Ruam yang timbul pada anak-anak tak hanya akibat biang keringat saja. Ruam juga dapat
berupa bengkak atau iritasi kulit, dapat berbentuk bercak kemerahan, kulit kering, bersisik,
perubahan warna kulit dan gatal. Oleh karena itu, kenali macam-macam ruam kulit yang sering
menyerang anak. Meskipun ruam pada kulit sebenarnya tidak berbahaya, tetapi orang tua perlu
mewaspadai apabila ruam kulit tersebut juga disertai dengan demam atau gejala lain yang
menyertai, karena bisa jadi hal tersebut merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius dan
membutuhkan penanganan segera. 1,2,11
Jenis-jenis ruam secara garis besar yang biasa didapatkan pada anak; makula adalah ruam
yang ditandai oleh perubahan warna kulit tanpa adanya peninggian dari permukaan kulit, papula
adalah ruam yang disertai peninggian pada permukaan kulit, nodul adalah ruam yang melibatkan
proses di kulit lebih dalam, plak adalah ruam yang merupakan penggabungan papula-papula,
pustule adalah ruam yang mengandung cairan keruh, vesikula adalah ruam yang mengandung
cairan jernih dengan diameter < 0.5 cm dan bulla adalah ruam yang diameternya > 0.5 cm. Hal
lain yang perlu diperhatikan seperti tanda vital, pembesaran kelenjar limfe, pembesaran hepar
dan lien, tanda dan gejala pada susunan saraf, mempunyai poin yang sangat penting selain juga
berhubungan dengan tingkat kegawatan klinik penderita. 1,2,3,4
Jenis-jenis ruam yang sering terdapat pada anak serta penyakit yang mendasarinya: 1,2,5,6
a. Ruam makulopapular : Ruam berupa gabungan bintik kemerahan datar dan bintik
kemerahan yang menonjol pada permukaan kulit. Kelompok penyakit dengan ruam
makulopapular biasanya mulai muncul
menyebar
daerah
kepala,
leher
kemudian
campak, rubella,
karena
dari
telapak kaki, lutut dan siku, umumnya berkaitan dengan penyakit meningococcemia dan
Rocky Mountain spotted 1,2,7
b. Ruam petekie: Ruam berupa bintik merah keunguan kecil dan bulat sempurna yang tidak
menonjol akibat perdarahan intradermal atau submukosa. Ruam ini datar, ukuran 1
sampai 4 mm, bulat, tidak memucat, berdarah, utamanya terdapat pada ekstremitas dan
apabila
bergabung
yang
A9,
Echovirus
9,
cytomegalovirus,
atypical
d. Ruam vesikel: Ruam berupa benjolan yang mengandung cairan jernih dengan diameter <
0.5 cm. Umumnya berkaitan dengan penyakit HandFoot-Mouth
Disease
Pada
HFMD,
dengan
dasar
eritem, kemudian menjadi krusta. Awalnya, ruam akan timbul pada mukosa lidah dan
mukosa bagian dalam pipi, lalu menyebar pada lengan dan kaki termasuk telapak tangan,
telapak kaki serta bokong anak. Pada Varicella zoster, ruam diawali dengan demam
selama 2-3 hari sebagai masa prodormal, malaise, batuk, coryza dan nyeri tenggorokan
serta gatal. Ruam berawal dari lesi makulopapular yang kemudian menjadi vesikel
berbentuk teardrop dan 2 hari kemudian menjadi pustul dan krusta. Ruam vesikel ini
merupakan gejala klinis dari infeksi virus Varicella zoster yang secara umum dikenal
dengan penyakit cacar air (chickenpox) 1,2,9
Ruam vesicobulous pustule : Ruam berupa vesikel-vesikel berisi cairan jernih dan
berkumpul, menjadi bulla disertai dengan pustula yang berisi cairan putih keruh dengan
dasar yang basah (madidans). Ruam ini sering didapatkan pada infeksi virus herpes
varicella-zoster
juga
pada
infeksi
bakteri
infeksi
seperti
HIV, perlu
disseminated
herpes
Ruam makula: Ruam berupa bercak-bercak superfisial putih, merah atau coklat yang
multipel yang dapat mengalami pelebaran secara radial.
Biasanya mengenai daerah tubuh bagian atas seperti lengan
atas, dada, perut dan leher. Juga dapat mengenai kaki,
punggung tangan dan wajah. Ruam pada wajah biasanya
ditemukan
pda
anak-anak.
Penampakan
ruam
ini
disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia furfur yang disebut sebagai Tinea Versikolor
atau sering dikenal sebagai panau / panu
1,2,6
Ruam urtikaria: Ruam ini merupakan reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam
sebab, kebanyakan pada anak disebabkan karena gigitan
nyamuk, serangga ataupun karena reaksi alergi. Ruam ini
biasanya
permukaan
ditandai
dengan
kulit
setempat
edema
yang
atau
cepat
penimggian
timbul
dan
ruam
merupakan salah satu gejala klinis pada kulit sebagai petanda penyakit yang diderita oleh
anak. Setelah mengetahui jenis-jenis ruam pada anak dan penyakit yang mendasarinya,
maka kita seharusnya tanggap apabila mendapati ruam kulit pada anak dengan
memeriksakan ke dokter spesialis anak atau dokter spesialis kulit, terlebih apabila ruam
pada kulit tersebut disertai dengan gejala lain seperti demam. Sangat penting juga untuk
memperhatikan kelengkapan imunisasi yang telah didapatkan oleh anak. Untuk diagnosis
banding penyakit dasar timbulnya ruam, dapat dibedakan dari riwayat penyakit dan
imunisasi sebelumnya, bentuk gejala awal, gambaran erupsi kulit, adanya tanda khas
lainnya diikuti oleh anamnesis, pemeriksaan fisik, serta uji laboratorium.1,2,3
DAFTAR PUSTAKA
1.