NIM
Kelompok
I.
II.
III.
IV.
: Novaristiana R
: K4313049
:3
Perencanaan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
NUTRIEN
JUDUL
Pengaruh Kekurangan Unsur K dalam larutan KNO3 terhadap kondisi Amaranthus sp.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah pengaruh kekurangan unsur K dalam larutan KNO3 terhadap kondisi Amaranthus sp?
TUJUAN
Mengetahui pengaruh kekurangan unsur K dalam larutan KNO3 terhadap kondisi Amaranthus sp.
HIPOTESIS:
Kekurangan unsur K pada tanaman Amaranthus sp menyebabkan bercak pada bagian urat dan tepi
daun.
V.
5 buah
Bahan
Plastik bening
secukupnya
Toples 600 ml
5 buah
Kain kassa
secukupnya
Kerikil
secukupnya
Gelas ukur 50 ml
1 buah
Koran
secukupnya
Air kran
secukupnya
Ember
1 buah
Label
secukupnya
Aquades
9 liter
Neraca analitik
1 buah
Lilin
1 buah
Serbuk:
Neraca digital
1 buah
Korek
1 buah
KNO3
Kaca arloji
1 buah
Benang
secukupnya
Ca(NO3)2.4H2O
Spatula
1 buah
Karung beras
Cutter
1 buah
MgSO4.7H2O
Paku
1 buah
MnCl2. 4H2O
Gelas beker
1 buah
H3BO3
Botol kaca
12 buah
ZnSO4. 7H2O
Penggaris
1 buah
CuSO4. 5H2O
Pipet tetes
1 buah
Spidol
1 buah
MoO3
Substituen: HNO3
Corong
1 buah
Labu ukur
1 buah
Mikropipet
1 buah
Kawat
VI.
secukupnya
Cawan petri
1 buah
pH meter
1 buah
CARA KERJA
A. Pembuatan Stok Larutan
1 buah
NH4H2PO4
D.
1.
2.
3.
4.
9. Melakukan penyiraman 2x dalam sehari setiap pagi pukul 08.00 WIB dan setiap sore pukul
16.00 WIB selama 12 hari. Penyiraman dilakukan pada bagian dalam toples.
10. Mengamati perubahan yang terjadi pada tanaman meliputi:
i.
Kondisi batang
a. Diameter : memberi tanda salah satu bagian tanaman sebelum perlakuan dengan spidol
permanen sebagai acuan pengukuran.
b. Tinggi : mengukur pertambahan tinggi tanaman mulai dari permukaan kerikil sampai
ii.
kepucuk tanaman.
Kondisi daun
a. jumlah daun : menghitung jumlah daun tanaman setiap hari
b. penggulungan daun : mengamati kondisi penggulungan daun baik secara vertikal maupun
horizontal.
c. keliling daun : mengukur keliling daun dengan menggunakan benang. Diambil 3 sampel
daun yang diukur yaitu 1 daun bagian tengah, 1 daun paling bawah dan 1 daun paling
pucuk.
d. panjang daun : mengukur panjang ibu tulang daun (sampel poin c).
e. lebar daun : mengukur lebar daun dengan cara menandai bagian terlebar daun yang
dijadikan sebagai sampel.
f. warna daun: mengamati semua perubahan warna pada daun setiap hari dan
konsentrasi 1 N. Apabila pH lebih dari 6, larutan ditetesi asam kuat HCl dengan konsentrasi 1 N.
DATA PENGAMATAN
Tabel Rata rata Hasil Pengukuran Selama 12 hari
Kekurangan K
Kondisi tanaman
Hari
Ke-
Ulangan
ke-
1
2
H0
3
4
5
Rata-Rata
1
2
3
H1
4
5
Diameter
batang
Tinggi
batang
Jumlah
daun
Penggulunga
n daun
Keliling
daun
Panjang
daun
Leba
r
daun
Warna
daun
Rata-Rata
1
2
H2
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H3
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H4
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H5
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H6
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H7
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H8
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H9
3
4
5
Rata-Rata
H10
1
2
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H11
3
4
5
Rata-Rata
1
2
H12
3
4
5
Rata-Rata
VIII. SUMBER
Diba, dkk. 2013 Peningkatan Kadar N, P dan K pada Pupuk Organik Cair dengan Pemanfaatan Bat
Guono. Indonesia. Jurnal Chemistry Science Vol 2 (1)
Alwan Ulinnuha 08
Ari Midah 14
Ahadia Ba 05
Dian FS 27
Asma H C 17