Anda di halaman 1dari 21

TUGAS EKONOMI MESSO

UNTUK KELOMPOK BINAMARGA

Disusun Oleh:
Sudrajat
Ratna Handayani
Puguh Budi Laswono
Beny Candra Aditama
Amirul Muslimin
Novi Arifiani
Febri Eko Siswanto

3114207804
3114207806
3114207807
3114207808
3114207809
3114207812
3114207813

PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN ASET


INFRASTRUKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015

PROFIL KELEMBAGAAN
A. Lembaga Publik Murni Khusus > Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V
( Surabaya )
B. Lembaga Badan Usaha Publik > BPJT
( Badan Pengatur Jalan Tol )
C. Lembaga KPS ( Kerjasama Pemerintah
Swasta ) > PT. Jasa Marga ( Persero ) Tbk.

A. Balai Besar Pelaksanaan Jalan


Nasional Wilayah V ( Surabaya )
Visi Misi
VISI :
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional V memiliki Visi sebagai
pendukung Visi Direktorat Jenderal Bina Marga
yaitu:
TERWUJUDNYA JARINGAN JALAN YANG HANDAL

MISI:
-Melaksanakan penyelenggaraan jalan nasional yang
efektif, efisien serta berkelanjutan
-Mengembangkan
sumber
daya
manusia
yang
professional
dan
tanggap
untuk
mendukung
penyelenggaraan jaringan jalan
-Mengembangkan teknologi yang tepat guna dan
kompetitif
serta
meningkatkan
keandalan
mutu
insfrastruktur jalan
-Mendorong partisipasi pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan jaringan jalan

Berdasarkan Permen PU No. 21 Tahun 2010


Kedudukan , Tugas, Fungsi
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V
( Surabaya ) :

Kedudukan :

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Marga.

Balai Besar dipimpin oleh seorang Kepala.

Tugas :
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai
tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan,
peningkatan kapasitas dan preservasi jalan nasional,
penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian
mutu pelaksanaan pekerjaan, serta penyediaan bahan
dan peralatan jalan dan jembatan.

fungsi

a. penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyusunan


program pembangunan jaringan jalan;
b. penyusunan rencana dan program, studi kelayakan dan
rencana teknis/desain/ pengembangan jaringan jalan dan
jembatan termasuk persetujuan justifikasi/pertimbangan
teknis;
c. persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan
barang dan jasa;
d. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta penetapan
pemenang selaku Unit Layanan Pengadaan (ULP);
e. pengendalian dan pengawasan konstruksi pelaksanaan
pembangunan jaringan jalan nasional termasuk jalan bebas
hambatan dan penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;
f. pelaksanaan audit keselamatan jalan;
g. pengendalian dan pelaksanaan analisis mengenai dampak
lingkungan;
h. pemantauan dan evaluasi standar pelayanan minimal jalan;
i. pengendalian dan pelaksanaan analisis harga satuan
pekerjaan jalan dan jembatan;

Lanjutan...
fungsi:

j. pengendalian fungsi dan manfaat jalan nasional;

pengendalian dan pelaksanaan pengadaan tanah jalan


nasional;

l. pelaksanaan pengamanan fisik dan sertifikasi hasil


pengadaan tanah jalan nasional;

m. pengendalian pelaksanaan pencegahan dan


penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan;

n. penyediaan bimbingan teknis penyelenggaraan jalan


provinsi, kabupaten, kota dan desa;

o. pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu;

p. pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan, pemeliharaan


dan pelayanan bahan dan peralatan jalan dan jembatan,
serta pengujian mutu konstruksi;

q. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan


dan akuntansi barang milik negara selaku Unit Akuntansi
Wilayah; dan

r. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai


serta koordinasi dengan instansi terkait.

Struktur Organisasi Balai Besar Pelaksanaan


Jalan Nasional Wilayah V ( Surabaya )

B. BPJT ( Badan Pengatur Jalan Tol


)
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah badan yang
berwenang
untuk
melaksanakan
sebagian
penyelenggaraan jalan tol meliputi pengaturan,
pengusahaan dan pengawasan Badan Usaha Jalan Tol.
Keberadaan BPJT diamanatkan oleh Undang-undang No.
38 tahun 2004 tentang Jalan, diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol dan
ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.295/PRT/M/2005 tentang Badan Pengatur Jalan Tol.
Terkait dengan wewenang pengusahaan, BPJT berusaha
mendorong keterlibatan Badan Usaha dan Pemerintah
Daerah dalam percepatan pembangunan jalan tol.

Lanjutan...

Dalam rangka menyediakan informasi dan mendorong


keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan jalan
tol maka disusunlah Buku Peluang Investasi Jalan Tol di
Indonesia. Buku ini menyediakan informasi tentang
jalan tol di Indonesia secara umum dan ruas-ruas jalan
tol yang sudah operasi, memiliki PPJT dan sedang dalam
persiapan tender sebagai peluang bagi sektor swasta
untuk ikut berperan.

VISI dan MISI BPJT


VISI
Terwujudnya pengaturan jalan tol yang dapat meningkatkan
peran swasta secara efektif, efisien, terbuka, transparan
untuk percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah.
MISI

Meningkatkan iklim yang kondusif bagi badan usaha untuk


berperan dalam investasi jalan tol

Meningkatkan kualitas pembangunan, pelayanan operasi


dan pemeliharaan jalan tol melalui pengawasan yang
effektif dan efisien

Meningkatkan profesionalisme penyelenggara jalan tol

STRUKTUR ORGANISASI
BPJT

Tugas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah


melaksanakan sebagian penyelenggaraan jalan
tol yang meliputi :

Pengaturan jalan tol, mencakup pemberian rekomendasi


tarif awal dan penyesuainnya ke Menteri, serta
pengambilalihan jalan tol
pada akhir masa konsesi dan pemberian rekomendasi
pengoperasian selanjutnya
Pengusahaan jalan tol mencakup persiapan
pengusahaan jalan tol, pengadaan investasi dan
pemberian fasilitas pembebasan tanah
Pengawasan jalan tol mencakup pemantauan dan
evaluasi pengusahaan jalan tol dan pengawasan
pelayanan jalan tol

BPJT memiliki total 37 BUJT yaitu


1.
PT. Jasa Marga
2.
PT. Marga Mandala Sakti
3.
PT. Marga bumi Matraraya
4.
PT. Citra Marga Nusaphala Persada
5.
PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
6.
PT. Bosowa Marga Nusantara
7.
PT. Bintaro Serpong Damai
8.
PT. Citra Margatama Surabaya
9.
PT. Jalan Tol Seksi Empat
10. PT. Marga Nujyasumo Agung
11. PT. Jakarta Lingkar Barat Satu
12. PT. Lintas Marga Sedaya
13. PT. Semesta Marga Raya
14. PT Pejagan Pemalang Tol Road
15. PT. Pemalang Batang Tol Road
16. PT. MargaSetia Puritama
17. PT. Marga Harjaya Infrastruktur
18. PT. Margabumi Adhikarya
19. PT. Marga Sarana Jabar
20. PT. Trans Marga Jateng

BPJT memiliki total 37 BUJT yaitu


21. PT. MTD CTP Ekspressway
22. PT. Trans Lingkar Kita Jaya
23. PT. Citra Wapphutowa
24. PT. Khrisna Kusuma Dyandra Marga
25. PT. Trans Jaya Paspro
26. PT. Margaraya Jawa Tol
27. PT. Marga Trans Nusantara
28. PT. Trans Jabar Tol
29. PT. Marga Kunciran Cengkareng
30. PT. Cimanggis Cibitung Toll Ways
31. PT. Cinere Serpong Jaya
32. PT. Solo Ngawi Jaya
33. PT. Ngawi Kertosono Jaya
34. PT. Jasa Marga Bali Tol
35. PT. Marga Lingkar Jakarta
36. Trans Marga Jatim Pasuruan
37. Jakarta Tol Road Development

C. JASA MARGA
-

Sekilas Tentang Jasa Marga :


Berdiri pada tanggal 1 Maret tahun 1978 melalui PP No.4 th 1978
Tugas utamanya merencanakan, membangun, mengoperasikan dan
memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat
berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih
tinggi daripada jalan umum bukan tol.

Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator tetapi
memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun
1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia.

Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang
menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan
Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi
perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia

VISI JASAMARGA

VISI 2017
Menjadi Perusahaan Pengembang dan
Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia

VISI 2022
Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di
Indonesia

MISI JASA MARGA


1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol
2. Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal.
3. Meningkatkan kelancaran Distribusi Barang dan
Jasa

TATA NILAI

JUJUR

Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya


selalu
JUJUR, adil, transparan dan Bebas dari benturan kepentingan
SIGAP
Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku
kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta
mengedepankan kehati-hatian.
MUMPUNI
Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi,
konsisten dan inovatif.
RESPEK
Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam
bersinergi mencapai prestasi

STRUKTUR ORGANISASI JASA


MARGA

Anda mungkin juga menyukai