Anda di halaman 1dari 10

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Identitas klien
a. Nama
b. Alamat
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Ras/suku bangsa
f. Berat badan
g. Agama

:Ny.S
:Polowijen
:64 th
:Perempuan
::60 Kg
:islam

3.2 ANAMNESA
Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri yang panas dan rasa nyerinya
berdenyut
keluhan

pada
ini

tangan

berkurang

yang munculnya pada pagi dan malam hari,


apabila

pasien menguncang tangan dan

mengerakan tangannya, pasien juga merasa kesemutan, kaku dan sulit


memegang benda.
3.3 DIAGNOSA
Carpal Tunnel Syndrome
3.4 RIWAYAT KESEHATAN
3.4.1 Riwayat penyakit :
a) Riwayat Penyakit Sekarang :
b) Riwayat Penyakit dahulu

: Ny.s mengatakan memiliki riwayat

Diabetes Militus.
c) Riwayat Penyakit Keluarga : Ny.s mengatakan keluarga tidak
3.4.2

memiliki riwayat penyakit yang sama.


Riwayat pengobatan Riwayat Pengobatan : Ny.s mengatakan

3.4.3
3.4.4

Memiliki riwayat pengobatan pada saat pasien mengalami DM.


Riwayat Alergi : Ny.s mengatakan tidak ada riwayat alergi.
Riwayat pekerjaan : Ny.s mengatakan sebelumnya beliau bekerja

3.4.5

sebagai seorang penjahit pakaian.


Pola hidup :Ny.s mengatakan beliau memiliki hobby memainkan alat

3.4.6

musik ( gitar dan piano) beliau juga seorang penulis cerpen remaja.
Pola nutrisi : Ny.s mengatakan beliau mengkonsumsi makanan
sewajarnya namun jika terlalu lelah bekerja beliau membeli makanan

3.4.7

siap saji.
Pola aktivitas : Klien mengalami kecemasan karena kesulitran

3.4.8

beraktivitas akibat kelemahan yang terjadi pada tangannya.


Neurosensori : Ny.s mengatakan tangan kirinya sering merasa

3.4.9

kesemutan.
Pernapasan : Ny.s mengatakan tidak ada gangguan pernafasan.

3.4.10 Skeletal : Ny.s mengatakan nyeri pada sendi pergelangan tangan


kirinya
3.5 PEMERIKSAAN FISIK
3.3.1 Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: compos mentis
3.3.2 PemeriksaanTanda- tanda vital :

3.3.3

TD

: 140/90 Mmhg

Nadi

: 110 x/ menit

RR

: 24 x/ menit

Suhu

: 36,9 C

Pemeriksaan fisik :
- Flick's sign
- Thenar wasting
-Wrist extension test
-Phalen's test
-Torniquet test
-Tinel's sign
-Pressure test
-Luthy's sign (bottle's sign)
-Pemeriksaan sensibilitas
-Pemeriksaan fungsi otonom

:+
:+
:+
:+
:+
:+
:+
:+
:+
:+

3.3.4 Pemeriksaan Penunjang :


1. Pemeriksaan neurofisiologi (elektrodiagnostik)
Pemeriksaan EMG dapat menunjukkan adanya :
Fibrilasi
Polifasik
Gelombang positif
Berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot thenar.
2. Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan sinar X : artritis
3. Pemeriksaan laboratorium.
Kadar gula darah : 200
Kadar hormon tiroid : tidak dilakukan

3.6 DIAGNOSA KEPERAATAN


1.
2.
3.
4.

Nyeri berhubungan dengan spasme otot


Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan lokal ( carpal )
Perubahan pola tidur nyeri dimalam hari
Kecemasan berhubungan dengan status kesehatan

3.6 INTERVENSI
1. Nyeri akut berhubungan dengan spasme otot.
Diagnosa

Rencana keperawatan

Keperawatan/
Masalah
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria

Intervensi

Hasil
Nyeri akut

NOC :

NIC :

berhubungan

Pain Level,

dengan spasme

pain control,

pengkajian

otot.

comfort level

secara

Setelah
tindakan

dilakukan
keperawatan

Lakukan
nyeri

komprehensif
termasuk

lokasi,

selama 1x24 jam. Pasien

karakteristik,

tidak mengalami nyeri,

durasi,

dengan kriteria hasil:

kualitas dan faktor

presipitasi

Mampu
mengontrol

frekuensi,

nyeri

(tahu

penyebab

nyeri,

mampu

Observasi
reaksi
dari

nonverbal

menggunakan tehnik

ketidaknyamanan.

nonfarmakologi
untuk

mengurangi

nyeri,

mencari

dan

menemukan

Melaporkan

dukungan.
nyeri

bahwa
berkurang

dengan

lingkungan

manajemen nyeri

mempengaruhi

Mampu

nyeri seperti suhu


nyeri

ruangan,

intensitas,

pencahayaan dan

frekuensi dan tanda


nyeri)

kebisingan.

Menyatakan rasa

Kurangi faktor
presipitasi nyeri

nyaman setelah nyeri


berkurang

Kaji tipe dan


sumber

Tanda vital dalam

nyeri

untuk menentukan

rentang normal

yang

dapat

(skala,

Kontrol

menggunakan

mengenali

keluarga

untuk mencari dan

bantuan).

Bantu pasien

intervensi

Tidak mengalami
gangguan tidur

Ajarkan
tentang teknik non
farmakologi:
napas

dala,

relaksasi,
distraksi, kompres
hangat/ dingin

Berikan
analgetik

untuk

mengurangi nyeri

Tingkatkan
istirahat

Berikan
informasi
nyeri

tentang
seperti

penyebab

nyeri,

berapa lama nyeri


akan

berkurang

dan

antisipasi

ketidaknyamanan
dari prosedur.

Monitor

vital

sign sebelum dan


sesudah
pemberian
analgesik pertama
kali.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan local ( carpal ).
Diagnosa

Rencana

Keperawatan/

keperawatan

Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria

Intervensi

Hasil
Intoleransi aktivitas
Berhubungan dengan

NOC :

Kelemahan lokal
( carpal )

NIC :
Self

Care

ADLs

pembatasan klien

Toleransi

dalam melakukan

aktivitas

Konservasi

Setelah

tindakan keperawatan
selama . X24 jam

energi yang

aktivitas

dengan

kelelahan.
Monitor nutrisi
dan sumber

bertoleransi

terhadap

menyebabkan

dilakukan

Pasien

aktivitas.
Kaji adanya faktor
yang

eneergi

Kriteria

Observasi adanya

adekuat
Monitor pasien

Hasil :

akan adanya

Berpartisipasi

kelelahan fisik

dalam

aktivitas

fisik tanpa disertai

dan emosi secara


berlebihan

peningkatan
tekanan

darah,

kardivaskuler

nadi dan RR

terhadap aktivitas

Mampu

(takikardi,

melakukan
aktivitas
hari

disritmia, sesak
sehari

nafas, diaporesis,

(ADLs)

pucat, perubahan

secara mandiri

Keseimbangan
aktivitas

Monitor respon

hemodinamik)
Monitor pola tidur
dan lamanya

dan

tidur/istirahat

istirahat

pasien
Kolaborasikan
dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalam
merencanakan
program terapi

yang tepat.
Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang

mampu dilakukan
Bantu untuk
memilih aktivitas
konsisten yang
sesuai dengan
kemampuan fisik,
psikologi dan

social
Bantu untuk
mengidentifikasi
dan mendapatkan
sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang

diinginkan
Bantu untuk
mendapatkan alat
bantuan aktivitas
seperti kursi roda,

krek
Bantu untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang

disukai
Bantu klien untuk
membuat jadwal
latihan diwaktu

luang
Bantu
pasien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan

dalam beraktivitas
Sediakan
penguatan positif
bagi yang aktif

beraktivitas
Bantu pasien
untuk
mengembangkan
motivasi diri dan

penguatan
Monitor respon
fisik, emosi, sosial
dan spiritual.

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri di malam hari.


Diagnosa

Rencana

Keperawatan/

keperawatan

Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria

Intervensi

Hasil
Gangguan pola tidur
berhubungan
dengan

nyeri

malam hari.

di

NOC :

NIC :

Anxiety Control
Comfort Level
Pain Level
Rest : Extent

and
Pattern
Sleep : Extent

Sleep Enhancement

efek

medikas

iterhadap

ang
Pattern
Setelah

Determinasi efek-

tidur
Jelaskan
pentingnya

dilakukan

pola

tidur

yang adekuat
Fasilitasi
untuk

tindakan

mempertahankan

keperawatan

aktivitas sebelum

selama gangguan
pola tidur pasien

lingkungan yang

teratasidengan
kriteria hasil:

Jumlah
tidur
dalam

tidur (membaca)
Ciptakan

jam
batas

nyaman
Kolaborasi
pemberian
tidur

normal
Pola
tidur,kualitas
dalam
batas

normal
Perasaan

freshsesudah
tidur/istirahat
Mampu
mengidentifikasi halhal yang
meningkatkan tidur

4. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

obat

Diagnosa

Rencana keperawatan

Keperawatan/
Masalah
Kolaborasi
Kecemasan
berhubungan
dengan

Tujuan dan Kriteria Hasil


NOC :

Intervensi
NIC :

Kontrol kecemasan

Anxiety Reduction

Koping

(penurunan

perubahan status

Setelah dilakukan asuhan

kesehatan

selama 2X 24 Jam klien


kecemasan

teratasi

kecemasan)

pendekatan

dgn

yang

kriteria hasil:

Klien

dengan

mengungkapkan

harapan

gejala cemas

terhadap

Mengidentifikasi,

pelaku pasien

dan

Jelaskan
prosedur

untuk

mengontol cemas

apa

Vital

dirasakan

sign

jelas

semua

menunjukkan

tehnik

dalam

dan
yang

selama

batas normal

Nyatakan

dan

mengungkapkan

menenangkan

mampu

mengidentifikasi

Gunakan

Postur

tubuh,

ekspresi

wajah,

prosedur

Temani

bahasa tubuh dan

pasien

tingkat

memberikan

aktivitas

untuk

menunjukkan

keamanan dan

berkurangnya

mengurangi

kecemasan

takut

Berikan
informasi
faktual
mengenai
diagnosis,

tindakan
prognosis

Libatkan
keluarga untuk
mendampingi
klien

Instruksikan
pada

pasien

untuk
menggunakan
tehnik relaksasi

Dengarkan
dengan penuh
perhatian

Identifikasi
tingkat
kecemasan

Bantu
pasien
mengenal
situasi

yang

menimbulkan
kecemasan

Dorong
pasien

untuk

mengungkapka
n

perasaan,

ketakutan,
persepsi

Kelola
pemberian obat
anti cemas:....

Anda mungkin juga menyukai