Anda di halaman 1dari 8

A.

Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sintesis
senyawa kompleks kalium tetraperoksokromat (v).
B. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah:
1. Mensintesis senyawa kompleks kalium tetraperoksokromat (v).
2. Menghitung rendamen dari senyawa kompleks yang dihasilkan.
C. Prinsip Percobaan
Prinsip

percobaan

tetraperoksokromat

(v)

ini

adalah

disintesis

senyawa

dengan

kompleks

kalium

mencampurkan

kalium

hidroksida dan kalium kromat dengan hidrogen peroksida 30% dan


akuades sehingga menghasilkan kristal berwarna merah coklat.
D. Landasan Teori
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
K dan nomor

atom 19.

keperakan dan termasuk

Kalium

berbentuk

golongan alkali

logam

tanah.

lunak berwarna putih

Secara

alami,

kalium

ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya.
Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam
air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa
Inggris, kalium sering disebut Potassium.
Dalam semua senyawaannnya, kation dikelilingi oleh anion atau molekul
netral. Gugus yang langsung mengelilingi suatu kation disebut ligan atau

cabang

kimia anorganik yang membahas perilaku gabungan kation dan ligan-

ligannya disebut kimia koordinasi. Dengan demikian, tentu saja, tidak ada batasan
antara kimia koordinasi dan kimiai padatan ionik dilain pihak (Cotton, 1989).
Suatu ion (atau molekul) kompleks terdiri dari satu atom (ion)
pusat dan sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom (ion) pusat itu. Jumlah relatif
komponen-komponen ini dalam kompleks yang stabil nampak mengikuti stoikiometri
yang sangat tertentu, meskipun ini tak dapat ditafsirkan di dalam lingkup valensi yang
klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan koordinasi, suatu angka bulat,
yang menunjukkan jumlah ligan (monodentat) yang dapat membentuk kompleks
yang stabil dengan satu atom pusat (Vogel, 1979).
Senyawa kompleks telah banyak dipelajari dan diteliti melalui suatu tahapantahapan reaksi (mekanisme reaksi) dengan menggunakan ion-ion logam serta ligan
yang berbeda-beda. Ligan memiliki kemampuan sebagai donor pasangan elektron
sehingga dapat dibedakan atas ligan monodentat, bidentat, tridentat dan polidentat.
Salah satu

keistimewaan

ligan melalui efek

dari reaksi

kompleks

adalah

reaksi

pergantian

trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks

oktahedral dan segi empat. Ligan ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya
trans

terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat

(Rilyanti, et. al., 2008).


Banyak sintesis senyawa kompleks yang telah dilakukan menghasilkan
senyawa antara

sebagai katalis

yang

dapat

membantu

dalam

reaksi-reaksi

kimia. Salah satu senyawa yang dapat digunakan dalam sintesis kompleks adalah
ligan yang berasal dari basa Schiff, dimana senyawa kompleks yang terbebtuk

merupakan salah satu senyawa antara yang dapat digunakan untuk bermacam
penerapan ilmu, seperti dalam ilmu biologi, klinik dan analitik. Kerja dan
aktivitas obat menunjukkan kenaikan setelah dijadikan logam-logam transisi
terkhelat

yang

ternyata

lebih

baik

daripada

hanya menggunakan senyawa

organik (Sembiring Z., 2008).


E. Alat dan Bahan Percobaan
E.1 Alat Percobaan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu gelas kimia 100 mL, gelas
kimia 500 mL, pipet tetes, labu semprot, batang pengaduk, gelas ukur 25 mL, cawan
petri, sendok tanduk, oven, neraca analitik, desikator, bulb, dan corong.
E.2 Bahan Percobaan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu kalium kromat,
kalium hidroksida, larutan hidrogen peroksida 30% dan 3%, etanol 70%, dietil eter,
H2SO4 1 M, kertas Whatman 40, akudes, sabun cair, es batu dan tissue roll.
F. Prosedur Percobaan
F.1 Sintesis senyawa kompleks kalium tetraperoksokromat (v)
2,5 g kalium kromat dan kalium hidroksida dilarutkan dengan 15 mL air.
Celupkan gelas kimia yang berisi campuran diatas kedalam gelas kimia 500 mL yang
diisi dengan es batu. Diamkan sampai suhunya turun sekitar 10 menit dan
ditambahkan 25 mL hidrogen peroksida 30% secara perlahan-lahan, dan sesekali
diaduk. Diamkan selama kurang lebih 1,5 jam sampai terbentuk endapan. Setelah

terbentuk endapan, saring dengan menggunakan kertas Whatman 40 dan cuci dengan
etanol 70%. Keringkan endapan dan timbang beratnya.
F.2 Identifikasi senyawa kompleks kalium tetraperoksokromat (v)
Kristal K3[Cr(O2)4] diambil secukupnya dan dilarutkan dengan akuades pada
gelas kimia 100 mL. Kedalam gelas kimia, ditambahkan H2O2 3% 3 mL, dietil eter
dan H2SO4 1 M beberapa tetes kemudian diaduk.
G. Tabel Pengamatan
Perlakuan
2,5 gram K2CrO4 dan 2,5 gram KOH
Ditambahkan 15 mL akuades
Didinginkan dalam wadah berisi es batu
Ditambahkan 25 mL H2O2 30%
Didiamkan 1,5 jam
Disaring
Endapan dicuci dengan etanol 70%
Dikeringkan dan ditimbang
Beberapa kristal K3[Cr(O2)4] diambil dan

Pengamatan

dilarutkan dengan akuades dan H2O2 3%


Ditambahkan dietil eter
Ditambahkan H2SO4 1 M

H. Reaksi
2K2CrO4 + 9H2O2 + 2 KOH

2K3[Cr(O2)4] + O2 + 10H2O

I. Bagan Kerja
A. Sintesis senyawa kompleks kalium tetraperoksokromat (v)

2,5 g K2CrO4 dan 2,5 gKOH


- ditimbang
- dilarutkan dengan 15 mL aquades
- disimpan dalam gelas kimia 100 mL
Larutan campuran dalam
gelas kimia
- dicelupkan dalam wadah berisi air es
- diamkan 10 menit
- ditambahkan 25 mL larutan H2O2 30%
secara perlahan-lahan
- diaduk secara intensif
- dibiarkan selama 1,5 jam

Residu

Filtrat

- dikeringkan di udara
- ditimbang
- dihitung rendemennya
Hasil

Catatan : gunakan sarung tangan dan masker karena KOH bersifat toksik
B. Identifikasi senyawa kompleks kalium tetraperoksokromat (v)
Kristal K3[Cr(O2)4]
- diambil secukupnya.
- dilarutkan dengan akuades.
- ditambahkan H2O2 3% 3 mL.
- ditambahkan dietil eter dan H2SO4 1 M beberapa tetes.
- diaduk
Hasil
Catatan : larutan akan menghasilkan warna biru (Woollins, J.D., 2010).

PENUNTUN PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK
SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS
KALIUM TETRAPEROKSOKROMAT (V) K3[Cr(O2)4]

NAMA / NIM

KELOMPOK / REGU

: DIANNISA B.M. / H311 12 288


SALMAWATI / H311 12 011
RENHARD TADISAU P. / H311 12 255
WILLYAM SAPULETTE / H311 11 021
: I (SATU) / 1 (SATU)

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

Anda mungkin juga menyukai