Anda di halaman 1dari 14

Lampiran 1.

KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN


PESERTA DIKLAT PIM TINGKAT III
1. Judul
Integrasi dan optimalisasi percepatan pengembangan Kurikulum Diklat
Bidang Geologi di Lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi
2. Deskripsi singkat Tusi unit kerja (area organisasi), dilengkapi dasar
hukum

landasan

peraturan

pelaksanaan

Tusi

&

Struktur

Organisasinya)
a. Diskripsi Tusi Unit Organisasi
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi berdiri berdasarkan keputusan
Presiden Republik Indonesia nomor 165 tahun 2000, yang kemudia di
tuangkan dalam keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor
150 tahun 2001 dan keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral
Nomor 169/K tanggal 20 Maret 2003 dan Permen Nomor 18 Tahun 2010 telah
terjadi penyempurnaan dan restrukturisasi organisasi di lingkungan
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral , Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Geologi kini berada di bawah naungan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Energi dan Sumberdaya Mineral yang mempunyai tugas dalam
mengembangkan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan
bidang geologi. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi merupakan
pengembangan dari Bidang Geologi Bidng Reguler pada Pusat
Pengembangan Tenaga Pertambangan yang pada waktu itu berada di bawah
Direktorat Jenderal Pertambangan Umum.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus informasi yang
sangat cepat, perlu di imbangi dengan kemampuan karyawan/tenaga yang
prima, berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar bebas. Pendidikan dan
pelatihan menjadi salah satu alternatif dalam upaya menciptakan dan
meningkatkan sumberdaya manusia yang bermutu, kreatif, inovatif dan
mempunyai kemampuan untuk menghadapi perkembangan iptek dan
tantangan global. Era reformasi telah merubah kebijakan pengelolaan
sumberdaya mineral di tingkat pemerintahan pusat menjadi kegiatan di
lingkungan pemerintahan daerah. Masalah utama yang harus dihadapi adalah
sumberdaya manusia yang sangat terbatas di pemerintahan daerah dan
harus ditanggulangi sesuai tuntutan jaman. Sebagai tindak lanjut dari upaya
menanggulangi masalah tersebut Pusdiklat geologi sebagai instansi yang
bertugas mengambangkan sumberdaya manusia berupaya mencetak tenaga
yang profesional dan handal dengan menciptakan program jasa pendidikan
dan pelatihan dengan berbagai jenis diklat dengan kurikulum standard an

kompetensi tertentu untuk memenuhi kebutuhan tenaga dibidang pengelolaan


sumberdaya mineral yang sangat di butuhkan dalam era reformasi ini.
Berdasarkan Permen Nomor 18 Tahun tentang Tata organisasi Pusdiklat
Geologi mempunyai tupoksi dan visi misi sebagai berikut.
TUGAS
Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Bidang Geologi
FUNGSI
a) Penyiapan penyusunan kebijakan teknis,rencana dan program di bidang
pendidikan dan pelatihan geologi
b) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang geologi
c) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
pendidikan dan pelatihan geologi
d) Pelaksanaan administrasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi
Visi
Mewujudkan Sumber Daya Manusia Profesional Bidang Geologi
Misi
1.
Melaksanakan diklat bidang geologi yang berkualitas bagi pemerintah,
2.

industry dan masyarakat


Menyusun dan mengembangkan kurikulum standard an lembaga sertifikasi

3.
4.

profesi bidang geologi


Meningkatkan kualitas lembaga melalui pelayanan prima
Meningkatkan kemampuan tenaga fungsional dan kualitas pembelajaran

5.

melalui penelitian dan pengembangan diklat.


Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mewujudkan pelaksanaan
diklat sesuai standard an persyaratan akreditasi.

Tujuan
Mengembangkan Lembaga dalam kegiatan diklat bidang geologi sesuai standar
pelayanan prima
Sasaran
1. Tersusunya program dan standarisasi diklat unggulan
2. Tersedianya widyaiswara yang kompeten
3. Tersedia dan termanfaatkannya sarana prasarana diklat dan kampus
lapangan
4. Tersedianya perangkat pelaksaan sertifikasi tenega kerja bidang geologi

Struktur organisasi Pusdiklat Geologi sesuai Permen Nomor 18 tahun 2010 terdiri
dari :
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusdiklat Geologi
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
GEOLOGI
BAGIAN TATA USAHA

SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
DAN UMUM

BIDANG
PROGRAM DAN
KERJASAMA

BIDANG
PENYELENGGARAAN
DAN EVALUASI DIKLAT

BIDANG STANDAR
DAN SARANA
PRASARANA

SUB BIDANG RENCANA


DAN PROGRAM

SUB BIDANG
PENYELENGGARAAN
DIKLAT

SUB BIDANG
PENYIAPAN
STANDAR DIKLAT

SUB BIDANG
KERJASAMA DAN
INFORMASI

SUB BIDANG EVALUASI


DIKLAT

b. Latar Belakang

SUB BIDANG
PENGELOLAAN
SARANA DAN
PRASARANA

SUB BAGIAN
KEUANGAN

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi (Pusdiklat Geologi) sebagai suatu lembaga
pemerintah yang mengelola pengembangan sumberdaya manusia di bidang geologi,
telah hadir untuk memulai perannya diblantika pendidikan dan pelatihan, dengan
harapan turut memberikan sumbangsih terhadap negara untuk menghasilkan tenaga
kerja dan sumberdaya manusia yang mempunyai kualitas tinggi dan berdaya saing
dalam mengarungi bahtera reformasi dan era pasar global secara mandiri.
Melangkah pasti dengan fasilitas yang tersedia saat ini, Pusdiklat Geologi berupaya
terus berbenah diri, menganalisis kebutuhan diklat, standarisasi program diklat,
mengembangkan kurikulum standar dan kompetensi dalam berbagai program diklat
untuk mencapai mutu diklat yang tinggi.
c.

Permasalahan Organisasi dan Inti Permasalahan dalam Organisasi


(isu strategis) :
a. Peningkatan kapasitas SDM tidak optimal;
b. Penyiapan standar kompetensi tidak optimal dan idak terintegrasi
c. Penguatan kapasitas kelembagaan diklat belum optimal;
d. Penataan perangkat kebijakan diklat belum optimal;
e. Penyiapan sarana dan prasarana belum memadai;
f. Pengembangan kerja sama, jejaring kerja dan promosi belum optimal;
g. Pengembangan system layanan diklat dan informasi belum optimal

Inti Permasalahan :

Masih terbatasnya instrumentasi kurikulum standar diklat berbasis kompetensi


sesuai dengan kebutuhan yang merupakan senjata utama dalam penyelenggaraan
diklat dalam pengembangan sumber daya manusia bidang geologi. Dimana banyak
tenaga ahli/terampil yang telah pensiun, pendidikan formal yang terbatas,
pengembangan otonomi daerah dan percepatan kebutuhan tenaga ahli dan terampil.
Pengembangan kurikulum standar diklat berada di lingkungan strategis Bidang
Standar dan Sarana prasarana. Inti permasalahan dipilih berdasarkan identifikasi
berbagai permasalah yang ada di organisasi di lingkungan Pusdiklat Geologi.
d. Identifikasi Kondisi Eksisting Organisasi (internal) :
Kondisi eksisting organisasi Bidang Standard dan Sarana Prasarana di lingkungan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi (Pusdiklat Geologi) sebagai area
perubahan yang dipilih berdasarkan identifikasi permasalahan organisasi yang ada.
Bidang Standar dan Sarana Prasarana mempunyai tugas untuk melaksanakan
penyiapan bahan kebijakan teknis dan pengelolaan sarana dan prasarana teknis
pendidikan dan pelatihan di bidang geologi. Bidang ini terdiri dari Sub Bidang
Penyiapan Standar Diklat yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyususnan pedoman, standar, prosedur dan criteria (NSPK) diklat bidang geologi
serta pelayanan sertifikasi kompetensi tenaga ahli dan terampil. Sedangkan Sub
Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas untuk melakukan
pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana diklat bidang geologi.
Kondisi eksisting organisasi Pusdiklat Geologi dijelaskan sebagai berikut :
-

Struktur organisasi Bidang Standar dan Sarana Prasarana terdiri dari :


1. Sub Bidang Penyiapan Standar Diklat
2. Sub Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Gambar 2. Struktur Organisasi Bidang Standar dan Sarana Prasarana
KEPALA BIDANG
STANDAR DAN
SARANA PRASARANA

KEPALA SUB BIDANG


PENYIAPAN STANDAR
DIKLAT
STAFF

- Tata Kerja dan Lingkungan organisasi

KEPALA SUB BIDANG


PENGELOLAAN SARANA
DAN PRASARAN
STAFF

Kepala Sub Bidan Penyiapan Standar Diklat menyiapakan segala kegiatan sesuai
kebijakan teknis yang telah ditentukan dan bertanggungjawab penuh tehadap
Kepala Bidang Standar dan Sarana Prasara. Kegiatan yang dilakukan menangani
urusan penyianan dan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan dan evaluasi
pelaksanaan atas penyiapan standar diklat. Saat ini kegiatan yang telah dilakukan
antara lain :
1.Pengembangan kurikulum diklat bidang geologi
2.Pembuatan ISO 9001,2008
3.Pembuatan modul diklat
4.Modul uji
5.Satuan acara pembelajaran
Kegiatan penyiapan standar diklat dilakukan untuk mempersiapkan instrumen bahan
bahan sesuai kebutuhan teknis dan administratif yang akan digunakan Bidang
Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat, Bidang Program dan Kerjasama dan Bagian
Tata Usaha dalam menjalankan roda organisasi di lingkungan Pusdiklat Geologi.
Output kegiatan tersebut merupakan materi yang harus dikoordinasikan ke Badan
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral (Badiklat ESDM) selaku
pembina organisasi Pusdiklat Geologi untuk dilakukan evaluasi dan prakonsesus
menjadi bahan atau materi diklat yang telah disepakati (Standarisasi Diklat).
Tahapan selanjutnya adalah dengan mengirimkan semua bahan-bahan tersebut ke
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui evaluasi Biro Hukum untuk di
legalkan menjadi produk bahan diklat berbasis kompetensi melalui Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen KESDM) seperti nampak pada
gambar di bawah ini :
Gambar 3. Pengembangan Standar Kurikulum Diklat
Pusdiklat Geologi
BAHAN DAN
MATERI
DIKLAT

BAHAN DAN MATERI DIKLAT


PUSDIKLAT GEOLOGI

BAHAN DAN
MATERI
DIKLAT

BAHAN DAN MATERI DIKLAT


BIDANG
STAKEHOLDE
BADIKLAT ESDM
STANDAR
R
DAN SARANA
- KESDM
BAHAN DAN MATERI DIKLAT
PRASARANAdan Evaluasi Kerja
- Monotoring
i. Kepala Pusdiklat Geologi
KEMENTERIAN
secara rutin ESDM
melakukan evaluasi - kinerja
melalui
PEMDA

monitoring dan evaluasi kerja (Monev) setian bulan sekali melaluai rapat dan
- INDUSTRI

MASYARAKAT

pembinaan kerja di lingkungan kantor Pusdiklat Geologi. Kegiatan ini dihadiri


oleh seluruh pejabat eselon dan para pengelola anggaran lain.
ii. Kepala Bidang Standar dan Sarana Prasarana melakukan monotoring dan
evaluasi program kegiatan setiap satu minggu sekali untuk melihat
kemajuan kinerja yang telah diprogramkan dan dihadiri oleh pejabat eselon
IV dan seluruh stafnya.
iii. Kepala Sub Bidang Penyiapan Standar Diklat melakukan monitoring dan
evaluasi setiap pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan di awal Tahun. Hal ini dilakukan agar setiap kegiatan diharapkan
dapat berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
- Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia Bidang Standar dan Sarana Prasarana berjumlah 16 (Enam
belas ) orang yang terdiri :
1. Kepala Bidang Standar dan Sarana Prasarana ( 1 Orang )
2. Kepala Sub Bidang Penyiapan Standar Diklat (1 Orang )
3. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana (1 Orang)
4. Staff (12 Orang )
.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Standar dan Sarana Prasarana
juga melibatkan tenaga kontrak terbatas (oushorcing) berjumlah 8 (Delapan ) orang
sehingga jumlah total keseluruhan 24 (Dua puluh empat) orang.
e. Identifikasi harapan organisasi yang akan datang
Pengembagan organisasi Pusdiklat geologi tidak lepas dari tupoksi yang telah
ditetapkan sesuai Permen Nomor 18 Tahun 2010 dan telah di tuangkan dalam visi,
misi, tujuan dan sasaran

organisasi. Identifikasi pengembagan organisasi yang

diharapkan dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja tiap bidang dan bagian sebagai
roda penggerak dalam organisasi.
Mengacu kepada program pembangunan nasional (propenas) dimana tercantum
adanya

pernyataan

kebijaksanaan

yang

terkait

dengan

pengembangan

sumberdaya manusia yaitu Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia, dengan


selogan energi bagi kesejahteraan masyarakat yang ditindak lanjuti dengan
pernyataan kebijaksanan nasional stratejik Kementerian Energi dan Sumberdaya
Mineral yaitu :
1. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia
2. Peningkatan Sarana dan Sarana Aparatur Negara

3. Akreditasi Unit Diklat


4. Sertifikasi Sumberdaya Manusia
Pengembangan dan pelaksanaan program kegiatan Pusdiklat Geologi telah tertuang
secara garis besar dalam Roadmap atau Renstra untuk Tahun 2015 2019 yang
tahapan program kegiatan jangka panjang di lingkungan organisasi Pusdiklat
Geologi seperti Nampak pada Gambar 4 tentang alur pikir pengembangan
organisasi Pusdiklat geologi jangka menengah. Di mana dalam menjalankan tusi
Pusdiklat Geologi mempunya rencana strategis dalam jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.
Identifikasi harapan akan pengembangan organisasi tentunya tetap akan bersumber
pada tusi organisasi tersebut. Seperti telah dibahas dalam tulisan sebelumnya
bahwa identifikasi harapan akan pengembangan organisasi yang diinginkan atau
untuk masa mendatang dilakukan berdasarkan program kegiatan tip-tiap bidang dan
bagian. Tiap bidang dan bagian merupakan suatu sisitem organisasi yang tidak
terpisahkan sehingga dengan adanya perubahan apapun pada bidang atau bagian
tertentu pasti akan berpengaruh pada bidang atau bagian lainnya.

Gambar 4. Alur Pikir Pengembangan Organisasi Pusdiklat Geologi

Identifikasi harapan organisasi yang diharapkan berdasarkan kondisi lembaga serta


tahapan-tahapan pekerjaan yang dilaksanakan dari waktu ke waktu. Setiap program
kegiatan

pekerjaan

yang

dilaksanakan

mempunyai

konsekwensi

terhadap

pendanaan baik dari APBN maupun anggaran fihak ke tiga. Oleh karena itu indikator
keberhasilan dari proses pengembangan organisasi yang diharapakan ditunjukkan
oleh pertumbuhan pemanfaatan APBN serta pemanfaatan anggaran pihak
ketiga.dari waktu ke waktu. yaitu :
a. Jangka Panjang (Enam Pilar Kebijakan):
1. Peningkatan kapasitas SDM;
2. Penguatan kapasitas kelembagaan diklat;
3. Penataan perangkat kebijakan diklat;
4. Penyiapan sarana dan prasarana;
5. Pengembangan kerja sama, jejaring kerja dan promosi;
6. Pengembangan system layanan diklat dan informasi
b. Jangka Menengah (Pengembangan, Pemantapan dan Pemanfaatan)
1. Implementasi sistem manajemen mutu (ISO 9001:2008);
2. Meningkatnya jumlah tenaga kerja bidang geologi
3. Implementasi sertifikasi kompetensi geologi untuk Aparatur sektor ESDM;
4. Peningkatan jumlah program diklat bidang geologi berbasis kompetensi;
5. Peningkatan jumlah sarana dan prasarana diklat yang terakreditasi;
6. Peningkatan jumlah dan kualitas mitra serta lingkup implementasi kerja sama;

7. Peningkatan promosi diklat bidang geologi


c. Jangka Pendek (Tahunan)
1.
Peningkatan analisis kebutuhan diklat aparat pemerintah pusat & daerah
2.

bidang GSDM
Peningkatan program diklat untuk aparat pemerintah (pusat & daerah)

3.

bidang GSDM
Peningkatan manajemen diklat tenaga kerja industri sesuai kebutu han

4.

bidang GSDM
Peningkatan Kurikulum standar diklat untuk aparat berstandar kompetensi

5.

bidang GSDM
Peningkatan sarana & prasarana kedikla-tan untuk aparat pemerintah

6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.

sesuai standar latih kompetensi


Peningkatan kemam puan personil diklat sesuai kebutuhan
Peningktan status terakreditasi & ser-tifikasi bidang GSDM
Peningkatan kajian analisis jabatan & merumuskan standar kompe tensi
aparat bidang GSDM
Peniongkatan sosialisasi standar kompetensi bidang GSDM
Peningkatan jejaring kerja dengan instansi terkait bidang GSDM
Peningkatan efektifitas & efisiensi manajemen internal
Peningkatan status lembaga Pusdiklat Geologi terakreditasi

d. 60 hari kerja (Proyek perubahan)


(1) Optimalisasi pengembangan kurikulum standar bidang geologi melalui
workshop dengan stakeholder
(2) Integrasi program pengembangan diklat internal bidang geologi melalui
wawancara dan workshop
6. Area organisasi yang bermasalah
a. Bidang Standar dan Sarana Prasarana sebagai penyelenggara program
kegiatan bersama Sub Bidang Penyiapan Standar Diklat dan Sub Bidang
Pengelolaan sarana Prasarana belum terintegrasi dengan internal bidang dan
bagian lainya sehinga pelaksanaan tusi tidak berjalan secara optimal.
b. Para pelaksana kegiatan di lingkungan Sub Bidang Penyiapan Standar Diklat
belum melaksanakan penyiapan standar kurikulum secara optimal. Kurikulum
standar diklat merupakan instrument kediklat yang sangat penting dalam
menjalankan tusi Pusdiklat Geologi dalam mengembangkan sumber daya
manusia sesuai visi dan misi yang telah direncanakan.
7. Area perubahan terpilih dan manfaat yang ingin dicapai
a. Area perubahan terpilih adalah meningkatkan integrasi internal bidang dan
bagian melalui pengembangan kurikulum standar diklat sehingga dapat
mempercepat produk instrument diklat yang dibutuhkan.

b. Manfaat yang ingin dicapai adalah para pelaksana kegiatan penyiapan


kurikulum standar diklat melakukan inovasi kegiatan yang lebih optimal
sehingga akan tercapai peningkatan produksi padi.
8. Identifikasi stakeholder dan kebutuhan anggaran total
Stakeholder yang terkait terdiri dari :
a. Rapat Koordinasi :
- Bidang dan bagian di lingkungan internal Pusdiklat Geologi
- Penataan dan perencanaan program diklat yang direncanakan
- Penentuan kurikulum standar yang dipilih
- Strategi pelaksanaan kegiatan yang inovatif;
- Optimalisasi waktu pelaksanaan kegiatan terhadap produk kurikulum
standar yang diinginkan
- Koordinasi para stakeholder dan narasumber terkait sesuai kompetensinya
b. Workshop Pengembangan Kurikulum Standar Diklat
- Para narasumber sesuai kompetensi diklat
- Stakeholder eksternal
- Bidang dan Bagian internal Pusdiklat Geologi
- Pelaksana penyusun kurikulum standar diklat
- Lingkungan Badiklat ESDM dan koordinatif terkait
- Kelompok Widyaiswara sesuai kompetensi yang akan dikembangkan
c. Koordinasi dan Usulan Permen ESDM
- Bidang Standar dan Sarana prasarana
- Pelaksana kegitan pengembangan kurikulum
- Pengususlan kurikulum standar berbasis kompetensi melaluai Badiklat
-

ESDM
Lingkungan Kementerian ESDM
Kelompok widyaiswara terkait pengembangan kurikulum standar diklat
berbasis kompetensi

9. Alternatif / pilihan / terobosan / inovasi rencana solusi pemecahan masalah


organisasi (rencana kerja /action plan berdasarkan area perubahan terpilih)
a. Surat Keputusan Kapusdiklat Geologi.
b. Surat keputusan P2k Penetapan Pelaksana kegiatan
c. Rapat Persiapan
d. Rapat Koordinasi dan konsultasi
e. Workshop
f. Pelaporan dan evaluasi

Bandung,
Peserta Diklat

Agustus 2014

Atasan Peserta Diklat

Johan Budi Winarto,ST,MT.

Ir. Mohammad Hidayat

Lampiran 2;
FORMULIR KEGIATAN PESERTA DIKLAT
PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
1. NAMA
2. INSTANSI
3. RENCANA AREA PERUBAHAN

No

Hari/Tanggal

1.

Kamis,
21/08/2014

2.

3.

Jumat,
22/08/2014

Sabtu,.
23/08/2014

: Johan Budi Winarto,ST.MT


: Pusdiklat Geologi
: Integrasi
dan
Optimalisasi
Percepatan
Pengembangan Kurikulum Diklat Bidang
Geologi di Lingkungan Pusdiklat Geologi

Kegiatan

Output

Di infokan
Ke Coach
Tanggal

1.Melapor kepada Kepala


Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian dan
Umum tentang kegiatan
Breakthrough I-Taking
Ownership Diklatpim Tk
III Angkatan I

1. Surat tugas dan


penandatanganan
persetujuan mentor
Kapusdiklat Geologi
selaku Mentor dipilih

21/08/2014

2. Melakukan Diagnostic
Reading
(mengumpulkan data
dan informasi terkait
permasalahan yang
akan dijadikan proyek
perubahan)
1.Koordinasi
dan
Konsultasi
dengan
stakeholder internal

2. Data dan informasi


terkait identifikasi
masalah area
perubahan

21/08/2014

1.Wawasan
dan
pengetahuan informasi
area peruabahani

22/0382014

2.Rapat internal Bidang


Standar dan Sarana
Prasarana
Sosialisasi peningkatan
penataan
naskah
hukum
dilingkungan
Setjen DEN
Penulisan draf dan
merumuskan naskah
kesepakatan area
perubahan pada

22/08/2014
2.Notulen rapat

Draf tugas kegiatan


Breakthrough I-Taking
Ownership Diklatpim Tk III
Angkatan I

23/08/2014

Paraf
Mentor

4.

Minggu,
24/08/2014

pengembangan kurikulum
standar diklat bidang
geologi di lingkungan
Pusdiklat Geologi
1. Merumuskan naskah
kesepakatan
area
perubahan pada Bidang
Standar
dan
Sarana
Prasarana di lingkungan
Pusdiklat Geologi

Naskah kesepakatan area


perubahan pada
pengembangan kurikulum
standar diklat bidang
geologi di lingkungan
Pusdiklat Geologi

24/08/2014

Kesepakatan Area
Perubahan
Pengembangan kurikulum
diklat Bidang Geologi

25/08/2014

2.Pengiriman draf naskan


kesepakan
area
perubahan melalui emai
kepada Coach, mentor
dan stakeholder
5.
6
7

Senin,
25/08/2014
Selasa,
26/08/2014
Rabu,
27/08/2014

Persetujuan
Penetapan
Keesepakatan
Area
Perubahan
pada
penataan naskah hukum
dilingkungan Setjen DEN

Bandung, 27 Agustus 2014


Peserta Diklatpim III

Johan Budi Winarto,ST.MT

Lampiran 3 :

FORMULIR BAGI MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP


1. Nama Peserta
2. Instansi
3. Topik yang dijadikan proyek perubahan

Johan Budi Winarto,ST MT.


Pusdiklat Geologi
Integrasi
dan
Optimalisasi

Percepatan

Pengembangan Kurikulum Diklat Bidang Geologi


Catatan :
Rencana aksi perubahan sudah sesuai

di Lingkungan Pusdiklat Geologi


Persetujuan Area Perubahan
Setuju / tidak setuju

dengan isu strategis dan berada dalam


area kewenangan Bidang Standar dan
Sarana Prasarana
Rekomendasi :
Rencana Aksi Perubahan disetujui dengan memperhatikan :

- Pemilihan area perubahan harus tepat sasaran.


- Tujuan workshop dan koordinasi harus dipilih sesuai kebutuhan kediklatan yang dinginkan
dan dapat menjadi inspirasi serta inovasi bagi stakeholder.

Bandung, 27 Agustus, 2014


Mentor

Ir. Mohammad Hidayat

Kapusdiklat Geologi

*) Sumber : Panduan Tahap Laboratorium Kepemimpinan Diklatpim Tk I LAN

Foto 1. Rapat koordinasi penentuan area perubahan

Anda mungkin juga menyukai