Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PLASMODIUM (fix)

A. Pendahuluan
Protozoa darah yang sering menyebabkan penyakit endemik antara
lain adalah plasmodium. Parasit ini merupakan sumber penyebab
penyakit malaria. Jenis plasmodium yang dapat dikenal ada 4 spesies,
yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale
dan Plasmodium malariae. Plasmodium falciparum merupakan spesies
yang

paling

berbahaya

disbanding

spesies

lain

karena

sering

menyebabkan malaria serebral dan percepatan perburukan kondisi


penderita malaria. Hal tersebut disebabkan karena jumlah merozoit
yang dikeluarkan pada schizont yang pecah (24-32) Plasmodium
falciparum paling banyak diantara plasmodium lainnya, sehingga
memberikan peluang untuk dapat menyerang sel darah merah dalam
jumlah yang lebih besar.
B. Tujuan
Mahasiswa dapat mengidentifikasi morfologi tiap stadium beberapa
spesies Plasmodium.
C. Alat dan Bahan
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktikum ini adalah
mikroskop, buku kerja, dan pensil warna.

Bahan praktikum berupa

awetan sediaan darah tipis dan tebal malaria dengan pewarnaan


Giemsa.
D. Prosedur Kerja
1. Disiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan dalam
praktikum.
2. Pengamatan sediaan
a. Sediaan awetan dipasang pada mikroskop dengan perbesaran
kuat (100X menggunakan minyak imersi).
b. Amati morfologi parasit secara keseluruhan
c. Identifikasi dan gambarkan preparat yang ditemukan pada buku
kerja
d. Beri keterangan pada gambar
E. Hasil pengamatan
NO
Deskripsi
Plasmodium falciparum:

Gambar

Ukuran dan bentuk eritrosit yang terinfeksi sama dengan eritrosit


normal
Stadium tropozoid muda dan gametosit ditemukan pada sediaan
darah tepi
Tropozoid
tua
dan
schizont
pada
sediaan
darah
tepi
mengindikasikan dilakukan rawat inap dan pemberian terapi
malaria berat
Plasmodium falciparum ( tropozoit muda)
- Bentuk cincin tipis 0,1-0,3x eritrosit
- Sitoplasma halus seperti cincin/
koma/ burung terbang dipinggir
eritrosit (accole)/ tonjolan
dipermukaan eritrosit (knop)
- 2 inti pada infeksi ganda (bentuk
double dot),
- Multipel infeksi

Plasmodium falciparum ( tropozoit tua)


- Bentuk amoeboid
- Bintik maurer dalam eritrosit (maurer
cleft)
- Hemozoin/ pigmen malaria mulai
tampak
- Inti 1 atau 2
- Plasma mengelilingi vakuola

Plasmodium falciparum ( schizont muda)


- Parasit mengisi separuh eritrosit
- Bentuk membulat
- Inti sudah membelah tapi belum
diikuti oleh sitoplasmanya
- Pigmen
malarial
mulai
tampak
diantara inti
- Bintik maurer menghilang

Plasmodium falciparum ( schizont tua)


-Sitoplasma mengisi bagian
eritrosit
-Inti membelah 15-32 buah
-Pembelahan inti diikuti pembelahan
sitoplasma membentuk merozoit
-Pigmen malaria menggumpal di
tengah
2

Plasmodium falciparum ( makrogametosit)


-

Bentuk langsing seperti pisang


Plasma warna biru
Inti kecil padat ditengah
Pigmen malaria tersebar disekitar
inti
- Ujung relatif lancip
6

Plasmodium falciparum ( mikrogametosit)


-

Bentuk lebih gemuk seperti ginjal


Plasma warna merah muda
Inti lebih besar, tersebar, pucat
Pigmen malaria tersebar diantara inti
Ujung relatif tumpul

Plasmodium vivax

Ukuran dan bentuk eritrosit yang terinfeksi 1,5-2x lebih besar dari
eritrosit normal
cincin parasit mengisi separuh eritrosit
Setiap stadium dapat ditemukan di sediaan darah tepi
Pada infeksi berat dapat ditemukan infeksi ganda (multipel infeksi)

Plasmodium vivax (tropozoit muda)


- cincin tebal, inti merah, sitoplasma
biru
- Terdapat vakuola
- Plasma yang berhadapan dengan inti
menebal
- Letak parasit sentral di dalam
eritrosit
- 1 infeksi parasit

Plasmodium vivax (tropozoit tua)


- Bentuk amoeboid
- Sitoplasma tidak teratur
- Tampak titik schuffner

Plasmodium vivax (schizont muda)


-

Bentuk bulat, mengisi eritrosit


Plasma padat
Tidak memiliki vakuola
Inti sudah membelah
Pigmen malaria berwarna coklat
3

diantara inti
- Terdapat titik schuffner
4

Plasmodium vivax (schizont tua)


- Inti membelah 12-24
- Pembelahan inti diikuti pembelahan
sitoplasma membentuk merozoit
- Merozoit mengisi penuh eritrosit
- Pigmen
malaria
menggumpal
dibagian tengah
- Titik schuffner tetap terlihat

Plasmodium vivax (makrogametosit)


- Bentuk lonjong atau bulat, lebih
besar dari mikrogamet
- Inti kecil, kompak (padat), letak
eksentris
- Plasma tampak biru
- Pigmen tampak biru
- Pigemen malaria tersebar

Plasmodium vivax (mikrogametosit)


- Bentuk bulat besar, lebih kecil dari
makrogamet
- Inti besar pucat, tidak kompak, letak
sentral
- Plasma tampak pucat sampai merah
muda
- Pigmen malaria tersebar

Anda mungkin juga menyukai