ABSTRAK
Penetapan kadar tembaga dengan metode spektrofotometri ultraviolet-visibel
didasarkan pada efek katalitik dari Cu dalam reaksi redoks antara biru metilen dan asam
askorbat, dimana absorbansinya dimonitor pada panjang gelombang 666 nm. Kurva
kalibrasi dengan rentang konsentrasi antara 0,5-1,3 ppm dengan kondisi optimum
mempunyai nilai regresi linear -0,9739, limit deteksi 0,385 ppm dan recovery 100%.
Koefisien variasi adalah 1,91% (<2%)
Kata kunci: spektrofotometri Ultraviolet-Visibel, Cu
ABSTRACT
2+
Determination of Cu
with spectrophotometry Ultraviolet-Visible was based on
catalytic effect of Cu in redox reaction between metilen blue and ascorbic acid. Absorbance
was measured at 666 nm. A calibration curve for Cu (II) over the range 0.5-1.3 ppm under
optimized condition is reported. Linear regression coefisient was -0.9739. Detection limit was
0.385 ppm and recovery was 100%. Coefisient variation in this experiment is 1.91%.
Key words: spectrophotometry Ultraviolet-Visible, Cu
PENDAHULUAN
produk.
Sebagian
besar
produk
adalah
penetapan
kadar
dan
sensitif.
Metode
penetapan
Alat
kadar
satunya
penangas
adalah
menggunakan
air,
kertas
saring
Whatman,
Prosedur Penelitian
Bahan pereaksi
Penetapan
kadar
tembaga
Larutan uji
bobot
rata-ratanya
menurut
FI
III.
Bahan
kurang
lebih
500,0
standar
Larutan Standar Cu
kadar
1000
ppm,
Akuabides
(Otsuka),
tablet
dilakukan
mg,
Larutan
dalam
2+
standar
bentuk
Ca
2+
larutan
sudah
dengan
Penentuan
maksimum
Larutan
panjang
standar
gelombang
Cu
2+
dengan
100
ml.
Larutan
yang
telah
pada
Penetapan kadar
panjang gelombang
sehingga
diperoleh
400-700 nm,
panjang
gelombang
maksimum.
10
ppm.
Kemudian
dipipet
buffer,
sehingga
mL
asam
askorbat
Penentuan recovery
Sampel
diperoleh
ditimbang
dengan
bobot
standar
sebanyak
1,0
setelah
mL
asam
Cu
2+
askorbat
Ditambahkan
mL
yaitu
1,0 ppm
keduanya
dilarutkan
buffer
asam
sitrat
dinatrium
Penentuan presisi
Larutan
stok
standar
dengan
dengan
buffer
asam
sitrat
panjang
gelombang
maksimum
gelombang
absorbansinya setelah
pada Gambar 1.
spektrofotometer
Uv-Vis
2 menit dengan
pada
panjang
gelombang maksimum.
maksimum
diukur
pada
Ulangan
1
2
3
4
5
6
Pengenceran
50 x
50x
50x
50x
50x
50x
Absorbansi
0,302
0,342
0,325
0,375
0,356
0,320
Kadar CuSO4(mg/tablet)
1,30
1,10
1,20
0,90
1,00
1,20
Rata-rata
1,13
perhitungan
kadar
menunjukkan
bahwa
penetapan
Ulangan ke1a
1b
2a
2b
3a
3b
500mg
500mg + Cu standar 1ppm 1 mL
500mg
500mg+Cu standar 1 ppm 1 mL
500mg
500mg + Cu standar 1 ppm 1 mL
Recovery
Uji
adalah
recovery
metode
adisi
yang
dilakukan
yaitu
dengan
recovery
yaitu
100%
yang
Ulangan ke
1
2
3
4
Absorbansi
0,396
0,397
0,385
0,386
5
SD
RSD
0,395
0,005
1,27%
De Muth, J.E.,
1999, Basic
Statistic and
Dari hasil perhitungan didapatkan
Pharmac
eutical
harga standart deviation
Penentuan presisi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas,
dapat
dikatakan
spektrofotometri
digunakan
bahwa
sinar
untuk
rata-rata
tampak
dapat
menetapkan
kadar
1,13
of Wisconsin
Madison, Marcel
Dekker
Inc.,Ne
w York.
metodeHarminta,
Statistica
l
Applicati
ons,
585,
Universit
y
mg/tablet.
Nilai
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 1979,
Farmakope Indonesia Edisi III,
DepartemenKesehatan RI,
Jakarta
2004,
Petunj
uk
Pelaks
anaan
Validas
i
Metod
e dan
Cara
Perhitu
ngann
nya,
Majala
h Ilmu
Farma
si,
Volum
e 1 (3):
117135
Khan M. dan A
Sarwar
, 2001,
Determ
ination
of
Trace
Amoun
ts
of
Cooper
(II) by
Using
Catalyti
c
Redox
Reacti
on
Betwee
n
Methyl
ene
Blue
and
Ascorbi
c Acid,
Anal.
Sci.17:
19951997
Mulja, M.,
Suharman, 1995,
Analisis
Instrum
ental
Teknis
Spektr
oskopi
s,
Suraba
ya:
Airlan
gga
Univer
sity
Press