Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan UndangUndang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 Tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan Dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1957 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1284) Sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1622);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3699) ;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;
BAB II
PENETAPAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Gubernur ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
Badan Lingkungan Hidup terdiri dari :
1. Kepala Badan ;
2. Sekretaris, membawahkan :
a. Kepala Sub Penyusunan Program;
b. Kepala Sub Bagian Keuangan ;
c. Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian
3. Bidang, terdiri dari :
a. Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Akses Informasi dan Mitra
Lingkungan, membawahkan :
1) Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia ;
2) Kepala Sub Bidang Akses Informasi dan Mitra Lingkungan ;
b. Kepala Bidang Penaatan Hukum dan Analisis Dampak Lingkungan,
membawahkan :
1) Kepala Sub Bidang Hukum dan Laboratorium Lingkungan ;
2) Kepala Sub Bidang Amdal dan Perangkat Manajemen
Lingkungan ;
c. Kepala
Bidang
Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan,
membawahkan :
1) Kepala Sub Bidang Pencemaran Air, Sungai, Laut, Tanah dan
Udara :
2) Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun ;
d. Kepala Bidang Pemulihan Kerusakan Lingkungan, membawahkan :
1) Kepala Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Air, Hutan, Tanah dan
Pesisir Laut ;
2) Kepala Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Keanekaragaman
Hayati;
4. Kelompok jabatan fungsional;
5. Unit Pelaksana Teknis Badan.
Pasal 4
Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Tengah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Gubernur ini.
BAB IV
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Bagian Kesatu
Badan Lingkungan Hidup
Pasal 5
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan di bidang
penanganan lingkungan hidup.
Pasal 6
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, Badan Lingkungan Hidup, menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pengelolaan, pengendalian
dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan serta
pelestarian lingkungan hidup ;
2. perencanaan program penaatan, pengaturan, perlindungan,
pengendalian dan pencegahan pencemaran kerusakan, pemulihan
serta pelestarian lingkungan hidup ;
3. pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian
lingkungan hidup, pencegahan pencemaran/kerusakan, pemulihan
serta pelestarian lingkungan hidup ;
4. melaksanakan
pencegahan,
pengendalian,
penanggulangan
pencemaran dan atau kerusakan lingkungan, pengelolaan limbah dan
bahan berbahaya dan beracun ;
5. melaksanakan penaatan hukum dan penyelesaian sengketa
lingkungan dengan pengembangan sistem manajemen lingkungan,
pelaksanaan AMDAL dan pengembangan teknologi ramah
lingkungan;
6. pembinaan dan pengoordinasian baku mutu lingkungan hidup dan
penetapan pedoman atau kriteria tentang pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup;
7. pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengendalian lingkungan
hidup ; dan
8. penyelenggaraan urusan kesekretariatan Badan Lingkungan Hidup.
Pasal 7
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai kewenangan sebagai
berikut :
1. perumusan kebijakan operasional pencegahan dan penanggulangan
pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas
lingkungan serta pelestarian lingkungan hidup ;
2. pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan pemulihan akibat
pencemaran limbah B3 skala provinsi ;
3. izin pengumpulan limbah B3 skala provinsi dan rekomendasi izin
pengumpulan limbah B3 skala nasional ;
4. penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan atau kegiatan yang
mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup di provinsi, sesuai
dengan standar, norma dan prosedur
yang ditetapkan oleh
pemerintah ;
5. pembinaan dan pengawasan terhadap penilaian AMDAL di
Kabupaten/Kota ;
6. pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup bagi jenis usaha dan atau kegiatan yang wajib
dilengkapi AMDAL dalam wilayah Provinsi dan yang dilakukan oleh
Kabupaten/Kota ;
7. pembinaan terhadap pelaksanaan pemberian rekomendasi UKL/UPL
yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi ;
8. koordinasi pengelolaan dan pemantauan kualitas air pada sumber air
skala provinsi ;
9. penetapan dan pengendalian kelas air dan pencemaran air pada
sumber air skala provinsi;
10. pengawasan pelaksanaan pengendalian pencemaran air skala
provinsi ;
11. penetapan baku mutu air limbah untuk berbagai kegiatan sana atau
lebih ketat dari pemerintah ;
12. pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemberian
pelaksanaan pemberian izin pembuangan limbah cair lintas
Kabupaten/Kota ;
13. penetapan baku mutu emisi udara sumber tidak bergerak, ambang
batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama dan penetapan baku
tingkat kebisingan dan getaran sumber tidak bergerak dan baku
tingkat kebisingan kendaraan bermotor lama skala provinsi ;
14. pelaksanaan koordinasi operasional pengendalian pencemaran udara
dan pemantauan kualitas udara skala provinsi ;
15. pengendalian pencemaran dan atau kerusakan tanah akibat
kebakaran hutan dan atau lahan ;
16. pengendalian pencemaran dan atau kerusakan tanah untuk kegiatan
produksi biomassa ;
17. penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat
bencana;
18. pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen
lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan
lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang
berkelanjutan skala provinsi ;
19. penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan ;
20. penegakan hukum lingkungan skala provinsi ;
21. penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan
iklim, perlindungan lapisan ozon dan pemantauan skala provinsi ;
22. koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati
skala provinsi;
23. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati
skala provinsi ; dan
24. pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan
database keanekaragaman hayati skala provinsi.
Bagian Kedua
Kepala Badan
Pasal 8
Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok memimpin,
membina, mengoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program
kerja, tata kerja serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok
dan fungsi Badan Lingkungan Hidup .
Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8, Kepala Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pengelolaan, pengendalian
dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan serta pelestarian
lingkungan hidup sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
2. perencanaan program penataan, pengaturan, perlindungan,
pengendalian dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan
serta pelestarian lingkungan hidup ;
3. koordinasi pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian lingkungan
hidup, pencegahan pencemaran/kerusakan, pemulihan serta
pelestarian lingkungan hidup ;
Pasal 14
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran ;
2. penyelenggaraan pengumpulan dan pengolahan data dibidang
pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup ;
3. penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran ; dan
4. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan
Pasal 15
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas administrasi keuangan,
menyusun anggaran, mengelola keuangan serta membina bendaharawan
gaji, bendaharawan penerimaan dan pengeluaran.
Pasal 16
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15,
Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
1. menyusun rencana anggaran ;
2. pengelolaan administrasi keuangan ;
3. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan bendaharawan ; dan
4. pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas.
Paragraf 3
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian
Pasal 17
Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian mempunyai
tugas penyiapan bahan keperluan urusan surat menyurat, urusan
administrasi perlengkapan, rencana kebutuhan barang, sarana
prasarana, inventarisasi barang dan aset, administrasi kepegawaian,
organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan serta dokumentasi peraturan
perundang-undangan.
Pasal 18
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,
Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi :
1. penyelenggaraan urusan surat menyurat dan urusan rumah tangga ;
2. penyelenggaraan urusan perlengkapan dan inventarisasi barang dan
aset
3. penyelenggaraan
administrasi
keprotokolan,
humas
dan
perpustakaan ;
4. penyiapan rencana tahunan barang unit (RTBU) dan rencana
kebutuhan barang unit (RKBU) ;
5. pelaksanaan administrasi kepegawaian dan penyiapan administrasi
diklat ;
6. penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai, menyusun
rencana formasi pegawai, kesejahteraan pegawai
7. pelaksanaan penataan organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan ;
10
Pasal 23
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22,
Kepala Sub Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia,
menyelenggarakan fungsi :
1. menyusun
program
kegiatan
pengembangan
peningkatan
kelembagaan lingkungan hidup ;
2. menyusun program kegiatan pengembangan peningkatan sumber
daya manusia aparatur, swasta dan masyarakat ;
3. melaksanakan inventarisasi dan pembinaan kepada lembaga
lembaga Pemerintah, swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat
baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota di bidang lingkungan hidup;
4. melaksanakan inventarisasi sumber daya manusia aparatur pada unit
organisasi pengelolaan lingkungan hidup dan menyusun kebutuhan
peningkatan/pengembangan sumber daya manusianya ;
5. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga
Pemerintah, swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga
adat dalam hubungan pengelolaan dan pengembangan lingkungan
hidup ;
6. melaksanakan kegiatan sosialisasi seminar, lokakarya dan lain lain
di bidang lingkungan hidup ; dan
7. pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Paragraf 2
Sub Bidang Akses Informasi dan Mitra Lingkungan
Pasal 24
Kepala Sub Bidang Akses Informasi dan Mitra Lingkungan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perencanaan, penyusunan program / kegiatan
dibidang pengelolaan lingkungan hidup dengan Pemerintah, Swasta,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Pasal 25
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24,
Kepala Sub Bidang Informasi dan Mitra Lingkungan menyelenggarakan
fungsi :
1. menyiapkan bahan perencanaan program dan kegiatan kemitraan
dibidang lingkungan hidup dengan lembaga Pemerintah, Swasta dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ;
2. melaksanakan Pengembangan instrumen dan memotivasi peran
dunia usaha, masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
dalam pengelolaan sumber daya alam lingkungan hidup dan
pengendalian lingkungan hidupnya ;
3. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis lingkungan dengan
meningkatkan kepedulian, sikap moral dan etika peran masyarakat
perlindungan hak dan kearifan tradisional ;
4. melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah, Swasta dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pengelolaan sumber daya alam
lingkungan hidup ;
5. melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan pengembangan sistem
informasi lingkungan hidup melalui institusi Pusat Informasi
Lingkungan Hidup (PIL) ; dan
6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
11
Bagian Kelima
Bidang Penataan Hukum dan Analisis
Dampak Lingkungan Hidup
Pasal 26
Kepala Bidang Hukum dan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis
dan mengoordinasikan kegiatan di bidang hukum dan penyelesaian
sengketa lingkungan, bidang analisis mengenai dampak lingkungan
hidup (AMDAL) dan bidang sarana teknologi pengendalian dampak
lingkungan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
Pasal 27
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26,
Kepala Bidang Hukum dan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan rencana dan pelaksanaan program kegiatan di bidang
penaatan hukum dan AMDAL;
2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penaatan
hukum dan AMDAL;
3. pelaksanaan
koordinasi
implementasi
program/perencanaan
kebijaksanaan pada kegiatan di bidang penaatan hukum dan AMDAL;
4. pelaksanaan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pembinaan
kegiatan laboratorium lingkungan, serta pengembangan dan
pengkajian teknologi pengendalian dampak lingkungan;
5. pelaksanaan koordinasi pengembangan dan pembinaan perangkat
manajemen lingkungan ; dan
6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaksanaan tugas.
Pasal 28
Kepala Bidang Hukum dan Analisis Dampak Lingkungan Hidup,
membawahkan :
1. Kepala Sub Bidang Hukum dan Laboratorium Lingkungan ;
2. Kepala Sub Bidang Amdal dan Perangkat Manajemen Lingkungan;
Paragraf 1
Sub Bidang Hukum dan Laboratorium Lingkungan
Pasal 29
Kepala Sub Bidang Hukum dan Laboratorium Lingkungan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan program dan kebijakan
teknis pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan hukum dan
laboratorium lingkungan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
Pasal 30
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29,
Kepala Sub Bidang Hukum dan Laboratorium Lingkungan,
menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan rencana program kegiatan di bidang hukum dan
laboratorium lingkungan;
2. penyiapan data serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan hukum dan laboratorium lingkungan;
12
13
Bagian Keenam
Bidang Pemulihan Kerusakan Lingkungan
Pasal 33
Kepala Bidang Pemulihan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas
penyiapan perumusan kebijakan teknis, mengoordinasikan, kegiatan di
bidang pemulihan kerusakan air, hutan, lahan dan pesisir pantai dan laut
serta pemulihan kerusakan keanekaragaman hayati.
Pasal 34
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33,
Kepala Bidang Pemulihan Kerusakan Lingkungan, menyelenggarakan
fungsi :
1.penyusunan bahan dan perumusan kerangka kebijakan teknis di
bidang pemulihan kerusakan lingkungan ;
2.penyusunan rencana program kegiatan serta pelaksanaan kegiatan di
bidang pemulihan kerusakan air, hutan dan tanah, pemulihan
kerusakan keanekaragaman hayati serta pemulihan kerusakan laut ;
3.pelaksanaan koordinasi rencana dan pembinaan program kegiatan di
bidang pemulihan kerusakan lingkungan ;
4.pelaksanaan pengendalian pemantauan, pengawasan program
kegiatan dan atau temuan dibidang pemulihan kerusakan air, hutan,
tanah, keanekaragaman hayati ;
5.penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pemulihan
kerusakan lingkungan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup; dan
6.pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas.
Pasal 35
Kepala Bidang Pemulihan Kerusakan Lingkungan, membawahkan :
1. Kepala Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Air, Hutan, Tanah dan
Pesisir Laut;
2. Kepala Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Keanekaragaman Hayati.
Paragraf 1
Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Air, Hutan,
Tanah dan Pesisir Laut
Pasal 36
Kepala Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Air, Hutan, Tanah dan Pesisir
Laut mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program
kegiatan dan petunjuk teknis, pengumpulan data kerusakan, dalam
rangka pelestarian lingkungan hidup, melakukan pemantauan dan
evaluasi serta penyusunan laporan.
Pasal 37
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36,
Kepala Sub Bidang Pemulihan Kerusakan Air, Hutan, Tanah dan Pesisir
Laut menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan rencana, program kegiatan tentang pemulihan
kerusakan air, hutan, tanah dan pesisir pantai dan laut ;
14
15
Pasal 41
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40,
Kepala Bidang Pencemaran Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
pengendalian pencemaran air sungai, danau dan tanah, pencemaran
laut, pencemaran udara serta pengelolaan pemantauan bahan
berbahaya dan beracun ;
2. pelaksanaan pemantauan, pengendalian, pengawasan dan audit
terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang dapat
mencemari air, sungai, danau, tanah, pesisir dan lautan, udara serta
pengelolaan limbah industri bahan berbahaya dan beracun ;
3. pelaksanaan koordinasi perencanaan, pelaksanaan hasil, kegiatan
pencegahan, pengendalian, pengawasan dan audit lingkungan atas
pencemaran kerusakan lingkungan meliputi air, sungai, danau, tanah,
pesisir dan lautan, udara dan pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun dalam rangka pelestarian lingkungan hidup ;
4. pelaksanaan koordinasi pengembangan industri dalam upaya
pencegahan, pengendalian dan pengawasan pencemaran dan
kerusakan lingkungan meliputi air, sungai, danau, tanah, pesisir dan
lautan, udara serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
dalam rangka pelestarian lingkungan hidup ;
5. pelaksanaan koordinasi untuk melakukan pembinaan bimbingan
teknis, pemantauan, pengawasan serta evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan pengendalian pencemaran lingkungan hidup serta cara
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun ; dan
6. pembinaan, monitoring, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas.
Pasal 42
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, membawahkan :
1. Kepala Sub Bidang Pencemaran Air, Sungai, Laut, Danau, Tanah dan
Udara ;
2. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
Paragraf 1
Sub Bidang Pencemaran Air, Sungai, Laut,
Danau, Tanah dan Udara
Pasal 43
Kepala Sub Bidang Pencemaran Air, Sungai, Laut, Danau, Tanah dan
Udara mempunyai tugas menyiapkan bahan, menyusun program
kegiatan,
menyiapkan
bahan
pengendalian,
penanggulangan,
pengawasan, pencegahan pengembangan instrumen penyusunan
petunjuk teknis pengendalian di bidang pencemaran air sungai, danau,
tanah, laut dan udara dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
Pasal 44
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43,
Kepala Sub Bidang Pencemaran Air, Sungai, Laut, Danau, Tanah dan
Udara, menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan penyusunan rencana program kegiatan pencemaran air
sungai, tanah, laut dan udara ;
16
17
18
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
BIDANG PENINGKATAN
KAPASITAS AKSES
INFORMASI DAN MITRA
LINGKUNGAN
BIDANG
PENAATAN HUKUM DAN ANALISIS
DAMPAK LINGKUNGAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
BIDANG
PENGENDALIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN
BIDANG
PEMULIHAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
KELEMBAGAAN DAN SUMBER
DAYA MANUSIA
SUB BIDANG
HUKUM DAN LABORATORIUM
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PENCEMARAN, AIR, SUNGAI,
LAUT, TANAH DAN UDARA
SUB BIDANG
AKSES INFORMASI DAN MITRA
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
AMDAL DAN PERANGKAT
MANAJEMEN LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA & BERACUN
SUB BIDANG
PEMULIHAN KERUSAKAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
UPTB