Anda di halaman 1dari 7

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti

menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia


kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah
matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan
bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing
spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap
proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan
energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran
dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang
larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi
karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat
berlangsung

adalah

cahaya,

air,

dan

karbondioksida

(Kimball,

1992).

Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang


berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut
kemoautotrof, karena menggunakan zat zat kimiawi dalam memproduksi senyawa
organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan
oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena
dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari
cahaya

matahari(Kimball,

1992).

Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan


karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya
matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis
dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun
dengan

bantuan

cahaya

matahari(Kimball,

1992).

Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak
henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti
karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh
dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis
dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan
variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan
larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan
sampel

(Ellis,

1986).

1.2 Tujuan
Tujuan percobaan tentang fotosintesis ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam

fotosintesis dihasilkan oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan CO2
terhadap pembentukan oksigen pada proses fotosintesis, dan untuk mengetahui ada
tidaknya simpanan amilum dalam jaringan daun yang diberi perlakuan cahaya matahari
berbeda.

BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Senin tanggal 15 Desember 2008 pada
pukul 13.3015.30 WITA, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat.
2.2 Alat dan Bahan
Alat alat yang digunakan dalam praktikum tentang fotosintesis ini adalah beaker glass,
corong kaca, tabung reaksi, cawan petri, lampu spiritus/kompor, kaki tiga dan penjepit,
juga

kawat

dan

cutter.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Hydrilla verticillata, air kolam, larutan
0,25 % NaHCO3, Daun tumbuhan segar, larutan JKJ, alkohol 95 %, air, dan kertas
karbon/aluminium foil.
2.3 Prosedur kerja

Fotosintesis
1. Dimasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang kira-kira 15
cm

ke

dalam

corong

kaca

2. Dimasukkan corong kaca (a) ke dalam beaker glass yang berisi medium, dimana
setiap 100 ml air ditambahkan 2 ml NaHCO3 0,25 %, dengan posisi corong menghadap
ke

bawah.

3. Ditutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan dari sebagian
besar

medium,

dalam

keadaan

terbalik

(di

dalam

bak

yang

berisi

air)

4. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, dan E, dimana :


a.
b.

A
B

Medium
=

air

Medium

dan
air

diletakkan
dan

didalam

diletakkan

ruangan

ditempat

(tanpa
terbuka

cahaya)
(cahaya)

c. C = Medium air + larutan NaHCO3,diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya)

d. D = Medium air + larutan NaHCO3, diletakkan ditempat terbuka luar ruangan(cahaya)


5. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang /
ranting yang terjadi selama 5, 10 , dan 15. Banyaknya gelembung yang muncul per
satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan perhitungan
sebanyak

kali

dan

mengambil

rata-ratanya.

6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk grafik. Dibuat
pembahasan
Pembentukan

dan
Karbohidrat

kesimpulan.
pada

Fotosintesis

1. Ditutup sebagian daun tumbuhan yang belum kena sinar matahari dengan aluminium
foil / kertas karbon dan dijepit selama 2 x 24 jam(sore hari I s.d pagi hari III)
2. Direbus air dalam beaker glass sampai mendidih pada lampu spiritus/panci berisi air
mendidih

diatas

kompor.

3. Dipanaskan alkohol di dalam beaker glass kecil pada air mendidih (2)
4. Dimasukkan daun tumbuhan yang akan diuji ke dalam air panas (5 menit) sampai
layu,

kemudian

dalam

alkohol

panas

(5

menit).

5. Diulangi percobaan ini dengan menggunakan daun lain yang tidak diberi perlakuan air
panas.
6. Dicuci daun (4) tersebut dengan air panas dan memasukan kedalam larutan JKJ
selama

beberapa

menit.

7. Dicuci daun tersebut dengan air panas dan kemudian dibentangkan dan diamati
perubahan yang terjadi (amilum + JKJ memberikan warna biru sampai kehitam-hitaman).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan


-------------------------------------------------------------------------------------------------

3.2 Pembahasan

Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dengan panjang yang
telah ditentukan dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutup dengan tabung reaksi
dan kemudian ke dalam beaker glass yang berisi air sampai penuh, apabila dilakukan
perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata tersebut akan
menghasilkan gelembung udara yang banyak, sedangkan apabila diberi perlakuan
dengan ditempatkan pada tempat yang tidak terdapat cahaya dengan lama pengamatan
yang sama, maka Hydrilla verticillata yang direndam akan mengeluarkan gelembung
udara dalam jumlah yang relatif sangat sedikit. Dalam hal ini penambahan larutan
NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air,
dengan

persamaan

reaksi

NaHCO3

NaOH

H2O

sebagai
+

berikut
CO2

:
H2O

Dari kedua tabel, dapat dilihat perbandingan banyak gelembung gas yang timbul.
Percobaan yang ditambah larutn NaHCO3 ternyata dapat mempercepat laju fotosintesis.
Fungsi

larutan

NaHCO3

Faktor-faktor

disini

sebagai

yang

1.

katalis

dalam

mempengaruhi

reaksi

fotosintesis.

fotosintesis

Ketersediaan

:
air

Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan
karbondioksida

terhambat

2.

sehingga

laju

fotosintesis

Intensitas

menurun.
cahaya

Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak
klorofil

dan

3.
Semakin

mengurangi

Konsentrasi
tinggi

konsentrasi

kecepatan

fotosintesis.

karbondioksida
CO2

semakin

(CO2)

meningkatkan

laju

fotosintesis.

Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah


faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas karbon
dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan
tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi
proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat
memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. Berbeda
dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu
kehitam-hitaman

yang

menandakan

ada

amilum.

Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan
transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat
adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit. Namun pada daun yang tidak
mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses
fotosintesis.
Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan menunjukkan bagian daun
yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun
tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata
lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang
cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.
Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun
pada air mendidih 30 selama menjadikan sel-selmenit, hal ini dilakukan agar sel dalam
daun mati dan daun lebih permeabel terhadap iodium atau JKJ. Memasukkan daun
dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah
bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi
permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat
daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam
jaringan

daun.

Proses pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi perlakuan dengan
dipanaskan

pada

air

mendidih

kemudian

dimasukkan

dalam

alkohol

panas

mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua berubah
menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat
terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan JKJ. Perebusan
dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel
terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan
klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu
meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan
lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru
kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun. Larutan JKJ
disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun
yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang
telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-tuaan disekitar pinggir pinggirnya dan
di bagian bagian yang tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian
yang ditutupi berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang
ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum
yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak
ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada
seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk
karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam
tanah

dengan

bantuan

cahaya

matahari

dan

klorofil.

2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis


dihasilkan

oksigen.

3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan


oksigen

pada

proses

ini.

4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi
matahari,

CO2

dan

H2O

yang

menghasilkan

karbohidrat

dan

oksigen.

5. Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu kehitamhitaman yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti menunjukkan terjadinya
fotosintesis.
6. Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan warna dan ini
berarti

tidak

terjadinya

fotosintesis

dan

tidak

5.2

terdapat

amilum.
Saran

Sebaiknya dalam melakukan percobaan, daun yang akan digunakan ditutup dengan
sebaik baiknya, agar hasil yang diperoleh tidak berlawanan dengan hasil yang
diharapkan. Lalu sebaiknya pemanas air yang dimiliki lebih dari satu, agar praktikum
dapat

lebih

cepat

DAFTAR PUSTAKA

selesai.

Ellis, Nihayati. 1986. Anatomi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.


Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.
Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung.
Ingin Artikel Ini..??

Anda mungkin juga menyukai