METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Penelitian ini dilakukan pada akhir tahun 2015, data yang digunakan pada
penelitian ini merupakan hasil perolehan data dari berbagai sumber, baik itu badan
maupun perorangan, data yang diperoleh kemudian di analisis untuk mendapatkan
hasil perencanaan jaringan irigasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.2 Lokasi Studi
Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Bulungan, tepatnya di desa
wonomulyo kecamatan Tanjung Palas Timur.
3.2.1 Kondisi Administrasi dan Geografis
Desa Wonomulyo terletak di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten
Bulungan, Propinsi Kalimantan Utara. letak geografis Kecamatan Tanjung
Palas Timur berada pada wilayah titik koordinat 11730 - 11802 BT dan
0215 - 0250 LU.
Secara Administrasi Daerah Irigasi Wilayah Kabupaten Bulungan berada
di Kecamatan Tanjung Palas Timur dengan batasan-batasan sebagai berikut :
a. Sebelah Utara
: Laut Sulawesi
b. Sebelah Timur
: Laut sulwesi
c. Sebelah Selatan
: Kabupaten Berau
d. Sebelah Barat
: Kecamatan Tanjung Palas Tengah
Berdasarkan survey lokasi,diketahui desa Wonomulyo memiliki 9 RT,
yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Data Hidrologi
Pada Stasiun Hidrologi Tanjung Selor terdapat data hujan sepanjang 11
tahun mulai 2003 s/d 2013. Data tersebut berupa data hujan harian.
Pada Tabel 3.5. tampak bahwa hujan pada Stasiun Tanjung Selor
bervariasi dengan rata-rata hujan antara 2400 - 3600 mm/tahun. Sehingga
daerah tersebut dikategorikan hujan dengan curah hujan tinggi. Pada Tabel 3.6.
tampak bahwa secara umum hujan harian maksimum berada pada kisaran 160
mm. Nilai tersebut termasuk curah hujan sangat lebat.
No.
3.3.3
Tahun
Data Klimatologi
Perhitungan klimatologi ini sangat penting, data-data pendukungnya antara
lain data temperatur udara, lama penyinaran matahari, kelembapan udara, kec.
angin rata-rata. Data ini merupakan data dalam interval waktu 5 tahun 15 tahun
terakhir. Data ini digunakan untuk perhitungan evoptranspirasi menggunakan
metode Penman Modifikasi
Analisa Data
Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisa. Secara garis besar
penelitian ini lebih pada analisa ketersediaan air dan kebutuhan air. Tujuan
analisis ini adalah untuk mengetahui karakteristik hujan, debit atau potensi air.
data klimatologi yang digunakan diambil dari Stasiun tanjung selor digunakan
untuk menghitung kebutuhan air dan ketersediaannya (debit andalan).
3.4.1 Perhitungan Debit Banjir Rencana
3.4.1.1
Analisis Data Curah Hujan
Apabila data hujan yang digunakan lebih dari satu stasiun hujan maka
ada beberapa metode untuk menghitung curah hujan tersebut, antara lain :
Metode rata-rata Aljabar (Arithmatic Mean Method)
Metode Thiessen
Metode Isohyet
Stasiun referensi yang digunakan untuk mengisi data yang hilang adalah
Stasiun Hujan yang berdekatan dan memiiki pengaruh terhadap masukan
hujan DAS.
3.4.1.2
Pengukuran Dispersi
Dispersi adalah besarnya derajat dari sebaran varian di sekitar nilai rataratanya. Adapun cara pengukuran dispersi antara lain :
Standard Deviasi (S)
Koefesien Skewness (CS)
Pengukuran Kurtosis
Koefisien Variasi (CV)
c. Pemilihan Jenis Sebaran
Untuk memilih jenis sebaran, ada beberapa macam distribusi yang sering
dipakai yaitu :
Distribusi Normal
Distribusi Log Normal
Distribusi Gumbel I
Distribusi Log Pearson Tipe III
d. Uji Keselarasan Distribusi
Dalam uji keselarasan distribusi ini digunakan pengujian Chi-kuadarat
yang bertujuan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang
telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sample data yang
dianalisis.
e. Ploting Data Curah Hujan
Ploting data distribusi frekuensi dalam kertas probabilitas bertujuan
untuk mencocokan rangkaian data dengan jenis sebaran yang dipilih, di mana
kecocokan dapat dilihat dengan persamaan garis yang membentuk garis lurus.
Hasil ploting juga dapat digunakan untuk menaksir nilai tertentu dari data
baru yang diperoleh.
f. Analisis Debit Banjir Rencana
Ada beberapa metode dalam menentukan debit banjir rencana yaitu:
Metode Rasional.
Metode Haspers.
Metode FSR Jawa Sumatra.
g. Pemilihan Debit Banjir Rencana
Memilih besar debit banjir rencana dari hasil perhitungan. Diambil nilai
banjir maksimum terbesar dari berbagai metode dengan pertimbangan
keamanan.
3.1.2
cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air atau tidak, unsur pokok dalam
perhitungan neraca air yaitu :
a. Analisis Kebutuhan Air
Pengertian dari kebutuhan air menurut jenisnya dibedakan menjadi:
Kebutuhan air untuk tanaman (Consumptive Use).
Evapotranspirasi, perkolasi, koefisien Tanaman (Kc), curah hujan efektif
(Re), kebutuhan air untuk pengolahan lahan, kebutuhan air untuk
pertumbuhan.
Kebutuhan air untuk irigasi.
Pola tanaman, perencanan tata tanam, dan efisiensi irigasi.
keseimbangan air pada permukaan tanah, limpasan (run off), tampungan air
tanah (ground water storage), dan aliran sungai.