PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman adalah organisme eukariotik multiseluler dengan kemampuan
untuk
menghasilkan
makanan
mereka
sendiri
dengan
proses
fotosintesis . Tanaman tersusun dari berbagai jaringan dan organ-organ yang
saling bekerja sama untuk melakukan proses metabolism didalam tubuh
tanaman.
Mawar yang dikenal sebagai ratu bunga memiliki latar belakang
sejarah (historis) amat menarik untuk dicermati oleh kalangan masyarakat
luas. Seperti bunga-bunga yang lainnya, mawar pun tidak bisa dipisahkan
begitu saja dari tatanan kehidupan dan penghidupan manusia. Konon sejak
zaman dahulu kala, bunga sudah merupakan simbol atau lambang kehidupan
religi dalam peradaban manusia.
Tumbuhan mawar terutama pada bunganya memiliki fungsi sebagai
alat perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan
perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga,
pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah
peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik (Tim Karya Tani
Mandiri, 2010:29). Bunga mawar yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota,
benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki
semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua
bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki
benang sari dan 15 putik disebut bunga hermafrodit. Bunga mawar termasuk
berkelamin sempurna (hermafrodit), artinya dalam satu bunga terdapat putik
atau bunga jantan dan benang sari atau bunga betina. Untuk daun mahkotanya,
bunga mawar memiliki banyak daun mahkota, dan ada jenis-jenis tertentu
yang memiliki pebedaan jumlah pada daun mahkota. Untuk itu laporan dibuat
untuk tujuan utama yaitu untuk mengetahui tahapan pembungaan, terutama
pengamatan pada bunga tanaman mawar.
1.1 Tujuan
Untuk mengetahui morfologi bunga, hibridisasi serta tahapan
pembungaan, terutama pengamatan pada bunga tanaman anyelir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Eksternal
Pengetahuan tentang Organ Reproduksi dan Tipe
Penyerbukan
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum biologi bunga adalah bunga
Mawar (Rosa damascena Mill.)
3.2 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum biologi bunga adalah kamera dan
alat tulis.
3.3 Prosedur Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Dokumentasi Pengamatan Tahap Perkembangan Bunga
No.
Tahap
Perkembangan
Periode
Keterangan
Dokumentasi
1.
Tahap Induksi
2.
Tahap Inisiasi
3.
Tahap Anthesis
4.2 Pembahasan
Klasifikasi Tanaman
Menurut Prajnanta (2003), secara lengkap dilihat dari segi taksonomi
tumbuhan, tanaman mawar diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom
Divisi
Sub-Divisi
Kelas
Ordo
Famili
: Plantae
: Spermatophyta
: Angiospermae
: Dicotyledonae
: Rosanales
: Rosaceae
Genus
Species
: Rosa
: Rosa damascena Mill.
BAB V
KESIMPULAN
Bunga Mawar (Rosa damascena Mill.) melalui 3 tahap perkembangan
bunga yaitu tahap induksi, inisiasi dan anthesis. Ketiga tahapan
pembungaan ini terjadi selama 6 hari. Fase induksi ditandai dengan
perubahan primodia batang menjadi primodia bunga, fase ini berlangsung
selama 2 hari Fase inisiasi ditandai dengan terbentuknya kuncup bunga
anyelir yang sudah menunjukkan tanda akan mengeluarkan bunga. Kuncup
berwarna hijau disertai dengan munculnya mahkota bunga yang masih
menguncup berwarna merah muda, fase ini berlangsung selama 2 hari.
Fase anthesis ditandai dengan mekarnya bunga, bunga mawar berwarna
merah muda. Bagian bunga yang menutupi mahkota saat bunga kuncup
menjadi kelopak bunga ketika bunga mawar mekar, fase ini berlangsung
selama 2 hari hingga bunga mekar dengar sempurna.