DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Carpal Tunnel
Syndrome
Dalam penyusunan tugas ini kami banyak mendapatkan bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi dukungan dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas kami ini masih banyak
mempunyai kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan, untuk kemudian dapat kami perbaiki pada penugasan
berikutnya.
Harapan kami dengan disusunnya makalah ini, semoga dapat
memberikan manfaat bagi kita, khususnya kita sebagai mahasiswa Keperawatan
dapat mengerti tentang Asuhan Keperawatan Muskuloskeletal.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................
.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................
1
2
3
Anatomi.......................................................................................
2.2
Definisi .......................................................................................
2.3
Epidemiologi................................................................................
2.4
Etiologi........................................................................................
2.5
Patofisiologi..................................................................................
2.6
Manifestasi Klinis.........................................................................
10
2.7
Diagnosis......................................................................................
10
2.8
Penatalaksanaan.........................................................................
14
2.9
Komplikasi ..................................................................................
20
21
23
24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................
32
4.2 Saran......................................................................................
................................................................................................
33
34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Sejumlah aktivitas pekerjaan yang rentan terkena sindroma
terewongan
karpal
diantaranya
mengetik
komputer,
pekerjaan
medianus. Gejala ini dapat timbul kapan saja dan di mana saja, baik di
rumah maupun di luar rumah. Seringkali gejala yang pertama timbul di
malam hari yang menyebabkan penderita terbangun dari tidurya.
Sebagian besar penderita biasanya baru mencari pengobatan setelah
gejala yang timbul berlangsung selama beberapa minggu. Kadangkadang pijatan atau menggoyang-goyangkan tangan dapat mengurangi
gejalanya, tetapi bila diabaikan penyakit ini dapat berlangsung terus
secara progresif dan semakin memburuk. Keadaan ini umumnya terjadi
karena ketidaktahuan penderita akan penyakit yang dideritanya dan
sering dikacaukan dengan penyakit lain seperti 'rematik'.
Tulang-tulang karpalia membentuk dasar dan sisi sisi terowongan
yang keras dan kaku sedangkan atapnya dibentuk oleh fleksor
retinakulum (transverse carpal ligament dan palmar carpal ligament) yang
kuat dan melengkung diatas tulang-tulang karpalia tersebut.
Beberapa penyebabnya telah diketahui seperti trauma, infeksi
gangguan endoktrin dan lain-lain, tetapi sebagian tetap tidak diketahui
penyebabnya. Penggunaan tangan/pergelangan tangan yang berlebihan
dan repetitif diduga berhubungan dengan terjadinya sindroma ini.
Gejala awal umumnya berupa gangguan sensorik (nyeri, rasa
tebal, parestesia dan tingling). Gejala motorik hanya dijumpai pada
stadium lanjut. Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala klinis didukung
pemeriksaan elektrodiagnostik, radiologis dan laboratoris.
Penatalaksanaanya dibagi atas tindakan konservatif seperti
istirahat, pemasangan bidai dan injeksi steroid serta tindakan operatif.
Prognosa umumnya baik walaupun kekambuhan masih tetap mungkin
terjadi.
CTS merupakan salah satu penyakit yang dilaporkan oleh badanbadan statistik perburuhan di negara maju sebagai penyakit yang sering
dijumpai di kalangan pekerja-pekerja industri.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan CTS ?
1.2.2 Bagaimana perkembangan epidemiologi CTS ?
1.2.3 Apa penyebab terjadinya CTS ?
1.2.4 Bagaimana patofisiogi CTS ?
1.2.5 Apa saja tanda dan gejala CTS ?
1.2.6 Bagaimana cara mendiagnosis CTS ?
1.2.7 Bagaimana penatalaksanaan medis dan non medis ?
TUJUAN
1.3.1 Memahami yang dimaksud dengan CTS
1.3.2 Mengetahui perkembangan epidemiologi CTS
1.3.3 Memahami penyebab terjadinya CTS
1.3.4 Mengetahui patofisiogi CTS
1.3.5 Memahami tanda dan gejala CTS
1.3.6 Memahamicara mendiagnosis CTS
1.3.7 Memahami penatalaksanaan medis dan non medis
1.3.8 Bagaimana cara hasil pengkajian pada CTS ?
1.3.9 Apa saja diagnosa dari CTS ?
1.3.10 Bagaimana intervensi yang dilakukan dengan pasien CTS ?