Anda di halaman 1dari 50

RENCANA KERJA

KWARTIR CABANG LUMAJANG 2019-2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka sebagai gerakan kepanduan nasional yang lahir dan
mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan
kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jiwa
ksatria dan patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-
membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam
menegakkan dan memandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadikan
kepanduan mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.
Sebagai kelanjutan dan pembaruan kepanduan nasional, Pemerintah Republik
Indonesia mendirikan Gerakan Pramuka (Kepres RI No 238 Tahun 1961) sebagai
upaya untuk mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia menjadi manusia dan warga
negara Republik Indonesia yang berkepribadian dan berwatak luhur yang cerdas,
cakap, tangkas, terampil, dan rajin, yang sehat jasmaniah dan rohaniyah, yang ber-
Pancasila dan setia patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan yang
berfikir dan bertindak atas landasan-landasan manusia sosialis Indonesia, sehingga
menjadi anak-anak dan pemuda Indonesia menjadi kader pembangunan yang cakap
dan besemangat mengisi kemerdekaan Indonesia.
Gerakan Pramuka selaku pemegang amanah penyelenggaraan pendidikan
kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indonesia memiliki kewajiban untuk
mewujudkan misi pemerintah tersebut, untuk mendidik dan membina kaum muda
Indonesia guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, sehingga menjadi:
a. Manusia berwatak, berkepribadian, dan berbudi pekerti luhur, yang
a) Tinggi moral, spiritual, kuat mental, sosial, intelektual, emosional, dan
fisiknya;
b) Tinggi kecerdasan dan mutu ketrampilannya;
c) Kuat dan sehat jasmaninya.
b. Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri
secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Gerakan
Pramuka, bahwa Gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan
pramuka melalui: a. pendidikan dan pelatihan pramuka; b. pengembangan pramuka;
c. pengabdian masyarakat dan orang tua; dan d. permainan yang berorientasi pada
pendidikan. Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar
memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan
Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud disusunnya Rencana Kerja Kwartir Cabang Lumajang 2019—2023 adalah
untuk memberikan arah, gambaran dan pemahaman kepada jajaran Gerakan
Pramuka di Lumajang, Pemerintah, masyarakat dan semua stake holders.
Tujuan Rencana Kerja Kwartir Cabang Lumajang 2019—2023 sebagai berikut:
1. pedoman kerja dan pedoman pengembangan organisasi;
2. pedoman dalam pengembangan strategi pembinaan pramuka Lumajang;
3. mekanisme pengukuran keberhasilan pembinaan;
4. pedoman dalam menyusun rencana operasional pengembangan pramuka
Lumajang 2019-2023 dan penyusunan program kerja tahunan dan pedoman
dalam mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan instansi serta pihak-
pihak terkait di wilayah kerja masing-masing.

C. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
5. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2018 tentang Rencana
Strategik Gerakan Pramuka 2018 -2022
D. Ruang Lingkup
Rencana Kerja Kwartir Cabang Lumajang 2019—2023 adalah perencanaan bagi
seluruh jajaran Kwartir Cabang Lumajang dan menjadi acuan bagi kwartir ranting se-
Lumajang dalam menyusun rencana kerja dan program kerjanya dalam kurun waktu
2019—2023.

E. Sistematika
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Dasar
D. Ruang lingkup
E. Sistematika
Bab II Dasar Kebijakan
A. Umum
B. Hakikat Pendidikan Kepramukaan
C. Visi Kwartir Cabang Lumajang
D. Misi Kwartir Cabang Lumajang
E. Tata Nilai Kwartir Cabang Lumajang
Bab III Kebijakan Pokok
A. Pemerataan dan perluasan akses
B. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing
C. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra pramuka
Bab IV Program Prioritas Kwartir Cabang Lumajang
A. Program Pembinaan Siaga Siap
B. Program Pembinaan Penggalang Sedia
C. Program Pembinaan Penegak Bakti
D. Program Pemberdayaan Pandega Utama
E. Program Peningkatan Mutu Anggota Dewasa
F. Program Revitalisasi Satuan Karya
G. Program Revitalisasi Kwartir
H. Program Pendanaan, Sarana & Prasarana
I. Program Humas dan Peningkatan Citra
Bab V Rencana Organisasi
Bab VI Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Bab VII Penutup
BAB II
DASAR KEBIJAKAN

A. Umum
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
membagi jalur pendidikan bagi warga negara Indonesia terdiri atas pendidikan
formal, nonformal, dan informal yang diharapkan dapat saling melengkapi dan
memperkaya satu sama lain.
Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum pada Undang-undang No. 12 tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka dan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, adalah
organisasi pendidikan nonformal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai
wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan sistem among
dengan menerapkan prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan yang
pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan
bangsa serta masyarakat Indonesia.
Untuk dapat melaksanakan amanat pada penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan tersebut maka perlu dipahami hakikat pendidikan kepramukaan serta
kejelasan arah dalam melaksanakannya. Untuk itu, Kwartir Cabang Lumajang
menuangkan ke dalam hakekat pendidikan kepramukaan, visi, misi, dan tata nilai
yang harus dijalankan.

B. Hakikat Pendidikan Kepramukaan


1. Kepramukaan Sebagai Sistem Pendidikan
Definisi pendidikan dalam arti luas adalah proses sepanjang hayat yang
memungkinkan seseorang mengembangkan kapasitas dirinya sebagai individu dan
sebagai anggota masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Pendidikan bertumpu pada empat sendi atau soko guru, yaitu:
a) Belajar mengetahui (learning to know)
Untuk memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan dapat bekerja secara
mendalam pada berbagai hal. Ini juga mencakup belajar untuk mengetahui,
agar dapat memanfaatkan peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup
b) Belajar berbuat (learning to do)
Bukan hanya untuk memperoleh kecakapan/keterampilan kerja, melainkan
juga untuk memiliki keterampilan hidup yang luas, termasuk hubungan
antarpribadi dan hubungan antarkelompok.
c) Belajar hidup bersama (learning to live together)
Untuk menumbuhkan pemahaman orang lain, menghargai saling
ketergantungan, keterampilan dalam kerja kelompok dan membereskan
pertentangan-pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya nilai-nilai
kemajemukan (pluralisme), saling pengertian, perdamaian, dan keadilan.
d) Belajar menjadi seseorang (learning to be)
Agar dapat lebih mengembangkan watak, serta dapat bertindak madiri,
berpendapat dan bertanggung jawab pribadi yang makin besar.

Kepramukaan memiliki sistem pendidikan terorganisasi dan lengkap dengan


lima komponen utama sebagai berikut.
a) Tujuan pendidikan
Yaitu pengembangan potensi anak muda sebagai pribadi dan anggota
masyarakat yang mandiri, siap membantu sesama, bertanggung jawab dan
berkomitmen
b) Peserta didik
Yaitu anggota muda putra-putri Indonesia berusia 7--25 tahun, yang
digolongkan menjadi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak,
dan Pramuka Pandega.
c) Yang mendidik
Disebut pembina (bukan guru, pelatih atau instruktur), lebih bertindak sebagai
kakak yang lebih dewasa yang membantu anak mengembangkan diri, dengan
menerapkan metode kepramukaan.
d) Metode pendidikan
Yaitu pendidikan diri yang progresif, tertuang dalam metode kepramukaan,
yang merupakan titik kuat dan kekhasan Gerakan Pramuka.
e) Materi pendidikan dan kurikulum
Tertuang dalam program kegiatan peserta didik, berbentuk kegiatan yang
mengandung kaidah pendidikan. Kegiatan yang menarik dan menyenangkan,
sehat, berperaturan dan berguna, serta dilaksanakan di alam terbuka.
Pendekatan pendidikan yang digunakan dalam kepramukaan adalah pendekatan
yang utuh dan menyeluruh (holistik). Namun, kepramukaan tetap merupakan
pelengkap jalur-jalur pendidikan lainnya dan memberi kontribusi kepada
keseluruhan pendidikan anak muda.

2. Ciri-Ciri Kepramukaan
a) Sukarela
Kepramukaan adalah gerakan pendidikan yang bersifat sukarela, tidak
membedakan asal-usul, suku, ras, golongan atau agama.
b) Nonpolitik
Kepramukaan bersifat nonpolitik, dalam arti Gerakan Pramuka tidak terlibat
dalam perjuangan kekuasaan yang menjadi wacana pokok dalam politik.
c) Sistem nilai
Kepramukaan didasarkan pada suatu perangkat nilai, yaitu yang dituangkan ke
dalam kode etik Gerakan Pramuka, atau Kode Kehormatan Pramuka yang
disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani serta jasmani
anggota muda, yaitu:
- Dwisatya dan Dwidarma untuk Pramuka Siaga
- Trisatya dan Dasadarma untuk Pramuka Penggalang
- Trisatya dan Dasadarma untuk Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota
Dewasa
d) Persaudaraan
Hubungan antaranggota dalam Gerakan Pramuka adalah seperti layaknya
hubungan antaranggota keluarga yang didasari atas cinta kasih, keakraban,
dengan diselimuti rasa kejujuran, keadilan, kepantasan, dan keberanian
berkorban.

3. Prinsip Dasar Kepramukaan


Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a) iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
c) peduli terhadap diri pribadinya
d) taat pada Kode Kehormatan Pramuka

4. Metode Kepramukaan
Metode kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a) pengamalan kode kehormatan
b) belajar sambil melakukan
c) sistem beregu
d) kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda dan anggota
dewasa muda
e) kegiatan di alam terbuka
f) kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan
g) sistem tanda kecakapan
h) sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri
i) kiasan dasar

C. Visi Kwartir Cabang Lumajang


Saat ini masih dirasakan adanya krisis multidimensi yang meliputi semua aspek
kehidupan sosial yang meliputi krisis dalam nilai-nilai, akhlak, mental, dan moral di
masyarakat yang berdampak pada anak muda dan berakibat pada pembentukan
watak, sikap, tingkah laku, dan budi pekerti. Akibatnya, tindak kekerasan meningkat,
diikuti dengan kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba.
Perkembangan teknolgi informasi juga sangat berpengaruh terhadap cara
interaksi sosial generasi muda, dan diperlukan filter dalam informasi yang tidak ada
batasan dalam dunia global ini, sehingga peran pramuka sebagai pembentuk karakter
bangsa sangat dibutuhkan keberadaannya.
Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang turut
berperan dalam pendidikan kaum muda Indonesia, tidak terlepas dari masalah-
masalah ini. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana menempatkan
pramuka sebagai bagian penting dalam lingkungan strategis pendidikan Indonesia
serta memposisikan kegiatan pramuka sebagai centre of excellence bagi kaum muda.
Untuk itu, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menetapkan Visi: Pramuka
sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal kaum muda, sedangkan visi Gerakan
Pramuka, Kwartir Daerah Jawa Timur 2015 adalah : PRAMUKA SEBAGAI WADAH
PILIHAN KAUM MUDA JAWA TIMUR.
Sejalan dengan hal diatas Kwatir Cabang Lumajang ditahun 2019-2023
memiliki visi adalah PRAMUKA SEBAGAI WADAH BERPRESTASI KAUM MUDA
LUMAJANG

D. Misi Kwartir Cabang Lumajang


Gerakan Pramuka berkewajiban untuk dapat memberikan peran dan
kontribusinya kepada pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara. Berkenaan
dengan hal tersebut, Gerakan Pramuka memiliki misi:
1. Menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada kaum muda;
2. Membina pramuka menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudi
pekerti luhur serta kecakapan hidup (life skill) berlandaskan iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi;
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang berjiwa Pancasila dan siap
sedia untuk bela negara;
4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka untuk lebih peduli
tanggap dan terlibat terhadap masalah kemasyarakat, lingkungan dan
pembangunan Lumajang;
5. Memperkokoh eksistensi organisasi selaras dengan perkembangan kehidupan
yang dinamis;
6. Memperkokoh jejaring kerjasama dengan berbagai organisasi dan instansi di
dalam dan di luar negeri, terutama dengan lembaga pendidikan lain.
Misi Gerakan Pramuka ini mengedepankan pendidikan watak, kepribadian, dan
budi pekerti luhur serta memberikan pembekalan kecakapan hidup (life skill) agar
menjadi kader pembangunan yang handal di masa depan.
Strategi manjalankan misi:
1. Meningkatkan citra Gerakan Pramuka
2. Mengembangkan kegiatan Kepramukaan yang sesuai karakteristik dan minat
kaum muda dan mengembangkan program Pramuka Peduli
3. Memantapkan Pramuka sebagai kader bangsa
4. Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan sumberdaya Pramuka
5. Meningkatakan prestasi gerakan pramuka Kwartir Cabang di berbagai tingkatan
dan baik sebagai lembaga maupun anggotanya.

4 (Empat) Strategi Revitalisasi Gerakan Pramuka di Lumajang.


1. BACK TO SCOUTING
Dalam arti kembali ke jati diri Kepanduan Praja Muda Karana, konsisten dan
konsekuen melaksanakan prinsip-prinsip Dasar Kepramukaan.
2. INOVATIF
Selalu mambuka diri terhadap perubahan, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan responsif terhadap masalah-masalah kemasyarakatan
terutama pembentukan dan pembinaan generasi muda.
3. BERPRESTASI
Berusaha melaksanakan segala sesuatu dengan maksimal agar didapatkan hasil
yang dapat membanggakan dan akan selalu diingat sebagai bagian perjalan
hidup anggota
4. BANGKITKAN KEPEDULIAN STAKE HOLDERS
Memulihkan kembali kepedulian Pemerintah Daerah, Legislatif (DPRD Kabupaten
Lumajang) dan masyarakat.

E. Tata Nilai Kwartir Cabang lumajang


Kwartir Cabang lumajang menyadari bahwa tata nilai yang ideal akan sangat
menentukan keberhasilan dalam melaksanakan proses pendidikan kepramukaan
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Disamping kode kehormatan yang terdiri atas janji atau satya dan ketentuan moral
berupa dasa darma sebagai norma hidup anggota Gerakan Pramuka, perlu penetapan
tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku
semua Anggota Dewasa Kwartir Cabang Lumajang (pembina, pamong, pelatih,
andalan, dan staf kwartir) dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu tata nilai
tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh Anggota Dewasa Kwartir
Cabang Lumajang dalam usaha mewujudkan visi dan misi Kwartir Cabang Lumajang.
Tata nilai inilah yang akan menjadi ciri khas anggota dewasa Gerakan Pramuka
Lumajang. Sehingga tampilan pribadi anggota menimbulkan citra positif di
masyarakat.
Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri
setiap anggota dewasa dalam rangka mencapai keunggulan, yang meliputi:
- Amanah
Memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan.
- Profesional
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami
bagaimana mengimplementasikannya.
- Bertanggung jawab dan mandiri
Memahami risiko kegiatan/aktifitas/pekerjaan dan berkomitmen untuk
mempertanggungjawabkan hasilnya serta tidak tergantung pada pihak lain.
- Kreatif
Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap
permasalahan.
- Peduli dan menghargai orang lain
Menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan
pihak lain.
- Belajar sepanjang hayat
Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan,
pengetahuan, dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah dan menjadikan
pelajaran atas setiap kejadian.

Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam
berkatifitas di Kwartir Cabang Lumajang, dalam rangka mencapai dan
mempertahankan kondisi yang diinginkan, meliputi:
- Visioner dan berwawasan
Berkegiatan berdasarkan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan
yang jauh ke depan.
- Menjadi teladan
Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang baik
sehingga menjadi contoh bagi pihak lain.
- Memotivasi
Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai
tujuan bersama.
- Mengilhami
Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk
menghasilkan karya terbaiknya.
- Memberdayakan
Memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya usaha pihak lain sesuai
kemampuannya.
- Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim
Bekerja bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling
menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentinga Gerakan Pramuka Lumajang
- Akuntabel
Berkegiatan secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan kinerja
yang dapat dipertanggungjawabkan.

Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai hasil yang diamati dan
diperhatikan oleh para stakeholders (Pemerintah Kabupaten Lumajang, DPRD
Lumajang, orangtua, dunia pendidikan, masyarakat, donatur, dll), yang meliputi:
- Produktif (efektif dan efisien)
Memberikan hasil yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan
kegiatan yang efektif dan efisien.
- Gandrung mutu tinggi (service for excellece)
Menghasilkan dan memberikan hanya yang terbaik.
- Kompetitif
Mampu semaksimal dalam persaingan secara sehat dengan semangat juang
pantang menyerah serta berjiwa besar
- Dapat dipercaya
Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil-hasil dalam
usaha pencapaian visi dan misi Gerakan Pramuka Lumajang.
- Responsif dan aspiratif
Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah.
- Antisipatif dan inovatif
Mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta
menghasilkan gagasan dan pengembangan baru.
- Demokrasi, berkeadilan, dan inklusif
Terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata.
INPUT VALUES PROCESS VALUES OUTPUT VALUES
Nilai-nilai yang dapat ditemukan Nilai-nilai yang harus Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
pada setiap anggota dewasa diperhatikan dalam berkegiatan, mereka yang berkepentingan terhadap
dalam rangka mencapai dan Kwarcab Lumajang
mempertahankan keunggulan

Anggota Dewasa Kepemimpinan dan Penguatan dan


Gerakan Pramuka Manajemen yang Penyelenggaraan
Lumajang Prima Kepramukaan yang
bermutu

1. Amanah 1. Visioner dan 1. Produktif


2. Profesional berwawasan 2. Gandrung mutu tinggi
3. Antusias dan 2. Menjadi teladan 3. Kompetitif
bermotivasi tinggi 3. Memotivasi 4. Dapat dipercaya
4. Bertanggung 4. Mengilhami 5. Responsif dan
jawab dan mandiri 5. Memberdayakan aspiratif
5. Kreatif 6. Koordinatif dan 6. Antisipatif dan
6. Peduli dan bersinergi dalam inovatif
mengargai orang kerangka kerja 7. Demokratis,
lain tim berkeadilan, dan
7. Kompetitif 7. Akuntabel inklusif
8. Belajar sepanjang
hayat
BAB III
KEBIJAKAN POKOK

A. Pengembangan Pembinaan Anggota Muda (Peserta Didik)


Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas anggota muda Gerakan
Pramuka untuk dapat berkegiatan pramuka di semua golongan keanggotaan secara
berkesinambungan dari tingkat gudep—ranting, dan pengoptimalan pencapaian
syarat kecakapan umum, syarat kecakapan khusus, dan pramuka garuda di setiap
jenjang satuan pendidikan (siaga, penggalang, penegak, pandega).
Beberapa kebijakan strategis yang disusun dalam rangka pengembangan dan
perluasan akses pembinaan kepramukaan adalah:
a. Mengarahkan dan membina pramuka siaga Lumajang untuk memiliki kesempatan
menjadi pramuka siaga dengan:
- pencapaian syarat kecakapan umum dan syarat kecakapan khusus yang
optimal serta pencapaian pramuka garuda;
- kegiatan siaga di berbagai jenjang/ tingkatan;
- mendapatkan nilai dasar moral dan hidup berbangsa dan bernegara dengan
kasih sayang keluarga sebagai pesan utama;
- berkreasi dan berkompetisi yang menggembirakan; serta
- mendapatkan tanda-tanda penghargaan bagi pramuka siaga.
b. Mengarahkan dan membina pramuka penggalang Lumajang untuk memiliki
kesempatan menjadi pramuka penggalang dengan:
- pencapaian syarat kecakapan umum dan syarat kecakapan khusus yang
optimal serta pencapaian pramuka garuda bahkan pramuka teladan;
- kegiatan penggalang di berbagai jenjang/ tingkatan;
- berlatih dengan menjalankan sistem beregu di alam terbuka demgan metode
inovatif dan menyenangkan;
- berkreasi dan berkompetisi yang menantang; serta
- mendapatkan tanda-tanda penghargaan bagi pramuka penggalang.
c. Mengarahkan dan membina penegak/pandega Lumajang untuk memiliki
kesempatan menjadi pramuka penegak/pandega dengan:
- pencapaian syarat kecakapan umum dan syarat kecakapan khusus yang
optimal serta pencapaian pramuka garuda bahkan pramuka teladan;
- kegiatan penegak/pandega di berbagai jenjang/ tingkatan;
- berkompetisi di satuannya yang praktis, menantang dan berkesinambungan;
- menyelenggarakan kegiatan dengan penekanan pada penerapkan kiasan
dasar;
- bergabung dalam satuan karya pramuka;
- melakukan kegiatan bakti yang membanggakan sebagai partisipasi dalam
pembangunan di Lumajang; serta
- mendapatkan tanda-tanda penghargaan bagi pramuka penegak/pandega.
d. Menyiapkan tenaga pembina pramuka di setiap satuan pembinaan yang:
- sesuai dengan rasio pembinaan pramuka;
- memiliki kualifikasi pembina mahir di berbagai jenjang dan satuan pembinaan
(KMD, KML);
- meningkatkan motivasi berlatih dan mengabdi membantu anggota muda
dengan mendapatkan latihan dan pengalaman yang lebih up to date (baru)
- pemerataan penyebaran secara geografis dan kebutuhan; serta
- kesesuaian jumlah pembina putra dan pembina putri di semua tingkatan.

B. Peningkatan Mutu
Peningkatan mutu di masa depan diharapkan dapat memberikan dampak bagi
perwujudan eksistensi pramuka Lumajang di masyarakat. Mutu pembinaan dapat
dilihat dari meningkatnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai pramuka (satya
dan darma pramuka), pengembangan kepribadian anggota (spiritual, fisik, emosi,
sosial, dan intelektual). Peningkatan mutu pembinaan diukur dari pencapaian syarat
kecakapan umum, syarat kecakapan khusus, dan pramuka garuda, serta
penghargaan bagi anggota muda Gerakan Pramuka.
Kebijakan peningkatan mutu pembinaan diarahkan pada pencapaian mutu
pembinaan yang semakin meningkat (progresive) yang mengacu pada Standar
Pramuka Lumajang, meliputi berbagai komponen yang terkait dengan mutu
pembinaan pramuka yaitu: standar isi; standar proses; standar kompetensi
pencapaian syarat kecakapan/standar mutu peserta didik; standar pembina pramuka;
standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; dan standar pendanaan.
Upaya peningkatan mutu pembinaan pramuka secara berkesinambungan akan
dilakukan oleh kwarcab, kwarran, gugusdepan/saka, dan satuan pembinaan.
Beberapa kebijakan strategis yang disusun dalam rangka pemerataan dan
perluasan akses pembinaan kepramukaan adalah:
a. Mengembangkan dan menetapkan Standar Pembinaan Pramuka Lumajang di
setiap satuan pembinaan dengan menggunakan standar minimal yang telah
ditentukan oleh kwarnas;
b. Mengembangkan dan menetapkan standar kompetensi pembina dan pelatih
pembina pramuka Lumajang dengan menggunakan standar minimal yang telah
ditentukan oleh kwarnas
c. Mengembangkan satuan-satuan pembinaan percontohan sebagai model
pembinaan di setiap satuan bina (siaga, penggalang, penegak, pandega);
d. Menetapkan standar minimal profil peserta didik di semua tingkatan sesuai dengan
situasi perkembangan saat ini;
e. Membina dan mengembangkan tenaga pembina pramuka profesional di Lumajang
dengan standar kompetensi yang telah ditentukan.

C. Peningkatan Manajemen dan Akuntabilitas


Pengelolaan kegiatan pramuka menggunakan pendekatan secara menyeluruh
yang bercirikan:
- Program kerja disusun secara kolaboratif dan sinergis untuk menguatkan
implementasi kebijakan;
- Revitalisasi organisasi dan kwartir dilaksanakan secara berkelanjutan yang
didukung program pengembangan kapasitas;
- Perbaikan program dilakukan secara berkelanjutan dan didasarkan evaluasi
tahunan yang dilaksanakan secara sistematis.
Kebijakan manajemen dan akuntabilitas meliputi sistem pembiayaan yang
berbasis prioritas program baik di setiap satuan pembinaan (gugusdepan/saka)
maupun kwartir, untuk membantu kwarcab dalam mengalokasikan sumberdaya serta
memonitor hasil pendidikan kepramukaan secara menyeluruh. Kebijakan perwujudan
manajemen yang sehat dan akuntabel dilakukan secara intensif melalui sistem
mekanisme organisasi kwartir dan optimalisasi peran lembaga pemeriksa keuangan
kwarcab.
Sejalan dengan pembagian tugas dan kewenangan kwartir, Kwarcab Lumajang
mengkoordinasikan manajemen mutu pembinaan pramuka, sedangkan jajaran
kwarran berperan dalam manajemen operasional pembinaan pramuka. Untuk
peningkatan efisiensi dan mutu pembinaan, diperlukan pengembangan kapasitas
kwarcab serta penataan manajemen yang sehat dan akuntabel. Peran dan fungsi
kwarran diharapkan mampu membantu dan menunjang pelaksanaan tugas kwarcab
sebagai koordinator pembinaan pramuka di tingkat ranting/kecamatan. Dalam kaitan
itu, kwartir lebih berperan dalam mendorong otonomi gugusdepan/saka melalui
pengembangan kapasitas dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka yang
bermutu.
Peningkatan kapasitas bagi tiap jejang kwartir/organisasi Gerakan Pramuka
Lumajang diarahkan pada peningkatan efisiensi pembinaan pramuka sebagai berikut:
- Pada tingkat kwarcab, perlu penguatan kapasitas dalam menyusun kebijakan,
rencana strategis dan operasional, sistem informasi dan sistem pembiayaan
dalam rangka meningkatkan mutu pembinaan pramuka.
- Pada tingkat kwarran, perlu penguatan kapasitas dalam membantu kwarcab
mengkoordinasikan tugas dan fungsi kwarcab dalam pembinaan pramuka di
wilayah ranting/kecamatan.
- Pada tingkat gugusdepan/saka, penguatan kapasitas tercermin dari kemampuan
satuan pembinaan dalam melaksanakan proses pembinaan pramuka yang efektif
untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.
Beberapa kebijakan strategis dalam rangka peningkatan manajemen, akuntabilitas
dan citra pramuka adalah:
a. Peningkatan sistem mekanisme organisasi kwartir
b. Optimalisasi peran Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarcab Lumajang
c. Peningkatan kapasitas dan kompetensi staf kwartir professional
d. Peningkatan kapasitas dan kompetensi andalan
e. Peningkatan kapasitas, pemanfaatan dan kompetensi pengelola pusat pendidikan
dan latihan pramuka
f. Peningkatan sistem akuntasi keuangan kwartir
g. Peningkatan manfaat dan kapasitas lembaga dan sarana pendidikan di kwartir
dalam pengabdian dan pembangunan masyarakat

D. Peningkatan Citra Pramuka


Dimasa mendatang citra pramuka lebih ditampakkan dengan penampilan pribadi
anggota Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, pada aspek yang mengutamakan
pada Citra Organisasi Gerakan Pramuka, dilaksanakan terus menerus dan
berkelanjutan dalam bentuk aktifitas yang diperbaharui dengan :
- Meningkatkan peran serta pramuka dalam berbagai kegiatan masyarakat dan
pembangunan Lumajang melalui bimbingan, penyuluhan pendampingan dan
program-program kemasyarakatan yang bermanfaat dan berdampak luas;
- Pramuka Peduli dan kegiatan bidang sejenis dalam rangka meningkatkan citra
Gerakan Pramuka untuk mendapatkan pengakuan dan penerimaan masyarakat
dan Pemerintah, sehingga dapat lebih meningkatkan kerjasama dan kemitraan.
- Memperbaharui informasi dan komunikasi dengan segala lapisan masyarakat,
orang tua, pemerintah, lembaga dan instansi yang relevan.
E. Peningkatan Sarana Prasarana
Sampai dengan saat ini Kwartir cabang Gerakan Pramuka belum memiliki Bumi
Perkemahan (Buper) maupun Pusat Pendidikan dan Pelatiha (Pusdiklat) sehingga
setiap kali berkegiatan alam terbuka selalu menggunakan fasilitas pihak ketiga
dengan sewa atau pinjam pakai secara insidentil.
Tentunya diperlukan langkah rintisan agar sudah ada road map (peta jalan)
pembangunan Buper ataupun pusdiklat yang dapat dikelola oleh Kwartir Cabang
Gerakan Pramuka Lumajang. Adapun upaya tersebut dengan cara :
- Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga selama 20-30 tahun dalam pengelolaan
kawasan hutan yang ada di Kabupaten Lumajang
- Menjalin komunikasi yang intens dengan Kamabicab, Pemerintah Daerah (Dispora)
serta Lembaga legislatif agar didukung dalam hal rencana pengadaanya ini
- Menyusun masterplan pembangunan buper ataupun pusdiklat yang sesuai dengan
kapasitas dan kebutuhan kwartir Cabang lumajang
- Mengaktifkan peran dan dukungan dari Satuan Karya yang ada agar dapat
membantu dalam proses kerjasama pengadaan buper maupun pusdiklat.
BAB IV
PROGRAM PRIORITAS
GERAKAN PRAMUKA LUMAJANG

Program Prioritas merupakan keseluruhan program yang akan dilakukan pada masa bakti
kwarcab Lumajang 2019-2023, yang disesuaikan dengan potensi dan semua analisa yang
akan disajikan dalam kebijakan pokok yang ditentukan dengan landasan visi dan misi.

A. Pengembangan dan Pembinaan Anggota Muda/Peserta Didik


1. Program Siaga Siap
Program ini bertujuan agar semua pramuka siaga Lumajang memiliki
kesempatan pembinaan dan berkegiatan pramuka siaga sesuai dengan potensi yang
dimilikinya. Diharapkan dari program ini, pramuka siaga Lumajang mendapat standar
pembinaan yang bermutu, berkesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan siaga di
semua jenjang organisasi (gudep—cabang), dan mendapatkan pengelolaan
pembinaan dari organisasi yang mempunyai manajemen yang handal dan akuntabel.
Dengan meningkatnya mutu dan kualitas pramuka siaga, dapat memberi
manfaat dan pengalaman yang cukup berarti dalam menempuh pendidikan formalnya
dan berkehidupan di lingkungan/masyarakat.
1. Pemerataan dan perluasan akses
Pemerataan dan perluasan akses akan diupayakan bersama-sama oleh
kwarcab, kwarran, dan gugusdepan serta melibatkan peran masyarakat.
Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pramuka siaga yang melibatkan lebih
dari satu perindukan dan lebih dari satu gugusdepan mulai tingkat ranting—
cabang, baik yang dikoordinir oleh gugusdepan maupun kwartir akan
diintensifkan, sehingga setiap pramuka siaga memiliki kesempatan yang sama
untuk berkegiatan.
Pencapaian syarat kecakapan umum dan syarat kecakapan khusus dengan
menitikberatkan pada kualitas dan semangat pemberian kesempatan yang sama
sehingga meningkatkan pencapaian pramuka siaga garuda di Lumajang.
Pelaksanaan kegiatan program siaga dengan kebijakan pokok ini
diantaranya adalah:
a. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pramuka siaga di perindukan di tingkat
gugusdepan, tingkat ranting/kecamatan, dan di tingkat cabang.
Penyelenggaraan kegiatan akbar siaga tingkat cabang dilaksanakan setiap 2
(dua) tahun.
b. Pengelenggaraan kegiatan prestasi/ kompetisi pramuka siaga (seperti lomba
tingkat) mulaidi perindukan, tingkat gugusdepan, tingkat ranting/kecamatan,
sampai tingkat cabang secara berkesinambungan setiap tahun.
c. Pemantauan (monitoring) dan evaluasi pembinaan serta pencapaian syarat
kecakapan (SKU, SKK, SPG) di perindukan siaga secara terencana dan terarah
mulai tingkat cabang sampai gugusdepan.
2. Pengembangan Latihan dan kegiatan
Upaya untuk itu dikembangkan melalui perindukan siaga percontohan
sebagai model pembinaan perindukan siaga di Lumajang. Pemodelan ini meliputi
peran majelis pembimbing, orangtua, kompetensi pembina, perencanaan-kegiatan
evaluasi (siklus program) perindukan siaga, penerapan metode kepramukaan serta
penghayatan prinsip kepramukaan di perindukan siaga, yang melibatkan peran
aktif kwartir. Pemodelan perindukan siaga direncanakan dan dilaksanakan
bersama antara kwarcab Lumajang dan kwarran se Lumajang dan melibatkan
peran aktif gugusdepan.
Usaha peningkatan mutu juga dilaksanakan melalui peningkatan
kompetensi pembina perindukan siaga melalui sistem pembinaan berkala dan
berkesinambungan mulai tingkat cabang—ranting, baik secara langsung ataupun
melalui forum pertemuan seperti karangpamitran.
Pelaksanaan kegiatan program siaga dengan kebijakan pokok ini
diantaranya adalah:
a. Pengembangan dan penetapan standar pramuka siaga Lumajang.
b. Melibatkan orangtua/ partisipasi alumni dan masyarakat setempat.
c. Pengembangan rencana perindukan siaga percontohan
d. Peningkatan penerapan prinsip dasar kepramukaan, aplikasi metode
kepramukaan dan pelaksanaan siklus program pada perindukan siaga.
e. Peningkatan kompetensi pembina perindukan siaga.
Pembinaan dan pengembangan program ini diarahkan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dan orangtua dalam pembinaan perindukan siaga. Untuk
itu perlu dilakukan kegiatan, sosialisasi/ pemasyarakatan peran dan fungsi majelis
pembimbing gugusdepan dalam pembinaan pramuka siaga di perindukan oleh
pembina.
Penyediaan data dan sistem informasi (pembinakwartir) merupakan
faktor pendukung untuk membangun persepsi, pencitraan yang positif, serta
ketersediaan data yang akurat bagi kwartir cabang.
Pelaksanaan kegiatan program siaga dengan kebijakan pokok ini
diantaranya adalah:
a. Kesadaran revitalisasi pramuka siaga bagi majelis pembimbing
b. Sistem informasi pembinaan siaga keluarga (KeluargaPembinaKwarcab)
c. Pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada anggota muda untuk
lebih memotivasi.

2. Program Penggalang Sedia


Program ini bertujuan agar semua pramuka penggalang Lumajang memiliki
kesempatan pembinaan dan berkegiatan pramuka penggalang sesuai dengan potensi
yang dimilikinya. Diharapkan dari program ini, pramuka penggalang Lumajang
mendapat standar pembinaan yang bermutu, berkesempatan mengikuti kegiatan-
kegiatan penggalang di semua jenjang organisasi (gudep—cabang), dan
mendapatkan pengelolaan pembinaan dari organisasi yang mempunyai manajemen
yang handal dan akuntabel.
Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pramuka penggalang yang melibatkan
lebih dari satu pasukan dan lebih dari satu gugusdepan mulai tingkat ranting—cabang,
baik yang dikoordinir oleh gugusdepan maupun kwartir akan diintensifkan, sehingga
setiap pramuka penggalang memiliki kesempatan yang sama untuk berkegiatan.
Pencapaian syarat kecakapan umum dan syarat kecakapan khusus dengan
menitikberatkan pada kualitas dan semangat pemberian kesempatan yang sama
sehingga meningkatkan pencapaian pramuka penggalang garuda di Lumajang.
Pelaksanaan kegiatan program penggalang dengan kebijakan pokok ini
diantaranya adalah:
a. Penyelenggaraan kegiatan yang bukan lomba dan jambore dilaksanakan
disesuaikan dengan tantangan dan tuntutan penggalang disesuaikan dengan
kondisi yang ada.
b. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan penggalang di tingkat gugusdepan,
tingkat ranting/kecamatan, dan di tingkat cabang. Penyelenggaraan Jambore
Cabang dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun.
c. Pengelenggaraan kegiatan lomba prestasi/ kompetisi pramuka penggalang
(lomba tingkat) mulai tingkat gugusdepan, tingkat ranting/kecamatan sampai
tingkat cabang secara berkesinambungan setiap tahun dan disesuaikan
dengan pertimbangan waktu dan kesempatannya.
d. Pemantauan (monitoring) dan evaluasi pembinaan serta pencapaian syarat
kecakapan (SKU, SKK, SPG) di pasukan penggalang secara terencana dan
terarah mulai tingkat cabang sampai gugusdepan.
Pembinaan dan Peningkatan mutu pramuka penggalang Lumajang
dilakukan dengan mengembangkan dan menetapkan Standar Pembinaan Pramuka
Penggalang Lumajang dengan menggunakan standar minimal yang telah
ditentukan oleh kwarnas yang meliputi standar pengetahuan, standar ketrampilan,
standar pengalaman, dan standar sikap/perilaku, sesuai dengan dan
menyesuaikan dengan tantangan, dan tuntutan spesifik kegiatan Penggalang, di
alam terbuka, variasi yang modern dan menantang.
Upaya untuk itu dikembangkan melalui pasukan penggalang percontohan
sebagai model pembinaan pasukan penggalang di Lumajang. Pemodelan ini
meliputi peran majelis pembimbing, kompetensi pembina, perencanaan-kegiatan-
evaluasi (siklus program) pasukan penggalang, penerapan metode kepramukaan
serta penghayatan prinsip kepramukaan di pasukan penggalang, yang melibatkan
peran aktif kwartir. Pemodelan pasukan penggalang direncanakan dan
dilaksanakan bersama antara Kwarcab Lumajang dan kwarrab se-Lumajang dan
melibatkan peran aktif gugusdepan ataupun melalui forum pertemuan seperti
karangpamitran, kecuali itu mutu kegiatan harus tetap memanfaatkan alam
terbuka/ ruang luar (outdoor activity) dan dikemas dengan basic imajinasi yang
sesuai dengan usianya.
Pelaksanaan kegiatan program penggalang dengan kebijakan pokok ini
diantaranya adalah:
a. Pengembangan dan penetapan standar pramuka penggalang Lumajang.
b. Pengembangan dan perencanaan pasukan penggalang percontohan.
c. Peningkatan penerapan prinsip dasar kepramukaan, aplikasi metode
kepramukaan, dan pelaksanaan siklus program pada pasukan penggalang dan
penerapan sistem beregu.
d. Peningkatan kompetensi pembina pasukan penggalang
Penyediaan data dan sistem informasi (pembinakwartir) merupakan
faktor pendukung untuk membangun persepsi, pencitraan yang positif, serta
ketersediaan data yang akurat bagi kwartir cabang, bagi pengembangan
penggalang.
Pelaksanaan kegiatan program penggalang dengan kebijakan pokok ini
diantaranya adalah:
b. Kesadaran revitalisasi pramuka penggalang bagi majelis pembimbing
c. Sistem informasi pembinaan penggalang (pembinakwarranKwarcab)
d. Pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada anggota muda untuk
lebih memotivasi.

3. Program Penegak Bakti


Diharapkan dalam program ini Penegak dapat melaksanakan dan mengikuti
kegiatan yang selalu bersemboyan dari dan oleh Penegak, sehingga mulai
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan semuanya dilakukan oleh mitra
didik/ Pramuka Penegak sendiri dengan bimbingan Pembina.
Dalam proses pembinaan dan pengembangan anggota Penegak yang
diadakan secara terencana dan dilaksanakan dilapisan/ jenjang organisasi (ambalan)
di gugusdepan, hingga Kwartir Ranting, dan Cabang didalam proses pendidikan
kepramukaan bagi Penegak tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Dalam pertemuan, latihan, pengabdian, harus direncanakan dan terprogram
dengan baik dan bermuara pada kegiatan:
a. Pengabdian masyarakat
b. Pembangunan masyarakat (community development program)
c. Satuan karya pramuka
d. Pertemuan-pertemuan penegak yang menampilkan kreativitas dan inovasi yang
dapat menampilkan karya cipta, kreasi Penegak.
Sedangkan pelaksanaan program Penegak dilaksanakan sebagai berikut:
a. Penyelenggaraann kegiatan pengabdian, pertemuan tingkat gugusdepan, kwartir
ranting, dan cabang seperti Raicab, perkemahan Wirakarya dilaksanakan tiap 2
tahun disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anggaran.
b. Penyelenggaraan kegiatan yang menampilkan prestasi/ sejenis kompetisi dan
pameran dilaksanakan secara berjenjang mulai ambalan (gugusdepan), kwartir
ranting dan kwartir cabang secara terencana dan terprogram.
c. Satuan karya pramuka yang mampu mengembangkan teknologi dan ketrampilan
sehingga Penegak yang mempunyai keahlian/ kompetensi dapat menjadi pribadi
mandiri dan berjiwa enterpreneur.
d. Menggiatkan pencapaian TKU, TKK, SPG dalam pelaksanaannya mengarah pada
jobcreation.
Peningkatan mutu bagi anggota penegak dengan melaksanakan program untuk
meningkatkan intelektual, emosional, spiritual diantaranya adalah:
a. Peningkatan penerapan prinsip dasar kepramukaan, aplikasi metoda
kepramukaan dan pelaksanaan siklus program pada Ambalan Penegak.
b. Pengembangan kehidupan dan kelangsungan Ambalan Penegak dengan tetap
menerapkan kiasan dasar yang bersumber pada sejarah kebangsaan dan budaya
Indonesia serta menyesuaikan dengan dasar imajinasi yang sesuai dengan jiwa
dan penghayatannya.
c. Memberikan motivasi dengan pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka.

4. Program Perintisan Pandega Utama


Penyelenggaraan kegiatan Pandega (yaitu Pramuka berusia 21-25tahun)
adalah mengarahkan Pandega sebagai potensi kader Gerakan Pramuka yang telah
dibekali pengalaman, ketrampilan, jiwa pengabdi sehingga dapat dimanfaatkan dan
diberdayakan oleh organisasi dan kwartir.
Kegiatan Pandega lebih memuncak pada pengabdian pembangunan dan
menyediakan ketrampilan dan kemampuan dirinya pada masyarakat, serta menjadi
kader Gerakan Pramuka yang dapat mendukung, terlibat dan berperan aktif di
gugusdepan dan kwartirnya.
Di Kwartir Cabang Lumajang keberadaan Pandega masih sedikit
keberadaannya bahkan wadah pembinaannya berupa Racana masih dapat dihitung
dengan jari sehingga diperlukan penanganan khusus agar keberadaannya semakin
eksis. Pelaksanaan kegiatan diselenggarakan seperti tersebut:
a. Kegiatan yang merupakan pengabdian dan bakti ditingkat Kwartir Ranting, dan
Kwartir Cabang, seperti Perkemahan Wirakarya dan pertemuan-pertemuan
(Raimuna) dilaksanakan setiap 2 tahun dengan spesifik dan khas agar dapat
menunjukkan jati diri dan kreasi yang memberikan kebanggaan kematangan dan
kepercayaan diri.
b. Melaksanakan kegiatan yang mendorong pada jiwa-jiwa wirausaha dan
kemandirian sehingga mendapatkan wadah yang ikut menyelesaikan
permasalahan lapangan pekerjaan dan kwalitas kesempatan kerja yang
bermanfaat.
Peningkatan jumlah Pandega dapat dilaksanakan melalui:
a. Merintis pembentukan gugudepan di perguruan tinggi yang ada di Kabupaten
Lumajang
b. Membentuk Racana percontohan di Gugusdepan perguruan tinggi dan bentuk
aktivitas yang khusus dan spesifik sehingga melengkapi khasanah, warna, bentuk
aktivitas Pramuka.
c. Menyelenggarakan kegiatan yang meningkatkan minat anggota yang sesuai
dengan perkembangan usianya seperti seminar dan lokakarya Pandega yang
berkesinambungan dan materi yang up todate dan spesifik atau kegiatan yang
lainnya

B. Program Peningkatan Mutu Anggota Dewasa


Program peningkatan mutu anggota dewasa bertujuan untuk: (1) meningkatkan
kecukupan jumlah pembina pramuka (siaga, penggalang, penegak, dan pandega) di
Lumajang; kemampuan pembina dalam mengelola dan mengembangan satuan
pembinaan; kecakapan melaksanakan administrasi satuan pembinaan; (2)
meningkatkan kecukupan pelatih pembina pramuka yang memiliki standar
kompetensi Lumajang; (3) meningkatkan kapasitas dan kualitas andalan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Diharapkan dengan peningkatan mutu tersebut
dapat menunjang proses pembinaan pramuka.
Diharapkan dari program ini, di tingkat satuan pembinaan (perindukan, pasukan,
ambalan, dan racana) dapat terkelola dengan baik, metode kepramukaan dapat
diaplikasikan dalam pembinaan pramuka, prinsip kepramukaan dapat dihayati oleh
setiap aggota Gerakan Pramuka, dan kegiatan-kegiatan pramuka di satuan dapat
terlaksana dengan tingkat keterlibatan pramuka yang tinggi sehingga para pramuka
merasa senang, bangga, dan merasakan manfaatnya. Sedangkan di tingkat kwartir,
kebutuhan tenaga pelatih pada kursus pembina mahir dapat terpenuhi, dan program-
program kwartir dapat terlaksana dengan tepat karena dikelola oleh andalan yang
handal dan bertanggung jawab.
1. Pemerataan dan Perluasan Akses
Sasaran yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan adalah rasio pembina
relatif merata pada setiap kwarcab dan tercapainya standar pembina Lumajang.
Sementara itu, dalam lima tahun ke depan akan dilakukan rekrutmen pelatih
pembina pramuka yang tepat sasaran, sehingga mampu mencapai target rasio
pembina mahir yang sesuai di tiap kwarcab.
Peningkatan pemerataan dan rasio pembina untuk perindukan siaga, pasukan
penggalang, ambalan penegak, dan racana pandega dilakukan melalui beberapa
kegiatan sebagai berikut:
a. Pengembangan sistem perencanaan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan
pembina pramuka;
b. Pengembangan sistem dan mekanisme rekrutmen dan pembinaan tenaga
pembina mahir melalui KMD dan KML;
c. Pengembangan sistem dan mekanisme rekrutmen dan pembinaan tenaga
pelatih pembina pramuka melalui KPD dan KPL;
d. Peningkatan kapasitas pramuka penegak/pandega sebagai pembantu pembina
atau pembina pramuka untuk satuan di bawahnya.
2. Peningkatan Mutu
Program peningkatan mutu anggota dewasa akan dilaksanakan dalam
kegiatan-kegiatan berikut:
a. Pengembangan dan penetapan standar pembina pramuka (siaga, penggalang,
penegak, dan pandega) Lumajang
b. Penyusunan rencana pengembangan mutu pembina dan pelatih pembina
pramuka;
c. Pengembangan sistem dan peningkatan kualifikasi dan kompetensi pembina
dan pelatih pembina melalui pemetaan kompetensi secara periodik, pendidikan
dan latihan berkelanjutan untuk mencapai standar pembina dan pelatih
pembina Lumajang;
d. Pemutakhiran kompetensi andalan kwartir di ranting dan cabang;
e. Peningkatan kompetensi pembina dan pelatih pembina dengan standar
internasional;
3. Peningkatan Manajemen, Akuntabilitas, dan Citra Pramuka
Usaha meningkatkan manajemen, akuntabilitas, dan citra pramuka dalam
peningkatan mutu anggota dewasa adalah:
a. Penyusunan kebijakan pengelolaan pembina dan pelatih pembina pramuka;
b. Pengembangan sistem dan pelaporan pembinaan satuan;
c. Sosialisasi dan komunikasi kebijakan dan program peningkatan mutu pembina
dan pelatih pembina;
d. Pengembangan sistem dan pengelolaan pembina dan pelatih pembina di
kwarran serta pelatih pembina di Kwarcab Lumajang;
e. Pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada para anggota dewasa
untuk lebih memotivasi dalam berbakti pada Gerakan Pramuka.

C. Program Revitalisasi Satuan Karya


Satuan karya dalam lingkungan world scouting disebut ” Scout Service Brigade
” merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat
dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan ketrampilan dan pengalaman
Pramuka, Penegak dan Pandega, dan telah diperkenalkan sejak Penggalang.
Satuan karya mengadakan latihan dan ketrampilan dalam berbagai kejuruan/
teknologi serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan karya nyata dan
produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupan dan pengabdian kepada
masyarakat, bangsa dan negara serta tuntutan perkembangan pembangunan
Lumajang dan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.

Kegiatan dan Latihan Satuan Karya


Penyelenggaraan kegiatan saka diintensifkan, sehingga setiap anggota
mempunyai kesempatan dalam berlatih dan memiliki kecakapan/ kualifikasi tertentu.
Bersama kegiatan dan lomba antar satuan krida, maka kegiatan yang berkompetisi/
prestasi dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan dalam
mengembangkan kegiatan saka adalah dengan terselenggaranya upaya:
a. Pemetaan dan pembinaan saka-saka di cabang/ranting bersama dengan
instansi pendukungnya
b. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di masing-masing saka, mulai tingkat
ranting/kecamatan, dan di tingkat cabang. Kegiatan perkemahan Saka yang
melibatkan semua saka diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun.
c. Pengelenggaraan kegiatan prestasi/ kompetisi saka (seperti lomba karya)
mulai tingkat ranting/kecamatan, sampai tingkat cabang dengan berbagai
krida secara berkesinambungan setiap tahun.
d. Pemantauan (monitoring) dan evaluasi pembinaan serta pencapaian syarat
kecakapan khusus di saka secara terencana dan terarah mulai tingkat Cabang
sampai saka.
e. Mengembangkan saka menjadi bekal yang terampil dan inovatif
enterpreneurship dikalangan Penegak/ Pandega.

1. Peningkatan Mutu
Peningkatan mutu saka di Lumajang dilakukan dengan mengembangkan dan
menetapkan Standar Pembinaan Saka Lumajang dengan menggunakan standar
minimal yang telah ditentukan oleh kwarnas atau pimpinan saka tingkat pusat
yang meliputi standar pengetahuan, standar ketrampilan, dan standar
pengalaman.
Upaya untuk itu perlu dikembangkan melalui saka percontohan sebagai
model pembinaan saka di Lumajang. Pemodelan ini meliputi peran majelis
pembimbing dan pimpinan saka, kompetensi pamong dan instruktur,
perencanaan-kegiatan-evaluasi saka, yang melibatkan peran aktif kwartir dan
instansi pendukung. Pemodelan saka direncanakan dan dilaksanakan bersama
antara Kwarcab Lumajang dan kwarran se-Lumajang bersama dengan instansi
pendukung. Pemodelan saka meliputi:
1) Saka Bakti Husada; 5) Saka Kalpataru;
2) Saka Bhayangkara; 6) Saka Tarunabumi;
3) Saka Wirakartika; 7) Saka Wanabakti; dan
4) Saka Kencana;
di tingkat kwartir cabang.
Usaha peningkatan mutu juga dilaksanakan melalui peningkatan kompetensi
pamong saka melalui sistem pembinaan berkala dan berkesinambungan di
satuan karya tersebut mulai tingkat cabang—ranting, baik secara langsung
ataupun melalui forum pertemuan berkala.
Pelaksanaan kegiatan revitalisasi saka diantaranya adalah:
a. Kesadaran revitalisasi saka bagi instansi pendukung, majelis pembimbing, dan
pimpinan saka.
b. Sistem informasi pembinaan saka seperti diagram (sakaKwarran Kwarcab)

D. Program Revitalisasi Kwartir


Program revitalisasi kwartir bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi
dan badan kelengkapannya di tingkat cabang dan ranting, mengembangkan
mekanisme manajemen organisasi, meningkatkan koordinasi antar jenjang kwartir,
mengembangkan kebijakan, melakukan advokasi dan sosialisasi kebijakan pembinaan
pramuka pada para stake holder, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan
dukungan pemerintah daerah dalam pembinaan pramuka.
Upaya pelaksanaan program revitalisasi kwartir melalui kegiatan:
a. Peningkatan kapasitas personil kwartir yang menitikberatkan dua aspek, yaitu (1)
perubahan pola pikir (mind-set), sikap mental dan perilaku sebagai personil
kwatir, dan (2) aspek teknis untuk memberikan kemampuan dan penguasaan
terhadap tugasnya secara profesional dan handal.
b. Penciptaan sistem mekanisme organisasi dan manajemen kwartir yang efektif dan
handal.
c. Peningkatan sistem pengendalian internal dilakukan dengan membangun sistem
dan prosedur organisasi serta melakukan perbaikan internal.
d. Pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung
peningkatan peran dan fungsi pelayanaan pembinaan. Sistem yang
dikembangkan diusahakan untuk memenuhi:
i. Kebutuhan manajemen atas sistem pendataan (database) dan informasi yang
akurat, mutakhir (up to date), dan mudah diakses;
ii. Kebutuhan masyarakat atas data dan informasi pembinaan pramuka
e. Penataan sistem dan mekanisme inventarisasi dan dokumentasi sarana,
prasarana dan aset kwartir, termasuk pengelolaan dokumen dan arsip kwartir.

E. Program Pendanaan, Sarana & Prasarana


Program pendanaan, sarana dan prasarana bertujuan untuk meningkatkan sistem
pendanaan kwartir sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, serta menyediakan prasarana dan sarana pendukung pelaksanaan tugas
kwartir yang memadai dalam pembinaan pramuka.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain:
a. Peningkatan dan pengelolaan dana hibah APBD kabupaten lumajang
b. Pengelolaan usaha dana kwartir
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendukung
pembinaan pramuka
d. Perintisan Pengadaan wahana pusat pendidikan dan latihan pramuka
e. Perintisan Pengadaan bumi perkemahan pramuka
f. Pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana perkemahan

F. Program Humas dan Peningkatan Citra


Program humas dan peningkatan citra bertujuan untuk meningkatkan
ketersediaan informasi, komunikasi dan perbaikan citra Gerakan Pramuka Lumajang.
Program ini dilakukan dengan menggunakan sistem dan sarana yang direncanakan
dengan matang. Sehingga masyarakat dan anggota Gerakan Pramuka bisa
mendapatkan informasi yang benar tentang Gerakan Pramuka, sehingga opini yang
berkembang dapat mendukung program Gerakan Pramuka secara umum. Kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain:
a. Publikasi Kepramukaan melalui media cetak, audio dan audio visual
b. Pengelolaan konten kepramukaan online
c. Peningkatan kerjasama saling menguntungkan dengan lembaga lain
d. Peningkatan kualitas Satgas Pramuka Peduli
e. Promosi Kegiatan Pramuka Peduli
f. Memunculkan aktifitas bersama yang melibatkan masyarakat Lumajang dan
anggota Gerakan Pramuka di tingkatan Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega
BAB V
RENCANA ORGANISASI

1. Kwartir Cabang Lumajang adalah pusat pengelolaan Gerakan Pramuka Lumajang


yang dipimpin secara kolektif oleh pengurus Kwarcab Lumajangyang dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Musyawarah
Cabang Gerakan Pramuka Lumajang tahun 2018.
2. Organisasi Kwarcab Lumajang disesuaikan dengan rencana kerja Gerakan
Pramuka Lumajang 2019—2023, keperluan perkembangan Gerakan Pramuka di
Lumajang dan situasi serta kondisi, baik tenaga, sarana maupun luas wilayah
Lumajang untuk melaksanakan fungsi Kwarcab Lumajang yang efektif dan efisien.
3. Perencanaan Program dan Kegiatan dilakukan secara komprehesif melalui
pembidangan di Kwartir dan dibahas secara kolegial dalam pleno andalan
BAB VI
SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan
rencana kerja ini. Sistem ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan
kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam Renja Lumajang 2019—2023
dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui program
dan atau kegiatan Kwartir Cabang Lumajang di setiap jenjang organisasi dan satuan
pembinaan.
Pemantauan dan evaluasi dilakukan bersama antara kwarcab dan kwarran yang
ditempuh melalui proses perencanaan dan pelaksanaan pembinaan pramuka di tingkat
cabang dan ranting. Proses ini sekaligus sebagai upaya pemberdayaan kwarran sekaligus
peningkatan kapasitas dan kapabilitas anggota dewasa yang melakukan pemantauan dan
evaluasi di berbagai tingkatan secara sinergis dan berkesinambungan.
Acuan utama dalam mengukur kesesuaian standarisasi yang tercantum dalam
Rencana Kerja Gerakan Pramuka Lumajang 2019—2023 adalah standar yang telah
ditetapkan oleh Kwarcab Lumajang. Apabila dalam pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara langsung dapat dilakukan
bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta melaporkannya secara berkala
kepada kwartir yang menugaskan.
Melalui pemantauan dan evaluasi ini dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan
dengan tingkat pencapaian tujuan (keberhasilan), ketidakberhasilan, hambatan,
tantangan, dan ancaman tertentu dalam mengelola dan menyelenggarakan program di
tingkat cabang, ranting, gugusdepan/saka atau satuan pembinaan.
A. Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut: (1) kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluasi,
(2) Pelaksanaan dilakukan secara obyektif, (3) Dilakukan oleh anggota dewasa yang
memahami konsep, teori, dan proses serta memiliki kemampuan yang cukup dalam
melakukan monitoring dan evaluasi, (4) Pelaksanaan dilakukan secara terbuka
(transparan), (5) Melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif, (6) Pelaksanaanya dapat dipertanggungjawabkan
(akuntabel), (7) Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, (8) Efektif dan
efisien.
B. Mekanisme Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup aspek (1) pemerataan dan
perluasan akses, (2) peningkatan mutu, dan (3) peningkatan manajemen,
akuntabilitas, dan citra pramuka. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh kwartir
cabang, kwartir ranting, gugusdepan, dan satuan karya pramuka.
A. RENCANA KERJA GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG LUMAJANG
TAHUN 2019 - 2023
1. Pengembangan dan Pembinaan Anggota Muda/Peserta Didik
ALTERNATIF TAHUN
NO RENCANA KERJA SASARAN
KEGIATAN ’19 ’20 ’21 ’22 ’23
1 pengoptimalan - Pemberian S,G,T,D × × × × ×
pencapaian syarat penghargaan
kecakapan umum, syarat pramuka
kecakapan khusus, dan garuda di
pramuka garuda di setiap setiap even
jenjang satuan level cabang
pendidikan (siaga, yang dapat
penggalang, penegak, menghadirkan
pandega). kambicab
- Penempuhan × × × × ×
syarat
kecakapan
secara
bersama
2 a. Mengembangkan satuan- Pemberian S,G,T,D × × × × ×
satuan pembinaan penghargaan atas
percontohan sebagai gugus depan
model pembinaan di setiap percontohan yang
satuan bina (siaga, ada di tiap kwartir
penggalang, penegak, ranting
pandega);

3 Penyelenggaraan - Pesta Siaga Siaga × × × × ×


kegiatan-kegiatan bukan - Jambore Penggalang × ×
lomba pramuka di setiap - Raimuna Penegak × ×
tingkatan dan
Pandega
4 Pengelenggaraan - Lomba Siaga Siaga × × × × ×
kegiatan lomba prestasi/ - Lomba Tingkat Penggalang × ×
kompetisi pramuka di - DianPinru Pengglang × ×
setiap tingkatan - Giat prestasi T/D ×
T/D
5 Penyelenggaraann - Perkemahan T/D × ×
kegiatan pengabdian Wirakarya
masyarakat - Kampung Kelir T/D × ×
6 Pemantauan (monitoring) - Pendataan S, G,T,D × × × × ×
dan evaluasi pembinaan pencapaian
serta pencapaian syarat Syarat
kecakapan (SKU, SKK, kecakapan
SPG) secara berkala
- Rakor evaluasi × × × × ×
secara berkala

2. Program Peningkatan Mutu Anggota Dewasa


ALTERNATIF TAHUN
NO RENCANA KERJA SASARAN
KEGIATAN ’19 ’20 ’21 ’22 ’23
1 Mengembangkan dan - Penyusunan Anggota ×
menetapkan Standar materi latihan Dewasa
Pembinaan Pramuka kepramukaan
Lumajang di setiap satuan - Penyusunan ×
pembinaan sistem
rekrutmen
pembina dan
pelatih
a. 2 Pengembangan sistem - KMD Anggota ×
dan peningkatan - KML Dewasa ×
kualifikasi dan - KPD ×
kompetensi pembina - KPL ×
dan pelatih pembina - Kursus ×
melalui pemetaan Pembina
kompetensi secara Profesional
periodik, pendidikan dan
latihan berkelanjutan
untuk mencapai standar
pembina dan pelatih
pembina Lumajang;
3 Menetapkan standar - Penyusunan S ×
minimal profil peserta kisi-kisi ujian G ×
didik di semua tingkatan syarat T ×
kecakapan G ×
dalam
SKU/SKK
ataupun SKG
3 Pemutakhiran metode - Pitaran Pelatih Anggota × ×
pembinaan dan pelatihan - Pentaloka Dewasa ×
anggota dewasa
4 Pengembangan wadah - Karang × ×
Pusdiklatcab dan Korps Pamitran
Pelatih
5 Pemutakhiran - Pelatihan × × ×
kompetensi andalan pengelolaan
kwartir di ranting dan kwartir
cabang

3. Program Revitalisasi Satuan Karya


ALTERNATIF TAHUN
NO RENCANA KERJA SASARAN
KEGIATAN ’19 ’20 ’21 ’22 ’23

1 Pemetaan dan Rakor pimpinan Pimpinan × × × × ×


pembinaan saka-saka di
Saka saka dan
cabang/ranting bersama
dengan instansi kwartir
pendukungnya
2 Penyelenggaraan - Temu Saka T/D × × ×
kegiatan-kegiatan di
masing-masing saka
3 Pengelenggaraan - Peran Saka T/D × ×
kegiatan prestasi/
kompetisi saka (seperti
lomba karya)
4 Pemantauan (monitoring) - Rapat evaluasi Pimpinan × × × × ×
dan evaluasi pembinaan Saka saka dan
serta pencapaian syarat kwartir
kecakapan khusus di
saka
5 Mengembangkan saka - Penyusunan Pamong ×
menjadi bekal yang ketrampilan saka dan
terampil dan inovatif Saka yang pelatih
enterpreneurship dapat
dikalangan Penegak/ digunakan
Pandega
sebagai
wirausaha

4. Program Revitalisasi Kwartir


RENCANA ALTERNATIF TAHUN
NO SASARAN
KERJA KEGIATAN ’14 ’15 ’16 ’17 ’18
1 Peningkatan - Pelatihan Staf ×
kapasitas Staf/Sekretaris Kwarran/
personil kwartir Kwarran Andalan
- Orientasi Kwarran dan ×
Andalan Mabiran
- Orientasi Mabi ×
2 Penciptaan - Penyusunan Andalan dan ×
sistem buku panduan pelatih
mekanisme pengelolaan
organisasi dan kwartir
manajemen
kwartir yang
efektif dan
handal.

3 Peningkatan - Penyusunan Andalan ×


sistem sistem dan
pengendalian prosedur
internal organisasi
dilakukan - Evaluasi ×
dengan implementasi
membangun sisdur
sistem dan
prosedur
organisasi serta
melakukan
perbaikan
internal
4 Pengembangan - Pengembangan × × × ×
dan web kwartir
pemanfaatan yang berisi
Teknologi informasi
Informasi untuk update
mendukung mengenai
peningkatan pembinaan
peran dan fungsi
pelayanaan
pembinaan
5 Penataan sistem - Penyusunan ×
dan mekanisme aplikasi sistem
inventarisasi dan informasi aset
dokumentasi kwartir
sarana, -
prasarana dan
aset kwartir,
termasuk
pengelolaan
dokumen dan
arsip kwartir

5. Program Pendanaan, Sarana & Prasarana


NO SASARAN TAHUN
RENCANA ALTERNATIF ’19 ’20 ’21 ’22 ’23

KERJA KEGIATAN
1 Peningkatan - audensi dengan Pengurus × × × × ×
dan pengelolaan Bupati Kwartir
dana hibah - Koordinasi × × × × ×
APBD dengan Dispora
kabupaten _ Audensi dengan × × × × ×
lumajang DPRD

2 Pengelolaan - Pengembangan Pengurus dan × × × × ×


usaha dana kedai kwartir staf Kwartir
kwartir

3 Meningkatkan - Pemeliharaan × × × × ×
kualitas dan sarana dan
kuantitas sarana prasarana
dan prasarana - Pengembangan ×
pendukung kantor Kwartir
pembinaan
pramuka
Perintisan - Penyusunan Pimpinan ×
4 Pengadaan masterplan buper Kwartir
wahana pusat dan pusdiklat
pendidikan dan - Audensi dengan ×
latihan pramuka Perhutani
dan bumi - Audensi dengan × ×
perkemahan Bupati
pramuka - Audensi dengan ×
DPRD
5 Pengadaan dan - Pengadaan Pengurus dan × × × × ×
pengelolaan peralatan staf Kwartir
sarana dan kebutuhan
prasarana perkemahan
perkemahan

6. Program Humas dan Peningkatan Citra


RENCANA ALTERNATIF TAHUN
NO SASARAN
KERJA KEGIATAN ’19 ’20 ’21 ’22 ’23
1 Publikasi - Mengelola Andalan dan × × × ×
Kepramukaan buletin staf kwartir
melalui media kepramukaan
cetak, audio dan
audio visual
2 Pengelolaan - mengelola Andalan dan × × × × ×
konten publikasi staf kwartir
kepramukaan medsos melalui
online akun resmi
kwartir
3 Peningkatan - Pelatihan Satgas ×
kualitas Satgas anggota satgas pramuka
Pramuka Peduli pramuka peduli peduli
- Melakukan × × × × ×
latihan rutin
pramuka peduli
4 Promosi Kegiatan - Mengirimkan Satgas × × × × ×
Pramuka Peduli personil saat pramuka
terjadi bencana peduli
- Turut serta
dalam kegiatan
bakti di
masyarakat
BAB VII
PENUTUP

Rencana Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lumajang masa bakti 2019—2023 secara
singkat dapat di akronimkan dengan HEBAT , yaitu:
Hanya ada di Kwartir Cabang Lumajang
Eksistensinya tidak perlu diragukan
Bersama untuk mencapai prestasi
Antar komponen saling mendukung
Terlaksana dengan baik dengan hasil yang maksimal
Guna mempermudah sosialisasi Rencana Kerja (Renja) Kwarcab Lumajang 2019—2023 dan
memberikan motivasi serta semangat kerja jajaran Gerakan Pramuka disemua tingkatan di
Lumajang, maka Renja ini diberi sebutan ” GERAKAN PRAMUKA LUMAJANG HEBAT ”
Rencana Kerja Gerakan Pramuka Lumajang 2019—2023 ini akan dijabarkan lebih lanjut
dalam Rencana Kerja Operasional 2019—2023 dan program kerja tahunan Kwarcab Lumajang
masa bakti 2019—2023. Sebagai acuan pokok, Renja ini wajib dipelajari dan dipahami oleh para
andalan, majelis pembimbing, dewan kerja, dan pimpinan saka baik di tingkat cabang maupun di
tingkat ranting, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya bagi Gerakan Pramuka.

Anda mungkin juga menyukai