Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Bettry Rifani
(1107114277)
Yunita Selonika
(1107114284)
Lokal

:B

Jurusan

: Teknik Kimia S1

Peran Migas dalam Pembangunan


Pembangunan tentunya dilakukan oleh semua negara, baik itu negara berkembang
maupun negara maju. Pembangunan memiliki makna sebagai suatu perubahan dan
pertumbuhan. Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai suatu
usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan
secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian
yang lebih sederhana, yaitu sebagai suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Oleh karena itu, pembangunan dapat
diartikan sebagai sebagai suatu proses perubahan dan perkembangan yang memberikan
suatu dampak positif.
Tidak ada bangsa yang belum melakukan pembangunan. Pembangunan
memberikan dampak positif dan menguntungkan bagi bangsa yang melakukannya.
Pembangunan perlu dilaksanakan oleh setiap bangsa sebab terdapat beberapa alasan
pokok antara lain:
(1) amanat rakyat;
(2) meningkatkan kesejahteraan rakyat;
(3) mengurangi ketergantungan dengan negara lain.
Rakyat disetiap bangsa tentunya menginginkan negaranya menjadi maju. Oleh
karena itu, pembangunan perlu dilaksanakan untuk memenuhi amanat tersebut. Selain
untuk memenuhi amanat rakyat, pelaksanan pembangunan dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Pelaksanan pembangunan akan menjadikan negara tersebut lebih
baik dan maju daripada sebelumnya. Keadaan negara yang lebih baik dan maju akan
memberikan kemudahan dan peluang bagi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan
mereka. Pelaksanan pembangunan tidak sebatas hanya memenuhi amanat rakyat dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi juga untuk membantu mengurangi
ketergantungan dengan negara lain. Suatu bangsa akan mandiri dan tidak terlalu
terggantung dengan negara lain apabila bangsa tersebut telah mampu memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena itu, pelaksanan pembanguna sangat perlu dilakukan untuk
bisa mengurangi ketergantungan tersebut.

Pelaksanaan pembangunan membutuhkan biaya yang sangat besar. Biaya tersebut


diperoleh dari pajak, ekpor nonmigas, dan ekspor migas. Pajak memberikan dana yang
cukup besar dalam pembangunan, begitu pula dengan ekpor nonmigas dan migas. Ekspor
merupakan salah satu sumber devisa yang sangat dibutuhkan oleh negara atau daerah yang
perekonomiannya bersifat terbuka seperti di Indonesia, karena ekspor secara luas ke berbagai
negara memungkinkan peningkatan jumlah produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi
sehingga diharapkan dapat memberikan peran yang besar terhadap pembangunan.
Sektor migas memegang peran yang lebih besar dibandingkan sektor nonmigas
sebab sektor migas memberikan pendapatan yang lebih besar. Sektor migas memiliki
peran lain dalam pembangunan negara, yaitu membantu memenuhi kebutuhan bahan
bakar domestik sehingga membantu negara untuk tidak terlalu tergantung kepada negara
lain. Migas memang memegang peran yang sangat besar, namun nilai ekspor migas tidak
selalu meningkat. Hal ini terlihat dari turunnya ekspor Indonesia yang diakibat menurunnya
nilai ekspor migas sebesar 26,30 persen menjadi 2,897 miliar dolar Amerika. Sebaliknya
ekspor non-migas justru mengalami kenaikan sebesar 2,17 persen menjadi 13,90 miliar dolar.
Peningkatan ekspor non-migas terjadi pada produk mesin-mesin dan pesawat mekanik,
sehingga sektor nonmigas pun dapat membantu pembangunan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa migas juga memegang peran yang kuat dalam
pembangunan negara sebab nilai ekpor yang dihasilan migas sangat besar, namun
pembangunan juga membutuhkan peran dari sektor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai