Anda di halaman 1dari 55

PPPGT/VEDC Malang

Bekerja sama dengan Swisscontact

1999
KLH‐1999  ENERGI 
 

Penerbit
PPPGT / VEDC Malang
Bekerja sama dengan Swisscontact
Atas dukungan biaya Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC)
Edisi Kedua
Malang, 1999
Hak Cipta
© PPPGT / VEDC Malang
Jl. Teluk Mandar, Arjosari
Tromol Pos 5
Malang 65102
Untuk keperluan pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup isi buku ini dapat diperbanyak dengan
menyebutkan sumbernya. Untuk keperluan selain pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup harus seijin
PPPGT / VEDC Malang.
Wall Chart
Konsep: 1996; Drs. Sukatma; Maja Messmer, dipl. Natw. ETH
Sumber: Die neuen Grenzen des Wachstums, Donella H. + Dennis L. Meadows, Jørgen Randers, DVA
1992, ISBN 3-421-06626-4
Gambar: Drs. Mochamad Sholeh
Buku Panduan
Penyusunan: 1996; Drs. Sukatma; Maja Messmer, dipl. Natw. ETH
Revisi: 1998; Drs. Sukatma
Grafik: Agus Subandi; Mohammad Taufik Hidayat
Bahasa: Andjar Suwito
Validasi: Bapedal, Direktorat Pengembangan Kelembagaan / SDM
Percetakan
Indah Offset, Malang

Disclaimer (2010)
Saya mengubah buku elektronik ini berdasarkan versi online (HTML) di situs Swisscontact beberapa
tahun lalu yang kini sudah tak tersedia lagi, tapi materinya saya anggap masih berguna dan relevan
untuk dibaca semua kalangan. Saya mengubahnya ke format PDF ini untuk mempermudah
pembacaannya. Saya tak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Pertanyaan lebih lanjut mengenai
buku ini silahkan hubungi pihak di atas.

Kurniawan | http://iwank.blogspot.com

2  
 
ENERGI  KLH
 
DAFTAR ISI

SAMBUTAN

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN

PETUNJUK PEMAKAIAN

MATERI

1. ARUS ENERGI

1.1 Matahari - Sumber Energi Utama


1.2 Kebutuhan Energi Bagi Manusia

2. PEMANFAATAN ENERGI

2.1 Sumber Energi Terbarui


2.2 Sumber Energi Tak Terbarui
2.3 Teknik Pemanfaatan Energi

3. DAMPAK PEMAKAIAN ENERGI TERHADAP LINGKUNGAN

3.1 Dampak Terhadap Udara dan Iklim


3.2 Dampak Terhadap Perairan
3.3 Dampak Terhadap Tanah

4. SITUASI ENERGI DI INDONESIA

4.1 Konsumsi Energi


4.2 Pengguna Energi
4.3 Energi "Tersamar"

5. KONSERVASI DAN PENGHEMATAN ENERGI

DAFTAR ISTILAH PENTING

DAFTAR PUSTAKA

 
3  
KLH‐1999  ENERGI 
 

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP

SAMBUTAN
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP /
KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

Telah menjadi kesepakatan Internasional mengenai pentingnya menjaga bumi dari kerusakan guna
kelangsungan hidup manusia. Masyarakat Internasional telah mewujudkan komitmen pelestarian
lingkungan tersebut dalam strategi pembangunan berkelanjutan dan juga telah pula menjadi strategi
pembangunan di Indonesia. Sebagai konsekuensinya, maka semua aspek pembangunan perlu
memperhatikan kelestarian lingkungan termasuk di bidang pendidikan.

Pelaksanaan program pendidikan lingkungan hidup melalui pendidikan formal yang dikenal dengan
greening the curriculum, dimulai dengan penyusunan Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan "Wall
Chart" beserta Buku Panduan mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan lingkungan hidup tersebut dilakukan dengan penyampaian bahan ajar yang diintegrasikan
dengan mata pelajaran terkait sehingga tidak menjadi mata pelajaran tersendiri yang akan menambah
beban kurikulum yang memang telah padat.

Melalui pengembangan peran serta dunia pendidikan untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan,
diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan kerjasama
Depdikbud dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan BAPEDAL mengenai Pengembangan
Pendidikan Lingkungan Hidup maka telah dipersiapkan pendidikan lingkungan hidup pada Sekolah
Kejuruan yang diawali dengan disusunnya "Wall Chart" beserta Buku Panduan. Bahan ajar ini diharapkan
dapat menjadi acuan bagi guru-guru di dalam memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada anak
didiknya.

Sekian, mudah-mudahan bermanfaat dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia di bidang


lingkungan hidup.

Jakarta, 27 Desember 1996

4  
 
ENERGI  KLH
 

KATA PENGANTAR

Pendidikan Lingkungan Hidup telah diintegrasikan dalam materi semua jenjang pendidikan dasar dan
menengah sejak tahun 1986. Oleh karena Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertugas untuk
menghasilkan tamatan yang siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, Pendidikan
Lingkungan Hidup pada SMK perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini sejalan dengan tuntutan
internasional bahwa di masa depan bukan hanya mutu produk atau jasa pelayanan saja yang akan
menjadi perhatian utama melainkan juga proses produksinya. Semakin penting untuk diperhatikan bahwa
dalam era pasar bebas nanti, hanya produk dan jasa yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan saja yang akan dapat diterima oleh negara-negara konsumen.

Untuk meningkatkan kualitas tamatan SMK yang mempunyai wawasan serta kesadaran lingkungan, saat
ini sedang dikembangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk mendukung implementasi Pendidikan
Lingkungan Hidup. Hal ini diawali dengan penyusunan dan pengembangan "Wall Chart" beserta Buku
Panduan yang dapat digunakan sebagai bahan ajar program pendidikan lingkungan hidup di SMK.
Proses penyampaian materi ini akan diintegrasikan ke dalam materi kejuruan terkait, sehingga materi
pendidikan lingkungan hidup tidak perlu menjadi mata pelajaran tersendiri.

Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para guru dalam memberikan bekal pendidikan
lingkungan hidup kepada siswa dan dapat digunakan sebagai dasar pembentukan sikap siswa SMK
"darling" (sadar lingkungan).

Jakarta, 5 Mei 1997

 
5  
KLH‐1999  ENERGI 
 
PENDAHULUAN

Buku ini merupakan bagian dari serangkaian tujuh buah buku, yang mana masing-masing buku memiliki
tema yang berlainan dan ditekankan pada fokus pendidikan lingkungan hidup yang berbeda-beda:

Hubungan Timbal-Balik antara Manusia dan Lingkungan menitikberatkan pada interaksi-interaksi


dengan memperkenalkan lingkungan hidup sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian-bagian, dimana
diantara bagian-bagian tersebut terdapat interaksi-interaksi atau hubungan timbal-balik yang membentuk
satu jaringan, dan bagian-bagian itu sendiri dapat merupakan satu sistem.

Sampah dan Pengelolaannya menitikberatkan pada konsumsi, yang kalau tidak dilakukan dengan
bijaksana dapat memboroskan sumber daya alam dan menghasilkan sampah berjumlah besar;
mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan hidup serta kesehatan manusia kalau tidak dikelola
dengan cara yang tepat.

Energi menitikberatkan pada kreatifitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi yang
memanfaatkan sumber-sumber energi terbarui agar ketersediaan energi terjamin selama-lamanya dan
agar ancaman pemanasan global dapat dikurangi.

Atmosfer dan Pemanasan Global menitikberatkan pada tanggung jawab global yang dipikul bila
melakukan bermacam-macam kegiatan, karena kegiatan-kegiatan tersebut walaupun dilakukan hanya
secara lokal, tetapi serentak dapat menimbulkan perubahan-perubahan global yang sulit diramalkan.

Perusakan Lapisan Ozon menitikberatkan pada faktor waktu dengan menjelaskan bahwa berbagai
kegiatan manusia yang dilakukan sekarang mempengaruhi kondisi kehidupan generasi-generasi
mendatang.

Siklus Air menitikberatkan pada dampak dari pencemaran yang memasuki dan mengikuti siklus air
sehingga mempengaruhi lingkungan hidup serta kesehatan manusia secara langsung.

Kependudukan menitikberatkan pada keberlanjutan yang harus dijamin oleh setiap pelaksanaan
pembangunan, agar lingkungan hidup sebagai landasan kehidupan dan kesejahteraan manusia dapat
dilestarikan.

Masing-masing buku ini merupakan panduan untuk sebuah wall chart dengan tema yang sama. (Sebuah
gambar wall chart terdapat di halaman terakhir buku ini.)

Wall chart dengan judul "Energi" menggambarkan keberadaan bumi di dalam arus energi, yang mana
energi tersebut secara terus menerus dipancarkan oleh matahari dalam bentuk cahaya dan dipantulkan
oleh bumi dalam bentuk panas, sehingga memungkinkan adanya kehidupan di bumi.

Wall chart beserta buku panduan ini menjelaskan bahwa terdapat dua macam sumber energi, yaitu
Sumber Energi Terbarui dan Sumber Energi Tak Terbarui. Pada saat ini, energi yang digunakan untuk
menunjang kegiatan sehari-hari sebagian besar berasal dari sumber-sumber energi tak terbarui (bahan
bakar fosil, bahan bakar nuklir).

Menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara dan gas bumi) memiliki kerugian besar karena
bahan bakar tersebut selain merupakan pencemar berat udara (menyebabkan pemanasan global, hujan
asam serta masalah-masalah lainnya), juga akan dapat habis. Penggunaan bahan bakar nuklir (uranium)
dewasa ini telah menjadi perdebatan karena alasan-alasan keamanannya.

Menyadari bahwa pemanfaatan Sumber Energi Tak Terbarui menyebabkan masalah-masalah lingkungan
yang serius, dan memahami bahwa sumber-sumber tersebut akan dapat habis (misalnya, minyak bumi

6  
 
ENERGI  KLH
 
dalam waktu tidak lama lagi akan habis), maka pemanfaatan sumber-sumber energi terbarui merupakan
langkah yang perlu segera diambil.

Buku ini dirancang sedemikian rupa sehingga para peserta didik akhirnya diharapkan dapat:

• Menjelaskan matahari sebagai sumber energi utama dan menerangkan tentang arus energi.
• Menjelaskan kebutuhan energi bagi manusia.
• Menyebutkan sumber-sumber energi terbarui dan teknik pemakaiannya.
• Menyebutkan sumber-sumber energi tak terbarui dan teknik pemakaiannya.
• Mengetahui dampak pemakaian energi terhadap lingkungan.
• Menggambarkan situasi energi di Indonesia.
• Mengetahui cara-cara konservasi dan penghematan energi.

 
7  
KLH‐1999  ENERGI 
 
PETUNJUK PEMAKAIAN

Di halaman terakhir buku panduan ini terdapat dua gambar wall chart dengan ukuran berbeda.

Apabila sedang membaca teks dalam buku, gambar wall chart berukuran kecil sekaligus dapat dilihat
dengan membuka lipatannya.

Gambar wall chart yang lebih besar dapat digandakan untuk keperluan siswa.

MATERI

Bab ‘Materi’ berisi informasi tentang hal-hal yang terkait dengan tema dari wall chart. Teks beserta
gambar-gambar disusun dalam bentuk sederhana sehingga dapat disampaikan langsung kepada para
peserta didik.

Cara Membaca Tanda-tanda:

Piktogram yang terdapat di beberapa halaman menunjukkan wall chart secara


keseluruhan. Bagian berwarna hitam merupakan bagian dari wall chart yang sedang
dibahas dalam bab tersebut.

♣ Berarti petunjuk didaktik, yaitu saran tentang apa yang dapat dilakukan
oleh penyaji sebagai kegiatan tambahan terhadap materi yang disampaikan,
sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih menarik bagi peserta didik.

gambar 1 / bab 2.1 Berarti • Gambar (1). Ekosistem Global


lihat • Bab 2.1 Sumber Energi Terbarui

Atmosfer dan Pemanasan Global Berarti bahwa topik yang sama juga dibahas dalam buku panduan
lain; dalam contoh ini buku panduan berjudul ‘Atmosfer dan
Pemanasan Global’.

Sumber [1, hal. 29] Berarti bahwa sebuah buku acuan digunakan untuk menyusun teks; dalam contoh ini
halaman 29 dari buku dengan nomor [1] yang dijadikan acuan. Judul dan data-data
tentang buku acuan tersebut terdapat di bab ‘Daftar Pustaka’, ditandai dengan nomor
urut [1].

DAFTAR ISTILAH PENTING

Kata / istilah yang sekiranya sulit untuk dimengerti (ditulis dalam huruf tebal) dapat ditemukan
penjelasannya dalam Daftar Istilah Penting; urutan kata / istilah tersebut disusun menurut abjad.

8  
 
ENERGI  KLH
 
DAFTAR PUSTAKA

Daftar buku-buku yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan buku panduan, beserta buku lain yang
sesuai dengan tema buku panduan.

Kalau wall chart tidak digunakan secara terintegrasi dengan pelajaran kejuruan terkait, tahapan petunjuk
berikut dapat digunakan untuk membahas tema dari wall chart beserta buku panduannya secara
keseluruhan.

1. Penyaji menjelaskan bahwa bumi berada di dalam arus energi yang dipancarkan oleh matahari
serta dipantulkan oleh bumi, dan - kebalikan dari materi - energi tidak dapat di daur ulang.
2. Penyaji menjelaskan bahwa terdapat dua macam sumber energi yaitu: Sumber Energi Terbarui
dan Sumber Energi Tak Terbarui.
3. Penyaji membagi para peserta menjadi beberapa kelompok untuk membahas, misalnya:

• Cara-cara memanfaatkan tenaga air sebagai sumber energi


• Cara-cara memanfaatkan masing-masing sumber energi
• Sumber-sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi
tertentu (misalnya, kayu bakar untuk memasak, minyak bumi untuk transportasi)
• Dampak pemanfaatan masing-masing sumber energi terhadap lingkungan hidup. Setiap
kelompok mempresentasikan hasil pembahasan.

4. Penyaji mendiskusikan hasil pembahasan masing-masing kelompok dan memberi penjelasan


lebih lanjut menggunakan bab ‘Materi’.
5. Penyaji bersama-sama seluruh peserta membahas tentang pemecahan masalah-masalah terkait
dengan penggunaan energi yang sebagian besar berasal dari sumber-sumber energi tak terbarui,
yaitu dengan cara konservasi dan penghematan energi serta meningkatkan penggunaan energi
yang berasal dari sumber-sumber energi terbarui.

 
9  
KLH‐1999  ENERGI 
 
MATERI

1. ARUS ENERGI

1.1 Matahari - Sumber Energi Utama

Semua makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia perlu energi untuk pertumbuhan,
melakukan kegiatan-kegiatan dan sejenisnya. Sumber energi utama untuk semua makhluk hidup di
bumi adalah matahari. Tanpa matahari tidak ada kehidupan. Matahari memancarkan sinar terus menerus
ke bumi, yang pada dasarnya sinar tersebut mengalami proses diterima dan dipantulkan. Karena itu
dapat diketahui bahwa sinar matahari merupakan arus energi yang dipancuarkan bagi kehidupan.

Dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida (CO2) diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan.
Proses itu disebut fotosintesis. Tanaman ini akan dimakan oleh hewan dan selanjutnya hewan tersebut
akan dimakan oleh manusia atau hewan lain.

Selain itu matahari juga merupakan sumber energi dalam proses-proses alami yang terjadi di lingkungan
hidup:

• Sinar matahari membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang dan
manusia. Atmosfer dan Pemanasan Global
• Sinar matahari menyebabkan terjadinya angin. Perbedaan panas di permukaan bumi
mempengaruhi suhu dan tekanan udara di atmosfer, sehingga terjadi aliran udara dan angin.
• Sinar matahari menyebabkan terjadinya Siklus Air. Sinar matahari merupakan sumber energi
bagi siklus air. Dalam hal ini sinar matahari menyebabkan penguapan air yang terdapat di sungai,
danau dan laut. Air menguap dan menjadi awan. Awan tersebut terbawa angin dan akhirnya jatuh
lagi sebagai hujan. Begitu seterusnya proses terjadinya siklus air. Siklus Air
• Sinar matahari menyediakan beberapa sumber energi lain, seperti minyak bumi, batu bara,
tenaga air.

Semua fenomena tersebut di atas menggambarkan matahari sebagai sumber energi utama ekosistem.
Ekosistem merupakan satu kesatuan lingkungan yang melibatkan makhluk hidup dan lingkungan fisik
(tanah, air, udara dll.) yang saling berhubungan satu sama lainnya. Di dalam ekosistem terjadi proses
pengambilan dan perpindahan energi, yaitu melalui peristiwa makan - dimakan. Proses ini disebut Rantai
Makanan. gambar 1

Contoh:

Plankton (mikroorganisme di laut) ikan kecil ikan besar manusia

Keterangan: = dimakan oleh


Tugaskan siswa untuk membuat daftar contoh-contoh lain penggunaan energi di ekosistem.
Contoh:
- Rantai makanan: daun pisang ulat burung pemakan serangga
- Proses pembusukan biomassa oleh mikroorganisme

10  
 
ENERGI  KLH
 
Gambar (1). Ekosistem Global

Gambar (2). Matahari sebagai Sumber Energi Utama

 
11  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Matahari memancarkan sinar selama miliaran tahun ke bumi dan hal ini akan berlangsung terus. Sinar
matahari terdiri dari cahaya yang kasat mata dan tidak kasat mata. Cahaya yang tidak kasat mata terdiri
dari sinar infrared (infra merah) dan sinar ultraviolet (ultra ungu). Bagian terbesar dari sinar matahari
yang sampai ke permukaan bumi terdiri dari cahaya yang kasat mata.

gambar 3

Perusakan Lapisan Ozon

Dari seluruh sinar matahari yang dipancarkan ke bumi, tidak semuanya mencapai permukaan bumi.
Sepertiga dari sinar matahari tidak mencapai bumi karena langsung dipantulkan langsung ke angkasa,
misalnya oleh awan.

gambar 3, panah a

Seperenam sinar matahari yang dipancarkan ke bumi diserap oleh gas-gas di udara dan dipantulkan
dalam bentuk panas (sinar inframerah).

Kemudian kurang dari setengahnya dapat dipancarkan langsung ke permukaan bumi, dan diserap serta
dipantulkan dalam bentuk panas (sinar inframerah).

Sebagian kecil (0,01%) sinar matahari tidak dipantulkan langsung tetapi disimpan dalam tumbuh-
tumbuhan melalui proses fotosintesis. Energi ini hanya dilepaskan dan dipantulkan lagi saat terjadinya
pembusukan pada tumbuh-tumbuhan tersebut.

Sumber [1, hal. 29]

Sinar matahari yang diterima dan dipantulkan oleh bumi jumlahnya seimbang, ini membuat suhu bumi
sesuai untuk kehidupan. Hal ini disebut Efek Rumah Kaca.

Atmosfer dan Pemanasan Global

Sinar matahari yang langsung mencapai bumi seluruhnya dipantulkan kembali,


sehingga terdapat keseimbangan antara energi yang diterima bumi dalam bentuk
cahaya dengan energi yang dipantulkan dalam bentuk panas (sinar inframerah).

gambar 4

Atmosfer dan Pemanasan Global

12  
 
ENERGI  KLH
 

Gambar (3). Spektrum Sinar Matahari

Gambar (4).
Keseimbanga
n Antara
Energi yang
Diterima dan
Energi yang
Dipantulkan

 
13  
KLH‐1999  ENERGI 
 

1.2 Kebutuhan Energi Bagi Manusia

Kebutuhan dasar energi bagi manusia dapat dipehuhi oleh makanan, dan sinar matahari yang berupa
cahaya kasat mata dan panas.

gambar 56

• Energi berupa makanan: bila kita makan akan mendapatkan energi yang tersimpan di dalam
makanan (misalnya nasi, sayur, daging). Energi yang berasal dari makanan tersebut digunakan
untuk fungsi tubuh (mis. bernapas, pertumbuhan) dan untuk kegiatan-kegiatan lain (mis. berjalan,
bekerja). Kebutuhan energi rata-rata setiap orang berkisar antara 8000 - 10.000 kJ per hari.
Karena itu untuk dapat memfungsikan tubuh dengan normal, manusia harus mendapatkan energi
dari makanan sesuai dengan jumlah tersebut.
• Energi berupa cahaya kasat mata: cahaya matahari yang terlihat oleh mata (kasat mata)
membantu manusia untuk berorientasi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sinar matahari juga
digunakan untuk membentuk vitamin D oleh tubuh.
• Energi berupa panas: sinar matahari membuat suhu di bumi sesuai untuk kehidupan, dan ,
membantu manusia memfungsikan tubuh.

Selain kebutuhan dasar energi tersebut, manusia juga perlu bentuk energi lain untuk kegiatan sehari-
hari, misalnya energi listrik dan energi gerak yang diperlukan dalam menunjang kegiatan industri atau
rumah tangga.

gambar 65

Diskusikan dengan siswa tentang kegiatan sehari-hari apa saja yang menggunakan energi.

Contoh:
- Menghidupkan TV memerlukan energi listrik
- Melakukan olah raga membutuhkan energi gerak
- Menjalankan sepeda motor perlu bahan bakar bensin (energi kimia)

Gambar (5). Kebutuhan Dasar Energi Bagi Manusia

14  
 
ENERGI  KLH
 

Gambar (6). Alat/Teknik Perubahan Bentuk EnergiBentuk-bentuk Energi

2. PEMANFAATAN ENERGI

Terdapat bermacam-macam bentuk energi yaitu: energi cahaya, energi panas, energi gerak, energi
listrik, dan energi kimia.

gambar 6

 
15  
KLH‐1999  ENERGI 
 
Contoh:

• Energi cahaya (cahaya dan sinar yang tidak kelihatan): adalah energi yang sangat kuat, misalnya
sinar laser, sinar radioaktif. Energi sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
• Energi kimia: adalah energi yang tersimpan dalam bahan bakar atau bahan makanan. Bila
minyak bumi (bahan bakar) dibakar, energi kimia dalam minyak bumi berubah menjadi energi
panas dan energi cahaya.
• Energi gerak: adalah energi yang dimiliki oleh benda bergerak. Angin adalah udara yang
bergerak. Angin dapat menumbangkan pohon. Energi angin, misalnya dapat memutar kincir dan
menggerakkan kapal layar.

Untuk mendapatkan bentuk energi yang sesuai dengan kebutuhan, manusia harus merubah satu bentuk
energi ke bentuk lainnya.

gambar 7

Menggunakan sumber-sumber energi, misalnya kayu bakar, batu bara yang terdapat di alam, merupakan
contoh perubahan satu bentuk energi ke bentuk lain. bab. 2.1 dan 2.2

Dengan kata lain, energi selalu mengalami perubahan bentuk saat dipergunakan. Misalnya, dalam
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): untuk mendapatkan energi listrik harus dilakukan perubahan
bentuk energi, yaitu energi gerak, dari tenaga air menjadi energi listrik.

Contoh lain: untuk memasak makanan diperlukan panas. Untuk mendapatkan panas, juga harus
dilakukan perubahan bentuk energi, yaitu dari energi kimia (sumber energi gas bumi atau kayu bakar)
menjadi energi panas.

gambar 8

Gambar (7). Pemanfaatan Energi

16  
 
ENERGI  KLH
 

Gambar (8). Contoh Perubahan Bentuk Energi: Energi Gerak dari Air Menjadi

 
17  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Energi Listrik

Sesuai dengan hukum alam, bahwa setiap perubahan energi selalu disertai kerugian energi. Kerugian
energi dimaksudkan sebagai energi panas yang timbulnya tidak dikehendaki akibat perubahan energi.
Misalnya, sebuah bola lampu tidak hanya menghasilkan cahaya, melainkan juga panas.

Sebuah motor selain menghasilkan kerja mekanik, juga menimbulkan kebisingan dan panas.

gambar 9

Sumber energi merupakan salah satu sumber daya alam. Sumber daya alam dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu sumber daya alam terbarui dan sumber daya alam tak terbarui. Sumber energi juga dapat
dikelompokkan sebagai Sumber Energi Terbarui dan Sumber Energi Tak Terbarui.

gambar 10

Sampah

Untuk memanfaatkan sumber energi digunakan bermacam-macam teknologi.

bab 2.1 2.2 dan 2.3

Gambar (9). Kerugian Energi Berupa Panas

18  
 
ENERGI  KLH
 

Gambar (10). Dua Kelompok Sumber Energi

2.1 Sumber Energi Terbarui

 
19  
KLH‐1999  ENERGI 
 
Sumber energi terbarui dapat digunakan tanpa batas waktu dan tidak akan pernah habis karena dapat
dipulihkan dalam waktu relatif singikatsingkat, misalnya. tenaga air (karena terjadinya siklus air) atau
panas bumi dan sinar matahari langsung.

gambar 11

Tenaga Air

Air yang mengalir dapat digunakan sebagai sumber energi guna mendapatkan energi gerak (kincir air)
atau energi listrik (PLTA).

gambar 12

Pada pembangkit listrik tenaga air, sebuah turbin yang dialiri air dapat mengaktifkan sebuah generator,
yang menghasilkan energi listrik. bab 2.3

Untuk PLTA yang dapat menghasilkan energi listrik besar, harus dibuat sebuah bendungan air
dengandalam bentuk sebuah danau yang dapat menampung banyak air , sehingga mampu
menggerakkan sebuah turbin. Keuntungan dari pembuatan bendungan adalah untuk memperbesar
volume air yang digunakan menggerakkan turbin, karenanya energi listrik yang dihasilkan juga besar.
Sedangkan untuk membuat bendungan, terkadang harus dilakukan penggusuran lahan maupun
pemukimamn. penduduk.

Di Indonesia terdapat berlimpah-limpah sumber energi tenaga air yang sebagian besar sudah digunakan
di Pulau Jawa, di mana kapasitas penggunaannya tidak dapat lagi ditingkatkan. Sedangkan di Irian Jaya
dengan tingkat kebutuhan masih sedikit, memiliki sumber energi tenaga air yang sangat besar. Hal ini
menimbulkan masalah bagi Indonesia, karena di satu pihak terdapat tingkat kebutuhan yang tinggi
sedangkan sumber energi tenaga air terbatas (mis. Pulau Jawa), dan di pihak lain terdapat sumber
energi melimpah dengan tingkat kebutuhan rendah (mis. Irian Jaya).

Sumber [3, hal. 63]

Gambar (11). Sumber-sumber Energi Terbarui

Gambar (12). Pemanfaatan


Tenaga Air

20  
 
ENERGI  KLH
 

Panas Bumi

Panas bumi adalah sumber energi yang berasal dari dalam perut bumi. Secara alami, di dalam bumi
terdapat energi panas yang mengalir (magma) ke permukaan bumi dimana terdapat gunung berapi.

Jadi panas bumi ini dapat dimanfaatkan dalam bentuk uap panas yang langsung dapat digunakan
sebagai sumber energi, misalnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

gambar 13

Panas bumi adalah sumber energi yang tidak dapat dipindahkan (dialirkan), karena itu PLTP harus
dibangun di daerah dimana terdapat gunung berapi.

Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi, oleh karena itu sangat tepat bila digunakan panas bumi
sebagai sumber energi. Sumber [3, hal. 63]

Biomassa

Biomassa adalah keseluruhan makhluk (hidup atau mati), misalnya tumbuh-tumbuhan, binatang,
mikroorganisme dan bahan organik (termasuk sampah organik). Unsur utama dari biomassa adalah
bermacam-macam zat kimia (molekul) yang sebagian besar mengandung atom karbon (C). Bila kita
membakar biomassa, karbon tersebut dilepaskan ke udara dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Selain
dari pembakaran biomassa, CO2 juga dapat dihasilkan dari proses pembusukan oleh mikroorganisme.
Untuk selanjutnya CO2 tersebut akan digunakan oleh tanaman dalam proses fotosintesis. Proses
pelepasan dan penggunaan CO2 itu disebut Siklus Karbon.

Biomassa dapat digunakan untuk:

• Makanan ternak
• Bahan bakar
• Biogas

gambar 14

 
21  
KLH‐1999  ENERGI 
 
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses pembusukan bahan-bahan organik (misalnya, sampah
organik, kotoran hewan) oleh mikroorganisme. Unsur utama dari biogas adalah gas metana (CH4) dan
sisanya antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2). Biogas
dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Gambar (13). Pemanfaatan Panas Bumi

Gambar (14). Pemanfaatan Biomassa

Sampah Organik

22  
 
ENERGI  KLH
 
Sampah Organik adalah sampah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Bila sampah organik
dikumpulkan secara terpisah, sampah tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan biogas. Biogas
dapat menghasilkan energi listrik (PLTG) dan energi panas (kompor biogas).

gambar 15

Sampah

Tenaga Angin

Tenaga angin dapat dimanfaatkan, misalnya untuk mendorong kapal layar, menggerakkan mesin atau
untuk menghasilkan energi listrik (misalnya, kincir angin).

gambar 16

Untuk menggerakkan kincir angin diperlukan kecepatan angin rata-rata 4 m/s dalam setahun. Di
Indonesia kondisi ini dapat ditemukan di beberapa tempat di Nusa Tenggara. Sumber [3, hal. 64]

Di antara energi terbarui, tenaga angin dan tenaga air saat ini merupakan energi yang paling hemat
biaya.

Gambar (15). Pemanfaatan Sampah Organik

Gambar (16). Pemanfaatan Tenaga Angin

 
23  
KLH‐1999  ENERGI 
 

2.2 Sumber Energi Tak Terbarui

Keberadaan sumber energi tak terbarui sangat terbatas, karena proses pembentukannya memerlukan
waktu sangat panjang (mencapai jutaan tahun). Proses pembentukannya (kembali) berjalan sangat lama
dibandingkan dengan eksploitasinya, sehingga sumber energi tersebut dapat habis.

gambar 17

gambar 18

Sumber Energi Tak Terbarui dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu bahan bakar fosil dan bahan
bakar nuklir.

Bahan bakar fosil berupa minyak bumi, gas bumi dan batu bara yang selama jutaan tahun terbentuk
dan tersimpan di dalam bumi, berasal dari mikroorganisme, tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mati
berjuta tahun silam. Proses pembentukan sumber energi fosil memerlukan tekanan dan suhu tinggi yang
terdapat di dalam bumi.

gambar 19

Gambar (17). Sumber-sumber Energi Tak Terbarui

24  
 
ENERGI  KLH
 

Gambar (18). Cadangan Sumber Energi Fosil di Indonesia

Sumber Energi Perkiraan Energi Tersisa Rata-rata Eksploitasi Sisa tahun


Tak Terbarui
(tahun 1991) (tahun 1991)
Minyak bumi 11 miliar barrel 0,515 miliar barrel 20 tahun
Gas alam 104 trilliun cubic feet 2,5 trilliun cubic feet 40 tahun
Batu bara 25 milliar ton 5 juta ton 5000 tahun

Sumber [3, hal. 63]

Gambar (19). Proses Pembentukan Bahan Bakar Fosil, Contoh : Batu bara

 
25  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan berwarna hitam yang merupakan campuran bermacam-macam jenis molekul
hidrogen-karbon, sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O).

Minyak bumi terdapat di bawah permukaan bumi pada kedalaman 500 - 2500 m. Untuk itu minyak
mentah ini harus dipompa keluar kemudian dialirkan ke instalasi penyulingan minyak guna diproses untuk
mendapatkan bermacam-macam jenis bahan bakar minyak misalnya, (bensin, solar, minyak tanah dll ).

gambar 20

Selain digunakan sebagai bahan bakar, minyak bumi juga dipakai untuk bahan baku dalam industri
plastik dan kimia.

Sebagai sumber energi, minyak bumi sesuai untuk keperluan transportasi, misalnya untuk bahan bakar
kendaraan, karena mempunyai kandungan energi yang tinggi setiap volumenya.

gambar 21

Gas Bumi

26  
 
ENERGI  KLH
 
Proses pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pembentukan gas bumi. Gas bumi terutama terdiri
dari gas metana (CH4) yaitu sebesar 75 - 95% dan sedikit karbon dioksida (CO2) serta belerang.

Gas bumi digunakan, misalnya untuk pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar gas (LPG). Selain
sebagai pemasok keperluan energi, gas bumi juga digunakan untuk bahan baku dalam industri pupuk.

gambar 21

Karena gas bumi mengandung metana (CH4) dalam jumlah besar, gas tersebut menyebabkan efek
rumah kaca jika tidak dibakar.

Gambar (20). Penyulingan Minyak Bumi

Gambar (21). Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi

 
27  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Batu Bara

Proses terbentuknya batu bara mirip dengan proses terbentuknya sumber energi fosil lainnya seperti gas
bumi dan minyak bumi.

Batu bara juga berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang dan mikroorganisme yang mati jutaan tahun lalu,
setelah melalui proses yang sangat lama disertai pengaruh panas dan gerakan bumi kemudian
membentuk lapisan-lapisan tebal dan tertimbun di dalam tanah.

gambar 19

Batu bara mudah dieksploitasi dan diangkut ke tempat tujuan. Terdapat dua sistem penambangan batu
bara, yaitu Pertambangan Dalam (Underground Mining) dan Pertambangan Terbuka (Open Pit Mining).

gambar 22

Pertambangan Dalam adalah sebuah tambang yang terdapat di dalam tanah memiliki satu atau lebih
terowongan yang menerobos masuk ke dalam lapisan batu bara. Melalui sebuah terowongan itu,
penambang-penambang membuat terowongan-terowongan lain menuju ke lapisan batu bara.

Pertambangan Open Pit adalah pertambangan batu bara yang terdapat di permukaan tanah, jadi tidak
memerlukan lubang yang dalam, tetapi hanya mengeruk lapisan tanah dan memindahkannya ke tempat

28  
 
ENERGI  KLH
 
lain. Sesudah semua batu bara tergali, lapisan tanah dikembalikan menjadi tanah pertanian atau diubah
menjadi taman.

Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu batu bara dapat juga digunakan di berbagai industri,
antara lain peleburan logam dan industri semen.

gambar 23

Di Indonesia, batu bara banyak ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Persediaan batu bara di
Indonesia sangat melimpah dan diperkirakan dapat digunakan selama beberapa abad mendatang bila
angkatingkat eksploitasinya tetap seperti saat ini. Sumber [3, hal. 63]

gambar 18

Gambar (22). Dua Sistem Penambangan Batu Bara

Gambar (23). Pemanfaatan Batu Bara

 
29  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Uranium

Sumber energi tak terbarui selain bahan bakar fosil adalah bahan bakar nuklir. Uranium merupakan
bahan bakar nuklir utama. Seperti batu bara, uranium juga terdapat di dalam tanah, dan untuk
mengeksploitasinya harus dilakukan penambangan.

Energi dari uranium tidak dilepaskan melalui proses pembakaran (seperti batu bara, minyak bumi), tetapi
melalui proses reaksi khusus berupa pemisahan inti atom yang akan menghasilkan energi sangat besar.
Pemisahan satu atom uranium akan melepaskan beberapa neutron yang akan membantu proses
pemisahan atom uranium lainnya. Proses pemisahan tersebut berjalan cepat disertai energi tinggi berupa
energi panas.

gambar 24

Energi panas yang dihasilkan, antara lain digunakan untuk memanaskan air sehingga terbentuk uap. Di
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) uap tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin dan
selanjutnya turbin akan menggerakkan generator listrik.

gambar 25

Dalam proses pemisahan inti atom uranium, neutron-neutron dilepaskan disertai dengan energi tinggi.
Neutron-neutron ini membentuk suatu sinar khusus yang disebut "sinar radioaktif". Sinar radioaktif ini
mengandung sangat banyak energi yang merugikan makhluk hidup, karena sinar ini dapat
menghancurkan sel tubuh, sehingga dapat mengakibatkan, ,antara lain leukemia dan kanker kulit.

30  
 
ENERGI  KLH
 
Untuk melindungi lingkungan hidup dari sinar radioaktif, maka instalasi Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) harus dibangun sesuai dengan persyaratan keamanan dan keselamatan.

Uranium telah menjadi unsur mineral yang paling kontroversial di bumi ini. Di satu sisi uranium
diperlukan manusia untuk mendukung berbagai kegiatan, termasuk pengembangan teknologi. Di seluruh
dunia, hanya terdapat beberapa negara saja yang menguasai teknologi nuklir. Tetapi di sisi lain,
pemanfaatan uranium selalu diikuti oleh rasa khawatir dari para penggunanya, misalnya rasa tidak aman
dari bahaya bocornya reaktor nuklir yang setiap saat dapat terjadi. Oleh karena itu, hanya negara-negara
berteknologi tinggi saja yang benar-benar mampu memanfaatkan uranium sebagai bahan bakar.

Gambar (24). Pemisahan Atom Uranium

Gambar (25). Pemanfaatan Bahan Bakar Nuklir Uranium

 
31  
KLH‐1999  ENERGI 
 

2.3 Teknik Pemanfaatan Energi

Prinsip Pembangkit Listrik

Untuk mendapatkan energi listrik, dapat dimemanfaatkan bermacam-macam sumber energi, misalnya
tenaga air, tenaga angin, bahan bakar fosil, dan bahan bakar nuklir.

Dengan memakai sumber energi tersebut, diperoleh tenaga untuk menggerakkan turbin yang akan
mengaktifkan generator listrik. Energi listrik yang dihasilkan harus diubah menjadi tegangan yang sesuai
untuk transmisi (dengan alat transformator). Setelah proses ini, arus listrik dialirkan melalui jaringan
kabel transmisi ke daerah yang memerlukan.

gambar 26

Terdapat dua jenis turbin sebagai penggerak generator yaitu Turbin Mekanik dan Turbin Uap.

gambar 27

Turbin Mekanik digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan tenaga angin. Turbin Uap
digunakan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), dan
Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP).

32  
 
ENERGI  KLH
 
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa proses sampai energi listrik tersebut dapat
digunakan oleh konsumen. Proses tersebut meliputi berbagai perubahan bentuk energi yang selalu
mengakibatkan kerugian energi.

Contoh:

Proses pembentukan energi listrik dari bahan bakar batu bara ialah: Batu bara dibakar di dalam ketel uap
untuk mendapatkan energi panas. Selanjutnya energi panas di dalam ketel uap diubah ke bentuk energi
gerak untuk mengaktifkan generator. Generator akan merubah energi gerak menjadi energi listrik. Energi
listrik bertegangan rendah yang dihasilkan oleh generator, selanjutnya melalui transformator, diubah
menjadi tegangan tinggi agar tidak banyak energi yang hilang. Sebelum diteruskan ke jaringan listrik,
energi listrik bertegangan tinggi itu ditransfer lagi melalui transformator ke tegangan rendah, sesuai
keperluan konsumen.

Gambar (26). Prinsip Pembangkitan Listrik

Gambar (27). Turbin Air dan Turbin Uap

 
33  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Sel Surya

Dengan menggunakan sebuah sel surya dapat diperoleh energi listrik langsung dari sinar matahari.
Teknologi yang memanfaatkan sinar matahari untuk mendapatkan tenaga listrik melalui sel surya disebut
Fotovoltaik.

Sel surya terbuat dari bahan silikon yang dilapisi bahan kimia khusus. Ketika sinar matahari menyinari
sel, elektron-elektron dilepaskan dan mengalir ke seluruh lapisan-lapisan kimia yang ada di permukaan
sel, sehingga menghasilkan arus listrik kecil yang dihimpun di konduktor logam. Apabila digunakan
banyak sel-sel surya, maka akan dapat dihasilkan arus listrik yang besar.

Contoh: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Bila kebutuhan listrik sedikit, dapat digunakan satu unit fotovoltaik (panel) yang terdiri atas beberapa sel
surya. Satu unit fotovoltaik akan bermanfaat bila digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik
yang sifatnya terbatas, misalnya rumah tangga atau desa kecil.

gambar 28

Di Indonesia, proyek percontohan PLTS pertama dibangun di desa Sukatani-Sukabumi (Jawa Barat).
Saat ini sudah terdapat lebih dari 20.000 unit PLTS yang dikembangkan di Indonesia, antara lain di
propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalteng, Kalsel, dan Sulsel.

Kolektor Surya atau Pemanas Air Tenaga Surya

34  
 
ENERGI  KLH
 
Kolektor Surya dapat digunakan untuk memanaskan air. Sama seperti sel surya, sumber energi utama
kolektor surya adalah sinar matahari. Kolektor surya terdiri dari kotak kolektor yang permukaannya
dilapisi kaca sedangkan dasarnya di cat hitam. Di dalam kotak kolektor tersebut dipasang pipa-pipa yang
dialiri air. Dasar kotak kolektor yang berwarna hitam akan menyerap sinar matahari sehingga terdapat
panas dalam kotak tersebut. Karena itu air di dalam pipa menjadi hangat dan dapat digunakan untuk
berbagai keperluan rumah tangga (mandi, memasak dll.)

gambar 29

Gambar (28). Pemanfaatan Sinar Matahari

Gambar (29). Kolektor Surya

 
35  
KLH‐1999  ENERGI 
 

36  
 
ENERGI  KLH
 
3. DAMPAK PEMAKAIAN ENERGI TERHADAP LINGKUNGAN

Eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia selalu
menimbulkan dampak terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah).

gambar 30

3.1 Dampak Terhadap Udara dan Iklim

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (mis. minyak bumi, batu bara) juga
melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida
(SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).

gambar 31

Selain merupakan bahan bakar fosil yang menghasilkan pencemaran paling tinggi (SO2), batu bara juga
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan
sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida
yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan darioleh gas bumi hanya 1,5 ton.

Sumber [6, hal. 29]

Emisi CO2 (Karbon dioksida)

Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut
menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah
kaca dan pemanasan global. Langkah-langkah pengurangan emisi CO2 tersebut antara lain dengan
efisiensi penggunaan energi di berbagai sektor, misalnya industri, transportasi, dan rumah tangga

Emisi NOx (Nitrogen oksida)

Emisi NOx adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari
kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi),
dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di
udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya
hujan asam

Emisi SO2 (Sulfur dioksida)

Emisi SO2 adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan
peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan
manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan
terjadinya hujan asam

 
37  
KLH‐1999  ENERGI 
 
Gambar (30). Dampak Terhadap Lingkungan

Gam
bar
(31).
Sum
ber
Penc
emar
an
Udar
a

38  
 
ENERGI  KLH
 

Emisi CH4 (Metana)

Emisi CH4 adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak
dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas
rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.

Hujan Asam

Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat
(HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Penyebaran dan perubahan zat-zat
pencemar disebut Transmisi. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-
nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH "hujan normal"), yang dikenal sebagai "hujan asam".

Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan
hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan,
hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara
langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).

gambar 32

Pemanasan Global

Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya kadar gas rumah kaca (CO2, CH4 dll.) di udara.
Gas-gas tersebut menyerap sinar matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

Atmosfer dan Pemanasan Global

Smog

Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3. di udara
yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri..

Perusakan Lapisan Ozon

3.2 Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak
layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak
(ke laut, sungai atau air tanah). Hal ini menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran
tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.

gambar 33

 
39  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Gambar (32). Proses Terbentuknya Hujan Asam

Gambar (33).
Sumber
Pencemaran
Perairan

40  
 
ENERGI  KLH
 

3.3 Dampak Terhadap Tanah

Dampak Pertambangan Batu Bara

Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara.

gambar 22

Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (oOpen
pPit mMining). bab 2.2

Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat
di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan
tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu tertentu.

Dampak Sampah Nuklir

Masalah lain yang timbul terhadap tanah berasal dari sampah nuklir. Sampah nuklir merupakan semua
sisa bahan (padat atau cair) yang dihasilkan dari proses pengolahan uranium, misalnya sisa bahan bakar
nuklir yang tidak digunakan lagi, dan bersifat radioaktif, tidak bisa dibuang atau dihilangkan seperti jenis
sampah domestik lainnya (sampah organik dll.) Sampah nuklir ini harus ditimbun dengan cara yang
paling aman. Hal yang saat ini dapat dilakukan oleh manusia hanyalah menunggu sampai sampah nuklir
tersebut tidak lagi bersifat radioaktif, dan itu memerlukan waktu ribuan tahun.

gambar 345

 
41  
KLH‐1999  ENERGI 
 

Gambar (34). Penyimpanan Sampah Nuklir

42  
 
ENERGI  KLH
 

4. SITUASI ENERGI DI INDONESIA

 
43  
KLH‐1999  ENERGI 
 
4.1 Konsumsi Energi

Untuk mengetahui tingkat konsumsi energi suatu negara pada suatu masa tertentu, dapat digunakan
perhitungan sebagai berikut:

Konsumsi Energi = P + I + Pu - E - Pa

Keterangan:

P = Produksi energi dalam negeri

I = Impor sumber energi (minyak bumi, batu bara dll.)

Pu = Penggunaan stok produksi (yang terdapat di dalam tangki dll.)

E = Ekspor sumber energi (minyak bumi, gas bumi dll.)

Pa = Penambahan stok produksi (yang terdapat di dalam tangki dll.)

gambar 35

Untuk mengetahui konsumsi energi rata-rata per orang, dapat dilakukan dengan cara membagi konsumsi
energi keseluruhan dengan jumlah penduduk.

Contoh:

Konsumsi minyak bumi di Indonesia tahun 1990 sebesar 18.587 juta liter. Jumlah penduduk Indonesia
pada tahun tersebut adalah 179,3 juta jiwa.

Konsumsi minyak bumi rata-rata per orang tahun 1990 adalah: 103,6 liter minyak bumi per tahun.
Sumber [2, hal. 129]

Indonesia sangat beruntung memiliki sumber-sumber energi yang melimpah dan bermacam-macam
termasuk minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air, dan panas bumi. Sumber energi tersebut cukup,
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga untuk kebutuhan ekspor. Sumber [2]

Konsumsi energi di Indonesia telah meningkat dengan cepat selama 25 tahun terakhir, rata-rata hampir
mencapai 7% per tahun. Karena pertumbuhan penduduk yang pesat, perubahan struktur produksi dan
ekonomi maka permintaan energi akan meningkat dengan cepat di tahun mendatang, khususnya dalam
bidang transportasi dan listrik. Sumber [3]

gambar 36

Gambar (35). Jumlah Keperluan Energi di Indonesia pada 1990

44  
 
ENERGI  KLH
 

Gambar (36). Perkembangan Konsumsi Energi di Indonesia Beberapa Tahun Terakhir

 
45  
KLH‐1999  ENERGI 
 
4.2 Pengguna Energi

Pada dasarnya terdapat 4 kelompok / sektor pengguna energi, yaitu:

• Transportasi; merupakan tulang punggung perekonomian. Sebagai sumber energi utama


digunakan bahan bakar minyak seperti avgas, avtur, premium, dan minyak solar.
• Industri; dikembangkan untuk menghasilkan bahan-bahan sehingga dapat memenuhi kebutuhan,
selain itu juga untuk menampung tenaga kerja. Kebutuhan energi di sektor ini berasal dari bahan
bakar fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batu bara) serta tenaga listrik.
• Rumah tangga; untuk memenuhi kebutuhan energi bagi keperluan rumah tangga digunakan kayu
bakar minyak tanah dan LPG (untuk memasak) dan tenaga listrik (untuk lampu, alat-alat
elektronika dll.).
• Pertanian; untuk membajak tanah pertanian digunakan traktor berbahan bakar solar, selain itu
agar tanah lebih subur digunakan pupuk buatan yang berupa energi kimia.

gambar 37

4.3 Energi "Tersamar"

Bila kita menyalakan kompor gas atau menghidupkan TV, berarti kita mengkonsumsi energi secara
langsung yang dapat diketahui jumlahnya. Tetapi bila kita membeli suatu produk, kita seharusnya tidak
berpikir pada energi yang hanya terdapat dalam produk itu sendiri, melainkan juga harus dipikirkan
tentang berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk produksi, penyimpanan dan transportasi produk
tersebut.

Selain mengandung sejumlah tertentu energi, sebuah produk juga mempunyai energi yang tidak secara
langsung terdapat pada produk itu tetapi mempengaruhi nilai produk yang disebut "Energi Tersamar".
Energi Tersamar adalah energi yang dipergunakan dalam proses pembuatan, penyimpanan dan
transportasi sebuah produk, tetapi tidak mencerminkan energi yang terkandung dalam produk tersebut.

Gambar (37). Persentase Konsumsi Energi per Sektor

Sumber: Mining and Energy, 1996, Ministry of Mines and Energy

46  
 
ENERGI  KLH
 
Persentase konsumsi energi yang terdapat pada grafik di atas hanya meliputi bahan bakar fosil (minyak
bumi, gas bumi, batu bara) dan listrik, tidak termasuk kayu bakar yang masih merupakan sumber energi
penting untuk rumah tangga.

Untuk menghasilkan sebuah produk dengan kandungan energi (kalori) sama mungkin saja diperlukan
Energi Tersamar dengan jumlah berbeda, bergantung pada cara produksi, penyimpanan, dan
transportasinya.

Hal tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut dalam produksi beras, sebagai berikut:

Pada umumnya 1 kg beras mengandung 1300 kcal. Bila kita bandingkan 1 kg beras Jawa dengan 1 kg
beras impor, misalnya dari Thailand, kandungan energinya sama, yaitu 1300 kcal per kg. Tetapi Energi
Tersamar yang diperlukan untuk menghasilkan beras Jawa dan beras Thailand tidak sama. Hal ini
karena beras Thailand memerlukan transportasi untuk sampai ke Indonesia dan ini memerlukan energi
(minyak bumi, energi listrik dll.). Itu berarti bahwa beras Thailand mempunyai Energi Tersamar lebih
besar dari beras Jawa.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bila kita hendak menghemat energi, kita juga
harus mempertimbangkan jumlah Energi Tersamar yang diserap sebuah produk. Semakin banyak kita
menggunakan produk dengan jumlah Energi Tersamar sedikit (misalnya produk-produk lokal), semakin
banyak energi dapat kita hemat.

gambar 38

Gambar (38). Energi "Tersamar" dalam Kegiatan Impor Beras Thailand

5.
KO
NSERVASI DAN PENGHEMATAN ENERGI

 
47  
KLH‐1999  ENERGI 
 
Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari, misalnya dalam bidang industri, dan
rumah tangga. Saat ini di Indonesia pada umumnya masih digunakan sumber energi fosil (sumber
energi tak terbarui) untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Sumber energi fosil merupakan sumber energi yang
dapat habis. Untuk itu dalam pemanfaatan energi diperlukan kebijakan dan pengaturan yang lebih baik
dan terencana, yang dikenal sebagai konservasi energi. Konservasi energi adalah penggunaan energi
disertai usaha-usaha mencari teknologi baru dengan memanfaatkan sumber energi terbarui (misalnya
sinar matahari, tenaga air, panas bumi) dengan lebih efisien. Untuk jangka panjang hal itu dapat berarti,
menggunakan energi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kerugian energi seminimal mungkin.
Sedangkan untuk jangka pendek, konservasi energi dapat dilakukan melalui langkah-langkah
penghematan energi.

gambar 39

Oleh karena itu diperlukan usaha pengelolaan energi untuk mencapai keserasian antara kebutuhan dan
penyediaan energi sedemikian rupa, sehingga sumber energi tidak cepat habis dan berdampak kecil
terhadap lingkungan.

Meningkatnya kebutuhan energi di dalam negeri disebabkan beberapa faktor, misalnya pertambahan
penduduk, industrialisasi, peningkatan transportasi dan penggunaan listrik.

Penting diketahui bahwa konservasi energi hanya dapat mengurangi tingkat pertumbuhan kebutuhan
energi di Indonesia selama beberapa tahun mendatang.

Sumber [3, hal. 21, 59]

Terdapat empat instrumen untuk melaksanakan konservasi energi, yaitu informasi, insentif, pengaturan
dan harga energi.

• Instrumen informasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konservasi energi, mencakup


kampanye hemat energi, antara lain penyuluhan hemat energi, pelatihan konservasi energi,
pendidikan.
• Instrumen insentif merupakan faktor pendorong para pengguna energi agar berupaya
melaksanakan program konservasi energi, mencakup program, antara lain, keringanan pajak,
keringanan bea masuk, pinjaman lunak.
• Instrumen pengaturan bertujuan agar program konservasi energi dapat dilaksanakan secara
menyeluruh dan terpadu.
• Instrumen harga energi merupakan alat yang sangat efektif untuk mendorong pemanfaatan
energi secara efisien. Proyek konservasi energi dipandang kurang penting, karena harga minyak
bumi masih murah dan terjangkau masyarakat, sehingga mereka tidak melihat perlunya
konservasi energi sepanjang mereka tidak terbebani harga minyak bumi.

Sumber [5, hal. 42]

Gambar (39). Langkah-langkah Penghematan Energi

48  
 
ENERGI  KLH
 

Untuk menghemat energi, langkah-langkah berikut dapat dilakukan oleh:

Masyarakat:

• Matikan lampu apabila tidak lagi diperlukan.


• Matikan alat-alat elektronik (TV, radio, komputer dll.) bila sudah tidak digunakan.
• Buka lemari es hanya bila diperlukan. Lemari es yang terbuka akan memerlukan energi lebih
besar guna mempertahankan suhu dingin di dalamnya. Buka kemudian tutup pintu lemari es
segera.
• Gunakan peralatan elektronik yang tidak memakai energi batu baterai, misalnya kalkulator
bertenaga surya.
• Pakailah sepeda ketika hendak bepergian ke suatu tempat yang dekat, atau berjalan kaki.
• Rencanakan segala sesuatu sebelum bepergian / berbelanja, sehingga hanya diperlukan
transportasi sekali jalan.
• Gunakan satu mobil untuk mengangkut beberapa orang sekaligus (anggota keluarga maupun
tetangga) bila mempunyai tujuan sama / searah, misalnya program "Three in One" di Jakarta.

Industri:

• Gunakan mesin-mesin seoptimal mungkin pada kegiatan produksi.


• Manfaatkan sisa energi (panas) untuk keperluan lain.
• Utamakan pemanfaatan energi dari sumber energi terbarui (misalnya, sel surya).

 
49  
KLH‐1999  ENERGI 
 
DAFTAR ISTILAH PENTING

Arus listrik Gerakan elektron-elektron dari satu kutub (sumber listrik) ke kutub lain
melalui kawat penghantar listrik.

Atom Bagian terkecil dari suatu unsur/elemen. Atom terdiri dari inti atom dan
elektron. Sebuah atom dapat bersenyawa dengan atom lainnya.
Persenyawaan dua atom atau lebih disebut molekul.

Bahan bakar fosil Bahan bakar fosil berupa minyak bumi, gas bumi dan batu bara yang
berasal dari fosil binatang, tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme
yang selama jutaan tahun terbentuk dan tersimpan di dalam bumi.
Proses pembentukan sumber energi fosil memerlukan tekanan dan
suhu tinggi yang terdapat di dalam bumi.

Bahan bakar nuklir Sumber energi yang bahan utamanya uranium.

Batu bara Endapan batu sedimen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, terbentuk
jutaan tahun yang lalu karena adanya proses pengolahan secara kimia
dan fisika.

Bentuk energi Energi yang terdapat dalam berbagai macam bentuk, yaitu energi
cahaya, energi panas, energi gerak, energi listrik dan energi kimia.

Biogas Gas yang dihasilkan dari proses pembusukan bahan organik (misalnya
sampah organik, kotoran hewan) oleh mikroorganisme. Unsur utama
dari biogas adalah gas metana (CH4) dan sisanya adalah CO2, NO2,
SO2 dll. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Biomassa Keseluruhan makhluk (hidup atau mati), misalnya tumbuh-tumbuhan,


binatang, mikroorganisme dan sampah organik. Unsur utama dari
biomassa adalah bermacam-macam zat kimia (molekul) yang
sebagian besar mengandung atom karbon (C).

Chlorofluorocarbon (CFC) Senyawa kimia yang terdiri dari tiga jenis unsur, yaitu khlor (Cl), fluor
(F), dan karbon (C) sehingga sering disebut CFC yang merupakan
salah satu gas rumah kaca. CFC banyak digunakan dalam industri,
antara lain sebagai zat pendingin dalam kulkas dan AC mobil, bahan
pembuatan plastik busa, sebagai pelarut dll.

Dinitrogen oksida (N2O) Gas yang molekulnya tersusun dari dua atom nitrogen dan satu atom
oksigen. Dinitrogen oksida merupakan gas rumah kaca dan perusak
ozon. Zat ini berasal dari kegiatan penguraian tanah oleh
mikroorganisme.

Efek rumah kaca Meningkatnya suhu permukaan bumi akibat diserapnya sinar matahari
yang dipantulkan bumi oleh gas-gas rumah kaca sehingga panas sinar
tersebut terakumulasi di troposfer dan akhirnya menyebabkan
peningkatan suhu di bumi. Efek rumah kaca membuat suhu bumi
sesuai untuk kehidupan.

Ekosistem Hubungan timbal balik antara manusia, binatang dan tumbuh-


tumbuhan dengan lingkungannya fisik (tanah, udara, air dll.).

Elektron Bagian atom yang bermuatan negatif. Elektron mudah bergerak di


dalam logam.

50  
 
ENERGI  KLH
 
Emisi Pemancaran atau pelepasan suatu zat (gas) dari sumbernya.

Energi tersamar Energi yang dipergunakan untuk pembuatan, penyimpanan dan


transportasi sebuah produk, tetapi tidak mencerminkan energi yang
terkandung dalam produk tersebut.

Fotosintesis Proses pengubahan karbon dioksida, air, dan cahaya menjadi


karbohidrat (glukosa) dan oksigen. Cahaya adalah sinar matahari yang
merupakan sumber energi untuk proses tersebut.

Fotovoltaik Teknologi yang memanfaatkan sinar matahari untuk mendapatkan


tenaga listrik dengan menggunakan sel surya (solar cell).

Gas bumi Sumber energi yang berasal dari proses pembentukan minyak bumi,
terdiri dari gas metana (CH4) sebesar 75 - 95% dan sedikit karbon
dioksida (CO2) serta belerang.

Gas rumah kaca Gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Selain H2O
dan CO2, di atmosfer tedapat gas-gas rumah kaca lain, dan yang
terkait dengan pencemaran udara dan pemanasan global adalah
metana (CH4), ozon, N2O dan chlorofluorocarbon (CFC).

Generator Alat pembangkit tenaga listrik.

Hujan asam Disebut juga dengan deposisi basah, yaitu turunnya asam dalam
bentuk hujan. Hal tersebut terjadi bila asam di dalam udara larut dalam
butir-butir air di awan. Jika dari awan tersebut turun hujan, maka air
hujan itu bersifat asam

Iklim Keadaan cuaca, suhu, dan kelembaban di suatu daerah dalam waktu
tertentu.

Imisi Konsentrasi zat-zat pencemar yang mempunyai dampak terhadap


ekosistem (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah dll.).

Inti atom Bagian dari atom yang terdiri dari proton dan neutron. Bila inti atom
dibelah akan menghasilkan energi yang sangat besar.

Karbon dioksida (CO2) Gas yang molekulnya tersusun dari dari satu atom karbon dan dua
atom oksigen. Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca.

Kolektor surya Alat pemanas air, berbentuk kotak persegi panjang dimana pada
bagian dasarnya dicat hitam yang berfungsi menyerap panas sinar
matahari, sedangkan tutupnya terbuat dari kaca berukuran tebal. Di
dalam kotak tersebut dipasang pipa-pipa untuk mengalirkan air.

Konsentrasi Banyaknya kadar/kandungan bahan kimia/zat di dalam suatu volume


tertentu, misalnya

udara: mikrogram (µ g) per meter kubik (m3)


larutan: gram (g) per liter (l)
Atau dalam satuan ppm berarti "jumlah per satu juta", misalnya
1 ppm = 1 molekul tertentu per 1 juta molekul masing-masing

Konservasi energi Cara penggunaan energi dengan lebih efisien disertai usaha-usaha
mencari teknologi baru dengan memanfaatkan sumber energi terbarui

 
51  
KLH‐1999  ENERGI 
 
(misalnya sinar matahari, tenaga air, panas bumi). Untuk jangka
panjang hal itu dapat berarti, menggunakan energi sedemikian rupa
sehingga dapat menekan kerugian energi seminimal mungkin.
Sedangkan untuk jangka pendek, konservasi energi dapat dilakukan
melalui langkah-langkah penghematan energi.

Konsumen Pengguna atau pemakai suatu produk industri.

Metana (CH4) Gas yang molekulnya tersusun dari satu atom karbon dan empat atom
hidrogen. Metana merupakan gas rumah kaca yang dihasilkan dari
proses penguraian bahan organik oleh bakteri anaerob. (dalam kondisi
tanpa udara). Metana terdapat secara alami dan merupakan unsur
utama biogas dan gas bumi.

Mikroorganisme Jasad renik (hewan dan tumbuh-tumbuhan) yang hanya dapat dilihat
dengan mikroskop karena sangat kecil, misalnya bakteri, alga, jamur.

Minyak bumi Sumber energi fosil yang merupakan campuran bermacam-macam


jenis molekul hidrogen-karbon, sehingga bila dibakar akan
menghasilkan gas CO2.

Molekul Persenyawaan dari beberapa atom, baik sejenis ataupun berbeda.


Contoh: molekul ozon merupakan persenyawaaan tiga atom oksigen
secara kimia.

Neutron Salah satu bagian dari inti atom. Inti atom terdiri dari proton dan
neutron.

Nitrogen oksida (NOx) Kumpulan berbagai senyawa; termasuk N2O (dinitrogen oksida), NO
(nitrogen monoksida) dan NO2 (nitrogen dioksida). NOX merupakan
gas-gas pencemar udara dan dapat menimbulkan smog dan hujan
asam.

Ozon (O3) Persenyawaan tiga atom oksigen. Ozon merupakan zat beracun dan
dapat mematikan mikroorganisme. Ozon terdapat di troposfer maupun
stratosfer. Ozon yang berada di troposfer merupakan gas rumah kaca
yang menyebabkan pemanasan global, sedangkan yang berada di
stratosfer melindungi mahluk hidup dari pancaran sinar ultraviolet yang
berasal dari matahari.

Pemanasan global Akibat yang ditimbulkan dari peningkatan kadar gas rumah kaca di
udara, sehingga suhu permukaan bumi naik.

Pembangkit listrik Instalasi listrik yang berfungsi menghasilkan tenaga listrik.

Penduduk Sekelompok orang yang mendiami suatu daerah dalam waktu tertentu,
diatur menurut norma-norma yang berlaku dalam kelompok tersebut.

pH Ukuran keasaman atau kebasaan suatu cairan. Suatu cairan disebut


asam bila ukuran pH kurang dari 7, sedangkan bila ukuran pH lebih
dari 7 disebut basa kalau pelarut adalah air.

Plankton Tumbuhan dan hewan kecil yang "melayang-layang" di dalam air.


Tumbuhan dan hewan-hewan kecil tersebut mudah diombang-
ambingkan oleh air. Plankton adalah makanan ikan.

52  
 
ENERGI  KLH
 
PLTA Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan air atau angin sebagai
sumber energi.

PLTD Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel dan


sumber energinya menggunakan bahan bakar minyak (minyak solar
atau minyak diesel).

PLTG Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan turbin gas dan sumber
energi yang digunakan umumnya gas bumi.

PLTN Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan nuklir sebagai sumber


energi.

PLTP Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan turbin uap, sebagai


sumber energinya berasal dari panas bumi.

PLTS Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari sebagai


sumber energi.

PLTU Instalasi pembangkit listrik yang menggunakan turbin uap yang sumber
energinya berasal dari bahan bakar minyak, gas bumi, dan batu bara.

Rantai makanan Proses alami dimana perolehan makanan oleh organisme terjadi
secara berantai, misalnya tumbuhan dimakan oleh hewan dan
kemudian hewan akan dimakan oleh manusia atau hewan lain.

Sampah nuklir Semua sisa bahan (padat atau cairan) yang dihasilkan dari proses
pengolahan uranium, misalnya sisa bahan bakar nuklir yang tidak
digunakan lagi. Sampah nuklir ini bersifat radioaktif.

Sampah organik Jenis sampah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya
daun kering, kotoran manusia atau hewan, sisa makanan dll.

Sel surya Suatu alat yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik
secara langsung.

Siklus air Penguapan air menjadi awan oleh sinar matahari, kemudian awan
terbawa oleh angin dan akhirnya menjadi hujan. Proses ini
berlangsung terus menerus.

Sinar infrared (IR) Bagian sinar matahari yang tidak kasat mata, berbentuk energi panas.

Sinar radioaktif Sinar yang dihasilkan dari pemisahan inti atom uranium dimana
uranium tersebut melepaskan neutron-neutron dengan energi tinggi.

Sinar ultraviolet (UV) Bagian sinar matahari yang tidak kasat mata. Sinar UV terdiri dari tiga
bagian, yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C. UV-B dan UV-C berbahaya bagi
makhluk hidup karena mempunyai energi tinggi yang dapat
menghancurkan sel-sel dalam tubuh.

Smog Gabungan asap dan kabut yang berasal dari pencemaran udara
karena emisi nitrogen oksida dan hidrokarbon serta sulfur oksida.

Stratosfer Lapisan atmosfer kedua dari bumi yang tebalnya kira-kira 10 kilometer
sampai dengan 60 kilometer di atas permukaan bumi. Di stratosfer ini
terdapat ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang

 
53  
KLH‐1999  ENERGI 
 
berasal dari matahari.

Sulfur dioksida (SO2) Gas yang molekulnya tersusun dari satu atom sulfur dan dua atom
oksigen. Emisi gas SO2 terutama diakibatkan oleh pembakaran bahan
bakar fosil dan peleburan logam. Gas SO2 yang telah lepas ke udara
dapat membentuk asam sulfat yang menyebabkan terjadinya hujan
asam.

Sumber energi tak terbarui Sumber energi fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batu bara) dan nuklir
(uranium). Proses pembentukannya (kembali) berjalan sangat lama
dibandingkan dengan exploitasinya, sehingga sumber energi tersebut
dapat habis.

Sumber energi terbarui Sumber energi bukan fosil, misalnya tenaga air, tenaga angin, dan
biomasa. Sumber energi ini dapat digunakan tanpa batas waktu karena
dapat dipulihkan dalam waktu yang cepat.

Transformator Alat untuk mengubah tegangan menjadi lebih besar atau lebih kecil.

Transmisi Penyebaran dan perubahan zat-zat pencemar.

Troposfer Lapisan atmosfer terendah yang tebalnya kira-kira sampai dengan 10


kilometer di atas permukaan bumi. Di troposfer makin tinggi dari
permukaan bumi, makin rendah suhunya. Penurunan suhu tersebut
disebabkan oleh adanya pemantulan energi matahari oleh permukaan
bumi dalam bentuk sinar infra merah, sedangkan atmosfer transparan
terhadap sinar matahari. Di troposfer ini gas-gas rumah kaca
menyerap sinar inframerah yang dapat menyebabkan efek rumah kaca
dan pemanasan global.

Turbin Mesin yang dijalankan oleh aliran air; uap atau angin yang
dihubungkan dengan sebuah generator untuk menghasilkan energi
listrik

Udara Campuran bermacam-macam gas. Gas-gas yang membentuk udara


antara lain nitrogen, oksigen, karbon dioksida dll. Udara bersih adalah
salah satu kebutuhan fisik manusia.

Uranium Bahan utama nuklir. Seperti batu bara, uranium juga terdapat di dalam
tanah dan untuk mengeksploitasi harus dilakukan penambangan.

54  
 
ENERGI  KLH
 
DAFTAR PUSTAKA

[1] Bossel Hartmut. Umweltwissen, Daten, Fakten, Zusammenhänge. Springer-Verlag Berlin Heidelberg
New York, 1994

[2] Biro Pusat Statistik. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 1992.

[3] World Bank. Indonesia Environment and Development, a World Bank Country Study. Washington,
D.C. 1994

[4] BAKOREN. Kebijaksanaan Umum Bidang Energi. Edisi kedua, Jakarta, 1 September 1991

[5] BAKOREN. Rencana Induk Konservasi Energi NAsional, RIKEN. Jakarta, 9 Pebruari 1995

[6] Foley Gerald 1993. Pemanasan Global: Siapakah yang merasa panas? Yayasan Obor Indonesia,
Jakarta

Yayasan Mitra Teknologi Indonesia. Rencana Pembangunan Kelistrikan & Energi Terbarukan Dalam PJP
II. Jakarta, April 1994

 
55  

Anda mungkin juga menyukai