Tiamin (B1)
pengangkatan
Transfer atau
gugus
aldehida
Riboflavin (B2)
hidrogen
Nikotinamida
Transfer hidrogen
Transfer
Asam fantotenat
asil
Peridoksin (B6)
gugus
Koenzim A (KoA)
Peridoksalfosfat
rasenisasi.
Biotin
pengangkatan
Asam falat
Vitamin B12
(kobal amin)
gugusan
Asam lipoat
Biotin
Asam titrahidroksi
falat
Koenzim B12
Lipoatmid
Transfer atau
gugus karboksial
Transfer satu C
Pergeseran 1,2 dari atom
hidrogen, karier
metil
Transfer gugus asil
2. Riboflavin
defisiensi riboflavin pada bayi baru
lahir menyebabkan
hiperbilirubinemia, harus terapi
cahaya (fototerapi).
terjadi kerak pada sudut mulut
yang bewarna merah.
Sumber:
Susu, daging, telur, ikan , beras,
gandum.
3. Niasin
Kekurangan niasin menyebabkan
sindrom defisiensi Pelagra.
Gejala:
penurunan berat badan, gangguan
pencernaan, dermatitis, depresi.
Sumber:
Telur, daging dan susu. Biji-bijian, sayuran
hijau, kentang, kedelai, petai cina.
4. Vitamin B6
sumber :Hati, ikan mackerel,
alpukat, pisang, daging, sayur dan
telur
Biotin
Konsumsi telur mentah dapat
menyebabkan
defisiensi biotin. Putih telur
mengandung suatu protein yang
disebut avidin. Protein ini terikat
kuat dengan biotin sehingga
mencegah penyerapannya dan
menimbulkan defisiensi biotin.
Gejala defisiensi biotin: depresi,
halusinasi, nyeri otot dan dermatitis.
Pada anak-anak menderita penyakit
Vitamin B12
Defisiensi menyebabkan :
Anemia Megaloblastik.
Menghalangi pembentukan nukleus
eritrosit
yang baru dengan penumpukan
megaloblast
dalam sumsum tulang. Biasanya pada
vegetarian
murni, karena vit B12 ditemukan
dalam
makanan yang berasal dari hewan.
Asam Folat
Peran: Pembentukan komponen RNA
dan DNA oleh karena itu penting untuk
pembelahan sel dan reproduksi.
Defisiensi :
anemia megaloblastik, glositis (inflasi
pada lidah , diare.
Sumber: hati, sayuran bewarna hijau
tua terutama bayam, asparagus dan
kacang-kacangan.