Anda di halaman 1dari 3

BACAAN SHODAQOLLOHUL ADZIIM

Ibadah itu harus disandarkan kepada dalil. Allah subhaanahu wa


ta'ala berfirman ;
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Ta`atilah Allah dan
Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang kafir".Q.S. Ali Imran ayat 31-32.
Bila kita menemui dalil-dalil yang menunjukkan keumuman maka
amalkan sesuai dengan keumumannya, jangan dikhususkan dalil tersebut
kecuali ada dalil khusus dan disinilah banyak terjadi bidah.
Bacaan shodaqollohul adziim jika memang termasuk amalan
ibadah, otomatis membutuhkan suatu dalil pengesah.
Syaikh Ibnu Utsaimi berkata,Ucapan shodaqollohul adziim usai
membaca Al Quran tidak ada dasarnya, baik dari sunnah atau dari
amalan para sahabat, tetapi muncul belakangan.
Tidak diragukan bahwa ucapan seseorang shodaqollohul adziim
merupakan pujian kepada Allah subhaanahu wa ta'ala dan termasuk
ibadah. Jika termasuk ibadah maka kita tidak boleh beribadah kepada
Allah subhaanahu wa ta'ala dengan ucapan ini kecuali berdasarkan dalil
syariatkan dan tidak pula disunnahkan.
Tidak disunnahkan bagi seseorang ketika mengakhiri bacaan Al
Quran dengan ucapan shodaqollohul adziim. Jika ada yang berkata
bukankah
Allah
subhaanahu
wa
ta'ala
berfirman
.katakanlah:Benarlah (apa yang difirmankan) Allah subhaanahu wa
ta'ala? Jawabnya, benar Allah subhaanahu wa ta'ala telah
mengatakan itu dan kami membenarkannya, tetapi apakah Allah
subhaanahu wa ta'ala dan Rasul-Nya berkata,Jika kalian selesai
membaca Al Quran katakan shodaqollohul adziim ? Telah shahih dari
Nabi Sholallohu alaihi wa salam bahwa beliau membaca Al Quran dan
tidak dinukil darinya beliau mengucapkan shodaqollohul adziim. Ibnu

Masud membacakan Al Quran untuk Nabi surat An Nisa sampai ayat ;


.41
Maka Nabi berkata Cukup, beliau tidak mengatakan shodaqollohul
adziim dan ibnu Masud pun tidak mengucapkan itu. Ini merupakan dalil
bahwa ucapan shodaqollohul adziim ketika selesai membaca Al
Quran tidak disyariatkan.
Syaikh Musthofa Al Adawi dalam kitab As Shahihul Musnad min
Adzkaril Yaumi wal Lailati hal. 168 berkata,Peringatan, berkaitan dengan
bacaan shodaqollohul adziim ketika selesai membaca Al Quran.

Memang benar Allah subhaanahu wa ta'ala Maha Benar. Allah


subhaanahu wa ta'ala berfirman,
Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka
ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orangorang yang musyrik. Q.S. Al Imran ayat : 95.
Dari Aisyah rodhiyallohu anha, dia berkata,Setiap Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa salam duduk di suatu tempat, setiap membaca Al
Quran dan setiap melakukan sholat, beliau mengakhirinya dengan
beberapa
kalimat.
Aisyah
rodhiyallohu
anha
berkata,Aku
berkata,Wahai Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam ! Aku melihat
engkau setiap duduk di suatu majelis, membaca Al Quran atau
melakukan sholat, engkau selalu mengakhiri dengan beberapa kalimat
itu. Beliau bersabda,Ya, barangsiapa yang berkata baik akan
disetempel pada kebaikan itu (pahala bacaan kalimat tersebut),
barangsiapa yang berkata jelek, maka kalimat tersebut merupakan
penghapusannya. (kalimat itu adalah Subhaanaka wa bihamdika laa
ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atubu ilaik). HR. An NasaI dalam kitab
Amalul Yaum wal Lailah, hal. 308. Imam Ahmad 6/77. Dr. Faruq Hamadah
menyatakan, hadits tersebut shahih dalam Tahqiq Amalul Yaum wal
Lailah karya An NasaI hal. 273.
Apa yang dikatakan Allah subhaanahu wa ta'ala kapanpun selalu
benar, tetapi kami tidak menemukan satu haditspun yang menerangkan
bahwa Rasulullah mengakhiri bacaan Al Quran nya dengan
shodaqollohul adziim. Ada juga orang yang membuat perkara baru lagi
dengan
mengatakan
shodaqollohul
Rabbul
alamin,
dan
semacamnya. Padahal kita punya teladan yang baik pada diri Rasulullah
shalallahu 'alaihi wa salam. Begitu pula kami tidak menemukan satu
atsarpun dari sahabat, meskipun kami hanya berdalil dengan Kitab Alloh

untuk menetapkan suatu masalah. Dan kami telah meneliti tafsir Ibnu
Katsir, Adwaul Bayan, Mukhtashar Ibnu Katsir dan Fathul Qodir, namun
tidak disebutkan pada ayat ini (Ali Imron : 95) bahwa Rasulullah shalallahu
'alaihi wa salam mengakhiri bacaan Al Quran nya dengan
shodaqollohul adziim.
Sebagai penutup kami nukilkan pernyataan Syaikh Muhammad bin
Jamil Zainu. Beliau menulis dalam bukunya Taujilat Khaniyah Li Ishlahul
Fard wal Mujtama pasal ucapan Shodaqollahul Adziim,Syaikh Abdul
Aziz bin Baz ketika ditanya tentang bacaan tersebut, beliau menegaskan
bahwa hal itu adalah bidah.

Anda mungkin juga menyukai