) H2(g) + S(s) + 2O2(g)

H = +843,99 kJ mol-1

2. Tuliskan persamaan termokimia untuk data berikut:


(skor 5)
a. Hof H2O(l) = -187,8 kJ mol-1
d. H0f H2SO4(l) = -843,99 kJ mol-1
b. H0f H2S(g) = -20,2 kJ mol-1
e. H0f CH3Cl(s) = +74,81 kJ mol-1
c. H0f CaCO3(s) = -207,8 kJ mol-1
Jawaban
a.
b.
c.
d.
e.

H2(g) + 1/2O2(g) H2O(l)


H2(g) + S(s) H2S(g)
Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g) CaCO3(s)
H2(g) + S(s) + 2O2(g) H2SO4(l)
3/2H2(g) + C(s) + 1/2Cl2(g) CH3Cl(s)

H = -187,8 kJ mol-1
H = -20,2 kJ mol-1
H = -207,8 kJ mol-1
H = -843,99 kJ mol-1
H = +74,81 kJ mol-1

Palembang,

Agustus 2015

Kepala SMA Islam Az-Zahra Palembang

Mahasiswa P4

Adel Farial, S.Pd.,M.Pd

Susi Marsely

Anda mungkin juga menyukai