= GCS 8
o Terdapat hematoma
o Kecemasan
o Sukar untuk dibangunkan
o Bila fraktur, mungkin adanya ciran serebrospinal yang keluar dari hidung
(rhinorrohea) dan telinga (otorrhea) bila fraktur tulang temporal.
E. Komplikasi
Hemorrhagie
Infeksi
Edema
Herniasi
F. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium: darah lengkap (hemoglobin, leukosit, CT, BT)
Rotgen Foto
CT Scan
G. Penatalaksanaan
Secara umum penatalaksanaan therapeutic pasien dengan trauma kepala adalah
sebagai berikut:
1. Observasi 24 jam
2. Jika pasien masih muntah sementara dipuasakan terlebih dahulu.
3. Berikan terapi intravena bila ada indikasi.
4. Anak diistirahatkan atau tirah baring.
5. Profilaksis diberikan bila ada indikasi.
6. Pemberian obat-obat untuk vaskulasisasi.
7. Pemberian obat-obat analgetik.
8. Pembedahan bila ada indikasi
H. PATOFISIOLOGI
Terlampir
I. ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Riwayat kesehatan: waktu kejadian, posisi saat kejadian, status kesadaran saat
kejadian, pertolongan yang diberikan segera setelah kejadian.
Pemeriksaan fisik
Sistem respirasi : suara nafas, pola
J. Kardiovaskuler : pengaruh perdarahan organ atau pengaruh Peningkatan TIK
Sistem saraf :
Kesadaran GCS.
Fungsi saraf kranial trauma yang mengenai/meluas ke batang otak akan melibatkan
penurunan fungsi saraf kranial.
Fungsi sensori-motor adakah kelumpuhan, rasa baal, nyeri, gangguan diskriminasi
2
Suzanne CS & Brenda GB.1999. Buku Ajar Medikal Bedah . Edisi 8. Volume 3. Jakarta:
EGC
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN R DENGAN CKS DI RUANG DAHLIA
RSUD TANGERANG
A. PENGKAJIAN
I.
IDENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
Nama klien
: Tn. R
Umur
: 16 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
Status perkawinan
: Belum menikah
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pendidikan
: SMA kelas 1
Pekerjaan
: Pelajar
Tanggal masuk RS
: 26-12-2013
Diagnosa medis
: CKS
Sumber informasi
Tanggal pengkajian
: 31-12-2013
Ruang
: Dahlia
: Tn. A
Pekerjaan
Alamat
Telp
:-
II.
Sejak 2 hari sebelum masuk Rumah sakit klien tidak sadarkan diri dan terdapat luka
dipelipis mata akibat kecelakaan sehingga keluarga membawa klien ke RS sebelum
masuk rumah sakit umum kabupaten Tangerang pasien dibawa ke RS umum
Pamulang tetapi karna belum ada alat CT scan akhirnya di rujuk ke RSUD Tangerang,
sampai di IGD klien diperiksa fisik dan tambahan infus hingga sadar, klien merasa
pusing sehingga dokter mengatakan klien harus dirawat.
Keluhan utama saat dikaji
Klien mengatakan pusing dan nyeri pada bagian belakang kepala dan sulit membuka
mata sebelah kanan.
Riwayat keluhan utama ( dibuatkan secara naratif dan menggambarkan PQRST dari
keluhan utama )
:
7
Upaya yang dilakukan oleh diri sendiri yaitu berbaring ditempat tidur dan mencari
posisi yang nyaman .
III.
Riwayat imunisasi
Riwayat alergi
: Tidak ada
Kebiasaan
: Tidak ada
: Tidak ada
Pernah masuk di RS
: Tidak pernah
: Tidak ada
Tindakan ( Operasi )
: Tidak pernah
IV.
Orangtua
Saudara kandung
: Tidak ada
: Tidak ada
Orangtua
: Tidak ada
Saudara kandung
: Tidak ada
: Tidak ada
Riwayat genetik/keturunan
: Tidak ada
8
Genogram
PRIA
WANITA
liver
rver
KETERANGAN :
: PRIA
: WANITA
: KLIEN
V.
N
DIRUMAH
DI RUMAH SAKIT
O
1
NUTRISI
BB
45 kg
45 kg
TB
155 cm
155 cm
Frekuensi makan
Jenis makanan
Susu
Tidak ada
Tidak ada
9
disukai
Makanan pantangan
Nafsu makan
Rasa mual/muntah
Tidak terdapat
mual/muntah
Kebutuhan kalori
Tidak ada
1500 kkal
Jenis diet
MC 6x250 ml
Intake cairan/minum
1500L/hari
1000L/hari
Frekuensi
2 hari sekali
1 hari sekali
Waktu
Tidak tentu
ELIMINASI
BAB
teratur
Penggunaan pencahar
Tidak menggunakan
Tidak menggunakan
pencahar
pencahar
Warna
Kuning
Kuning
Konsistensi/Diare
Konsistensi Padat
Konsistensi Padat
Kolostomi/ilioestomi
Darah/ Lendir
lendir
lendir
Frekuensi
Sering
2 kali sehari
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Bau
Amoniak
Amoniak
Incontinesnsia
incontinensia
incontinensia
hematuria
hematuria
infeksi
infeksi
BAK
Hematuria
Infeksi
10
Cateter
Pasien tidak
cateter
menggunakan cateter
1000
3000
Waktu tidur
Malam hari
Lama tiur
8 jam
Tidak teratur
Kebiasaan tidur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak teratur
2 kali sehari
POLA ISTIRAHAT /
TIDUR
PERSONAL HYGIENE
Mandi
2 kali sehari
Keluarga pasien
mengatakan Belum
pernah gosok gigi selama
di RS.
Cuci rambut
Keluarga pasien
mengatakan pasien belum
pernah mencuci rambut
selama sakit.
Ganti pakaian
Setiap hari
2 kali sehari
11
LATIHAN
Kegiatan dalam pekerjaan
Pelajar
Bermain
Olahraga/jenis
Bermain bola
Frekuensi latihan
Sore hari
0/2
0/2
Pergerakan tubuh
Mengenakan pakaian
Mandi
Mengedan saat BAB
Mudah merasa lelah
Sesak nafas saat
aktifitas
VI.
perawat
0/2
Hanya di lap
0/0
Tidak ada
(-)
PEMERIKSAAN FISIK :
KEPALA
Rambut warna
Distribusi
Kondis kulit kepala
Bengkak / memar
Bentuk
Pusing/sakit kepala
Alopesia
Benjolan/ masa
Ukuran luka
Kedalaman luka
: Hitam
: Merata
: Bersih
: tidak ada
: bulat
: ada
: tidak ada
: tidak ada
: 3 cm
: tidak dalam
MATA
Bentuk : Simetris
Ketajaman penglihatan : Baik
Daya akomodasi: dapat melihat ke
Segala arah
Reaksi pupil : miosis
kongjungtiva : tidak anemis
sclera
: tidak ikterik
pergerakan bola mata : kesegala arah
edema palpebra
: tidak ada
Pengguna alat bantu : tidak ada
Adanya lesi
:ada sebelah
Kanan
HIDUNG
Keluaran /secret
: tidak ada
BIBIR/ MULUT
bentuk
: simetris
12
Lecet/lesi
: tidak ada
Concha nasal
: Pink
Septum
: ada ditengah
Edema / polip : tidak ada
Reaksi alergi : tidak ada
Fungsi penghidung: baik
Epitaksis
: tidak ada
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
lesi/ lecet
: tidak ada
membran mukosa: kering
warna bibir : hitam
kelengkapan / gigi palsu :tidak ada
caries
: tidak ada
edema pada gusi: tidak ada pembesaran
tonsil : tidak ada
stomatitis
: tidak
Kesulitan menelan
: tidak ada
ada
LEHER
kulit
: tidak sianosis
ROM
: tidak terbatas
:tidak membesar
Jarak 6m
Fungsi keseimbangan : seimbang
SIRKULASI
Distensi vena jugularis: tidak membesar
Suara jantung : s1,s2 normal
Suara jantung tambahan : tidak ada
Nyeri dada
: tidak ada
: tidak ada
PERNAPASAN
suara paru
: vesikuler
pola nafas
: teratur
bentuk dada : simetris
sputum
: tidak ada
nyeri dada
: tidak ada
batuk/hemaptoe : tidak ada
pengembangan dada : simetris
pernggunaan otot tambahan : tidak ada
frekuensi
: 20x/menit
irama pernafasan : teratur/reguler hasil
rongten : ada rongten torak baik
pernapasan cuping hidung: tidak ada
riwayat merokok : tidak ada
KULIT
warna : tidak sianosis
tugor : elastis
texture : kering
lesi luka : ada, ukuran 3 cm
letak luka : ada dibagian atas alis mata
postur : tegap
ABDOMEN/ PENCERNAAN
Bentuk : rata
Bengkak : tidak ada
Gambaran pembuluh vena : tidak ada
Ada massa/tidak : tidak ada
Bising usus : 6x/menit
Nyeri tekan : tidak ada
Pembesaran hati : tidak ada
Mual/muntah : tidak ada
Tanda murfhi : tidak ada
Halitosis : tidak
Hemoroid
: tidak ada ada
NEUROSENSORI
tingkat kesadaran : composmetis
nilai GCS : 15 ( E4,V6,M5= 15)
tremor : tidak ada
orientasi waktu,tempat,orang: baik
pola tingkah laku : tenang
refleks
: positif 3
: tidak ada
REPRODUKSI
Untuk klien laki-laki :
Pemakaian kontrasepsi :
Pembesaran prostat : tidak ada
ENDOKRIN
rasa haus :
rasa lapar :
poli uri:
ada riwayat luka sukar sembuh :
riwayat pola diet tinggi gula :
penurunan BB drastis :
14
TANDA VITAL
Tekanan Darah :110/ 70 mmHg
Pernapasan :20 kali per menit
Nadi :88 kali per menit
Irama Nadi : reguler
Kekuatan nadi : kuat
Suhu :37.0
PERKEMIHAN
kesulitan BAK : tidak ada
histensi
: tidak ada
NYERI / KETIDAKNYAMANAN
Gejala ( subjektif )
Lokasi nyeri dibagian kepala belakang dan
intensitas mencapai nilai 5
Frekuensi : timbul terkadang
Kualitas : sedang
Durasi : sebentar tetapi sering timbul
Penjalaran : tidak ada
Faktor pencetus : kecelakaan
15
VII.
Gejala ( subjektif)
Faktor stress
: tidak ada
Cara menenangi stress
: tidak ada
Masalah masalah financial : tidak ada
Status hubungan
: belum menikah ( pelajar )
Faktor-faktor budaya
: tidak ada
Agama
: Islam
Kegiatan agama
: mengaji disekolah
Gaya hidup
: sederhana
Perubahan terakhir
: tidak ada
Perasaan : ketidak berdayaan : tidak ada
Keputusasaan
: tidak ada
Tanda (objektif )
Status emosional (beri tanda cek yang sesuai ) :
Tenang , - cemas, - marah, - menarik diri . takut, - mudah tersinggung, tidak sabar, - euforik ,
Respon respon fisiologis yang terobservasi : tenang
VIII.
INTERAKSI SOSIAL
16
IX.
Bahasa dominan
: Indonesia
Tingkat pendidikan : SMA kelas 1
Ketidakmampuan belajar
: mampu
Keterbatasan kognitif
: tidak ada
Keyakinan kesehatan yang dilakukan
: berdoa
Orientasi spesific terhadap perawatan kesehatan
: tidak ada
Penggunaan alkohol : tidak ada
Harapan pasien terhadap perawatan : dapat sembuh
Pemeriksaan fisik terakhir : TD : 120/80 mmhg
N : 70x/menit
RR: 20x/menit
Suhu : 36 oC
17
DATA SPIRITUAL
Agama /kepercayaan yang dianut : Islam Kegiatan keagamaan yang dilakukan
dirumah Solat , di RS tidak ada
Kesulitan yang diperoleh dalam melakukan ibadah selama sakit : berdoa
Upaya mengatasi kesulitan beribadah : -
XI.
DATA PENUNJANG
1. LABORATORIUM
Jenis
Hasil
Satuan
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Hasil
Catatan
Normal
11,4
11,9
33
203
g/dl
rb/l
%
rb/l
13-18
5-10
40-54
150-450
Rendah
Tinggi
Rendah
Normal
2. PENGOBATAN
Infus RL
Cefrmizoain
Disinon
Ancoinin
Kotorolic
500 cc / 24jam
1 gram
1 amp
2 amp
1 amp
18
3. PEMERIKSAAN LAIN
a. CT Scan
kepala
Fraktur pada os frontal kanan,fraktur pada clivus, fraktur pada
Sphenoid kanan.
Tampak subcutan hematom pada zygomaticum dextra.
Tampak perselubungan pada sinus sphenoidalis, sinus
edema
Tampak shift dari midline struktur pada frontal ke kiri.
Susunan ventrikel simetris, tidak melebar.
Perifer sulci, sulcus sylvii, basal sisterna tidak melebar.
Cerebellum dan batang otak baik.
Kesan :
sphenoid dextra.
Subcutan hematom pada zygomaticus dextra.
Hematom pada sinus sphenoidalis, sinus maxillaris dextra.
Epidural hematom pada frontal kanan, epidural hematom
b. Rontgen
Foto thorak
19
20
Analisa Data
TANGGAL
31 DES 2013
DATA
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Kecelakaan lalu lintas
DS :
MASALAH
Nyeri
Kerusakan seluler
di nosiseptor
21
nyeri tekan
skala nyeri sedang
kesadaran samnolen
Tanda-tanda vital :
TD : 110 / 70 mmHg
N : 88x/menit
S : 37,0 C
RR : 20x/menit
Tampak epidural hematom pada frontal kanan, epidural
Nyeri
Nyeri terutama di daerah trauma
ferifokal edema
31 DES 2013
DS :
selama 2 hari
Kecelakaan tgl 24-12-2013
Gangguan
perfusi jaringan
Chepal hematome
serebral
DO :
Hematome meluas
22
Peng TIK
dekstra
- tampak epidural hematom pada frontal kanan,
epidural hematom pada temporal kanan.
- tampak lesi hiperdens pada frontal kanan dengan
ferifokal edema
- tampak hift dari midline struktur padafrontal kiri.
GCS : 12
- Eye
:3
- Motorik : 5
- Verbal : 4
Kesadaran Samnolen
Pemeriksaan fisik:
KEPALA
Rambut warna
: Hitam
Distribusi
: Merata
Kondis kulit kepala : Bersih
Bengkak / memar
: kedua mata terdapat hematom
Bentuk
: bulat
Pusing/sakit kepala
: pasien mengatakan pusing
Alopesia
: tidak ada
Benjolan/ masa : tidak ada
MATA
Bentuk : Simetris
Ketajaman penglihatan : Baik
23
: tidak ada
NEUROSENSORI
tingkat kesadaran : composmetis
nilai GCS : 15
tremor : tidak ada
orientasi waktu,tempat,orang: baik
pola tingkah laku : tenang
refleks : positif 3
kekuatan menggenggam : kuat
pergerakan ekstermitas : tidak terbatas
riwayat kejang : tidak ada
sakit kepala : ada
kejang
: tidak ada
Deformitas/kelainan bentuk:
postur : tinggi
NYERI / KETIDAKNYAMANAN
Gejala ( subjektif )
Lokasi nyeri dibagian kepala belakang dan intensitas
mencapai nilai 5
Frekuensi : timbul terkadang
Kualitas : sedang
Durasi : sebentar tetapi sering timbul
Penjalaran : tidak ada
Faktor pencetus : kecelakaan
Cara menghilangkan , faktor berhubungan nyeri :
mengubah posisi Mencari area
nyaman
25
Tanda ( objektif )
Mengekerutkan muka : tenang
Memegang area yang sakit : jika lama duduk kemudian
timbul nyeri memegang kepala bagian belakang
respon emosional : tenang
penyempitan fokus : fokus saat diajak bicara
TD : 110 / 70 mmHg
N : 88x/menit
S
: 37,0 C
RR : 20x/menit
31 DES 2013
DS :
RISIKO
INFEKSI
DO:
maksillaris dekstra
Tampak epidural hematom pada
Risiko Infeksi
27
28
29
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Ruangan
: Dahlia
Dx Medis
Nama Klien
: An. R
No
Intervensi
Rasional
Impelmentasi
paraf
dx
1
Tujuan :
setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam diharapkan nyeri dapat
dihilangkan.
Kriteria hasil :
Nyeri berkurang
Menggunakan prilaku untuk
mengurangi kekambuhan
telah diberikan
Memilih intevensi yang
Teliti
keluhan
cocok
nyeri
,
kaji
Memilih intervensi yang
intensitasnya
Catat
sesuai
kemungkinan
penyebab
Observasi
Memastikam terapi
dan obat apa yang
telah diberikan
Meneliti kelihan
nyeri , mengkaji
intensitasnya
Mencatat
kemungkinan
penyebab
Mengobservasi
nyeri Kolaborasi :
seperti wajah
nyeri seperti wajah
Untuk
Kolaborasi :
Kolaborasi :
menghilangkan nyeri
Beri
obat
Memberikan obat
antibiotik
antibiotik
30
Tujuan :
Tentukan
faktor
Menemukan pilihan
Menentukan faktor
faktor
berhubungan
dengan potensial
serebral meningkat
dengan potensial
peningkatan TIK
Kriteria hasil :
peningkatakan
TIK
Pantau
normal
yang
intervensi
status
teratur
Tujuan :
yang berhubungan
Mengkaji
adanya
perubahan
tingkat
teratur misalnya
misalnya
GCS
berikan
Memantau status
neurologis secara
kesadaran
neurologis secara
GCS
Menghindari
infeksi
Memberikan
perawatan
aseptik
dan
mencegah komplikasi
teknik
cuci
tangan
yang
Kriteria hasil :
Bebas tanda-tanda infeksi dan mencapai
penyembuhan luka tepat waktu
nosokomial
baik
Observasi
daerah
yang luka
Deteksi
perawatan aseptik
dini
perkembangan infeksi
kulit
Dapat
mengidentifikasi
Mengobservasi
daerah kulit yang
luka
31
Pantau
tubuh teratur
Anjurkan
suhu
untuk minum
banyak
Kolaborasi :
Berikan antibiotik
sesuai indikasi
pengembangan sepsis
Menurunkan
terjadinya
pertumbuhan bakteri
Kolaborasi :
Menghilangkan
nyeri
Memantau suhu
tubuh teratur
Menganjurkan
untuk minum
banyak
Kolaborasi :
Memberika
n antibiotik
sesuai
indikasi
Catatan perkembangan
32
Tanggal
Kamis,
No DX
1
Evaluasi
Diagnosa : Nyeri b/d trauma kepala
02-01-
2014
Kamis,
2.
02-012014
Kamis.
02-01-
2014
Paraf
Daftar pustaka
34