Anda di halaman 1dari 12

BAB II PEMBAHASAN

1 Definisi Jantung
Jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio yang berasal dari bahasa latin
yaitu cor, yang artinya sebuah rongga. Jadi jantung adalah rongga yang berotot, berfungsi
sebagai pemompa darah dengan pengaturan fungsi secara otomatis, dan untuk
mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh. ( Moore, Anne 2002 )

2 Bentuk dan Letak Jantung


Bentuk jantung bagaikan sebuah kerucut yang membulat. Puncaknya (apeks kordis)
mengarah kekiri dan kedepan. Alasnya (basis kordis) mengarah ke kanan belakang dan ke
atas. Ukuran jantung ditentukan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan oleh jantung
tersebut dan paling sedikit sebesar kepalan tangan pemiliknya. ( Leonhardt, 1997 )
Jantung terletak didalam mediastinum, diantara kedua paru :

Bagian depan dilindungi sternum dan tulang tulang iga setinggi costa ke-3
sampai ke-4.

Dinding samping berhubungan dengan paru paru dan fasies mediastinal.

Dinding atas setinggi torakal ke-6 dan servikal ke-2 berhubungan dengan aorta,
pulmonalis, dan bronkus dekster dan sinister.

Dinding belakang, mediastinum posterior, oesofagus, aorta desenden, vena azigos,


pulmonalis, dan kolumna vertebra torakalis.

Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.

Pada orang dewasa rata rata panjang jantung kira kira 12 cm dan lebar 9 cm dengan
berat 300 400 gram. ( Setiadi, 2007 )
Untuk mengetahui anatomi jantung, kita harus mengetahui yang dinamakan mediastinum.
Mediastinum ialah bagian tengah rongga dada. ( Moore, Anne 2002 ). Lihat

Gambar 2.1
Bagian
Mediastinum
II.3 Batas
batas Jantung
Batas kanan
jantung
dibentuk oleh
atrium dekster,
batas kiri oleh
aurikula sinister
dan dibawah
oleh ventrikulus sinister. Batas bawah terutama dibentuk oleh ventrikulus dekster tetapi
juga oleh atrium dekster, dan apeks oleh ventrikulus sinister. Batas batas ini penting
untuk pemeriksaan radiografi jantung.( Snell, 2006 ). Lihat gambar 2.2

Gambar 2.2
Batas jantung

II. 4
Perikardium
Perikardium
merupakan
sebuah kantong
fibroserosa
yang
membungkus jantung dan pangkal pembuluh pembuluh besar. Fungsinya membatasi
pergerakan jantung yang berlebihan secara keseluruhan dan menyediakan pelumas
sehinga bagian bagian jantung yang berbeda dapat berkontriksi. Perikardium terletak

didalam mediatinum medius, posterior terhadap korpus sternum dan kartilagines kosta II
sampai VI. ( Snell, 2006 ). Lihat gambar 2.3

Gambar 2.3
Perikardium
II.5 Dinding
Ventrikulus Jantung
Dinding ventrikulus
jantung masing
masing terdiri dari 3
lapisan :
1. Endokardium
merupakan
lapisan dalam
yang melapisi
ventrikulus jantung dan katupnya. Terdiri atas selapis sel endotel gepeng,
terbentang di atas lapis subendotel tipis jaringan ikat longgar dan serat serat
elastin dan kolagen, selain sel otot polos. Diantara endokardium dan miokardium
terdapat lapis jaringan ikat yang sering di sebut lapis subendokardium, yang
mengandung vena, saraf, dan cabang cabang sistem hantar-rangsang jantung
( serat purkinje ).
2. Miokardium merupakan lapisan tengah yang dibentuk oleh serabut otot jantung.
Merupakan lapisan jantung yang paling tebal dan terdiri atas sel sel otot jantung
yang tersusun dalam lapisan yang mengelilingi bilik bilik jantung secara
berpilin majemuk. Banyak lapisan ini tertanam dalam kerangka jantung fibrosa.
Tersusunnya sel sel otot ini sangat bervariasi, sehinga pada sajian histologi
tentang darah kecil tertentu, sel sel itu tampak menurut macam macam
orientasi. Sel sel otot dibagi dalam 2 populasi : sel sel kontraktil dan sel sel
pembangkit dan penghantar rangsang, yang membangkit dan menghantas isyarat
listrik yang memulai denyut jantung.
3. Epikardium ialah lapisan luar yang dibentuk oleh viseralis perikardium serosum.
Merupakan pembungkus serosa dari jantung, membentuk lapisan viseral dari
perikardium. Bagian luarnya ditutupi epitel selapis gepeng (mesotel) yang
ditunjang oleh lapisan jaringan ikat. Lapisan subepikardium terdiri atas jaringan
ikat longgar mengandung vena, saraf dan ganglia saraf. Jaringan lemak yang
biasanya membungkus jantung terdapat pada lapisan ini. ( junqueira, carlos,
carnaero 1998 ). Lihat gambar 2.4

Gambar 2.4 dinding jantung


Jantung dan pangkal pembuluh besar menempati kantong perikardium yang disebelah
ventral berhubungan dengan sternum, kartilago kostalis, ujung kosta III dan kosta V
disebelah kiri. Jantung terletak miring dengan dua pertiga bagiannya sebelah kiri dan
sepertiga bagian disebelah kanan tubuh, dan mempunyai dasar ( basis ), ujung ( apeks ),
tepi, dan 3 permukaan.

1. Dasar Jantung ( basis )


Terletak disebelah dorsal yang di bentuk oleh atrium sinister dan merupakan tempat
keluar asenden dan trunkus pulmonalis, serta tempat masuk vena kava superior.
1. Ujung Jantung ( apeks )

Dibentuk oleh ventrikulus sinister dan terletak disebelah kiri, dorsal dari spatium
interkostal V pada orang dewasa 7 9 cm dari bidang medial.
1. Tepi Jantung
Pada tepi jantung terdapat 4 tepi yaitu :
1. Tepi kanan, agak cembung dibentuk oleh atrium dekster dan terletak antara vena
kava superior dan inferior.
2. Tepi bawah hampir horizontal, dibentuk terutama oleh ventrikulus dekster dan
hanya sdikit oleh ventrikulus sinister.
3. Tepi kiri dibentuk terutama oleh ventrikulus sinister dan sedikit oleh aurikula
sinister.
4. Tepi atas dibentuk oleh aurikula dekster dan aurikula sinister, yakni tempat keluar
dan masuknya pembuluh besar. ( Moore, Anne 2002 )
5. Permukaan Jantung
Pada permukan jantung di bagi menjadi beberapa permukaan sebagai berikut :
1. Fasies sternokostalis, yang dibentuk oleh atrium dekster dan ventrikulus dekster,
yang dipisahkan satu sama lain oleh sulkus atrioventrikularis. Pinggir kanannya
dibentuk oleh atrium dekster dan pinggir kirinya oleh ventrikulus sinister dan
sebagian aurikula sinister. Ventrikulus dekster dipishkan dari ventrikulus sinister
oleh sulkus interventrukularis anterior.
2. Fasies Diafragma, jantung terutama dibentuk oleh ventrikulus dekster dan sinister
yang dipisahkan oleh sulkus intervnetrikularis posterior. Permukaan atrium
dekster, tempat bermuara vena kava inferior juga ikut membentuk fasies
diafragma. ( Snell, 2006 )
Fasies pulmonal terutama dibentuk oleh ventrikulus sinister, pada permukaan ini terdapat
insisura kardiaka paru paru kiri. ( Moore, anne 2002 ).
II.6 Ruang pada Jantung
Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang yaitu atrium dekster, atrium
sinister, ventrikulus dekster dan ventrikulus sinister. Septum ialah sekat ataupun dinding
pembatas.
1. Atrium Dekster
Atrium dekster terdiri dari rongga utama dan sebuah kantong kecil. Pada permukaan
jantung, pada tempat pertemuan atrium kanan dan aurikula kanan terdapat sebuah sulkus
vertikal, sulkus terminalis, dan dalam permukaan dalamnya berbentuk rigi disebut krista

terminalis. Bagian utama atrium yang terletak posterior terhadap rigi, berdinding licin dan
bagian ini pada masa embrio berasal dari sinus venosus. Bagian atrium di anterior, rigi
berdinding kasar atau trabekulasi oleh otot yang tersusun atas berkas serabut serabut
otot, muskuli pektinati, yang berjalan dari krista terminalis ke aurikula dekster. (Snell,
2006) lihat gambar 2.6

Gambar 2.6 Ruang pada jantung


1. Ventrikulus Dekster
Ventrikulus dekster berhubungan dengan atrium dekster melalui atrioventrikular dekster
dan dengan trunkus pulmonalis melaui ostium trunki pulmonalis. Waktu rongga
mendekati ostium trunki pulmonalis bentuknya berubah menjadi seperti corong, tempat
ini disebut infundibulum.
Dinding ventrikulus dekster jauh lebih tebal dibandingkan dengan atrium dekster dan
menunjukan beberapa rigi menonjol kedalam, yang dibentuk oleh berkas berkas otot.
Rigi rigi yang menonjol ini menyebabkan dinding ventrikel terlihat seperti busa dan di
kenal sebagai trabekula karnea. trabekula terdiri atas tiga jenis.
Jenis yang pertama terdiri atas muskuli papiler, yang menonjol kedalam, melekat melalui
basisnya pada dinding ventrikel, puncaknya di hubungkan oleh tali tali fibrosa (khorda
tendina) ke kuspis valva trikuspidal.
Jenis kedua yang melekat dengan ujungnya pada dinding ventrikel, dan bebas pada
bagian tengahnya. Salah satu diantaranya ialah trabekula septomarginalis, menyilang
rongga ventrikel dari septa dinding anterior. Trabekula septomarginalis ini membawa
fasikulus antriovenrikularis krus dekster yang merupakan bagian dari sistem konduksi
jantung.
Jenis ketiga hanya terdiri atas rigi rigi yang menonjol. (Snell, 2006).
Pada Ventrikulus dekster mempunyai dua katup yaitu :
1. Katup trikuspidalis
Katup AV dari ventrikel kanan mempunya tiga katup anterior, media, dan posterior.
Lubang ini lebih besar dari lubang mitral. Daun katup trikuspid dan korda lebih rentan
dari pada katup mitral. katup anterior merupakan katup terbesar dari 3 katup tersebut dan
sering memiliki lekukan. Katup posterior merupakan katup terkecil dari ke-3 katup tadi,
biasanya berigi. Katup media biasanya menempel pada bagian selaput dan otot septum
ventrikel. ( Marry, 2008 ).

1. Katup Pulmonal
Sama seperti dengan katup aorta, katup pulmonal memiliki 3 katup. Dibandingkan
dengan katup aorta, katup pulmonal memiliki katup yang lebih tipis, tidak ada arteri
koroner yang terkait, dan tidak ada kontinuitas dengan katup (anterior) sesuai dengan
katup trikuspid. Istilah yang digunakan untuk setiap titik puncak mencerminkan
hubungannya dengan katup aorta yaitu, kanan, kiri, dan anterior (Marry, 2008).
1. Atrium Sinister
Sama seperti atrium dekster, atrium sinister terdiri atas rongga utama dan aurikula
sinister. Atrium sinister terletak dibelakang atrium dekster dan membentuk sebagian besar
basis atau fasies posterior jantung. Di belakang atrium sinister terdapat sinus oblikus
perikardia serosum dan perikardium fibrosum memisahkannya dari oesofagus.
Bagian dalam atrium sinister licin, tetapi aurikula sinister mempunyai rigi rigi otot
seperti pada aurikula dekster.( Snell, 2006 ).

1. Ventrikulus Sinister
Ventrikulus sinister berhubungan dengan atrium sinister melalui ostium atrioventrikular
sinister dan dengan aorta melalui ostium aorta. Ventrikulus sinister tiga kali lebih tebal
dari pada dinding ventrikulus dekster. ( tekanan darah didalam ventrikulus sinister enam
kali lebih tinggi di bandingkan tekanan darah didalam ventrikulus dekster ). Pada
penampang melintang, ventrikulus sinister berbentuk sirkular, ventrikulus dekster
kresentik ( seperti bulan sabit ) karena penonjolan septum interventrikuler kedalam
rongga ventrikulus dekster. Terdapat trabekula karnea yang berkembang baik, dua buah
muskuli papilar yang besar, tetapi tidak terdapat trabekula septomarginalis. Bagian
ventrikel dibawah ostium aorta disebut vestibulum aorta. ( Snell, 2006 ).

Gambar 2.7 Katup pada jantung

Pada ventrikulusi sinister juga terdapat 2 katup, yaitu :


1. Katup Mitral

Katup mitral (bikuspidal) mempunyai dua kuspis, yakni kuspis anteomedial dan kuspis
posterolatera, yang di pertahankan pada posisi nya oleh korda tendinea yang melekat
pada kelompok otot otot papilar anterior dan posterior. Kuspis anterior yang melekat
pada dinding aorta, memisahkan traktus aliran keluar dari ventrikel kiri. (Leonhardt,
1998).
1. Katup Aorta
Katup aorta terletak miring, dorsal dari sisi kiri sternum, namun setinggi interkosta III.
Sinus aorta terbentuk disebelah atas setiap kuspis ( kelopak ) karena pelebaran dinding
aorta. Perhatikan bahwa asal A. Coronaria deksterterletak dalam sinus aorta dekster,
begitu juga dengan A. Coronaria sinisterberasal dari sinus aorta sinister dan tidak ada
arteri yang berasal dari sinus aorta posterior (sinus nonkoronar). (Moore, anne 2002).
II.7 Vaskularisasi Pada Jantung
Jantung mendapat darah dari arteri koronaria dekster dan sinister, yang berasal dari aorta
asenden tepat diatas valva aorta. Arteria koronaria dan cabang cabang utamanya
terdapat di permukaan jantung, terletak didalam jaringan ikat subepikardial.

1. Arteri Koronaria Dekster


Berasal dari sinus anterior aorta dan berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan
aurikula dekster, arteri ini berjalan turun hampir ventrikel kedalam sulkus atrioventrikular
dekster, dan pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjut ke posterior sepanjang
sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri Koronaria sinister didalam
sulkus interventriclaris posterior. Cabang cabang arteri Koronaria dekster berikut ini
memperdarahi atrium dekster dan ventrikulus dekster, sebagian dari atrium sinister dan
ventrikulus sinister, dan septum atrioventrikular.
Cabang cabang dari arteri Koronaria dekster :
1. Ramus koni arteriosi
2. Rami ventrikulares anterior
3. Ramus inerventrikulares
4. Rami atriales

1. Arteri koronaria Sinister


Yang lebih besar dibandingkan dengan arteri koronaria dekster, mendarahi sebagian besar
jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister, ventrikulus sinister, dan septum
ventrikular. Arteria ini berasal dari posterior kiri sinus aorta asenden dan berjalan kedepan
diantara trunkus pulmonalis dan aurikula sinister. Kemudian pembuluh ini berjalan di
sulkus atrioventrikularis anterior dan ramus sirkumfleksus.
Cabang cabang dari arteri koronaria sinister :
1. Ramus interventrikularis ( desenden ) anterior
2. Ramus sircumfleksus ( Snell, 2006 ).

1. Vena vena kardiaka


Vena yang berjalan bersama a. koronaria dan mengalir ke atrium kanan melalui sinus
koronarius. Sinus koronarius mengalir ke atrium kanan di sebelah kiri dan diatas pintu v.
kava inferior. Vena besar jantung mengikuti cabang interventrikular anterior dari a.
koronaria sinister dan kemudian mengalir kembali ke sebelah kiri pada sulkus
atrioventrikular. Vena tengah jantung mengikuti a. interventrikular posterior, dan bersama
sama dengan vena kecil jantung yang mengkuti a. marginalis, mengalir ke sinus
koronarius. Sinus koronarius mengalirkan sebagian besar dari darah vena jantung.
Vv. Kordis minimi merupakan vena vena kecil yang langsung mengallir ke dalam bilik
bilik jantung.
Vv. Kordis anterior merupakan vena-vena kecil yang menyilang sulkus atrioventrikular
dan mengalir langsung ke atrium kanan.( Omar, David 2003) Lihat gambar 2.5

Gambar 2.5
Vaskularisasi
jantung

II.8 Inervasi Jantung


Jantung dipersarafi
oleh serabut

simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui pleksus kardiakus yang terletak
di bawah arkus aorta. Saraf simpatis bersal dari bagian servikal dan torakal bagian atas
trunkus simpatikus, dan persarapan parasimpatis bersal dari nervus vagus.

Gambar 2.6 Inervasi pada jantung


Serabut serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus atrioventrikularis,
serabut serabut otot jatung, dan arteria koronaria. Perangsang serabut serabut saraf ini
menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya daya kontriksi jantung dan dilatasi arteria
koronaria.
Serabut serabut postganglionik parasimpatis barakhir pada nodus sinu atrialis, nodus
atrioventrikularis dan arteria koronaria. Perangsangan saraf parasimpatis mengakibatkan
berkurangnya denyut dan daya kontriksi jantung dan kontriksi arteria koronaria.
Serabut serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membawa impuls saraf
yang biasanya tidak dapat disadari. Akan tetapi bila suplai darah dari miokardium
terganggu, impuls rasa nyeri terasa melalui lintasan tersebut. Serabut serabut aferen
yang berjalan bersama nervus vagus mengambil bagian dalam refleks kardiovaskuler.
( Snell, 2006 )

PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Jantung merupakan organ penting yang fungsinya menyalurkan darah keseluruh tubuh.
Jantung ini mempunyai lapisan lapisan yatiu lapisan endokardium, miokardium dan
epikardium. Bentuk jantung bagaikan sebuah kerucut yang besarnya sekepalan tangan
pemeliknya. Letak jantung terletak didalam rongga mediastinum dari rongga dada
(toraks), diantara kedua paru. Pada dewasa rata rata panjang jantung kira kira 12 cm
dan lebar 9 cm dengan berat 300 400 gram.
Jantung terletak miring dengan dua pertiga bagiannya sebelah kiri dan sepertiga bagian
disebelah kanan tubuh, dan mempunyai dasar (basis), ujung (apex), Tepi, dan 3
permukaan yaitu fasies kostalis, fasies diafragma, dan fasies pulmonal.
Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang yaitu atrium dekster, atrium
sinister, ventrikulus dekster dan ventrikulus sinister.
Jantung mendapat darah dari arteri koronaria dekster dan sinister, yang berasal dari aorta
asenden tepat diatas valva aorta. Arteria koronaria dan cabang cabang utamanya
terdapat di permukaan jantung, terletak didalam jaringan ikat subepikardial.
Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui
pleksus kardiakus yang terletak di bawah arkus aorta. Saraf simpatis berasal dari bagian
servikal dan torakal bagian atas trunkus simpatikus, dan persarapan parasimpatis bersal
dari nervus vagUS

D
A
F
T
A
R
P

U
S
T
A
K
A
1. Snell, Richard. S. 2006. Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Edisi 6. EGC. Jakarta.
hal. 101 111
2. Moore, Keith. L, Anne M. R. Agur. 2002. Anatomi Klinik Dasar. Hiopokrates.
Jakarta. Hal 54, 58-59, 62.
3. Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiolgi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hal 164
4. Leonhardt, Helmut. 1997. Atlas Berwarna dan Teks Anatomi Manusia Alat alat
Dalam Jilid 2. Terjemahan oleh dr. Marjadi Hardjasudarma. 1998. Hipokrates.
Jakarta. Hal 6 dan 10.
5. Faiz, Omar, david moffat. At a Glance Series. Erlangga. 2003. Hal 19.

Anda mungkin juga menyukai