Perspektif ini memiliki tujuan dan ukuran yang diterjemahkan dari strategi dan ditujukan
untuk memenuhi harapan para pemegang saham serta pelanggan. Tujuan dan ukuran ini
umumnya dikembangkan setelah tujuan dan ukuran dalam perspektif keuangan dan
pelanggan dirumuskan. Dalam hal ini manajemen mengidentifikasi proses bisnis internal
yang kritis yang bisa diandalkan oleh perusahaan. Seberapa baik perusahaan telah
menjalankan bisnisnya serta apakah produk dan jasa yang ditawarkan telah sesuai dengan
keinginan pelanggan, dapat dilihat dari scorecard yang dibuat, dalam perspektif ini. Oleh
karena itu, pendesainan perspektif ini penting dilakukan oleh mereka yang mengetahui secara
mendalam atas misi perusahaan dan bukan dari konsultan dari luar. Perusahaan menciptakan
nilai pada pelanggan melalui rangkaian proses tertentu, yang terbagi atas proses inovasi,
operasi, dan layanan purna jual.
1) Proses Inovasi
Proses ini terbagi atas dua bagian penting mengenai pemahaman tentang kebutuhan
pelanggan dan penciptaan produk/ jasa yang dibutuhkan tersebut. Pertama, penelitian tentang
pasar yang meliputi ukuran pasar, preferensi pelanggan yaitu segala hal yang berhubungan
dengan produk jasa dan jasa yang dibutuhkan pelanggan diidentifikasi oleh para manajer. Hal
ini umumnya dilakukan melalui survei. Setelah itu barulah dilakukan penciptaan produk/ jasa
yang sesuai dengan hasil riset tersebut. Proses ini biasanya dilakukan oleh bagian R & D
(Riset and Development) dalam perusahaan.
2) Proses Operasi
Proses ini merupakan proses dalam membuat produk/ jasa yang kemudian disampaikan
oleh pelanggan. Proses yang dimulai dari penerimaan pesanan pelanggan, pembuatan produk
dan melaksanakan jasa serta diakhiri dengan penyampaian produk/ jasa tersebut, menekankan
pada efisiensi dan ketepatan waktu kegiatan operasi yang sempurna dan pengurangan biaya
dalam menghasilkan produk/ jasa merupakan tujuan yang penting dalam proses ini.
Pengukuran kinerja produk/ jasa merupakan tujuan yang penting dalam proses ini.
Pengukuran kinerja dalam proses ini meliputi pengukuran dalam hal waktu, mutu dan biaya.
a. Waktu
Mulai dari saat melakukan pesanan sampai dengan produk/jasa diterima, pelanggan
sangat mengharapkan tenggang waktu (lead times) yang singkat. Alat ukur yang
umum digunakan oleh banyak perusahaan, dalam hal ini, disebut Manufacturing
Cycle Effectiveness (MCE).
ProcessingTime