Anda di halaman 1dari 3

switch adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu

komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan
fungsi HUB yang menjadi perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket
data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja
yang bisa saling terhubung.

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan


terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan
Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet
dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan
memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika
menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke
segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar
keluar dari satu segmen.
Metode Switching
Apakah Store-and-forward?
Store-and-forward merupakan metode switching default yang digunakan pada
switch Cisco seri Catalyst 1900. Pada waktu metode ini digunakan, switch akan
menunggu sampai seluruh frame memasuki switch, meng-copy-nya ke buffer, dan
kemudian menghitung nilai CRC frame. Jika nilai CRC yang dihitung oleh switch
sama dengan nilai yang tersimpan di dalam frame maka frame tersebut berarti
tidak terkorupsi, dan kemudian switch akan meneruskannya ke port tujuan. Jika nilai
CRC-nya tidak sama, ini berarti frame terkorupsi, dan akan dihentikan oleh switch.
Store-and-forward merupakan metode yang paling andal, tetapi jelas menambah
waktu tunda pada proses komunikasi.
Apakah Cut-through?
Cut-through merupakan metode switching default pada switch Cisco kelas atas,
seperti seri Catalyst 5000. Jika store-and-forward meng-copy seluruh frame ke
buffer dan menghitung nilai CRC-nya, maka cut-through akan langsung meneruskan
frame begitu 6 byte pertama diterima. Seperti yang telah kita ketahui, 6 byte
pertama mengandung MAC address tujuan, dan itu merupakan informasi yang
cukup bagi switch untuk meneruskan paket.
Dengan semakin andalnya jaringan (dan perangkat jaringan) saat ini, maka masalah
frame yang terkorupsi tidaklah sebesar dulu. Hal ini membuat cut-through layak
dipertimbangkan.
Apakah FragmentFree?
Metode switching ketiga yang perlu Anda ketahui untuk ujian CCNA adalah
FragmentFree. Jika cut-through meneruskan frame setelah 6 byte pertama diterima,
maka FragmentFree akan menunggu sampai 64 byte pertama diterima. Ke-64 byte

tersebut dikenal juga dengan collision window, karena frame yang terkorupsi
biasanya
dikenali
dari
64
byte
pertama.
Metode ini mengasumsikan bahwa jika 64 byte pertama terlihat baik, maka frame
kemungkinan ok. Metode ini lebih cepat dari store-and-forward, dan lebih andal dari
cut-trough sehingga menyediakan keseimbangan antara kecepatan dan keandalan.
Switch seri Catalyst 1900 mendukung FragmentFree dan juga store-and-forward.
Switching Connections
Half Duplex
Adalah media komunikasi dua arah. Namun berbeda dengan duplex, half
duplexberkomunikasi dua arah secara saling bergantian. Jadi saat terjadi
komunikasi antara A dan B. Saat A mengirim informasi (berbicara) maka B akan
menerima informasi (mendengarkan). Demikian terjadi proses yang sebaliknya (vice
versa). Contoh media yang menggunakan media ini adalah radio walkie talkie. Mode
ini sangat disarankan untuk pasangan yang sedang berpacaran karena komunikasi
yang sebenarnya adalah saat satu pihak menyampaikan curahan hatinya maka saat
yang satunya untuk mendengarkan.
Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan
umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.

Function of Bridging and Switching


Learning
Salah satu dari tiga fungsi utama dari saklar transparan adalah belajar yang
merupakan perangkat terhubung ke masing-masing port aktif dari switch. Sebagai
bingkai datang ke pelabuhan switch, switch memeriksa sumber alamat MAC dari
frame dan membandingkannya dengan tabel saklar nya, sering disebut sebagai
tabel (memori beralamat konten) CAM atau meja alamat port.
Forwarding
Fungsi kedua dari switch adalah untuk meneruskan lalu lintas data secara cerdas.
Setiap kali frame datang ke port pada switch, switch tidak hanya memeriksa alamat
MAC sumber sehingga dapat melakukan fungsi learning, tapi ia juga memeriksa
Alamat MAC tujuan untuk menjalankan fungsi forwarding nya. Memeriksa alamat
MAC tujuan dan membandingkan alamat ini dengan alamat pada tabel CAM untuk
menentukan antarmuka yang harus digunakan saat meneruskan frame ke tujuan.
Jika alamat tujuan ditemukan pada tabel CAM, proses forwarding akan mudah:
switch meneruskan frame keluar dari port untuk masukan CAM yang sesuai. Jika
switch memeriksa alamat tujuan dan menemukan bahwa tujuan terkait dengan port

yang sama sebagai sumber dari frame, switch akan turun frame. Situasi ini
memungkinkan kita memiliki hub terhubung ke port switch, dan kedua sumber dan
tujuan yang terhubung ke hub ini. Mengingat ini, switch tidak seharusnya
meneruskan frame antara dua mesin tersebut ke segmen switch lainnya, karena ini
akan membuang-buang bandwidth di jaringan. Seperti yang kita lihat,
switchmeneruskan lalu lintas data dengan cerdas.

Frame Types
Broadcast address

Yaitu alamat MAC tujuan dari FFFF.FFFF.FFFFF


Multicast address

Yaitu alamat MAC tujuan antara 0100.5E00.0000 dan 0100.5E7F.FFFF


Unknown unicast destination MAC addresses

Alamat MAC tidak ditemukan dalam table CAM


Removing Layer-2 Loops
Yaitu menghapus loop dengan Spanning Tree Protocol (STP), Sehingga frame tidak
mengeliling network secara terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai