Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SISTEM MUSKULOSKELETAL

CARPAL TUNNEL SYNDROME

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.

AHMAD MASYAUDDIN M. ( 1301050319 )


ANCE DAMBI TAMAR
( 1301050321 )
LIVIA E.F.TANESI
( 13010503 )
NURFITRA TANGA
(1301053 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


PRODI S1 KEPERAWATAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Carpal Tunnel
Syndrome
Dalam penyusunan tugas ini kami banyak mendapatkan bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi dukungan dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas kami ini masih banyak
mempunyai kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan, untuk kemudian dapat kami perbaiki pada penugasan
berikutnya.
Harapan kami dengan disusunnya makalah ini, semoga dapat
memberikan manfaat bagi kita, khususnya kita sebagai mahasiswa Keperawatan
dapat mengerti tentang Asuhan Keperawatan Muskuloskeletal.

Malang, Oktober 2015

Kelompok 1

DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................
.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................

1
2
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1

Anatomi.......................................................................................

2.2

Definisi .......................................................................................

2.3

Epidemiologi................................................................................

2.4

Etiologi........................................................................................

2.5

Patofisiologi..................................................................................

2.6

Manifestasi Klinis.........................................................................

10

2.7

Diagnosis......................................................................................

10

2.8

Penatalaksanaan.........................................................................

14

2.9

Komplikasi ..................................................................................

20

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN


3.1 Pengkajian Primer .............................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan......................................................
3.3 Intervensi............................................................................

21
23
24

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................

32

4.2 Saran......................................................................................
................................................................................................

33

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Sejumlah aktivitas pekerjaan yang rentan terkena sindroma
terewongan

karpal

diantaranya

mengetik

komputer,

pekerjaan

pengemasan, pengecoran, pengeboran, jasa pengantaran barang,


pekerja pos, para pekerja yang mobilitasnya memakai motor dan lain-lain.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan sindrom yang timbul
akibat N. Medianus tertekan di dalam Carpal Tunnel (terowongan karpal)
di pergelangan tangan, sewaktu nervus melewati terowongan tersebut
dari lengan bawah ke tangan.
Carpal Tunnel Syndrome merupakan penyakit yang menyerang
tangan, dimana syaraf tangan menyatu di bagian pergelangan tangan
sehingga menyebabkan nyeri tidak berfungsinya saraf jari jemari
diakibatkan adanya tekanan pada nervus medianus atau saraf gabungan
yang berfungsi sebagai pembawa rasa dan juga penggerak. Medianus
merangsang saraf pergerakan motorik ibu jari, jari telunjuk, jari tengah,
dan separuh jari manis. Tekanan terjadi jika rongga terowongan
menyempit. (Hendrawan Kurnia,2009)
Penyakit yang paling umum dan sering mengenai nervus
medianus biasanya adalah neuropati tekanan atau jebakan (entrapment
neuropathy). Pada pergelangan tangan nervus medianus ini berjalan
menuju carpal tunnel atau terowongan karpal dan menginnervasi kulit
telapak tangan dan punggung tangan di daerah ibu jari, telunjuk, jari
tengah dan setengah radial dari jari manis. Pada saat berjalan melalui
terowongan inilah nervus medianus ini paling sering mengalami tekanan
yang dapat menyebabkan terjadinya neuropati tekanan yang dikenal
dengan Carpal Tunnel Syndrome/sindroma terowongan karpal (STK).
STK adalah suatu neuropati yang sering ditemukan, biasanya
unilateral pada tahap awal dan dapat menjadi bilateral. Gejala yang
ditimbulkan umumnya dimulai dengan gejala sensorik walaupun pada
akhirnya dapat pula menimbulkan gejala motorik. Pada awalnya gejala
yang sering dijumpai adalah rasa nyeri, tebal (numbness) dan rasa
seperti aliran listrik (tingling) pada daerah yang diinnervasi oleh nervus

medianus. Gejala ini dapat timbul kapan saja dan di mana saja, baik di
rumah maupun di luar rumah. Seringkali gejala yang pertama timbul di
malam hari yang menyebabkan penderita terbangun dari tidurya.
Sebagian besar penderita biasanya baru mencari pengobatan setelah
gejala yang timbul berlangsung selama beberapa minggu. Kadangkadang pijatan atau menggoyang-goyangkan tangan dapat mengurangi
gejalanya, tetapi bila diabaikan penyakit ini dapat berlangsung terus
secara progresif dan semakin memburuk. Keadaan ini umumnya terjadi
karena ketidaktahuan penderita akan penyakit yang dideritanya dan
sering dikacaukan dengan penyakit lain seperti 'rematik'.
Tulang-tulang karpalia membentuk dasar dan sisi sisi terowongan
yang keras dan kaku sedangkan atapnya dibentuk oleh fleksor
retinakulum (transverse carpal ligament dan palmar carpal ligament) yang
kuat dan melengkung diatas tulang-tulang karpalia tersebut.
Beberapa penyebabnya telah diketahui seperti trauma, infeksi
gangguan endoktrin dan lain-lain, tetapi sebagian tetap tidak diketahui
penyebabnya. Penggunaan tangan/pergelangan tangan yang berlebihan
dan repetitif diduga berhubungan dengan terjadinya sindroma ini.
Gejala awal umumnya berupa gangguan sensorik (nyeri, rasa
tebal, parestesia dan tingling). Gejala motorik hanya dijumpai pada
stadium lanjut. Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala klinis didukung
pemeriksaan elektrodiagnostik, radiologis dan laboratoris.
Penatalaksanaanya dibagi atas tindakan konservatif seperti
istirahat, pemasangan bidai dan injeksi steroid serta tindakan operatif.
Prognosa umumnya baik walaupun kekambuhan masih tetap mungkin
terjadi.
CTS merupakan salah satu penyakit yang dilaporkan oleh badanbadan statistik perburuhan di negara maju sebagai penyakit yang sering
dijumpai di kalangan pekerja-pekerja industri.
1.2

RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan CTS ?
1.2.2 Bagaimana perkembangan epidemiologi CTS ?
1.2.3 Apa penyebab terjadinya CTS ?
1.2.4 Bagaimana patofisiogi CTS ?
1.2.5 Apa saja tanda dan gejala CTS ?
1.2.6 Bagaimana cara mendiagnosis CTS ?
1.2.7 Bagaimana penatalaksanaan medis dan non medis ?

1.2.8 Bagaimana cara hasil pengkajian pada CTS ?


1.2.9 Apa saja diagnosa dari CTS ?
1.2.10 Bagaimana intervensi yang dilakukan dengan pasien CTS ?
1.3

TUJUAN
1.3.1 Memahami yang dimaksud dengan CTS
1.3.2 Mengetahui perkembangan epidemiologi CTS
1.3.3 Memahami penyebab terjadinya CTS
1.3.4 Mengetahui patofisiogi CTS
1.3.5 Memahami tanda dan gejala CTS
1.3.6 Memahamicara mendiagnosis CTS
1.3.7 Memahami penatalaksanaan medis dan non medis
1.3.8 Bagaimana cara hasil pengkajian pada CTS ?
1.3.9 Apa saja diagnosa dari CTS ?
1.3.10 Bagaimana intervensi yang dilakukan dengan pasien CTS ?

Anda mungkin juga menyukai