Anda di halaman 1dari 13

Matakuliah : Sejarah DKV 1

Tahun
: 2009

REVOLUSI INDUSTRI
Pertemuan 9

Revolusi Industri &


Konsekuensinya
Revolusi industri & kapitalisme tidaklah melulu
membawa kemakmuran melainkan konsekuensi
berupa kompleksitas baru: masalah-masalah sosial
dan lingkungan kota
Para pengrajin tradisional kehilangan pekerjaan &
memicu urbanisasi ke kota-kota demi menjadi buruh
industri
Industrialisasi dan perburuhan di kota-kota
membawa lagi masalah tata-ruang urban, polusi,
kesenjangan sosial
Muncul pula problem buruh anak-anak: karena
3
revolusi industri memicu populasi namun

Bina Nusantara University

Arts & Crafts Movement (18501900)


Dalam pemikiran Modern dikenal sosialisme
sebagai lawan atau kritik terhadap kapitalisme
Salah satu kritik paling terkenal mungkin
sosialisme utopis dari Karl Marx di mana tumpuan
kritik Marx adalah pekerjaan sebagai realisasi diri /
hakikat manusia, manusia = kerja
Marx: revolusi industri dan kapitalisme
mengasingkan masyarakat dari hakikatnya sendiri
dalam sistem buruh upahan: mereka bukan lagi
bekerja demi karya yang merealisasi dirinya
melainkan demi upah / bertahan hidup
Kapitalisme juga dituduh Marx membuat modal

Bina Nusantara University

Arts & Crafts Movement (18501900)


Rev industri & kapitalisme juga membelah
masyarakat ke dalam kelas yang bertentangan
tajam: buruh dan kapitalis
John Ruskin & William Morris dalam visi sosialisme
Inggris mengutuk revolusi industri dan melancarkan
Arts & Crafts Movement yang mengusung misi:
kembali ke kerajinan demi harkat kemanusiaan
yang telah dirampas oleh cara kerja buruh dan mesin
Morris yang juga seorang arsitek mendirikan suatu
sentra seni/ kerajinan dan memproduksi barang
sehari-hari kembali secara handmade, ala Abad
Tengah (revival)
5

Bina Nusantara University

Arts & Crafts Movement (18501900)

Top: William Morris,


founder of the Arts &
Crafts Movement
Right: typeface
samples of Chaucer,
Troy, and Golden
Type designed by
William Morris, and
Kelmscott Press
logotype, 1897.
Bina Nusantara University

Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org

Arts & Crafts Movement (18501900)


Namun ironisnya produk Arts & Crafts Movement
hanya terjangkau oleh kaum kapitalis dan tidak oleh
pengrajinnya sendiri mengingat produksi handmade
biayanya jauh lebih mahal dibanding produksi massal
Maka dengan itu kiprahnya sebagai gerakan
memudar di tengah gempuran teknologi & produksi
massa
Namun Morris menyumbang sebuah pemikiran
proto-modern yang kelak mengilhami Bauhaus:
upaya mengatasi sentimen antara kelas seniman
(yang idealis) dan pengrajin (yang praktis) ke dalam
fusi antara art & craft
7

Bina Nusantara University

Arts & Crafts Movement (18501900)

Kelmscott Manor
depicted in the
frontispiece to the
1893 Kelmscott Press
edition of William
Morris's News from
Nowhere
Bina Nusantara University

Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org

Arts & Crafts Movement (18501900)

Detail of a drawing
for the Bullerswood
carpet designed by
William Morris and
John Henry Dearle,
1889
Bina Nusantara University

Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org

Art Nouveau (1890-1910)


Art Nouveau, sebuah gerakan internasional, tak
dapat dipungkiri lahir dari tengah kehidupan borjuasi
kota pasca revolusi industri, namun sekaligus pula
dari semangat Arts & Crafts Movement
A. H. Mackmurdo & Aubrey Beardsley, eksponen
Arts & Crafts Movement adalah sekaligus tokoh Art
Nouveau
Sejarawan desain Steven Heller: Art Nouveau
berada persis di tengah-tengah tegangan antara
hidup sehari-hari yang pragmatis-industrial dengan
semangat lart pour lart (seni demi seni) yang mau
mengembalikan harkat manusia seperti pada Arts & 10
Crafts Movement

Bina Nusantara University

Art Nouveau (1890-1910)


Philip B. Meggs: Art Nouveau bukanlah sekedar
gerakan dekoratif melainkan suatu transisi yang
mulai meninggalkan historisisme (melulu mengambil
inspirasi dari sejarah / masa lalu) yang amat
dominan pada abad 19
Transisi ini, secara gradual ditunjukkan gerakangerakan Art Nouveau sebagai inovasi bentuk
dekoratif yang lebih abstrak (mis. garis / bidang),
yang lalu semakin sureal & geometris hingga
mengantar pada Modernisme abad 20
Inovasi ini mungkin paling mudah terlihat dalam
karya arsitektur Baron Victor Horta, pada jalinan11
jalinan kurva yang tak pernah ada pada gaya

Bina Nusantara University

Art Nouveau (1890-1910)

Stairway of
Tassel House,
Brussels
Bina Nusantara University

Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org

12

Art Nouveau (1890-1910)

Left: Alphonse
Mucha, Gismonda
poster, 1894
Right: Margaret &
Frances Mc.
Donald, poster for
the Glasgow
Institute of Fine
Arts, 1995
Bina Nusantara University

Sumber gambar: Meggs, Philip B., A History of Graphic Design, John Wiley & Sons, New York, 1998

13

Anda mungkin juga menyukai