Anda di halaman 1dari 16
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WISATA AGROFORESTRI DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI, JAWA BARAT Oleh: ELAH ROHILAH A02498008 JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2003 RINGKASAN ELAH ROHILAH. Perencanaan Pengembangan Wisata Agroforesis Hutan Pendidikan Gunung Watat, Sukabumi, Dibimbing oleh HAD! SUSILO ARIFIN. indonesia merupakan salah satu negara yang memilk areal hutan feuas ketiga di dunia, memilki potensi dan Keunggulan di sektor wisata alam. Salah satu objek wista alam yang sedang dikembangkan si kawasan hutan adalah wisata agroforest, Hutan Pendidikan Gunung Watat (HPGW) merupakan kawasan yang memilki potensi sebagai kawasan wisata agroforest. Tujuan peneitian ini adatah menganalisis potensi wisala agroforestri di HPGW. dan menyusun perencanaan penggunaan dan pengembangannya menjadi suatu paket wisata yang dapat mengakomodasikan kegiatan wisata pengunjung. Lokasi studi terletak di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Studi dan survei lapang dilekukan mulai bulan Februari 2002 sampai Jui 2002. Digunakan metoda survei dengan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka, Tahapan studi terdiri dari persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis dan rencana pengembangan (Gokd, 1980) Dinat dari aspek fisik dan biologi, HPGW tertetak di lokasi yang cukup strategis dan aksesibiitas yang mudah melalui Jalan Raye Bogor-Sukabut Tapak memilki topografi yang beragam (datar sampai sangat ‘curam), dari segi visual cukup esietis dan tidak monoton. Sedangkan secara teknik berpotensi untuk terjadinya erosi dapat diatasi dengan penanaman tanaman dan pembuatan terrasering. Tapak memiikitipe tanah ([atosol coklt, latosol merah kekuringan, podzoik merah Kekuningan) yang menguntungkan karens sesual untuk tanaman pertanian, sedangkan jenis tanah itosol merupakan jenis tanah yang rawan sehingga tidak dianjurkan untuk perlanian. Tipe ‘kim tapak (daeran basah dengan vegetasi hutan hujan tropis) berpetensi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman Karena tersedianya sinar matahar dan air_-hujan sepanjang tahun, dan kondisi suhu yang cukup stabi. Sedangkan kondisi iklim yang tidak nyaman (suhu tinggi, Kelembaban tinggi) untuk aktivias pengunjung dapat dialasi dengan pembustan peneduh alami maupun buatan, pengaunsan material tahan lembab, dan pembuatan koridor vegetasi untuk mengarahkan angin ke areal aktivitas. Sumber air yang cukup di lokasi tapek berpotensi dalam mengaini persawahan, kebun, konsumsi masyarakat dan kebutuhan air untuk base camp. Pola penggunaan lahan di tapak terdiri dari empat karakter yaitu ekosistem hutan, hutan bukaan, tanah milik, dan tanah kampung. Kondisi vegetasi dan satwa yang beraneka ragam di tapak merupakan potensi pelestarian sumber daya biotik dan sebagai salah satu daya tarik kawasan. Kondisi dan jumlah fasilias yang ada di tapak merupakan salah satu potensi daya tafik kawasan untuk kenyamanan dan keamanan abfivitas rekreasi pengunjung. Dari aspek sosial ekonomi, mata pencaharian penduduk sekitar HPGW sebagai petani merupakan potensi dalam pelaksanaan kegiatan agroforestri HPGW. Namun kurangnya pengetahuan bertani di pegunungan merupakan kendala, sehingga perlu adanya kegiatan penyuluhan pertanian. Jumlah dan aktivitas rekreasi pengunjung yang semakin meningkat merupakan potensi dalam pengembangan kawasan rekreasi melalui penyediaan fasiitas penunjang rekreasi di tapak. Dari aspek teknik, HPGW mengalami tiga masa pengelolaan yaitu masa pengeiolaan oleh Belanda (pada masa ini, sekitar tahun 1925 HPGW ditutup bagi masyarakat), masa pemerintahan (sekitar tahun 1960 masyarakat mulai membuka lahan di Legog Muncang), dan masa pengelolaan oleh IPB khususnya Fakultas Kehutanan untuk kegiatan pendidikan kehutanan (mulai tahun 1970 tidak ada garapan untuk masyarakat). Namun dengan adanya krisis ‘ekonomi di Indonesia sekitar awal tahun 2000 masyarakat mulai membuka lahan secara terang-terangan di HPGW. Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan hutan lebih tanjut maka pihak pengeiota bekerjasama dengan masyarakat sekitar dengan bersama-sama mengelola HPGW dan ‘shan garapan agroforestri dengan membuat suatu perjanjian kerjasama. Hutan Pendidikan Gunung Walat merupakan kawasan yang mermiiki potensi rekreasi alam seperti lintas atam, kemping, jelajah gua, dan sigthseeing yang perlu dikembangkan secara optimum melalui penyediaan fasilitas penunjang rekreasi. Potensi bentuk agroforestri sebagai objek wisata di HPGW antara lain pekarangan rumah yang terbagi menjadi tiga zona yaitu halaman depan, belakang dan samping, kebun campuran lahan milik, dan kebun campuran lahan garapan HPGW di bawah tegakan pohon damar dan puspa. Vegetasi pekarangan dan kebun campuran di lokasi tapak memiliki susunan konfigurasi tajuk berstrata, berfungsi dalam efisiensi pemanfaatan sinar matahari, hara dan ruang. Jenis vegetasi yang ditanam umumnya berfungsi sebagai tanaman buah- buahan, sayuran, industri, penghasil kayu bakar, material konstruksi bangunan, penghasil pati, omamental, tanaman bumbu, tanaman obat-obatan dan tanaman sayuran. Kegiatan agroforestri yang dilakukan mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemasaran dan pengolahan hasil panen merupakan potensi wisata agroforestri yang akan menjadi pengalaman menarik bagi pengunjung, karena pengunjung terfibat langsung dalam kegiatan tersebut. Potensi wisata agroforesti HPGW dapat dixembangkan secara optimal melalui penataan ruang yaitu, 1) ruang rekreasi alam (ruang untuk kegiatan rekreasi alam seperti lintas alam, kemping dan jelajah gua), 2) ruang wisata agroforestri (ruang untuk kegistan wisata di lahan agroforestri HPGW dan perjalanan ke kampung sekitar HPGW), 3) ruang konservasi (ruang untuk konservasi daerah rawan erosi, area tangkapan air hujan dan habitat satwa liar), dan 4) ruang pelayanan (ruang yang digunakan sebagai tempat untuk melayani akomodasi, informasi dan pendidikan). Tata hijau tapak terdiri dari tata hijau produksi, estetik, konservasi dan pengarah. Penataan sirkulasi terdiri dari sirkulasi pejatan kaki penghubung antar ruang (sirkulasi primer) dan penghubung tempat-tempat di dalam ruang (sirkulasi sekunder), sirkulasi kendaraan dan tempat parkir. Dan penataan aktifitas dan fasiitas penunjang rekreasi (area berkemah, track, shelter, tempat duduk, papan informasi, dan lainsain). Penataan tersebut diharapkan dapat mengakomodasikan kegiatan wisata agroforestri pengunjung, dan juga dapat mempertahankan kondisi ekologi HPGW. PERENCANAAN PENGEMBANGAN WISATA AGROFORESTRI DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI, JAWA BARAT Oleh: ELAH ROHILAH: 02498008 Skripst sebagal salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Arsitektur Lansekap Fakultas Pertanian JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2003 LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi : Perencanaan Pengembangan Wisata Agroforestri di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat Nama : Elah Rohilah NRP +: 402498008 Jurusan : Budi Daya Portanian Menyetujui, Dosen pembimbing Ir. Hadi Susilo Arifin, MS., Ph.D. NIP : 131 430 805 NIP ; 131 124 019 » 08 98 Tanggal Lulus : RIWAYAT HiDUP Penuiis dilahirkan. pada tanggal 28 Juli 1979 di Sukabumi, sebagai anak kedua dari enam bersaudara dari Bapak Arif Rahman dan ibu Enti Masithoh. Penulis menamatkan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Cimahi II, pada tahun 1992. Pada tahun 1995 penulis lulus dari Madrasah Tsanawiyah YASTI | Cisaat, Jenjang pendidikan menengah tanjutan ditempuh penulis i Sekolah Menengah Atas Negeri Cisaat dan tamat pada tahun 1998. Pada tahun 1998, penufis memasuki bangku kuliah di Institut Pertanian Bogor metalui Jalur Undangan Seleksi. Masuk IPB (USMI), Program Studi Arsitektur Lanskap, Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakuttas Pertanian. KATA PENGANTAR Syukur slhamdulilah dipanjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpankan rahmat, kesabaran dan kekuatan sehingga penuls dapat menyelesaikan karya ilmiah ini Karya iimiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mulai bulan Februari sampai bulan Juli 2002, di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasin yang sebesar-besamya kepada : +. Ir, Hadi Susilo Arifin, MS., Ph.D. sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama peneliian bertangsung hingga tersusunnya karya ilmiah ini 2. Seluruh staf pengajar Arsitektur Lanskap yang telah memberikan bimbingan dan ilmu yang sangat berguna, dan sabar menangani mahasiswa lanskap angkatan 35. selama perkuliahan. 3. Dr. In Indika Mansur, M. For.Sc. (Manajer Hutan Pendidikan Gunung Walat), Kak Sandy, Kak Guruh, Af, Pak Lif, Pak Jono dan staf lainnya yang telah membantu pelaksanaan peneitian ditapang. 4, Yang tercinta Bapak,.Mama, Eteh, Epot, Aa, Tutun, Ucu, serta seluruh keluarga alas bantuan dan dukungan yang senantiasa diberikan. §. Rekan-rekan Lanskap angkatan 35, Mas Adi Charta, Mbak Ambar yang telah banyak membantu baik langsung maupun fidak langsung selama penulis melakukan peneliian hingga selesainya tulisan ini, Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempumna namun demikian penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang memerlukannya. Bogor, Mei 2003 penulis, DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR .. DAFTAR LAMPIRAN ... PENDAHULUAN Latar Belakang .. Tujuan .. Keaunaan TTINJAUAN PUSTAKA Wisata dan Rekreasi. seventeen Faktor-faktor yang Mompengaruh Rekreasi . Permintaan Rekreasi Perencanaan Rekreasi Daya Dukung Rekreasi Konsep Daya Dukung ..... Faktor yang Mempengaruhi Daya Dukung 8 Penentuan Daya Dukung ... "1 Wisata Agro - " Pengembangan Kawasan Wisala » Agro 12 Ruang Lingkup dan Potensi Wisata Agro . 13 Manfaat Wisata Agro .... 14 Pemilhan Lokasi Wisata Agro ... 15 Fasilitas Pendukung Wisata Agro ... 16 Agroforestri .. ve 7 Klasifikasi Sistem ‘groforestn 18 Dampak Sistem Agroforestri 20 Pemilinan Lahan Agroforesti 22 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Studi ...... 24 Metode Studi . 24 INVENTARISASI Aspek Fisik dan Biolog Letak, Luas dan Batas-batas Tapak ...... Aksesibilitas dan Sirkulasi .. ‘Topografi dan Kelerengan Geologi dan Jenis Tanah ........ tklim dan Daerah Aliran Sungai Pola Penggunaan Lahan ....... Vegetasi dan Satwa Fasiltas Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya Penduduk ... Pengunjung Aspek Teknik Sejarah Pengelolaan HPGW ...... Kelembagaan HPGW Pengelolaan Pengunjung Potonsi Rekreasi Alam di HPGW ... Kegiatan Agroforestri di HPGW .. Pola Agroforestri HPGW . Ranking Tanaman Agroforest . Pengolahan Tanah Agroforesti..... Penanaman Pemeliharaan .. Pemanenan . Pemasaran ..... Pengolahan Hasil Panen mn Agroforest Bentuk Agroforestri .. Kalender Pertanaman Kegiatan Penyadapan Kopal Pohon Damar .... 28 28 23 29 30 31 31 33 ANALISIS DAN SINTESIS. Aspek Fisik dan Biologi ..........c.cse sees Aspek Sosial, Ekonomi dan BUdaYa ven Aspek Teknik . Potensi Rekreasi Alam HPGW Kegiatan Agroforestri HPGW ... KONSEP Konsep Dasar ... Konsep Tata Ruang Konsep Tata Hijau .. Konsep Sirkulasi.. RENCANA PENGEMBANGAN HPGW Rencana Aktfitas dan Fasilitas Rencana Tata Hijau Rencana Sirkulasi .. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN .. 73 73 7 7 81 85 87 90 1 DAFTAR TABEL Haiaman Teks +. Kondisi suhu, kelembaban, curah hujan, dan penyinaran matahari di HPGW selama sepuluh tahun (1990-1999) . 2. Kondisi perairan dan sumber air areal Hutan Pendidikan Gunung ‘Walat, Sukabumi ..... 30 3. Jenis vegetasi di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukaburni .......... 34 4, Jenis satwa di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi .. 5. Jumiah pengunjung Hutan Pendidikan n Gurung ¥ Walat tahun 2000- 2002... 36 6. Potensi objek, aktivitas, kondisi umum, jalur sirkulasi dan jarak tempuh rekreasi di HPGW ... ae ne 3Q 7. Jenis tanaman utama dan tanaman bawah di lahan n_agroforesin HPGW . 8, Bentuk agroforestr okasi, jenis tanaman, stata dan fungsi tanaman di sekitar perkampungan dan di lahan garapan HPGW .. 9. Kalender pertanaman di tahan agroforesti HPGW, Sukabumi 40. Hasil analisis dan sintesis tapak .. 11. Kegiatan agroforesti dan jenis tenaman pertanian yang dapat diihat ‘oleh pengunjung pada bulan tertentu di HPGW ... 12. Pembagian ruang, fungsi, aktivitas dan fasilitas di HPGW ........ 13. Alokasi waktu kunjungan wisata agroforest di HPGW selama satu tahun ... 51 71 83 DAFTAR GAMBAR Halaman Teks 1. Bagan alir studi (Gold, 1980) .. 25 2, Rumah panggung dan pekarangan rumah "penduduk Kaspung Citalahab, HPGW, Sukabumi 35 3. Lanskap pertanian di Kampung Citalahab, HPGW, Sukabumi ..... 35 4. Kupel di lokasi HPGW, Sukaburi... 40 5. Mulut Gua Putih/Cipeureu, HPGW, Sukabumi ..... 40 6. Bu peremetan di HPGW, Sukabumi... 40 7. Kegiatan pemanenan singkong (Manihot escufenta) di kebun penduduk Kampung Citalahab, HPGW, Sukaburt 45 8. Kegiatan perjemuran padi (Oryza sativa) di pekerangan rumah penduduk di Kampung Citalahab, HPGW, Sukabumi -.. 6 9. Profil pekarangan rumah penduduk sekitar HPGW, Sukabumi.. 10. Profil _kebun cempuran lahan milk di Kampung sekitar HPGW, Sukaburni ... 48 49 44. Profil Konfigurasi tajuk berstrata pada kebun campuran dengan satu jenis tanaman pertanian di lahan agroforestri HPGW, Sukabumi .. 49 42. Profi konfigurasi tajuk berstrata pada kebun campuran dengan dua jenis tanaman pertanian i lahan garapan agroforestri HPGW, ‘Sukabumi . 13. Profil konfigurasi tajuk berstrata pada kebun campuran dengan tanaman peranian lebin dri dua jenis i lahan garapan sgroforest HPGW, Sukabumi 60 14. Pola penanaman alfemate rows dan altemate strips (Vergara, 1982)... 66 15. Bentuk sengkedan (lerrasering) untuk fahan agrotoresti (wiersumn yang disitir oleh Mercer, 1985) .. . 67 16. Peta konsep tata ruang Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi... 7g 47. Peta konsep tata hijau Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.... 7g 18. Skema konsep jalur sirkulasi primer peialen kaki Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumii 50 19. Skema konsep sikulasi pejstan kaki pada ruang wisata agroforestri Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi .. 79 20. Blok plan Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi 80 21. Jalur sirkulasi pejalan kaki di HPGW .. 88 22. Contoh fasilitas yang direncanakan dalam tapak .. DAFTAR LAMPIRAN Halaman |. Peta lokasi Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi . 95 Rencana kerja peneltian ... . Jenis, parameter, cara, sumber, bentuk dan sn kegunaan data |. Peta topografi Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi ... 1 2. 3. 4, os 5. Peta kelas kelerengan Hutan Pendidikan Gunung Walat, ‘Sukabumi....... 99 6. 7. 8. 9. . Peta jenis tanah Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabur 100 . Potensi tegakan Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi 101 . Peta fasiitas di base camp Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi 102 |. Jenis fasilitas di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi .... 10. Jumlah penduduk di Kecamatan Cicantayan, Sukabumi {tahun 2001) 11. Jumlah_usia produktf penduduk Kecamatan Gieantayan, ‘Sukabumi (tahun 2001) ... 12. Jenis mata pencahatian penduduk i Kecamatan Gieantayan, ‘Sukabumi (tahun 2001) 13.Tingkat pendidiken penduduk

Anda mungkin juga menyukai