Anda di halaman 1dari 6

Komposisi Batuan Material Bumi

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar

(5,0%),Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)

tahun yang lalu. Bumi merupakan planet

(2,8%), Kalium (K)

dengan urutan ketiga dari sembilan planet

(2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

yang dekat dengan matahari. Jarak bumi

Kerak bumi terbagi menjadi dua bagian,

dengan matahari sekitar 150 juta km,

yaitu kerak samudera (kerak yang

berbentuk bulat dengan radius 6.370

permukaannya yang ada di dalam samudera)

km. Bumi merupakan satu-satunya planet

dan kerak benua (kerak yang permukaannya

yang dapat dihuni oleh berbagai jenis

daratan).

mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari

b. Mantel bumi(Mantle)

daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan


bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
sebagai berikut :
Menurut komposisi (jenis dari
materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :

elimut atau selubung (mantle) merupakan


lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900
km dan merupakan lapisan batuan padat.
Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 oC.
c. Inti Bumi(Core)
Inti bumi (core), yang terdiri dari
material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900 5200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti
luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar
tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas
besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.
inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk
bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti
dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang
suhunya mencapai 4.500 oC.
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat
dari material) -nya, bumi dapat dibagi
menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
a. Litosfer
Lithosfer merupakan lapisan kerak

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak


bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe)

bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan


dengan

ketebalan

rata-rata

1200

km.

Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling


luar yang berupa batuan padat. Lithosfer
tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan

selubung, yang tebalnya 50 100 km.

Pada lapisan sial (silisium dan alumunium)

Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak

ini antara lain terdapat batuan sedimen,

sehingga dapt menimbulkan persegeran

granit andesit jenis-jenis batuan metamor,

benua.

dan batuan lain yang terdapat di daratan


lithosfer

benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan

adalah batuan yang terdiri ari campuran

kerak, bersifat padat dan batu bertebaran

antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang

rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi

saling terikat secara gembur atau padat.

menjadi dua bagian yaitu :

Penyusun

utama

lapisan

Induk batuan pembentuk litosfer adalah

a.

Kerak benua, merupakan benda padat

magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu

yang terdiri dari batuan granit di bagian

sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak

atasnya dan batuan beku basalt di bagian

bumi. Magma akan mengalami beberapa

bawahnya. Kerak ini yang merupakan

proses perubahan sampai menjadi batuan

benua.

beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

b.

yang terdiri dari endapan di laut pada bagian

Lithosfer memegang peranan penting


dalam

kehidupan

tumbuhan.

atas, kemudian di bawahnya batuan batuan

Tanah

vulkanik dan yang paling bawah tersusun

terbentuk apabila batu-batuan di permukaan

dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak

litosfer mengalami degradasi, erosi maupun


proses fisika lainnya menjadi batuan kecil
sampai

pasir.

bercampur

Selanjutnya

dengan

bagian

hasil

ini

pemasukan

komponen organis mahluk hidup yang


kemudian membentuk tanah yang dapat
digunakan sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai

Kerak samudera, merupakan benda padat

ini menempati dasar samudra


2.

Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu


lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam
logam silisium dan magnesium dalam
bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini
mempunyai berat jenis yang lebih besar dari
pada lapisan sial karena mengandung besi
dan

magnesium

yaitu

mineral

ferro

jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam

magnesium dan batuan basalt. Lapisan

wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa

merupakan bahan yang bersipat elastis dan

batu-batuan

mepunyai ketebalan rata rata 65 km .

yang

permukaan bumi.
mineral-mineral
makanan

treletak

di

Melalui proses erosi

yang

mahluk

berlapis

menjadi

hidup

ini

usmber
seringkali

terbawa oleh aliran sungai ke laut dan

Batuan Pembentuk Lithosfer

terdeposit di dasar laut.


Semua batuan pada mulanya dari
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama,

berapi.

yaitu :
1.

Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang


tersusun

atas

logam

silisium

dan

alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2


dan

magma yang keluar melalui puncak gunung

Al2O3.

Magma

yang

sudah

mencapai

permukaan bumi akan membeku. Magma


yang membeku kemudian menjadi batuan
beku, yang dalam ribuan tahun dapat hancur
terurai selama terkena panas, hujan, serta
aktifitas tumbuhan dan hewan.

Selanjutnya hancuran batuan tersebut

pengendapan. Batir-butir batuan sedimen

tersangkut oleh air, angin atau hewan ke

berasal dari berbagai macam batuan melalui

tempat lain untuk diendapkan. Hancuran

proses pelapukan, baik oleh angin maupun

batuan yang diendapkan disebut batuan

air. Proses pembentukan batuan sedimen

endapan atau batuan sedimen. Baik batuan

disebut

sedimen atau beku dapat berubah bentuk

perubahan

dalam waktu yang sangat lama karena

menjadi batuan endapan.

diagenesis
bentuk

yang
dari

menyatakan

bahan

deposit

adanya perubahan temperatur dan tekanan.


Batuan yang berubah bentuk disebut batuan
malihan atau batuan metamorf.

c.

Batuan Malihan (Batuan Metamorf)


Batuan malihan atau metamorf adalah
batuan yang telah mengalami perubahan
baik secara fisik maupun kimiawi sehingga

a. Batuan beku

menjadi batuan yang berbeda dari batuan

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk

induknya.

dari magma yang membeku. Secara umum

perubahannya adalah suhu yang tinggi,

batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen

tekanan yang kuat serta waktu yang lama.

dan kompak, tidak ada pelapisan, dan

Contohnya adalah batu kapur (kalsit) yang

umumnya

berubah menjadi marmer, atau batuan kuarsa

tidak

mengandung

fosil.

Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan

Faktor

yang

mempengaruhi

menjadi kuarsit

beku dibagi menjadi :


1.

Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku


yang terbentuk jauh di bawah permukaan

2.

b. Astenosfer
Di dalam lapisan selimut bumi tersebut

bumi, pada kedalaman 15 50 km. Karena

terdapat lapisan yang dikenal dengan

tempat

dengan

astenosfer (asthenosphere) yang bersifat cair

astenofer, pendinginan magmanya sangat

kental dengan suhu mencapai ribuan derajat

lambat serta

celcius. Berat jenisnya 5 gr/cm3 dan

pembekuannya

dekat

Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian

tebalnya +-1700 km

celah/gang dari kerak bumi, sebelum sampai


ke permukaan bumi. Proses pembekuan

3.

c.Barisfer

magma ini agak cepat sehingga membentuk

Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang

batuan yang mempunyai cristal yang kurang

merupakan bahan padat yang tersusun dari

sempurna.

lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum

Batuan Beku Luar, adalah batuan beku

besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.

yang terbentuk di permukaan bumi. Magma


yang keluar dari bumi mengalami proses

d. Inti Bumi bagian luar

pendinginan dan pembekuan Sangat cepat

Inti bumi bagian luar merupakan salah satu

sehingga tidak menghasilkan cristal batuan.

bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi

Contohnya riolit dan basalt.

bagian dalam. Inti bumi bagian luar


mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman

b. Batuan Sedimen

antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar

Batuan redimen adalah batuan yang


terbentuk

karena

adanya

proses

terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu

1960-an.

3900 C

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk

e. Inti Bumi bagian dalam

dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat

Inti bumi bagian dalam merupakan


bagian bumi yang paling dalam atau dapat
juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai
tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti
bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk
padat dengan temperatur dapat mencapai
4800 C

litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian


teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di
bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer
yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir
seperti cairan dengan sangat lambat dan
dalam skala waktu geologis yang sangat
lama karena viskositas dan kekuatan geser
(shear strength) yang rendah. Lebih dalam
lagi, bagian mantel di bawah astenosfer
sifatnya menjadi lebih kaku lagi.
Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih
dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempenglempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi,
terdapat tujuh lempeng utama dan banyak
lempeng-lempeng yang lebih kecil.
Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang

Lempeng Bumi

di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif


satu dengan yang lainnya di batas-batas
lempeng, baik divergen (menjauh),
konvergen (bertumbukan), ataupun
transform (menyamping). Gempa bumi,
aktivitas vulkanik, pembentukan gunung,
dan pembentukan palung samudera
semuanya umumnya terjadi di daerah
sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral
lempeng lazimnya berkecepatan 50-100

Tektonika lempeng

mm/a.

Teori Tektonika Lempeng (bahasa Inggris:


Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang
geologi yang dikembangkan untuk memberi

a. Jenis-jenis Gerak Lempeng

penjelasan terhadap adanya bukti-bukti

Tiga jenis batas lempeng (plate boundary).

pergerakan skala besar yang dilakukan oleh

Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda

litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan

dari cara lempengan tersebut bergerak relatif

juga menggantikan Teori Pergeseran Benua

terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini

yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh

masing-masing berhubungan dengan

pertama abad ke-20 dan konsep seafloor

fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga

spreading yang dikembangkan pada tahun

jenis batas lempeng tersebut adalah:

1. Gerak Transform/sesar (transform

satu lempeng bergerak di bawah

boundaries) terjadi jika lempeng

yang lain, atau tabrakan benua

bergerak dan mengalami gesekan

(continental collision) jika kedua

satu sama lain secara menyamping di

lempeng mengandung kerak benua.

sepanjang sesar transform

Palung laut yang dalam biasanya

(transform fault). Gerakan relatif

berada di zona subduksi, di mana

kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri

potongan lempeng yang terhunjam

di sisi yang berlawanan dengan

mengandung banyak bersifat hidrat

pengamat) ataupun dekstral (ke

(mengandung air), sehingga

kanan di sisi yang berlawanan

kandungan air ini dilepaskan saat

dengan pengamat).

pemanasan terjadi bercampur dengan


mantel dan menyebabkan pencairan
sehingga menyebabkan aktivitas
vulkanik

2. Gerak Divergen/konstruktif
(divergent/constructive boundaries)
terjadi ketika dua lempeng bergerak
menjauh satu sama lain. Mid-

b. Lempeng-lempeng Utama

oceanic ridge dan zona retakan


(rifting) yang aktif adalah contoh
batas divergen.

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:


1. Lempeng Afrika, meliputi Afrika
2. Lempeng Antarktika, meliputi
Antarktika
3. Lempeng Indo-Australia, meliputi
Australia dan Indonesia
4. Lempeng Eurasia, meliputi Asia
dan Eropa

3. Gerak Konvergen/destruktif
(convergent/destructive boundaries)

5. Lempeng Amerika Utara, meliputi


Amerika Utara dan Siberia

terjadi jika dua lempeng bergesekan


mendekati satu sama lain sehingga
membentuk zona subduksi jika salah

6. Lempeng Amerika Selatan,


meliputi Amerika Selatan

7. Lempeng Pasifik, meliputi


Samudera Pasifik

mencakup hampir semua atau semua benua.


Superkontinen Rodinia diperkirakan
terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan

Lempeng-lempeng penting lain yang


lebih kecil mencakup Lempeng India,
Lempeng Arabia, Lempeng Karibia,
Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos,
Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan
Lempeng Scotia.
Pergerakan lempeng telah
menyebabkan pembentukan dan pemecahan
benua seiring berjalannya waktu, termasuk
juga pembentukan superkontinen yang

mencakup hampir semua atau semua benua


di Bumi dan terpecah menjadi delapan
benua sekitar 600 juta tahun yang lalu.
Delapan benua ini selanjutnya tersusun
kembali menjadi superkontinen lain yang
disebut Pangaea yang pada akhirnya juga
terpecah menjadi Laurasia (yang menjadi
Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana
(yang menjadi benua sisanya)

Anda mungkin juga menyukai