Anda di halaman 1dari 3

Penyakit Alergi

Written by Ali Saheb


Tuesday, 11 October 2011 11:39 - Last Updated Friday, 18 November 2011 21:53

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap benda asing tertentu
yang disebut alergen. Alergen sebenarnya adalah zat yang tidak berbahaya bagi tubuh. Alergen
masuk ke tubuh bisa melalui saluran pernapasan, dari makanan, melalui suntikan atau bisa
juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit.
Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis
pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang,
kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung
jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering
adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet.
Penyebab Alergi
Penyebab alergi adalah karena sel-sel kekebalan tubuh tidak bisa mengenali alergen sebagai
obyek yang tidak berbahaya, tetapi malah mengenali mereka sebagai musuh yang harus
diserang habis-habisan sehingga menimbulkan peradangan pada organ tubuh.
Gejala Alergi
Gejala klinis terjadi karena reaksi imunologik yang tidak semestinya tersebut dapat
mengganggu organ tertentu yang disebut organ sasaran. Jika organ sasaran tersebut misalnya
paru-paru maka manifestasi klinisnya adalah batuk atau asma,
bila sasarannya kulit akan terlihat sebagai gatal-gatal,
bila sasarannya hidung maka akan timbul hidung tersumbat atau pilek,
bila organ sasarannya saluran pencernaan maka gejalanya adalah diare dan sebagainya.

Celakanya, tak hanya paru-paru atau kulit yang kerap jadi sasaran tembak. Sistem susunan
saraf pusat atau otak pun dapat terganggu oleh reaksi alergi. Apalagi otak merupakan organ
tubuh yang sangat sensitif dan lemah. Jika fungsi otak terganggu, banyak sekali kemungkinan

1/3

Penyakit Alergi
Written by Ali Saheb
Tuesday, 11 October 2011 11:39 - Last Updated Friday, 18 November 2011 21:53

manifestasi klinisnya, termasuk gangguan perkembangan dan perilaku, semisal gangguan


konsentrasi, gangguan perkembangan motorik, gangguan emosi, keterlambatan bicara,
hiperaktif, hingga autisme. Renzoni A dkk tahun 1995 melaporkan autism berkaitan erat
dengan alergi. Menage P tahun 1992 mengemukakan bahwa didapatkan kaitan IgE dengan
penderita Autism.

Pengobatan Alergi
Karena penyebab alergi adalah sel-sel kekebalan tubuh yang tidak bisa mengenali alergen
sebagai obyek yang tidak berbahaya, tetapi malah mengenali mereka sebagai musuh yang
harus diserang habis-habisan, maka pengajaran terhadap sel-sel imun tersebut supaya
mengenali alergen sebagai obyek yang tidak berbahaya adalah kunci sukses pengobatan
alergi.
Bisakah pengajaran terhadap sel-sel imun ini dilakukan ?
Didalam tubuh setiap mamalia terdapat molekul cerdas yang diberi nama Transfer Factor.
Molekul inilah yang mengatur seluruh sel-sel imun kapan harus bertindak & kapan harus diam.
Molekul ini menyimpan semua informasi imun berupa struktur kimiawi bibit penyakit (virus,
kuman, jamur, sel kanker) yang pernah dikalahkan oleh sel-sel imun tubuh mulai usia 0 hingga
sekarang. Ia juga menyimpan rumus antibodi yang pas dalam mengalahkan bibit penyakit
tersebut.
Pada bayi yang baru lahir, sistem imunnya belum pernah mengalahkan bibit penyakit sehingga
Transfer Factornya masih lugu alias kemampuannya masih 0. Kemampuan Transfer Factor
bayi tersebut dapat dinaikkan secara cepat dengan cara memberikan ASI kolostrum (ASI antara
1-2 hari saat ibu melahirkan).

Mengapa bisa begitu ?


Karena didalam ASI kolostrum mengandung 1% Transfer Factor ibu yang berisi informasi
imun tentang gambaran & cara mengalahkan berbagai bibit penyakit yang pernah dihadapi oleh
sistem imun ibu. Transfer Factor ibu layaknya seorang intruktur yang mengajari Transfer Factor
bayinya agar mampu mengalahkan berbagai bibit penyakit yang masuk ke tubuh bayinya. Maka
dari itu bayi yang diberi ASI kolostrum memiliki daya tahan tubuh lebih bagus dari pada yang
tidak diberi ASI kolostrum.

2/3

Penyakit Alergi
Written by Ali Saheb
Tuesday, 11 October 2011 11:39 - Last Updated Friday, 18 November 2011 21:53

Dan
yang
sebagai
Factor
akan
tanpa
kini,
telah
mengajari
direspon
Advance.
obyek
4Life
mengalahkan
Research
yang
oleh
Transfer
Dalam
sel-sel
tidak
kasus
Factor
telah
200.000
berbahaya
imun.
alergi
berhasil
penderita
jenis
ini,
dalam
mengekstrak
virus,
Tranfer
alergi
bentuk
kuman,
Factor
agar
produk
Transfer
jamur,
membiarkan
yang
yang
sel
ada
Factor
kanker
diberi
pada
alergen
dari
nama
4Life
dan
sistem
lewat
mengenali
Transfer
4Life
imun
begitu
Transfer
Factor
heroik
alergen
saja
Beda
dengan
produk
lain
Transfer
alergi.
berlebihan
melemahnya
Sedangkan
mendidik
kekuatan
mana
Cara
kerja
kawan
Produk
Factor
sel-sel
sistem
terhadap
4Life
4Life
yang
sel-sel
lain
Advance
imun
Transfer
Transfer
cenderung
harus
imun
alergen.
kita
hingga
dilindungi
memang
maka
Factor
agar
Factor
Cara
283%),
untuk
selalu
bibit
Advance
Advance
solusi
ini
dan
melemahkan
penyakit
bisa
jelas
siap
mana
bagi
membedakan
ini
tempur
tidak
membahayakan
berbeda
orang
akan
penderita
seperti
sel-sel
melawan
mudah
biasa
dengan
itu
alergi
mana
imun
yang
cara
sekali
tubuh,
bibit
agar
produk
musuh
kerjanya.
harus
penyakit
masuk
karena
tidak
lain
dibiarkan
yang
dan
terjadi
4Life
(meningkatkan
dalam
disisi
harus
menguasai
Transfer
respon
lain
saja.
mengatasi
diserang,
dengan
4Life
yang
Factor
tubuh.

3/3

Anda mungkin juga menyukai