Sistem Saraf
Blok DMS
dr. Rhiza Mohammad Ishaq Sobari
TERMINOLOGI
Neurologi : Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
fungsi normal dan kelainan dari sistim saraf
Saraf : Bundel yang berisi ratusan sampai ribuan axon,
jaringan ikat dan pembuluh darah yang menyertainya
Nukleus : kelompok sel bodi dalam SSP
Traktus : kelompok axon dalam SSP
Ganglion : kelompok sel bodi dalam SST
Saraf: kelompok axon/dendrit dalam SST
Substansia grisea/abu-abu : kelompok nukleus
Substansia alba/putih : kelompok traktus
Sinapsis : Merupakan titik hubung dan komunikasi
diantara neuron-neuron
Somatic&autonomic
Brain Stem
Parasympathetic (GVE)
Dorsal Motor Nucleus of Vagus -------Inferior Salivatory Nucleus -------------Superior Salivatory Nucleus -----------Edinger-Westphal Nucleus---------------
X
IX
VII
III
Sympathetic
Parasympathetic
Cardiovascular system
blood vessels
none
to skeletal muscle
vasodilation
to skin and viscera
vasoconstriction
Heart
rate, force of contraction increases
decreases
Respiratory system
diameter of air passages increases
decreases
respiratory rate
increases
decreases
Eye
dilate pupil
constrict pupil
accommodation
distance vision near vision
Sweat gland
increased secretion none
Adrenal gland
secretes E, NE none
Sympathetic
Parasympathetic
Digestive system
general level of activity decreases
sphincters
constrict
secretory glands
inhibit
salivary gland
stimulate
serous secretion
Urinary system
kidneys
decreases urine
urinary bladder
relaxes
sphincter
constricts
Male reproductive system increases
glandular secretion
and ejaculation
increases
dilate
stimulate
simulate
watery secretion
increases urine
tenses
relaxes
erection
Sympathetic Response
Parasympathetic
Response
1. Dendrit
2. Soma
3. Akson
4. Terminal Button
Perineurim dll,13-06
Anatomi Otak
Berat 1300 gram
Mengandung 100 bilyun neuron dan
Satu trilyun neuroglia (sel penyokong).
Otak merupakan pusat :
a) pendaftaran sensasi, hubungan diantara satu
sama lain dan menyimpan informasi, membuat
keputusan dan melakukan tindakan.
b) fungsi luhur : intellektual, emosi, tingkah laku &
ingatan.
Homo Sapiens Manusia Pemikir
Duramater (pachimeninx)
Lapisan terluar, selaput padat, keras, tak terentang
Terdiri 2 lapis mengelilingi otak dan selapis mengelilingi MS
a. Lamina endostealis (lemb. Luar) membran jar. Ikat
b. Lamina meningealis (lemb. Dalam) lipat mjd lapisan rangkap
(duplikatur)
- falx cerebri : linea mediana hemisfer cerebri
- falx cerebelli : duplikatur segitiga, lanjutan falx cerebri ke
kaudal, diantara hemisfer cerebelli
- tentorium cerebelli : duplikatur bentuk kemah, atap fossa cranii
posterior, memisahkan lobus occipitalis cerebrum dengan
cerebellum
-Diafraghma sellae : lembaran kecil menutupi sella tursica,
bungkus
hipofisis, di tengah terdapat lubang tempat masuk
Arachnoidea
Membran halus, dibawah dan cenderung mengikuti duramater,
tak masuk ke sulcus/fissura kecuali pada fissura longitudinalis
Mgd banyak trabekulae (sarang laba-laba)halus menuju
piamater
Mg tonjolan yang ber-invaginasi ke dalam duramater
membentuk granulatio arachnoidalis Pacchioni terutama
daerah sinus sagitalis : sebagai klep satu arah sbg transpor zat
dari LCS menuju sinus venosus (tak sebaliknya)
Piamater
Bersama arachnoidmater = Leptomeninges
Terdalam, melekat erat di permukaan otak dan MS,
mengikuti tiap lekukan, md vasa kecil yang memberi
makan jaringan saraf dibawahnya
Bersama ependym membentuk tela choroidea
Sebagai barrier masuknya zat & kuman patogen
14_04a
14-04b
14-05
Kepentingan Klinis
Spatium epidurale
Duramater
Spatium subdurale
Arachnoidmater
Spatium Subarachnoid
Piamater
Perdarahan/Hemorragia :
Spatium epidurale : pecahnya a. meningea media akibat fraktur
cranium
Spatium subdurale : pecahnya vena yang melintasi spatium
subdurale, sebagai gerakan hemisfer cerebri yang cepat&
mendadak darpd durameter dan cranium
Spatium subarachnoidale : pecahnya aneurisma pada cabang
a. carotis interna/a.vertebralis, bersifat spontan/traumatis
Vascularisasi
Dipercabangkan oleh
1.a. carotis interna
dipercabangkan oleh a. carotis communis di regio colli
setinggi batas superior laring
Terbagi a. carotis interna dan eksterna terdapat pelebaran
sinus caroticus & glomus caroticus baroreseptor terhadap
refleks tekanan drh ditekan - pingsan
Berjalan depan proc. Transversus VC I _III canalis caroticus
sinus cavernosus tembus duramater
Terbagi pars cervicalis, pars petrosa , pars cavernosa (a.
cerebri media & anterior), pars cerebralis
2 a. vertebralis
Dari leher sbg cabang a. subclavia, menjadi 4 bgn : pars
cervicalis, vertebralis, suboccipitalis, intracranialios
Berjln dari processus transversus VC VI ke atas foramen
magnum kanan & kiri di caudal pons membentuk a. basilaris
(krn dekat dg basis cranii) a. cerebri posterior
.
Vaskularisasi otak
A. cerebri anterior : sbgn besar permukaan
medial& superior serta frontal
A. cerebri media : lateral dan
temporolateral
A. cerebri posterior : inferior dan oksipital
21_25
Liquor Cerebrospinalis
Merupakan suatu cairan jernih, tak berwarna ,terdapat
dalam sistem ventrikuler dan spatium subarachnoidale
Mengapungkan otak dan MS : otak dg berat 1, 4 Kg
akan mempunyai berat 50 -100 g dlm LCS
Fungsi :syok absorber shg dapat menahan tekanan
akibat gerakan kepala yang cepat, fungsi nutritif dan
membuang limbah produk metabolik sarafi
Volume : 125 ml orang dewasa (25 ml dalam ventriculi
dan 75 ml dalam sacculus luimbalis/cisterna)Tiap hari
diproduksi 600-700 ml.
Jika dikeluarkan : nyeri kepala hebat tiap gerakan
kepala
Gejala normal kembali saat volume kembali normal
Anatomi Otak DMS 2008
Sistem ventriculare :
serangkaian rongga dalam otak yang
permukaannya dilapisi oleh ependim, berisi LCS
1) Ventriculus lateralis
Terletak pada tiap hemisfer,
Dihubungkan dengan ventriculus tertius melalui
foramen interventriculare Monroe
Terbagi 4 bagian :
Cornu anterius : dalam lobus frontalis
Corpus : dalam lobus parietalis
Cornu inferius : dalam lobus temporalis
Cornu posterius : dalam lobus occipitalis
Trigonum(atrium) ventriculi lateralis : rongga
pertemuan antara corous, cornu posterius
dan inferius
Anatomi Otak DMS 2008
2. Ventriculus Tertius
Rongga tipis di linea mediana diantara sepasang ventriculi
lateralis
3. Ventriculus Quartus
Cavitas bentuk rhomboid di atas pons dan MO
Melanjut sebagai canalis sentralis MS dan kranial sebagai
aqueductus cerebri Sylvii dalam mesencephalon
Berhubungan dengan spatium subarachnoidale melalui
2 foramen Luscha (apertura lateralis) dan 1 foramen Magendi
(apertura mediana)
14-03b
14-03a
14-03a,03b,04b,05
Pembuatan LCS :
Oleh Pleksus choroideus,
pleksus vasculosa/anyaman jaringan kapiller
piamater yang meninjol ke dinding ventricel yang
membentuk saringan semipermiabel antara darah
arteri dan LCS. Membran yang terdiri dari piamater,
pleksus vasculosa dan ependim disebut tela
choroidea.
Dilapisi olehsel ependymal, yang menghasilkan cairan
cerebrospinal dari plasma darah, secara filtrasi dan
sekresi.
Pembuatan LCS :
Pleksus choroideus terdapat pada :
Ventriculus Lateralis ; pada corpus dan
cornu inferius melanjut melalui foramen
interventriculare Monroe sebagai plexis
choroideus di atap ventriculus tertius
Ventriculus quartus : diatap MO
Jalur liquor :
Mulai dari tiap ventrikel lateral ke
Formanen interventriculer Monroe masuk ke
Ventrikel III, lanjut ke
Aqueduct Cerebri Sylviii
Ventricel IV
Dua foramen Luscha (apertura lateralis) dan 1 foramen
Magendi (apertura mediana)
Cisterna magna
Mengalir lambat ke rostral melalui spatium subarachnoidalesinus sagittalis superior
9.
14-05
Cerebrum :
Mempunyai kedudukan penting dalam inteligensi,
memberikan kemampuan untuk :
membaca, menulis dan berbicara,
membuat kalkulasi dan
mengarang musik serta
kemampuan untuk mengingat masa lalu, rencana
kedepan dan imaginasi barang-barang yang
belum pernah ada.
Berupa :
a. Kortex cerebri : berupa substansia grisea (kelabu
: banyaknya sel bodi, vaskularisasi & tak
mengandung neurit bermyelin)
b. Substansia medularis / substansia alba (putih).
Pertumbuhan cerebrum :
Pertumbuhan substansia grisea(abu-abu) lebih cepat
dari pada substansia alba, sehingga regio korteks
menggulung dan melipat. Lipatan ini disebut gyrus/
konvulasi.
Celah yang paling dalam, diantara lipatan disebut
fisura, celah yang lebih dangkal diantara lipatanlipatan disebut sulci.
Fisura Longitudinalis : fisura yang paling dalam yg
memisahkan cerebrum menjadi setengah bagian kiri
dan kanan ( hemisfer serebri)
Hemisfer :Terhubung secara intern oleh corpus
callosum, suatu pita dari substansia alba/putih yang
mengandung akson yang meluas diantara hemisfer
Terdiri dari :
Area sensoris menerima dan mengartikan
impuls sensoris.
Area motoris mengawali gerak
Area asosiasi berhubungan dengan fungsi
integrasi lebih komplek, seperti memori,
emosi, alasan, keinginan, keputusan,
kepribadian, karakter seseorang dan
kepandaian.
1.Lobus frontalis
Gyrus presentralis : asal tr. Corticospinalis dan tr.
corticobulbaris
Gyrus frontalis superior
mengendalikan
gerakan tubuh dan mata
Gyrus frontalis medius
Gyrus frontalis inferior (area Broca/area 44,45) : mekanisme
produksi bicara
Gyrus orbitalis : lintasan ekspresi emosi
2. Lobus parietalis
Terdapat 2 sulci : sulcus postcentralis dan sulcus interparietalis
Gyrus postcentralis (korteks sensoris : area yang menerima
input sensori yang b erhub dg apresiasi sentuh, posisi, vibrasi
dan diskriminasi halus
Lobulus parietalis superior dan inferior : aspek kpengalaman
sensorik sampai sadar
Gyrus supramarginalis
fungsi bahasa
Gyrus angularis
4. Lobus Temporalis
Mempunyai 3 sulci (sulcus temporalis,
medius dfan inferior) yang membagi 3
gyri (gyrus temporalis superior, medius
dan inferior- info visual)
Basal ganglia :
menerima input dan
memberikan output
pada :
Korteks serebri
talamus
hipotalamus
BasalGangliaComponents
BasalGangliaComponents
Components of Basal Ganglia
Corpus Striatum
Striatum ----- Caudate Nucleus & Putamen
Pallidum ----- Globus Pallidus (GP)
Substantia Nigra
Pars Compacta (SNc)
Pars Reticulata (SNr)
Subthalamic Nucleus (STN)
Ventral Striatum and Ventral Pallidum
Nucleus Accumbens Septi
Non cholinergic portion of Substantia Innominata
Sistem limbik :
Merupakan kumpulan struktur yang
terletak pada batas dalam dari cerebrum
dan dasar dari diencephalon, yang
berbentuk cincin.
Visceral and emotional brain : melibatkan
kognisi. Afeksi, motivasi dan perubahan
fisik
Fungsi berhubungan dg : olfaksi, perilaku
makan, emosi dan memori
Sistem limbik :
Merupakan kumpulan
struktur yang terletak
pada batas dalam dari
serebrum dan dasar dari
diencephalon, yang
berbentuk cincin.
Otak viseral &
emosional : melibatkan
kognisi, afeksi, motivasi
& perubahan fisik
Fungsi berhubungan dg
olfaksi, perilaku makan,
emosi dan memori
Gambar 14_7a
Gambar 14_7b
Brainstem/Batang otak
Medulla oblongata
Pons
Midbrain/mesence
phalon
3. Tempat keluarnya
N.cranialis 3 -12
4. Diperdarahi oleh
sistem
vertebrobasilaris
Midbrain/mesencephalon :
Perantara refleks auditori dan visual
Tedapat CN 3 & 4
Tedapat substansia nigra : degenerasi
Parkinson
Mengandung formasio reticularis
paramedian : jika rusak coma
Mengandung Nucleus ruber (red nuclei),
Midbrain :
Bagian posterior dari mid
brain :
disebut tectum, terdiri dari 4
corpora quadrigemina,
yaitu :
1. Colliculus superior
(colliculi),
pusat reflex terhadap
stimuli visual dan
stimuli lain.
2. Colliculus inferior,
pusat reflex terhadap
stimuli pendengaran.
Pons
Mengandung nuclei
perantara sistem auditori
dan visual
Tempat nucleus motorik
facialis N. C 7 (ekspresi
wajah) dan nucleus
motorik triogeminal NC 5
(mengunyah)
Tempat keluarnya NC 5 8
N. Trigeminus (V)
N. Abducens (VI)
N. Facialis (VII)
N. Vestibulocochlearis
(VIII)
Pons
Mengendung nuclei perantara sistem auditori dan visual
Tempat nucleus motrik facialis N. C 7 (ekspresi wajah) dan
nucleus motorik triogeminal NC 5 (mengunyah)
Tempat keluarnya NC 5 - 8
Medulla Oblongata
Mempunyai :
Traktus ascending dan descending
Nuclei (massa kelabu dari sel neuron) mengatur
macam2 fungsi vital tubuh.
Nuclei yang menerima input sensoris dari atau
memberikan motor output ke n cranialis V dan XII.
Gambar I679
Anterior
Gambar i686
Posterior
Anatomi Otak DMS 2008
Gambar 14_18
Med. Oblongata :
Pusat
Kardiovascular
(detak jantung,
perubahan
diameter pembuluh
darah)
Area Ritmisitas
Pernapasan
Pusat2 lain
pengaturan : reflek
muntah, bersin,
batuk, cegukan,
menelan,
Pyramids:
Cerebellum :
Fungsi memelihara tonus otot, keseimbangan dan
aktivitas motorik yang sedang berlangsung
Terbagi :
a. Corteks cerebelli
b. Medulla (centrum medullare/substansia alba)
c.Nuclei cerebelli, tdr 4 ps nucleus
- nucleus fastigii
- nucleus globosus
- nucleus emboliformis
nukleus interpositus
- nukleus dentatus
d. 3 Pedunculus cerebri
e. 2 hemisfer & vermis
Substansia alba
Terdiri akson bermyelin dan 4 pasang Nuclei
cerebelli, tdr
- nucleus fastigii : mengatur postur
tubuh
- nucleus globosus mengatur gerakan
ekstremitas ipsilateral
- nucleus emboliformis : mengatur
gerakan ekstremitas ipsilateral
- nukleus dentatus : terbesar & atur
gerkan anggota gerak
Diencephalon :
Terdiri dari :
Thalamus
Hypothalamus
Epithalamus
Subthalamus
Diencephalon
(ventral)
Thalamus :
Gambar i686
Posterior
Hipotalamus :
Terletak inferior dari
talamus
Terdiri dari :
Regio mammilaria
Regio tuberalis
Regio supraoptik
Regio preoptik
Diencephalon
HIPOTALAMUS:
HOMEOSTASIS & HORMONAL REGULATOR
Pengatur ANS
Pengatur Endokrin
Pengatur otot
Pengatur suhu
Mengatur intake makanan dan minuman
Emosi
Mengatur siklus bangun-tidur
Regio Mammilaria :
Berdekatan dengan midbrain
Terdiri dari :
- Corpus Mammilaris
- Nukleus hipotalamikus Posterior
Regio tuberalis :
Bagian yang paling luas
Terdiri dari :
Nuklei Dorsomedial
Nuklei Ventromedial
Nuklei Arcuate, dan
Infundibulum, yang berbentuk sebagai corong,
yang menghubungkan kelenjar hipofisis dengan
hipotalamus
Regio supraoptik
Regio Preoptik
Terletak anterior dari regio supraoptik ,
Bagian dari hipothalamus, karena berpartisipasi
dengan hipothalamus dalam pengaturan aktivitas
autonomik
Terdiri dari :
- Nuklei preoptik media
- Nukleus preoptik lateral .
Epithalamus :
Terletak superior dan posterior dari talamus
Terdiri dari :
- Glandula pinealis
- Nuklei habenularis
Glandula pinealis : siklus tidur-bangun, siklus
menstruasi, irama hidup/sirkadian
Subthalamus :
Terletak inferior dari thalamus
Terdiri dari :
- Tractus, dan
- pasangan nucleus subthalamicus
Terlibat dalam fungsi motorik
Medulla Spinalis
Letak : dalam canalis
vertebralis
Panjang :40-50 cm
Skeletopis :
foramen occipatale
magnum/setinggi
decusasio pyramidum
sampai setinggi V. Lumbal 1-2
Segmen-2 dari
medulla
spinalis
Ada 31 pasang yaitu :
N. Cervicalis C1 C8
N. Thoracalis T1 T12
N. Lumbalis L1 L5
N. Sacralis S1 S5
N. Coccygeus 1 pasang.
Berakhir pd conus medullaris
(ujung MS yang meruncing)
Caudal filum terminale
(penebalan piameter, berupa
benang halus dan tak ada
persyarafan)
Cauda equina ; serabut saraf
motorik & otonom regio
lumbosacral dari radiks
spinales asenden/anterior
Difiksir : ligamentum denticulatum
:
Sel bodi neuron,Neuroglia, Akson tidak bermyelin,
dendrit interneuron, dan Motor neuron.
Cornu Anterior (ventral)
2. Cornu Posterior (dorsal)
3. Cornu Lateral
terdapat hanya pada :
a. daerah toraks dan
b. daerah lumbal atas
dan
c. segmen sakral dari
medulla spinalis.
Substantia alba
Aggregasi processus
bermyelin dari
banyak neuron
Bagian-bagian
substansia alba :
Columna Anterior
(ventral)
Columna Posterior
(dorsal)
Columna Lateral
Morfologi MS
Terdiri dari :
1. Fissura mediana
anterior : lipatan
piamater,
2. Sulcus lateralis
anterior : tempat
masuknya radiks
saraf anterior(saraf
motoris & otonom)
3. Sulcus lateralis
posterior : tempat
keluarnya radiks
saraf posterior.
12 Pasang Saraf
Kranialis
Fungsi Sensorik&
Motorik Pada
Leher & Kepala
Saraf Kranialis
Nama saraf
fungsi
organ yang dipersarafi
__________________________________________
I. Olfactorius
bau
bulbus dan traktus olfactorius
II. Opticus
penglihatan
chiasma & tractus opticus
III. Oculomotorius gerakan mata
4 otot mata
IV. Trochlearis gerakan mata
V. Trigeminus
mengunyah
sentuhan
propriosepsi
reflek mengunyah
nyeri & suhu di wajah
Saraf Kranialis
VI. Abducens
VII. Facialis
geraskan mata
penutupan kelopak mata
ekspresi wajah
salivation
VIII Vestibulocochlearis
pendengaran & keseimbangan
IX Glossopharyngeal
bau, menelan, air liur, pelebaran
pembuluh darah
X Vagus
Rasa, sensasi dari leher,
toraks & perut
XI Accessorius
Gerakan bahu, kepala dan organ
dalam
XII Hypoglossal
Sensasi otot lidah & menggerakkan lidah
Traktus asenden
Fungsi membawa impuls sensorik dari reseptor ke korteks
serebral.
Mempunyai 3 neuron, yaitu :
Neuron tingkat pertama : badan sel pada sistem saraf perifer
dan axon masuk SSP.
Neuron tingkat kedua : badan sel pada SSP (tingkat medulla
spinalis atau tingkat batang otak) dan axon berproyeksi ke
talamus.
Neuron tingkat ketiga : badan sel pada talamus dan axon
berproyeksi ke korteks serebri.
Traktus asenden
Sentuh, Tekanan,
Gatal & Geli
Traktus desenden
Traktus menurun/ jalur motorik dibagi
menjadi :
Sistem piramidalis
Sistem ekstrapiramidalis
SISTEM PIRAMIDALIS
Sistem yang membawa aktivitas motor dari gyrus
precentral dari korteks serebral ke otot dalam
tingkat kesadaran.
Dua neuron utama : neuron motor atas (Upper motor
neuron/UMN) & neuron motor bawah (Lower Motor
Neuron /LMN).
Badan sel dari neuron motor atas berada dalam gyrus
precentral dari korteks serebral
Badan sel dari neuron motor bawah berada di cornu
anterior substansia grisea MS.
Interneuron yang menghubungkan neuron motor atas
dan neuron motor bawah.
Traktus KORTIKOBULBAR
Fungsi = Traktus kortikospinal :
mentransmisikan impuls motorik langsung dari gyrus precentral
korteks serebral ke otot dalam tingkat kesadaran dan berakhir
di nukleus motorik batang otak.
Sbgn besar nuklei motorik batang otak menerima inervasi
bilateral, tapi beberapa menerima impuls hanya dari sisi
kontralateral.
Contohnya :
Nukleus motor dari N.VII yang menginervasi otot wajah
dibawah sudut mata menerima impuls hanya dari sisi
kontralateral.
Nukleus motor dari N.XII yang menginervasi otot
genioglossus menerima impuls hanya dari sisi kontralateral.
SISTEM EKSTRAPIRAMIDALIS
Sistem yang mempengaruhi aktivitas motorik diluar sistem
piramidalis
1. Traktus retikulospinal
Berasal dari pembentukan retikularis batang otak & menurun ke
medula spinalis tulang belakang. Fungsinya :
a. Memfasilitasi &/menghambat aktivitas motorik
b. Mempengaruhi sistem saraf otonomik
2. Traktus rubrospinal : Mempengaruhi kontraksi otot fleksor
3. Traktus vestibulospinal Mengendalikan kontraksi otot
ekstensor dan refleks postural