Mankep
Mankep
terdapat
dalam
paradigma
keperawatan.
Manajemen
2. Misi
1. Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam
membantu kesehatan pasien yang optimal setelah pulang dari rumah
sakit.
2. Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif
bagi pasien dan staf keperawatan / non keperawatan.
3. Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam
kegiatan
professional keperawatan.
Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota tim kesehatan yang
ada di rumah sakit/tempat kerja.
Inti konsep dasar manajemen saat ini dan yang akan datang adalah
keseimbangan antara visi, misi, dan motivasi yang jelas dalam mencapai
tujuan organisasi yang ditetapkan. Misi diartikan sebagai suatu langkah
nyata dari profesi keperawatan dalam melaksanakan visi yang telah
ditetapkan, yaitu menjaga dan mengawasi suatu proses profesionalisme
keperawatan Indonesia agar terus berjalan dan berkesinambungan dan tidak
putus di tengah jalan.
C. Proses Manajemen Keperawatan
1. Pengkajian dan Pengumpulan Data
Seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang
keadaan pasien pada tahap ini, melainkan juga mengenai institusi rumah
sakit/puskesmas, tenaga keperawatan, administrasi, dan bagian keuangan yang
mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah ada suatu tujuan.
Tujuan akhir proses keperawatan mungkin berupa sebuah pembebasan dari
gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau
keterampilan kesehatan, dan kemudahan dari kebebasan maksimal. Sementara
itu, tujuan akhir proses manajemen keperawatan adalah perawatan yang efektif
dan ekonomis bagi semua kelompok pasien.
2. Perencanaan
Perencanaan adalah menyusun langkah strategis dalam mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
3. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari bagaimana manajen memimpin orang lain
untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.
4. Evaluasi
Tahap akhir proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf
mampu melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan
mendukung dalam pelaksanaan.
BAB IV
TEORI MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
A. Teori manajemen dan kepemimpinan
Kepemimpinan yaitu bagaimana melaksanakan tugas secara profesional,
sebagai perawat profesional haruslah memberikan asuhan keperawatan yang
baik demi kesembuhan pasien
Manajemen
dipengaruhi
oleh
kepuasan
dalam
mencapai
kerjasama
oleh
adanya
penglaman
bertahun
tahun
dalam
kehidupannya...
C. Teori Kontemporer ( keterampilan dan manajemen)
Teori ini mengemukakan tentang 4 komponen penting dalam suatu
pengelolahan yaitu pemimpin, staf dan atasan, pekerjaan serta lingkungan.
Dalam melaksanakan tugas suatu manajemen seorang pemimpin harus
keamanan
dalam
pekerjaan,
promosi
yang
lambatdanmelakukanpendekatanterhadapstaf.
E. Teori interaktif
Schein (1970) menegaskan bahwa staf atau pegawai harus saling
terbuka yang selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara dinamis.
Sistem ini dapat berjalan jika ada perubahan informasi dan lingkungan
sekitarnya. Asumsi tersebut didukung oleh:
1. Setiap pegawai memiliki kepribadian yang berbeda dan mempunyai
motivasi yang bervariasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Motivasi pegawai akan terus bertambah atau berkembang sesuai
dengan berjalannya waktu.
3. Setiap situasi yang dihadapi memiliki tujuan yang berbeda.
4. Penampilan dan produktivitas pegawai dilihat dari tugas yang berhasil
diselesaikan, keahlian dan pengalaman serta motivasi yang ada.
5. Strategi yang direncanakan berbeda dalam setiap situasi.
Holander (1978) mendukung teori tersebut menekankan peranan
para staf
dan pemimpin
suatu
masalah,
menjaga
hubungan
kelompok,
BAB V
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
A. Standar Praktik Keperawatan
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya dalam
praktik
kesempatan
klien/pasien
untuk
keperawatan
yang
mengatur
falsafah
pendidikan
keperawatan,
mempersiapkan
konsisten
dan falsafah,
maksud dan
tujuan
lembaga
Kesimpulan :
Untuk meingkatkan kualitas kinerja dalam bidang keperawatan dan mampu
menerapkan asuhan keperawatan secara efektif dan efisien sehingga Asuhan
keperawatan dapat diterapkan secara optimal bagi seluruh bidang kesehatan
terutama Keperawatan di seluruh Indonesia. Dan untuk melaksanakan tugas
asuhan keperawatan yang profesional dibutuhkan pemimpin yang mampu
memberikan mutu pelayan kesehatan yang baik demi kesembuhan pasien.