Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern ini banyak masyarakat telah terperangkap dalam pola pikir
yang rasional dan meninggalkan dimensi batin, sehingga melahirkan gaya hidup
yang yang materialis dan hedonis. Yang berarti hanya memikirkan kehidupan
duniawi tanpa memikirkan kehidupan akhirat. Akibatnya banyak peyimpangan
kemanusiaan yang terjadi di segala lini kehidupan, misalnya : korupsi terjadi
dimana-mana, penindasan terhadap kaum yang lemah, penyalahgunaan
kekuasaan, eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan, dll.
Disisi lain ada yang meninggalkan kehidupan dunia dan berharap
mendapatkan kebahagiaan batin yang akhirnya menghantarkan mereka pada
singgasana kemuliaan kelak di akhirat. Dari pemahaman ini mereka tidak mau
tahu atau bersifat apatis terhadap hiruk pikuk kehidupan dunia, karena menurut
mereka segala kehidupan dunia hanya kesia-siaan belaka. Melihat gejala seperti
ini, peran tasawuf sangat dibutuhkan di era modern sekarang ini, tasawuf
selayaknya bisa dijadikan rujukan dalam kehidupan yang dilematis tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi akhlak tasawuf dalam era modern ini ?
2. Bagaimana urgensi akhlak tasawuf di era modern ini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi akhlak tasawuf dalam era modern ini.
2. Untuk mengetahui urgensi akhlak tasawuf di era modern.

BAB II
PEMBAHASAN
1 | Page

A. Fungsi Akhlaq Tasawuf


Fungsi akhlaq tasawuf secara umum dapat dibagi menjadi 2 aspek yaitu yang
pertama aspek mengenai sejarah akhlaq tasawuf sejak lahir dan juga mengenai
paradigma yang masih tersisa sampai sekarang. Aspek yang kedua yaitu fungsi
akhlaq tasawuf dengan melihat realitas kehidupan modern sekarang ini.
1. Aspek pertama antara lain :
a. Meneladani Akhlaq Rasulullah SAW
Rasulullah sebagai Uswatun Khasanah (Suri Tauladan yang baik) bagi
umatnya, walaupun Rasulullah sudah Maksum (terjaga dari perbuatan dosa)
tapi Rasulullah senantiasa berdzikir memohon mpun kepada Allah,
senaniasa mendekatkan diri kepada Allah, hidup sederhana, menjauhi
kenikmatan duniawi yang menyesatkan dengan maksud agar umatnya pun
melakukan apa yang Rasulullah ajarkan sehingga umatnya tidak tersesat olh
gemerlap kenikmatan duniawi yang menyesatkan.
b. Menyeimbangkan antara keduniawian (Kebutuhan Material) dengan
kehidupan spiritualitas ( Kebutuhan Rohani/Agama).
Banyak orang yang hanya sekedar mencari dunianya saja dan kebutuhan
rohaninya tidak pernah dicari sehingga terjadi ketimpangan antara nafsu dari
diri sendiri dengan aturan agama, sehingga banyak orang yang melakukan
suatu hal dan dia tidak menyadarinya karena yang mengontrolnya adalah
hawa nafsu. Apabila kita menuruti hawa nafsu atau mengejar dunia saja
maka kita tidak akan pernah puas, sehingga kita perlu menyeimbangkannya
dengan cara mengisi nilai-nilai spiritual pada setiap aspek kehidupan yaitu
dengan mempelajari dan mengamalkan apa yang ada dalam Al-Quran dan
Hadits.

2. Aspek kedua antara lain :


a. Penguat Psikis (Penghilang Stres)
Kehidupan dunia dipenuhi dengan persaingan, peraturan yang dipakai
bagaikan di hutan yaitu siapa yang kuat dialah yang bertahan, dalam
mempertahankan posisi dalam bersaing terkadang ada pihak-pihak yang
melakukan persaingan tidak sehat sementara keinginan bersaing tinggi
sehingga terkadang menimbulkan pikiran dan membuat stres, dalam kondisi
2 | Page

demikian akhlaq tasawuf sebagai media untuk menghilangkan stress yaitu


denagn cara Muhassabah (intropeksi diri) menyadari bahwa semua yang ada
di dunia ini adalah milik Allah dan akan kembali pada Allah.
b. Penguat Tali Persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah).
Dalam kehidupan modern ini semua orang disibukkan dengan dunianya
masing-masing sehingga tidak jarang orang yang tidak sempat bertemu atau
bersosialisasi dengan masyarakat atau bahkan dengan tetangga sendiri,
bahkan rata-rata kehidupan perkotaan sekarang ini melekt dengan rasa
egoism yang tinggi (individualis), dalam hal seperti ini Akhlaq Tasawuf
berfungsi sebagai pengingat bahwa perlunya hidup bermasyarakat, saling
tolong-menolong dalam hal kebaikan, dan bahwasannya sesama muslim
terutama adalah bersaudara.1
B. Urgensi Akhlaq Tasawuf
Urgensi adalah mempraktekkan tasawuf secara aktif dalam setiap aktifitas
manusia modern dan menjadikan tasawuf sebagai alat bantu dalam mengingatkan
dan membangunkan orang modern dari tidur spiritualnya yang panjang dan
mencampakkan nilai-nilai moral yang besumber dari agama.2
Nasr agaknya temasuk di antara sedikit pemikir Muslim kontemporer
terkemuka pada tingkat internasional yang banyak memberikan perhatian besar
pada masalah-masalah manusia modern.
Menurut Nasr, krisis peradaban modern bersumber dari penolakan (negation)
tehadap hakekat ruh dan penyingkiran manawiyah secara gradual dalam
kehidupan manusia. Manusia modern mencoba hidup

dengan roti semata;

merekan bahkan berupaya membunuh Tuhan dan menyatakan kebebasan dari


kehidupan akhirat.konsekuensi lebih lanjut dari perkembangan ini, ujar Nasr,
kekuatan dan daya manusia mengalami eksternalisasi. Dengan eksternalisasi ini
manusia kemudian menaklukkan dunia secara tanpa batas. Manusia
menciptakan hubungan baru dengan alam melalui proses desakralisasi alam itu
sendiri. Dalam kerangka hubungan baru ini, alam di pandang tak lebih dari

) www.belajar-ngeblog.cc.cc/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us -xnone.html
2
) Mariyatin, Urgensi Tasawuf Dalam Kehidupan Modern (Telaah Atas
Pemikiran Tasawuf HAMKA), 5 September 2013

3 | Page

sekedar objek dan sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dieksploitasi
semaksimal mungkin.3
Seperti diktakan Nasr, manusia modern memperlakukan alam sama dengan
pelacur; mereka menikmati dan mengeksploitasi kepuasan darinya tanpa rasa
kewajiban dan tanggung jawab apa pun. Inilah yang menciptakan berbagai krisis
dunia modern, tidak hanya krisis dalam kehidupan spiritual tapi juga dalam
kehidupan sosial sehari-hari.4 Idealnya, manusia sebagai penguasa di muka bumi
ini secara ke atas sebagai hamba Allah, sedangkan secara ke bawah
bekedudukan khalifah Allah. Dengan begitu manusia akan dapat menjaga
keseimbangan hidupnya, bukan malah menjadi budak egonya sendiri.5
Fungsi tasawuf dalam hidup adalah menjadikan manusia berkepribadian
yang shalih dan berperilaku baik dan mulia serta ibadahnya berkualitas. Mereka
yang masuk aliran tasawuf dalam mengisi kesehariannya diharuskan untuk hidup
sederhana, jujur, istiqomah dan tawadhu. Jadi tujuan terpenting tasawuf adalah
lahirnya akhlaq yang baik dan menjadi pang yang bermanfaat bagi orang lain.
Selanjutnya tasawuf melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan
kehalusan budi pekerti. Sikap batin dan kehalusan budi pekerti yang tajam ini
menyebabkan ia akan selalu mengutamakan pertimbangan kemanusiaan pada
setiap masalah yang dihadapi. Dengan cara demikian, ia akan terhindar dari
melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela menurut agama.
Demikian pula tarikat yang terdapat dalam tasawuf akan membawa manusia
memiliki jiwa istiqamah, jiwa yang selaliu diisi dengan nilai nilai ketuhanan. Ia
selalu mempunyai pegangan dalam hidupnya. Keadaan demikian menyebabkan ia
tetap tabah dan tidak mudah terhempas oleh cobaan yang akan membelokkannya
ke jurang kehancuran. Dengan demikian, stres, putus asa dan lainnya akan dapat
dihindari.
Berkenaan dengan tarekat ini Nurcholis Madjid mengatakan, bahwa dengan
mengikuti tarekat berarti kita menempuh jalan yang benar secara mantab dan
konsisten. Orang yang demikian dijanjikan Tuhan akan memperoleh karunia
3

) Azyumardi Azra, Tradisionalisme Nasr: Eksposisi dan Refleksi, dalam


(Ulumul Quran, Vol V, No. 1, th. 1994), hlm. 107-108
4
) S.H. Nasr, Man and Nature: the Spiritual Crisis of Modern Man (London :
Allen and Unwin, 1967), hlm. 18
5
) S.H. Nasr, Tradisionalisme Islam in the Modern World (London & New York:
Kegan Paul International, 1987), hlm. 71

4 | Page

hidup bahagia ini ialah hidup sejati, yang dalam ayat suci tersebut diumpamakan
dengan air melimpah ruah. Dalam literatur kesufian, air karunia Illahi itu disebut
air kehidupan. Inilah yang secara simbolik dicari oleh para pengamal tarekat,
yang wujud sebenarnya adalah pertemuan dengan Tuhan dengan Ridho Nya.6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Tasawuf memiliki dua aspek :
a.meneladani akhlak rasulullah SAW karena rasulullah sebagai
suri tauladan yang baik dan beliau selalu mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
b.
keseimbangan antara dunia dan akhirat, pemenuhan
kebutuhan tidak hanya secara badaniah saja tetapi secara
spritiual juga karena manusia adalah makhluk yang dualisme.
terdiri dari jasad dan ruh, jika salah satu tidak terpenuhi dapat
menimbulkan penyakit bagi salah satu unsur.
6

) Nurcholis Madjid, Islam Agama Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 1995),


Cetakan. 1, hlm. 109

5 | Page

2) Urgensi tasawuf dalam masyarakat modern adalah


penyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Manusia
yang tidak mengenal akhirat dan cenderung memenuhi
kebutuhan dunia saja cenderung merusak hanya untuk
memenuhi nafsu dunia saja, tidak peduli apakah itu merugikan
diri sendiri atau orang lain.

DAFTAR PUSTAKA
www.belajar-ngeblog.cc.cc/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us -x-none.html
Mariyatin, Urgensi Tasawuf Dalam Kehidupan Modern (Telaah Atas Pemikiran
Tasawuf HAMKA), 5 September 2013
Azyumardi Azra, Tradisionalisme Nasr: Eksposisi dan Refleksi, dalam (Ulumul
Quran, Vol V, No. 1, th. 1994)
S.H. Nasr, Man and Nature: the Spiritual Crisis of Modern Man (London : Allen
and Unwin, 1967)
S.H. Nasr, Tradisionalisme Islam in the Modern World (London & New York:
Kegan Paul International, 1987)
Nurcholis Madjid, Islam Agama Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 1995),
Cetakan. 1, hlm. 109

6 | Page

Anda mungkin juga menyukai