Anda di halaman 1dari 44

METABOLISME

LIPID 2

Oleh
Hasdiana

3. PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN LIPID


PENGANGKUTAN LIPID DALAM PLASMA DARAH

Lipid adalah suatu zat hidrofobik, sedangkan


plasma darah adalah lingkungan aqueus (air).
Hal tersebut dapat diatasi dengan:
membentuk kompleks LIPOPROTEIN yang
hidrofilik
Kompleks lipoprotein tersebut terdiri dari:
lipid nonpolar ( triasilgliserol dan ester
kolesteril ),lipid amfipatik ( fosfolipid dan
kolesterol ),dan protein

4 KELOMPOK UTAMA LIPOPROTEIN :


1.KILOMIKRON
2.VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
3.LDL ( Low Density Lipoprotein )
4.HDL ( High Density Lipoprotein )
LIPOPROT
EIN

LIPID
UTAMA

APO PROTEIN

Kilomikron

Triasilglis
erol dari
diet

B-48, C, E

Hidrolisis oleh lipoprotein


lipase

Sisa
kilomikron

Ester
kolesterol
dari diet

B-48, E

Endositosis yang diperantarai


oleh reseptor dari hati

VLDL (Very
Low Density
Lipoprotein)

Triasilglis
erol
endogen

B-100, C,
E

Hidrolisis oleh lipoprotein


lipase

IDL
(Intermediate
Density
Lipoprotein)

Ester
kolesterol
endogen

B-100, E

Endositosis yang diperantarai


oleh reseptor di hati dan
konversi menjadi LDL

LDL ( Low
Density
Lipoprotein )

Ester
kolesterol
endogen

B-100

Endositosis yang diperantarai


oleh reseptor di hati dan di
jaringan lain

HDL ( High
Density
Lipoprotein )

Ester
kolesterol
endogen

Pemindahan ester kolesterol ke


IDL dan LDL

Dari : Biokimia - Lubert Stryer (1995 )

MEKANISME
PEMINDAHAN LIPID

APOPROTEIN
Lipoprotein mengandung ( satu atau lebih )
molekul protein yang disebut : APOPROTEIN.
Apoprotein ini ada yang bersifat menyatu
(integral) dengan lipoprotein sehingga sukar
untuk dilepaskan. Dan ada pula apoprotein
yang mudah berpindah dari satu lipoprotein ke
lipoprotein yang lain
Fungsi Apoprotein :
Merupakan kofaktor enzim
Dapat bertindak sebagai protein pemindah
lipid
Bertindak sebagai ligan untuk interaksi
dengan reseptor lipoprotein dalam jaringan
Ada beberapa jenis apoprotein yang diketahui ,
masing masing diberi tanda / simbol menurut
tatanama ABC

1. Kilomikron
Kilomikron dibentuk oleh sel sel usus.
Fungsi kilomikron adalah mengangkut lipid
dari makanan di lumen usus ( terutama
triasilgliserol ) ke dalam peredaran darah
Sintesis Kilomikron :

Apoprotein B disintesis oleh ribosom


dalam retikulum endoplasmik yang kasar
Disatukan dengan lipoprotein dalam
retikulum endoplasmik yang halus (yang
merupakan tempat sintesis triasilgliserol)
Lipoprotein mengalir melalui aparatus
Golgi
Kilomikron dilepas dari sel usus melalui
penyatuan vakuola dengan membran sel
( pinositosis balik )
Kemudian kilomikron akan mengalir
melalui ruang antar-sel usus dan
akhirnya akan berjalan ke dalam sistem
limfatik.

2. VLDL :

VLDL dibentuk oleh sel sel parenkim


hepar
Fungsi VLDL adalah mengangkut
triasilgliserol ( terutama ) dan kolesterol
yang melebihi kebutuhan hepar untuk
dibawa ke jaringan di luar hepar ( jaringan
ekstra hepatik )

Sintesis VLDL :
Apoprotein B disintesis oleh ribosom
dalam retikulum endoplasmik yang kasar
Disatukan dengan lipoprotein dalam
retikulum endoplasmik yang halus ( yang
merupakan tempat sintesis triasilgliserol )
Lipoprotein mengalir melalui aparatus
Golgi.
VLDL dilepas dari sel usus melalui
penyatuan vakuola dengan membran sel
( pinositosis balik .
Kemudian VLDL akan disekresikan oleh sel
parenchym hepar ke dalam ruang Disse dan
kemudian ke dalam sinusoid hepatika lewat
fenestra dalam lapisan endotel

3. LDL

Sebagian besar LDL dibentuk dari VLDL


Merupakan bentuk dalam tahap akhir
metabolisme VLDL
Fungsi LDL adalah untuk transport
kolesterol ke jaringan perifer dan
mengatur sintesis kolesterol de novo

( Jadi bisa dikatakan bahwa LDL merupakan


pengangkut kolesterol utama di dalam tubuh )

4. HDL

HDL disintesis dan disekresikan baik oleh


hepar maupun oleh intestinum
( namun HDL nascent dari intestinum tidak
mengandung apolipoprotein C dan E,tapi
hanya mengandung apolipoprotein A ).
Jadi, apo C dan E disintesis dalam hepar
dan dipindahkan kepada HDL intestinum
ketika HDL ini memasuki plasma darah.
Fungsi HDL adalah bertindak
sebagai tempat penyimpanan untuk apo C
dan apo E yang dibutuhkan dalam
Metabolisme kilomikron dan VLDL
Fungsi lainnya adalah mengambil
kolesterol yang dilepaskan ke dalam
plasma dari sel sel yang mati dan dari
membran sel yang mengalami pergantian

FFA ( Free Fatty Acid ) albumin dalam plasma

FFA ( asam lemak bebas ) dalam plasma


merupakan hasil dari lipolisis triasilgliserol
di dalam jaringan adiposa atau sebagai
hasil kerja enzim lipoprotein lipase selama
pengambilan triasilgliserol plasma ke dalam
jaringan tubuh

Dalam pengangkutannya di plasma darah,


FFA dengan panjang rantai : C4 C12 akan
berikatan dengan albumin ( tidak dalam
bentuk lipoprotein )
Sedangkan FFA dengan panjang rantai di atas
C12 akan diangkut dalam bentuk KILOMIKRON
Dalam keadaan cukup makan (kenyang ), asam lemak
bebas dalam plasma darah kadarnya rendah
Sebaliknya pada waktu lapar ( puasa ) kadarnya akan
tinggi di plasma darah.
Turn over rate asam lemak bebas yang dijumpai di
jaringan tubuh berkaitan langsung dengan kadar asam
lemak bebas yang dijumpai di dalam plasma darah

JARINGAN ADIPOSA DAN MOBILISASI LEMAK


Di dalam jaringan adiposa, simpanan
triasilgliserol secara terus menerus akan
mengalami reaksi hidrolisis dan reesterifikasi.
Kedua reaksi tersebut ( Hidrolisis dan
reesterifikasi ) akan menentukan besarnya
pool asam lemak bebas yang dijumpai di
dalam jaringan adiposa.
Pool asam lemak bebas tersebut berhubungan
erat dengan kadar asam lemak bebas dalam
plasma darah, bahkan sampai ke jaringan.
PENGARUH HORMON TERHADAP METABOLISME
LEMAK DI JARINGAN ADIPOSA
Pembebasan asam lemak (yang merupakan
hasil lipolisis triasilgliserol di jaringan
adiposa) ke dalam sirkulasi darah ternyata
dipengaruhi oleh beberapa hormon tertentu.

Berikut adalah hormon hormon yang bisa


berpengaruh terhadap jaringan adiposa :

Insulin
Epinefrin
Norepinefrin
Glukagon
ACTH ( adrenocorticotropic hormone )
TSH ( tiroid stimulating hormone )
GH ( growth hormon )
Vasopresin

Pengaruh hormon Insulin :

Di dalam jaringan adiposa, kerja utama insulin


adalah menghambat aktivitas :
HORMON SENSITIVE LIPASE

Jadi, mengurangi lipolisis Triasilgliserol,


atau dengan kata lain akan mengurangi jumlah
asam lemak bebas ( FFA ) dan gliserol yang
dijumpai di jaringan adiposa.

Pengaruh hormon lainnya :


Hormon lainnya bekerja mempercepat
pembebasan asam lemak dari jaringan
adiposa ke sirkulasi darah,
berarti bersifat meningkatkan kadar asam
lemak bebas yang terdapat di dalam plasma
darah, yang berasal dari produk lipolisis
triasilgliserol di dalam jaringan adiposa.
Dasar kerjanya adalah :
Hormon hormon tersebut meningkatkan
aktivitas enzim adenilat siklase; dengan
kata lain meningkatkan produksi
Senyawa cAMP
Sedangkan cAMP bersifat mengaktifkan enzim
protein kinase, yaitu enzim yang mengaktifkan
hormon sensitive lipase ; yang berarti pula
meningkatkan lipolisis.

PERANAN HEPAR DALAM METABOLISME LIPID


Selain memproduksi empedu yang bisa
memberikan kemudahan pada pencernaan
lemak di dalam intestinum, hepar juga masih
mengandung enzim yang diperlukan untuk :
1.Sintesis dan katabolisme asam asam lemak
2.Sintesis triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol,
dan lipoprotein plasma
3.Sintesis benda keton ( ketogenesis ) yang
berasal dari asam lemak
KELAINAN HEPAR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN METABOLISME LIPID
Salah satu kelainan hepar yang berhubungan
dengan gangguan metabolisme lipid dalam hal
pengangkutannya adalah : PERLEMAKAN
HEPAR.

PERLEMAKAN HEPAR :
Karena sejumlah etiologi, lipid terutama
triasilgliserol dapat tertimbun di dalam hepar.
Bila penimbunan ini terjadi secara luas, maka
dianggap sebagai hal patologis.
Bila penimbunan ini terjadi menahun, maka
akan terjadi perubahan fibrotik di dalam sel
hepar.
Dan kemudian akan berlanjut menjadi keadaan
sirosis dan gangguan faal hepar.
Terdapat 2 tipe perlemakan hepar, yaitu :
Tipe 1 :
Berhubungan dengan kenaikan kadar asam
lemak bebas dalam plasma
Tipe 2 :
Disebabkan oleh penghambat metabolik
dalam produksi lipoprotein plasma

Perlemakan Hepar Tipe 1 :


Berhubungan dengan kenaikan kadar asam lemak
bebas dalam plasma

Kenaikan kadar asam lemak tersebut berhubungan erat


dengan adanya asam lemak bebas dalam plasma darah.
Kenaikan asam lemak bebas dapat disebabkan oleh
peningkatan mobilisasi lemak dari jaringan adiposa
dapat pula oleh peningkatan hidrolisis lipoprotein
( triasilgliserol khilomikron ) oleh lipoprotein lipase di
dalam sirkulasi darah jaringan ekstrahepatik.
Akibatnya, lebih banyak asam lemak bebas dalam plasma
darah diuptake oleh hepar untuk selanjutnya diesterifikasi.
Apabila :
kecepatan pembentukan lipoprotein plasma lebih lambat
dibandingkan kecepatan uptake asam lemak bebas oleh
hepar, maka triasilgliserol akan tertimbun di hepar.
Jumlah triasilgliserol yang ada di dalam hepar akan
meningkat pada keadaan :
Kelaparan / starvasi
Pemberian diet tinggi lemak
Rendahnya kadar insulin

Perlemakan Hepar Tipe 2 :


Disebabkan oleh penghambat metabolik
dalam produksi lipoprotein plasma

Jenis ini berhubungan erat dengan :


adanya hambatan dalam produksi lipoprotein
plasma, yang memungkinkan terjadinya
penimbunan triasilgliserol.
Mekanisme yang tepat untuk menerangkan hal
tersebut belum diketahui secara pasti,
namun ada beberapa teori yang diajukan, yaitu :
1). Adanya hambatan dalam sintesis
apolipoprotein
2). Adanya hambatan dalam sintesis lipoprotein
dari lipid serta apoprotein
3). Adanya kegagalan dalam pengadaan
fosfolipid yang ditemukan dalam lipoprotein
4). Adanya kegagalan dalam sistem sekresinya
sendiri

4. METABOLISME KOLESTEROL
FUNGSI KOLESTEROL

1.

Kolesterol merupakan komponen penting


dalam struktur pembentuk membran sel
(Karena sifat kolesterol sebagai lipid
amfipatik)

2.

Dari kolesterol, akan dibentuk 5 kelas


hormon steroid utama, yaitu :

Progestagen
Glukokortikoid
Mineralokortikoid
Androgen
Estrogen
3. Vitamin D yang berperan penting pada
pengendalian kalsium dan fosfor, dibentuk
dari suatu derivat kolesterol dengan
bantuan
cahaya
4. Merupakan pembentuk garam garam
empedu

SUMBER - SUMBER KOLESTEROL


Kolesterol tubuh berasal dari 2 sumber, yaitu
1. Dari diet
2. Dari hasil sintesa di dalam tubuh
BIOSINTESIS KOLESTEROL
Organ utama pembentuk kolesterol adalah :
hepar dan cukup banyak pula yang
diproduksi oleh usus halus
( Walaupun pada dasarnya semua jaringan
tubuh yang mengandung sel sel berinti
mampu mensintesis kolesterol.)
Fraksi mikrosomal ( retikulum endoplasmik )
dan sitosol sel terutama bertanggung jawab
atas sintesis kolesterol.

BIOSINTESIS KOLESTEROL DIBAGI MENJADI


BEBERAPA TAHAP :
1.
2.
3.
4.

Pembentukan mevalonat
Pembentukan isopentenil difosfat
Pembentukan skualen
Pembentukan kolesterol

Pembentukan mevalonat

Pembentukan isopentenil difosfat

Pembentukan skualen

Pembentukan kolesterol

TRANSPORT KOLESTEROL DI DALAM TUBUH

- Kolesterol yang berasal dari makanan akan


bercampur dengan kolesterol yang disintesis
dalam usus dan kemudian disatukan di dalam
kilomikron
( Dari kolesterol yang diserap tubuh,
80% - 90% akan mengalami esterifikasi
dengan asam lemak rantai panjang di dalam
mukosa usus, membentuk ester kolesteril )
- Ketika kilomikron bereaksi dengan lipoprotein
lipase untuk membentuk sisa kilomikron, hanya
sekitar 5% ester kolesteril yang hilang.
- Sisa ester kolesteril tersebut selanjutnya
diambil oleh hepar ketika sisa kilomikron
bereaksi dengan reseptor apo E
dan dihidrolisis menjadi kolesterol bebas
di dalam hepar

- Kemudian, VLDL yang terbentuk dalam


hepar akan mengangkut kolesterol ke dalam
plasma
- Sebagian besar kolesterol dalam VLDL
tertahan di dalam sisa VLDL ( IDL )
- IDL akan diambil oleh hati, atau diubah
menjadi LDL
- LDL selanjutnya akan diambil oleh reseptor
LDL dalam hati dan jaringan ekstra hepatik
LANGKAH LANGKAH PEMASUKAN
KOLESTEROL KE DALAM SEL MELALUI VLDL
- Apolipoprotein B-100 yang terdapat pada
permukaan partikel LDL, akan mengikat suatu
reseptor protein yang spesifik pada membran
plasma sel sel nonhepatik

- Kompleks LDL reseptor itu akan mengalami


internalisasi melalui proses endositosis
( yaitu bagian dari membran plasma di sekitar
kompleks itu akan melekuk ke dalam kemudian
menyatu dan membentuk suatu vesikel
endositik )
- Vesikel vesikel ini ( yang mengandung VLDL ),
kemudian akan berfusi dengan lisosom yang
mengangkut bermacam macam enzim
pencernaan.
- Komponen protein LDL dihidrolisa menjadi
asam amino bebas.
Ester kolesterol dihidrolisis oleh lipase asam
di lisosom.
Reseptor LDL sendiri biasanya kembali utuh
ke membran plasma.
- Kolesterol bebas kemudian dapat digunakan
untuk biosintesis membran, dll
Selain itu, kolesterol itu dapat pula mengalami
reesterifikasi untuk disimpan di dalam sel.

CATATAN :
Reseptor LDL sendiri juga mengalami pengaturan
umpan balik.
Bila kolesterol berlebihan di dalam sel, maka
reseptor LDL yang baru tidak akan disintesis,
sehingga pengambilan kolesterol tambahan dari
plasma akan dihambat

PERANAN HDL DALAM METABOLISME


KOLESTEROL

HDL memiliki peranan penting dalam


metabolisme trigliserida dan metabolisme
kolesterol
HDL mengandung suatu enzim, yaitu
LCAT : Lesitin Colesterol Asiltransferase,
serta aktivator enzim tersebut ( Apoprotein A-I )
Fungsi enzim LCAT adalah : mengubah
fosfolipid permukaan dan kolesterol bebas
menjadi ester kolesteril serta lisolesitin
Siklus HDL yang dikenal sebagai pengangkutan
balik kolesterol :
menjelaskan proses transportasi kolesterol dari
jaringan ke hepar

Dengan teresterifikasinya kolesterol dalam HDL,


perbedaan ( gradien ) konsentrasiakan terjadi dan
menarik kolesterol dari jaringan serta lipoprotein
lainnya.
Akibatnya HDL3 menjadi kurang padat, dan
terbentuklah HDL2
Selanjutnya HDL2 ini akan membawa kolesterol ke
dalam hepar

SEKRESI KOLESTEROL

Akhirnya, semua kolesterol yang ditujukan


untuk dibuang dari tubuh harus memasuki hati
dan diekskresi dalam empedu, baik sebagai :
Kolesterol
Garam empedu
Garam garam empedu adalah derivat polar
yang berasal dari kolesterol.
Baik kolesterol maupun garam empedu akan
diekskresikan dalam faeces.

Garam empedu disintesis di hati, disimpan dan


mengalami pemekatan di kandung empedu, dan
kemudian disalurkan ke usus halus

PENGATURAN METABOLISME KOLESTEROL

Sintesis kolesterol dikendalikan oleh


pengaturan HMG KoA Reduktase
Di sini terdapat mekanisme umpan
balik, dimana HMG KoA dihambat
oleh : MEVALONAT dan oleh
KOLESTEROL
Hormon insulin atau hormon tiroid
akan meningkatkan aktivitas HMG
KoA reduktase
Hormon glukagon atau glukokortikoid
akan menghambat aktivitas HMG - KoA

HUBUNGAN ANTARA KOLESTEROL DENGAN


ATEROSKLEROSIS

Aterosklerosis adalah penyakit yang


ditandai dengan penumpukan kolesterol
dan esterkolesteril dari lipoprotein yang
mengandung apo B 100 dalam jaringan
ikat dinding arteri
Penyebab aterosklerosis adalah :
adanya keadaan hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia disebabkan oleh :
1. FAKTOR HEREDITER
Terdapat defek molekuler berupa tidak
adanya ( defisiensi ) reseptor LDL yang
berfungsi baik.
Sehingga proses masuknya LDL ke hati dan
sel sel lain akan terhambat.
Akibatnya kadar LDL-kolesterol plasma akan
meningkat

2. PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL DARAH


OLEH BERBAGAI HAL, ANTARA LAIN :
Diet tinggi kolesterol dan tinggi asam
lemak
jenuh
Peningkatan faktor faktor yang
mengakibatkan kenaikan asam lemak
bebas dalam darah
( stress emosional, minum kopi, nikotin dalam
rokok, penyakit diabetes melitus,dll )
Penyebab asam lemak jenuh dapat meninggikan
konsentrasi kolesterol, serta asam lemak tak jenuh
dapat menurunkan kolesterol sampai sekarang
belum jelas.
Namun ada beberapa hipotesis, yaitu :
Diet tinggi palmitat ( asam lemak jenuh )
akan
menghambat konversi kolesterol menjadi
asam
empedu )
Asam lemak jenuh akan menyebabkan
penurunan jumlah reseptor LDL
Asam lemak tak jenuh mampu meningkatkan
jumlah reseptor LDL

Anda mungkin juga menyukai