Laboratorium Kesehatan di Puskesmas merupakan salah satu bagian pelayanan utama yang
menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di setiap Puskesmas. Peranan Laboratorium di
Puskesmas saat ini telah menjadi bagian yang cukup diperhitungkan, penegakan diagnosa penyakit
telah banyak mensyaratkan untuk didukung dengan data hasil pemeriksaan laboratorium.
Pengelolaan laboratorium kesehatan puskesmas didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan
(PMK) Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012. Menurut PMK ini, yang dimaksud
dengan Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Hematologi
Hemoglobin, Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit, Hitung leukosit, Hitung jenis
leukosit, LED, Masa perdarahan, dan Masa Pembekuan
Kimia klinik
Glukosa, Protein, Alnumin, Bilirubin total, Bilirudin direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, Asam
urat, Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL
Imunologi
Tes kehamilan, Golongan darah, Wudal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV,dan
Antigen/antibody dengue
Urinalisa
Makroskopis (Warna, Kejernihan, BauV, Volume) pH, Berat Jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit, Leukosit, Eritrosit, dan Mikroskopik (sedimen)
Tinja
Makroskopik, Darah samar, Mikroskopik