Kriteria audit
Elemen Penilaian
Materi Telusur
Dokumen di Puskesmas
SK Ka Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang disediakan.
Brosur, flyer, papan
pemberitahuan, poster.
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
6. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab, dan Pelaksana
Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan visi, misi,
fungsi dan tugas pokok Puskesmas
Proses penyusunan
perencanaan Puskesmas:
keselarasan antara
rencana, kebutuhan dan
harapan masyarakat, visi,
misi, tupoksi.
1. Pengguna pelayanan
Umpan balik pelayanan
diikutsertakan secara aktif untuk
memberikan umpan balik tentang
mutu, kinerja pelayanan dan
kepuasan terhadap pelayanan
Puskesmas
3
1.1.3. Peluang pengembangan
dalam penyelenggaraan upaya
Puskesmas dan pelayanan
diidentifikasi dan ditanggapi
secara inovatif
RUK Puskesmas
SPM Kesehatan
Kabupaten dan
rencana pencapaian
SPM Kabupaten yang
menjadi dasar
penyusunan rencana
lima tahunan
Puskesmas
RPK Puskesmas
Pedoman Perencanaan
Tingkat Puskesmas
(Kementerian
Kesehatan Republik
Indonesia)
3
1.1.4. Perencanaan
Operasional Puskesmas
disusun secara terintegrasi
berdasarkan visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan perencanaan
strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
1
2
5
5
1.1.5. Pimpinan Puskesmas
dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas wajib memonitor
pelaksanaan dan pencapaian
pelaksanaan pelayanan dan
Upaya Puskesmas dan
mengambil langkah tindak
lanjut untuk revisi/perbaikan
rencana bila diperlukan.
SK Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
tentang indikatorindikator prioritas
dalam pelayanan
kesehatan di
Kabupaten/Kota
4
1.2.1. Jenis-jenis pelayanan
Puskesmas memenuhi
kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan dan
masyarakat
2. Pengguna pelayanan
Pemahaman tentang jenis
mengetahui jenis-jenis pelayanan pelayanan yang
yang disediakan oleh Puskesmas disediakan
dan memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan
tersebut.
2
Kemudahan menjangkau
Puskesmas
2. Proses penyelenggaraan
Kemudahan memperoleh
pelayanan memberi kemudahan
pelayanan Puskesmas
bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan
pelaksana pelayanan
Puskesmas dengan
masyarakat.
Pelaksanaan jadwal
pelayanan
10
Strategi komunikasi
Bukti pelaksanaan komunikasi
dengan masyarakat untuk dengan masyarakat untuk
memfasilitasi kemudahan memfasilitasi kemudahan akses
akses masyarakat
terhadap pelayanan
11
1.2.4. Penjadwalan
pelaksanaan pelayanan
disepakati bersama dan
dilaksanakan tepat waktu
sesuai dengan yang
direncanakan
12
Pelaksanaan program
sesuai dengan jadwal
1.2.5. Penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya
Puskesmas didukung oleh
suatu mekanisme kerja agar
tercapai kebutuhan dan
harapan pengguna pelayanan,
dilaksanakan secara efisien,
minimal dari kesalahan dan
mencegah terjadinya
keterlambatan dalam
pelaksanaan.
13
Pedoman Mini
lokakarya Puskesmas
(Kementerian
Kesehatan Republik
Indonesia)
Bukti pendokumentasian
prosedur dan pencatatan
kegiatan
14
5. Penyelenggara pelayanan
Monitoring pelaksanaan
secara konsisten mengupayakan kegiatan dan pelayanan
agar pelaksanaan kegiatan
Puskesmas
dilakukan dengan tertib dan akurat
agar memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan.
15
Koordinasi dalam
SOP koordinasi dalam
pelaksanaan program dan pelaksanaan program
pelayanan
16
10
11
17
ketidaksesuaian pelaksanaan
dimonitor, dibahas dan
ditindaklanjuti oleh
penyelenggara pelayanan
untuk mencegah terjadinya 2. Keluhan dan umpan balik
Jenis-jenis keluhan
masalah dan untuk
direspons, diidentifikasi, dianalisa,
meningkatkan
dan ditindaklanjuti
penyelenggaraan pelayanan.
18
Indikator-indikator yang
Indikator-indikator yang
digunakan untuk penilaian ditetapkan untuk penilaian
kinerja
kinerja
4. Pimpinan Puskesmas
Penetapan tahapan untuk
menetapkan tahapan cakupan
mencapai target yang
Upaya Puskesmas untuk mencapai ditetapkan
indikator dalam mengukur kinerja
Puskesmas sesuai dengan target
yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
19
Pemanfaatan hasil
penilaian kinerja untuk
perbaikan kinerja
Pemanfaatan hasil
penilaian kinerja untuk
perencanaan puskesmas
4
20
21
Instrumen Audit
Fakta lapangan
Temuan audit
22
Rekomendasi audit
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Instrum
Nama unit yang
diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
Kriteria
audit
2.1.1.Lokasi
pendirian
Puskesmas
harus sesuai
dengan tata
ruang daerah
Daftar Pertanyaan
Elemen Penilaian
Materi Telusur
Dokumen di
Puskesmas
2. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan tata ruang
daerah
3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Bangunan fisik
Puskesmas.
Tidak bergabung
dengan tempat tinggal
dan unit kerja lain.
pelayanan
Ketersediaan
pelayananan dan
kemudahan akses
Kemudahan akses,
pertimbangan
keamanan dan
kenyamanan
3. Pengaturan ruang
Pengaturan ruang
mengakomodasi kepentingan orang
dengan disabilitas, anak-anak, dan
orang usia lanjut
Apakah
mengakomodasi
kepentingan orang
dengan disabilitas,
anak-anak, dan usia
lanjut
2.1.4.
1. Tersedia prasarana Puskesmas
Prasarana sesuai kebutuhan
Puskesmas
tersedia,
terpelihara,
dan berfungsi
dengan baik 2. Dilakukan pemeliharaan yang
untuk
terjadwal terhadap prasarana
menunjang Puskesmas
akses,
keamanan,
kelancaran 3. Dilakukan monitoring terhadap
dalam
pemeliharaan prasarana Puskesmas
memberikan
pelayanan
sesuai dengan
pelayanan
4. Dilakukan monitoring terhadap
yang
fungsi prasarana Puskesmas yang
disediakan.
Prasarana Puskesmas
Pemenuhan kebutuhan
sesuai pada Pokok
Pikiran
Pelaksana pemeliharaan
Jadwal dan
Pelaksanaan
pemeliharaan
Kepala Puskesmas,
Pelaksana pemeliharaan
Monitoring
pelaksanaan
pemeliharaan
Kepala Puskesmas,
Pelaksana pemeliharaan
Monitoring fungsi
prasarana yang ada
ada
14
2.1.5.
1. Tersedia peralatan medis dan
Peralatan non medis sesuai jenis pelayanan
medis dan yang disediakan
non medis
tersedia,
terpelihara,
dan berfungsi 2. Dilakukan pemeliharaan yang
dengan baik terjadwal terhadap peralatan medis
dan non medis
untuk
menunjang
akses,
keamanan,
kelancaran
3. Dilakukan monitoring terhadap
dalam
memberikan pemeliharaan peralatan medis dan
pelayanan non medis
sesuai dengan
pelayanan
yang
disediakan.
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
logistik
Ketersediaan peralatan
medis dan non medis
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
Jadwal dan
Pelaksanaan
pemeliharaan
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
Monitoring
pemeliharaan peralatan
Monitoring fungsi
peralatan medis dan
non medis
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
Pelaksanaan kalibraisi
Penanggung jawab
peralatan medis dan non
medis
Perizinan alat-alat
yang memerlukan izin
15
2.2.2.
1. Dilakukan analisis kebutuhan
Tersedia tenaga sesuai dengan kebutuhan
tenaga medis, dan pelayanan yang disediakan
tenaga
kesehatan
lain, dan
tenaga non 2. Ditetapkan persyaratan
kesehatan kompetensi untuk tiap-tiap jenis
sesuai dengan
tenaga yang dibutuhkan
kebutuhan
dan jenis
pelayanan
yang
disediakan 3. Dilakukan upaya untuk
2.3.1.
1. Ada struktur organisasi
Struktur Puskesmas yang ditetapkan oleh
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
ditetapkan
dengan
kejelasan
tugas dan
tanggung
jawab, ada
alur
kewenangan
dan
komunikasi,
kerjasama,
dan
keterkaitan
16
dengan
pengelola
Kepala Puskesmas
Kesesuaian profil
kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan
persyaratan
Kepala Puskesmas
Analisis kebutuhan
tenaga
Kesesuaian kebutuhan
tenaga
2. Pimpinan Puskesmas
menetapkan Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas
Pemahaman terhadap
uraian tugas masingmasing
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas
Evaluasi pelaksanaan
uraian tugas
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas
Kajian terhadap
struktur organisasi
Puskesmas
Kepala Puskesmas,
dengan perubahan/ penyempurnaan Penanggung jawab
struktur
Program/Upaya
Puskesmas
2.3.3.
1. Dilakukan kajian terhadap
Struktur struktur organisasi Puskesmas
organisasi secara periodik
pengelola
dikaji ulang
secara reguler
dan kalau
perlu
dilakukan 2. Hasil kajian ditindaklanjuti
perubahan
17
2.3.4.
1. Ada kejelasan
Pengelola persyaratan/standar kompetensi
dan
sebagai Pimpinan Puskesmas,
pelaksana Penanggung jawab Upaya
Puskesmas Puskesmas, dan Pelaksana
memenuhi
Kegiatan.
standar
kompetensi
yang
dipersyaratka
n dan ada 2. Ada rencana pengembangan
rencana pengelola Puskesmas dan
pengembanga karyawan sesuai dengan standar
n sesuai kompetensi.
dengan
standar yang
telah
ditentukan
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas
Proses penyusunan
rencana
pengembangan
kompetensi
Pelaksanaan
pengembangan
kompetensi melalui
pendidikan dan
pelatihan
Pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil
pelatihan
18
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
2.3.5.
1. Ada ketetapan persyaratan bagi
Karyawan Pimpinan Puskesmas, Penanggung
baru harus jawab Upaya Puskesmas dan
mengikuti Pelaksana kegiatan yang baru
orientasi untuk mengikuti orientasi dan
supaya
pelatihan.
memahami
tugas pokok
dan tanggung
jawab yang
diberikan
kepadanya. 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi
Karyawan bagi karyawan baru baik Pimpinan
wajib
Puskesmas, Penanggung jawab
mengikuti Upaya Puskesmas, maupun
kegiatan Pelaksana kegiatan dan tersedia
pendidikan kurikulum pelatihan orientasi.
dan pelatihan
yang
dipersyaratka
n untuk
menunjang
keberhasilan
Upaya
Puskesmas. 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan
2.3.6.
1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan,
Pimpinan dan tata nilai Puskesmas yang
Puskesmas menjadi acuan dalam
menetapkan penyelenggaraan pelayanan,
visi, misi, Upaya/Kegiatan Puskesmas
tujuan, dan
tata nilai
dalam
penyelenggar
aan
Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk
mengkomunikasikan tata nilai dan
yang
dikomunikasi tujuan Puskesmas kepada
kan kepada pelaksana pelayanan, dan
semua pihak masyarakat
yang terkait
dan kepada
pengguna
pelayanan
dan
masyarakat
19
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
Pelaksanaan kegiatan
orientasi
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana.
Peluang mengikuti
kegiatan seminar
Kepala Puskesmas
Dokumen proses
penyusunan
Pelaksana, sasaran
program, tokoh
masyarakat
Pelaksanaan penilaian
kinerja untuk
disesuaikan dengan
visi, misi, tujuan, tata
nilai Puskesmas.
2.3.7.
1. Ada mekanisme yang jelas
Pimpinan bahwa Pimpinan Puskesmas
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
menunjukkan Penanggung jawab Upaya
arah strategi Puskesmas dan pelaksana dalam
dalam
menjalankan tugas dan tanggung
pelaksanaan
pelayanan, jawab mereka.
Upaya/Kegiat
an
Puskesmas,
dan
bertanggung
2. Ada mekanisme penelusuran
jawab
terhadap kinerja pelayanan untuk mencapai
pencapaian tujuan yang ditetapkan.
tujuan,
kualitas
kinerja, dan
3. Ada struktur organisasi
terhadap
penggunaan Penanggung jawab Upaya
sumber daya. Puskesmas yang efektif.
20
Pelaksanaan
Pengarahan dan
dukungan pimpinan.
Pelaksanan penilaian
kinerja.
2.3.8.
1. Ada kejelasan tanggung jawab
Puskesmas Pimpinan Puskesmas, Penanggung
memfasilitasi jawab Upaya Puskesmas dan
pembangunan pelaksana kegiatan untuk
yang
memfasilitasi kegiatan
berwawasan
pembangunan berwawasan
kesehatan,
kesehatan dan pemberdayaan
dan
pemberdayaa masyarakat mulai dari
n masyarakat perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi.
dalam
program
kesehatan di
wilayah kerja
Puskesmas
mulai dari
perencanaan, 2. Ada mekanisme yang jelas untuk Penanggung jawab
Pelaksanaan SOP
pelaksanaan, memfasilitasi peran serta
Program/Upaya
pemberdayaan
dan evaluasi masyarakat dalam pembangunan
Puskesmas dan pelayanan masyarakat.
pelayanan. berwawasan kesehatan dan Upaya dan pelaksana kegiatan
Puskesmas.
program.
2.3.9.
1. Dilakukan kajian secara periodik Kepala Puskesmas,
Pimpinan terhadap akuntabilitas
Penanggung jawab
Puskesmas Penanggungjawab Upaya
Program/Upaya
dan
Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas/ pelayanan
Penanggung Puskesmas untuk mengetahui
jawab Upaya
apakah tujuan pelayanan tercapai
Puskesmas
dan tidak menyimpang dari visi,
menunjukkan
kepemimpina misi, tujuan, kebijakan Puskesmas,
maupun strategi pelayanan.
n untuk
melaksanaka
n strategi,
Penanggung jawab
mendelegasik 2. Ada kriteria yang jelas dalam
pendelagasian
wewenang
dari
Program/Upaya
an wewenang
Pimpinan
dan/atau
Penanggung
Puskesmas dan pelayanan
apabila
dan pelaksana kegiatan
meninggalka jawab Upaya Puskesmas kepada
program.
n tugas dan Pelaksana Kegiatan apabila
memberikan meninggalkan tugas.
pengarahan
dalam
pelaksanaan
kegiatan,
sesuai dengan
tata nilai,
visi, misi,
tujuan
Puskesmas.
21
Pelaksanaan
komunikasi dg sasaran
program dan
masyarakat tentang
program dan kegiatan
Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian
akuntabilitas
Penanggung jawab
Pendelegasian
wewenang
2.3.10.
Pimpinan
Puskesmas
dan
Penanggung
jawab Upaya
Puskesmas
membina tata
hubungan
kerja dengan
pihak terkait
baik lintas
program
maupun
lintas
sektoral.
Adanya cara
yang
dilakukan
dalam
membina tata
hubungan
kerja untuk
mencapai
tujuan
keberhasilan
pelayanan.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.
3. Dilakukan pembinaan,
Lintas program dan lintas Pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi dengan sektor.
komunikasi dan
pihak-pihak terkait.
koordinasi.
22
2.3.12.Komu
nikasi
internal
antara
Pimpinan
Puskesmas,
Penanggung
jawab Upaya
Puskesmas
dan
Pelaksana,
dilaksanakan
agar Upaya
Puskesmas
dan kegiatan
Puskesmas
dilaksanakan
secara efektif
dan efisien.
23
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.
Pelaksanaan evaluasi
peran pihak terkait.
4. Komunikasi internal
dilaksanakan dan
didokumentasikan.
24
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.
Proses kegiatan
komunikasi internal.
25
Pelaksanaan
manajemen risiko.
2.3.14.
Jaringan
pelayanan
Puskesmas
dan jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan di
wilayah kerja
dikelola dan
dioptimalkan
untuk
meningkatka
n akses dan
pelayanan
kepada
masyarakat.
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan.
Pelaksanaan tindak
lanjut hasil kajian
dampak negatif thd
lingkungan.
Kepala Puskesmas,
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.
Program pembinaan
jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan
kesehatan
Kepala Puskesmas,
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.
Pelaksanaan
pembinaan jaringan
dan jejaring
26
5. Dilakukan pendokumentasian
dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
2.3.15.Pimpi
nan
Puskesmas
dan
penanggung
jawab upaya
puskesmas
menunjuk
profesionalis
me dalam
mengelola
keuangan
1. Pimpinan Puskesmas
Kepala Puskesmas,
mengikutsertakan Penanggung
Penanggung jawab
jawab Upaya Puskesmas dan
Program/Upaya
pelaksana dalam pengelolaan
Puskesmas dan
anggaran Puskesmas mulai dari
Penanggung jawab
perencanaan anggaran, penggunaan pelayanan, dan pelaksana.
anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran.
27
Keterlibatan dalam
perencanaan,
penggunaan,
monitoring
penggunaan anggaran.
2.3.16.
1. Ditetapkan Petugas Pengelola
Pengelolaan Keuangan
keuangan
Puskesmas
sesuai dengan
peraturan 2. Ada uraian tugas dan tanggung
yang berlaku jawab pengelola keuangan.
4. Laporan dan
Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku.
28
Pelaksanaan
pengelolaan keuangan,
dan penyusunan
rencana anggaran
Puskesmas.
2.3.17.
1. Dilakukan identifikasi data dan
Dalam
informasi yang harus tersedia di
menjalankan Puskesmas.
fungsi
Puskesmas,
harus tersedia
data dan
informasi di
Puskesmas
yang
digunakan 2. Tersedia prosedur pengumpulan,
untuk
penyimpanan, dan retrieving
pengambilan (pencarian kembali) data.
keputusan
baik untuk
peningkatan
pelayanan di
Puskesmas
maupun
untuk
pengambilan 3. Tersedia prosedur analisis data
keputusan di untuk diproses menjadi informasi.
tingkat
Kabupaten.
29
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.
Pengumpulan,
penyimpanan,
retrieving data.
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.
Pelaksanaan pelaporan
dan distribusi
informasi.
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan, pelaksana.
Pelaksanaan aturan
main.
dimonitor
2. Dilakukan monitoring dan
dan
dievaluasi evaluasi oleh pengelola pelayanan
berdasarkan terhadap pihak ketiga berdasarkan
kriteria yang indikator dan standar kinerja.
telah
ditetapkan
dan
ditindaklanjut
i.
31
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan
Monitoring kinerja
pihak ketiga.
2.6.1.
1. Ditetapkan Penanggung jawab
Pemeliharaan barang inventaris Puskesmas.
sarana dan
peralatan
Puskesmas
dilaksanakan
dan
didokumentas
ikan secara
jelas dan
2. Ada daftar inventaris sarana dan
akurat.
Pelaksanaan program
kerja.
4. Pelaksanaan pemeliharaan
sarana dan peralatan sesuai
program kerja.
Pelaksanaan program
kerja.
Penanggung jawab
pengelola barang.
32
Penanggung jawab
kebersihan.
Penyusunan program
kerja.
7. Pelaksanaan kebersihan
lingkungan Puskesmas sesuai
dengan program kerja.
Penanggung jawab
kebersihan.
Pelaksanaan program
kerja.
Penanggung jawab
kendaraan.
Bukti pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan
9. Pelaksanaan pemeliharaan
kendaraan sesuai program kerja
Penanggung jawab
Pelaksanaan program
pemeliharaan kendaraan. kerja.
33
Instrumen Audit
tanyaan
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Fakta lapangan
Temuan audit
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
34
10
0
5
10
0
5
10
Denah Puskesmas
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Jadwal pemeliharaan dan bukti
pelaksanaan pemeliharaan
0
5
10
0
5
10
Bukti monitoring
0
5
10
35
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
36
0
5
10
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
37
0
5
10
0
5
10
10
0
5
10
0
5
10
38
5
10
0
5
10
5
10
0
5
10
39
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
40
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
41
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
42
0
5
10
0
5
10
0
5
10
43
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
44
Dokumentasi pelaksanaan
komunikasi internal.
0
5
10
Bukti pendokumentasian
pelaksanaan komunikasi internal.
0
5
10
45
0
5
10
0
5
10
0
5
10
46
0
5
10
0
5
10
0
5
10
47
0
5
10
0
5
10
5
10
48
0
5
10
0
5
0
5
10
10
0
5
10
0
5
10
49
0
5
10
0
5
10
0
5
10
50
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
51
0
5
10
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
52
0
5
10
Daftar inventaris
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Peraturan tentang pengelolaan
barang dan bahan berbahaya.
0
5
10
0
5
10
53
0
5
10
SK Penanggung jawab kendaraan
Program kerja perawatan
kendaraan.
0
5
10
0
5
10
Dokumen pencatatan dan
pelaporan barang inventaris.
0
5
10
54
Rekomen
dasi audit
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
5. Pimpinan Puskesmas,
Proses penggalangan
Penanggung jawab Upaya
komitmen bersama.
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan Puskesmas berkomitmen
untuk meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2. Pimpin
38
1. Pimpinan Puskesmas,
Pemahaman peran
Penanggung jawab Upaya
masing-masing dalam
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan peningkatan mutu.
memahami tugas dan kewajiban
mereka untuk meningkatkan mutu
dan kinerja Puskesmas.
3.1.3. Pimpin
39
Keterlibatan pihak
terkait dalam
peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
3.1.4. Pimpina
40
41
3.1.6. Peningk
Analisis masalah
mutu/hasil yang tidak
sesuai dan tindak
preventif.
3.1.7. Dilakuk
42
Penyusunan rencana
tindak lanjut kaji
banding.
Pelaksanaan tindak
lanjut kaji banding.
Pelaksanaan evaluasi
terhadap
penyelenggaraan
kegiatan kaji banding.
43
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
44
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
45
0
5
10
0
5
10
0
5
10
46
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
47
0
5
10
0
5
10
48
0
5
10
49
4.1.1. Pimpin
48
Proses penyusunan
kerangka acuan,
metode, instrumen
analisis kebutuhan.
4. Kegiatan-kegiatan tersebut
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan
mengacu pada pedoman dan hasil
analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM.
Proses penyusunan
rencana kegiatan
program apakah
berdasar hasil analisis
kebutuhan dan
pedoman sebagai
acuan.
5. Kegiatan-kegiatan tersebut
Pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada
kegiatan.
masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi
sasaran.
6. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
7. Kegiatan-kegiatan tersebut
disusun dalam rencana kegiatan
untuk tiap UKM Puskesmas.
49
Komunikasi dan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.
Proses penyusunan
kerangka acuan agar
dapat memperoleh
umpan balik (asupan)
pelaksanaan program
kegiatan UKM.
4.1.2. Dalam
50
Identifikasi
permasalahan dalam
pelaksanaan,
perubahan regulasi,
dsb.
Identifikasi peluang
inovatif untuk
perbaikan kegiatan
UKM Puskesmas
untuk mengatasi
masalah dan
perkembangan.
Pelaksanaan
pembahasan melalui
forum-forum
komunikasi.
Pelaksanaan, evaluasi,
dan tindak lanjut
inovasi.
4.1.3. Penang
51
Pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
4.2.2. Masyara
52
Informasi tentang
kegiatan UKM
Puskesmas.
Cara memastikan
ketepatan waktu dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas,
kemudahan akses
terhadap kegiatan
UKM Puskesmas.
4.2.3. Sasaran
53
4.2.4. Penjad
54
Evaluasi pelaksanaan
kegiatan UKM
Puskesmas.
4.2.5. Kepala
Pelaksanaan tindak
lanjut.
55
56
4.3.1. Kinerja
Pengumpulan data
bedasarkan indikator
yang ditetapkan.
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Elemen Penilaian
Materi Telusur
4. Kepala Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
5.1.2.
Penanggung jawab UKM
Penanggung Puskesmas.
jawab UKM
Puskesmas
dan
Pelaksana
yang baru 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
ditugaskan di Penanggung jawab UKM
Puskesmas Puskesmas maupun Pelaksana
harus
yang baru ditugaskan untuk
mengikuti mengikuti kegiatan orientasi.
kegiatan
orientasi
pelaksanaan
UKM
Puskesmas
agar
memahami
tugas pokok
dan tanggung
jawab.
58
5.1.3. Kepala
Puskesmas
dan
Penanggung
jawab UKM
Puskesmas
menetapkan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran,
tujuan dan dan tata nilai dari tiap-tiap UKM
tata nilai Puskesmas yang ditetapkan oleh
dalam
Kepala Puskesmas.
pelaksanaan
UKM
Puskesmas
yang
dikomunikasi 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai
kan kepada tersebut dikomunikasikan kepada
semua pihak pelaksana, sasaran, lintas program
yang terkait
dan lintas sektor terkait.
dan kepada
sasaran
59
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Penanggung jawab
Sosialisasi tentang
UKM Puskesmas dan tujuan, sasaran, tata nilai.
pelaksana, sasaran
kegiatan UKM, lintas
program, lintas sektor.
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Pelaksanaan evaluasi
penyampaian informasi.
1. Penanggungjawab UKM
Pelaksana kegiatan
Puskesmas melakukan pembinaan UKM.
kepada pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan.
Pembinaan oleh
Penanggung jawab.
Perencanaan,
pelaksanaan pembinaan
kepada pelaksana.
Kesesuaian jadwal
pelaksanaan pembinaan.
60
5.1.5.
Penanggung jawab
Penanggung 1. Penanggung jawab UKM
Puskesmas
melakukan
identifikasi
UKM Puskesmas.
jawab UKM
Puskesmas kemungkinan terjadinya risiko
mengupayaka terhadap lingkungan dan
n
masyarakat dalam pelaksanaan
minimalisasi kegiatan.
risiko
pelaksanaan
kegiatan
terhadap
lingkungan.
Identifikasi risiko.
Penanggung jawab
Analisis risiko.
UKM Puskesmas dan
pelaksana.
Penanggung jawab
Proses penyusunan
UKM Puskesmas dan rencana pencegahan
pelaksana.
risiko.
61
Penanggung jawab
Proses evaluasi terhadap
UKM Puskesmas dan upaya pencegahan dan
pelaksana.
minimalisasi risiko.
62
Tokoh masyarakat
5.2.1.
Rencana
5. Adanya kegiatan dalam
kegiatan
pelaksanaan UKM Puskesmas
dalam
pelaksanaan yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
UKM
Puskesmas
terintegrasi
dengan
rencana
pelaksanaan 1. Rencana untuk tahun mendatang
UKM
terintegrasi dalam RUK
Puskesmas Puskesmas.
yang lain, dan
disusun
melalui
proses
2. Rencana untuk tahun berjalan
perencanaan terintegrasi dalam RPK Puskesmas.
Puskesmas
dengan
indikator
kinerja yang
jelas, dan 3. Ada kejelasan sumber
mencerminka pembiayaan baik pada RUK
n visi, misi, maupun RPK yang bersumber dari
dan tujuan APBN, APBD, swasta, dan
swadaya masyarakat.
63
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana, tokoh
masyarakat, sasaran
UKM Puskesmas.
Pelaksanaan komunikasi
dengan masyarakat dan
sasaran UKM
Puskesmas.
5.2.2.
Perencanaan
kegiatan
dalam
pelaksanaan
UKM
Puskesmas
disusun
berdasarkan
kebutuhan
sasaran dan
pihak-pihak
terkait untuk
peningkatan
status
kesehatan
masyarakat.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Pelaksanaan kajian
kebutuhan masyarakat.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab,
pelaksana.
Pelaksanaan kajian
kebutuhan sasaran.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Analisis pembahasan
hasil kajian.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Pelaksanaan monitoring
5.2.3.
Perencanaan
kegiatan yang
sedang
dilaksanakan
dapat direvisi
bila perlu, 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan dilaksanakan dengan
perubahan memperhatikan usulan masyarakat
kebijakan atau sasaran.
pemerintah
dan/atau
perubahan
kebutuhan
1. Penanggung jawab UKM
masyarakat
atau sasaran, Puskesmas melakukan monitoring
serta usulan- pelaksanaan kegiatan.
usulan
perbaikan
yang rasional.
Penanggung 2. Pelaksanaan monitoring
jawab wajib dilakukan dengan prosedur yang
memonitor jelas.
pencapaian
kegiatan, dan
proses
pelaksanaan
serta
mengambil
64
langkah
tindak lanjut
Penanggung jawab
Pelaksanaan monitoring.
UKM Puskesmas dan
pelaksana.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Pembahasan hasil
monitoring.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Proses perubahan
rencana kegiatan.
65
Penanggung jawab
dan pelaksana.
Pelaksanaan sosialisasi
uraian tugas.
5.3.2.
Penanggung
jawab dan
pelaksana
UKM
Puskesmas
melaksanaka
n tugas dan
tanggung
jawab sesuai
dengan
uraian tugas.
Penanggung jawab
Pelaksanaan sosialisasi
UKM Puskesmas dan uraian tugas.
pelaksana, lintas
program.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Monitoring pelaksanaan
uraian tugas.
Monitoring pelaksanaan
uraian tugas.
66
Penanggung jawab
Pelaksanaan tinjauan
UKM Puskesmas dan ulang.
pelaksana.
Kepala Puskesmas,
Proses dan Pelaksanaan
Penanggung jawab
revisi uraian tugas.
UKM Puskesmas, dan
pelaksana.
67
pihak terkait
baik lintas
program,
maupun
lintas
sektoral.
5.4.2.
Dilakukan
1. Kepala Puskesmas menetapkan
komunikasi
kebijakan dan prosedur komunikasi
dan
koordinasi dan koordinasi program.
yang jelas
dalam
pengelolaan
UKM
Puskesmas
68
Penanggung jawab
Pelaksanaan komunikasi
UKM Puskesmas,
lintas program dan lintas
lintas program, lintas sektor.
sektor.
Penanggung jawab
Pelaksanaan koordinasi.
UKM Puskesmas,
pelaksana program,
lintas program, lintas
sektor.
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
5.5.1.
Peraturan,
kebijakan,
kerangka
acuan,
prosedur 1. Kepala Puskesmas menetapkan
pengelolaan peraturan, kebijakan, dan prosedur
UKM
yang menjadi acuan pengelolaan
Puskesmas dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
yang menjadi
acuan
pengelolaan
dan
pelaksanaan
ditetapkan,
dikendalikan
dan
didokumentas
ikan.
69
Pelaksanaan evaluasi
terhadap pelaksanaan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.
Monitoring pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas sesuai
kerangka acuan, rencana
dan prosedur.
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Penanggung jawab
Pelaksanaan monitoring.
UKM Puskesmas dan
pelaksana.
70
Pemahaman terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Evaluasi terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.
Pemahaman terhadap
kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.
Pelaksanaan evaluasi
kinerja.
Pelaksanaan monitoring.
71
5.6.2.
Penanggung
jawab UKM 3. Hasil monitoring dan tindak
Puskesmas lanjut perbaikan
menunjukkan didokumentasikan.
akuntabilitas
dalam
mengelola
1. Penanggung jawab UKM
dan
melaksanaka Puskesmas memberikan arahan
n UKM kepada pelaksana untuk
Puskesmas, pelaksanaan kegiatan.
dan
memberikan
pengarahan
2. Penanggung jawab UKM
kepada
pelaksana Puskesmas melakukan kajian
sesuai dengan secara periodik terhadap
tata nilai, pencapaian kinerja.
visi, misi,
dan tujuan
Puskesmas.
Pelaksana.
Arahan tentang
pelaksanaan kegiatan
UKM .
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Kajian pencapaian
kinerja.
Penanggung jawab
Tindak lanjut hasil
UKM Puskesmas dan penilaian kinerja.
pelaksana.
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Pembahasan hasil
penilaian kinerja.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Penilaian kinerja.
2. Dilaksanakan pertemuan
Kepala Puskesmas,
penilaian kinerja paling sedikit dua Penanggung jawab
kali setahun.
UKM Puskesmas.
72
Pelaksanaan pertemuan
penilaian kinerja.
5.7.1. Hak
ditindaklanjuti, didokumentasikan,
dan
kewajiban dan dilaporkan.
sasaran
ditetapkan
dan
1. Kepala Puskesmas menetapkan
disosialisasik hak dan kewajiban sasaran sesuai
an kepada dengan kerangka acuan.
sasaran serta
semua pihak
yang terkait,
dan
dilaksanakan
Sasaran, pelaksana,
5.7.2. Ada 2. Hak dan kewajiban sasaran
dalam
aturan
yang dikomunikasikan kepada sasaran, lintas program, lintas
pelaksanaan
jelas yang pelaksana, lintas program dan
sektor.
UKM
mengatur
lintas sektor terkait.
Puskesmas.
perilaku
Penanggung
jawab UKM
Puskesmas 1. Kepala Puskesmas menentukan Kepala Puskesmas,
dan
aturan, tata nilai dan budaya dalam Penanggung jawab
Pelaksana pelaksanaan UKM Puskesmas
UKM Puskesmas.
dalam proses yang disepakati bersama dengan
pengelolaan
Penanggung jawab UKM
dan
pelaksanaan Puskesmas dan Pelaksana.
kegiatan.
Aturan
tersebut
mencerminka
n tata nilai,
visi, misi, dan 2. Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
tujuan
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas dan
Puskesmas memahami aturan tersebut.
pelaksana.
serta tujuan
dari masingmasing UKM
Puskesmas.
73
Pemahaman terhadap
aturan, tata nilai, dan
budaya dalam
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
Penanggung jawab
Pelaksanaan aturan, tata
UKM Puskesmas dan nilai, dan budaya dalam
pelaksana.
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
74
Skor
Pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas.
0
5
10
75
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
76
0
5
10
77
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
78
0
5
10
0
5
10
0
5
10
79
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80
0
5
10
Hasil analisis
0
5
10
RPK Puskesmas.
0
5
10
0
5
10
Hasil monitoring
0
5
10
0
5
10
81
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
82
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Hasil monitoring.
0
5
10
83
0
5
10
0
5
10
0
5
10
84
0
5
10
0
5
10
0
5
10
85
0
5
10
0
5
10
0
5
10
86
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Hasil monitoring.
0
5
10
87
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
88
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
89
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
90
91
Elemen Penilaian
1. Ada komitmen Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana
untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Materi Telusur
Proses penggalangan
komitmen.
6.1.1. Kepala
74
Pelaksana, lintas
Kesempatan untuk
program, lintas sektor. menyampaikan
pendapat inovatif
untuk perbaikan
program kegiatan
UKM.
Pelaksanaan
pertemuan
pembahasan kinerja
dan upaya perbaikan.
Indikator yang
digunakan untuk
penilaian kinerja, dan
acuan yang digunakan.
6.1.2. Penang
Penanggung jawab
Komitmen dalam
UKM Puskesmas dan meningkatan kinerja
pelaksana.
dan wujud kegiatan.
Penanggung jawab
Proses penyusunan
UKM Puskesmas dan rencana perbaikan
pelaksana.
kinerja.
75
6.1.3. Penang
Saran-saran inovatif
lintas program dan
lintas sektor, dan
proses menyampaikan
saran.
3. Lintas program dan lintas sektor Lintas program, lintas Keterlibatan dalam
terkait berperan aktif dalam
sektor.
penyusunan rencana
penyusunan rencana perbaikan
perbaikan kinerja.
kinerja.
4. Lintas program dan lintas sektor Lintas program, lintas Keterlibatan dalam
terkait berperan aktif dalam
sektor.
pelaksanaan perbaikan
pelaksanaan perbaikan kinerja.
kinerja.
76
Proses pelaksanaan
survei, metode,
analisis, hasil-hasil
yang diperoleh.
6.1.6. Puskes
77
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Rencana dan
pelaksanaan kaji
banding.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Proses penyusunan
instrumen kaji
banding.
Identifikasi peluang
perbaikan, dan proses
perencanaan
perbaikan.
Penanggung jawab
dan pelaksana.
Pelaksanaan perbaikan
kinerja berdasarkan
hasil kaji banding.
Penanggung jawab
Evaluasi kegiatan kaji
UKM Puskesmas dan banding.
pelaksana.
Pelaksanaan evaluasi
perbaikan kinerja
sesudah kegiatan kaji
banding.
Rencana dan
pelaksanaan kegiatan
Upaya KIA.
6.1.7. Puskesm
78
2. Terdapat indikator-indikator
kinerja Upaya KIA dan
pencapaiannya.
3. Program KIA disusun
berdasarkan pencapaian kinerja
Upaya KIA di Puskesmas.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya KIA, dokter,
bidan.
Penyusunan kegiatan
Upaya KIA
berdasarkan
pencapaian kinerja.
Pelaksanaan Upaya
KIA.
Pelaksanaan evaluasi
pelaksanaan Upaya
KIA.
Proses penyusunan
program
penanggulangan
HIV/AIDS
Kepala Puskesmas
6.1.9. Puskes
79
Tim HIV/AIDS
Proses pembentukan
tim
4. Dilaksanakannya program
Tim HIV/AIDS
penanggulangan HIV/AIDS sesuai
dengan program kerja tim
Proses pelaksanaan
kegiatan, kesesuaian
dengan program kerja
tim
Pelaksanaan evaluasi
dan tindak lanjut
Tim HIV/AIDS
6.1.10. Puske
Pelaksanaan strategi
DOTS di Puskesmas
Observasi pelaksanaan
penangangan kasus TB
Kepala Puskesmas,
dokter, perawat.
Pelaksanaan evaluasi
penanganan TB
dengan strategi DOTS
Kepala Puskesmas,
dokter, perawat.
80
Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
10
81
0
5
10
82
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
83
0
5
10
0
5
10
10
0
5
10
Dokumentasi kegiatan
perbaikan kinerja.
0
5
10
0
5
10
84
0
5
10
0
5
10
10
0
5
10
85
0
5
10
5
10
5
10
Perencanaan program
Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS di program penanggulangan
Puskesmas
HIV/AIDS di Puskesmas
0
5
10
0
5
10
86
Tim Penanggulangan
HIV/AIDS di Puskesmas
dengan uraian tugas yang jelas
0
5
10
0
5
10
SK Ketentuan menerapkan
DOTS di Puskesmas
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
87
Sasaran
Materi Telusur
Petugas pendaftaran
Pemahaman prosedur,
pelaksanaan prosedur
Pasien
Pemahaman alur
pendaftaran
Petugas pendaftaran
Pelaksanaan survei
pelanggan atau
mekanisme lain
(misalnya kotak saran,
sms, dsb) untuk
mengetahui kepuasan
pelanggan, hasil survei
pelanggan
Petugas pendaftaran
Pelaksanaan pendaftaran
yang menunjukkan
upaya menjamin
keselamatan/ mencegah
terjadinya kesalahan
7. Keselamatan pelanggan
terjamin di tempat pendaftaran.
82
7.1.2.
1. Tersedia media informasi
Informasi tentang pendaftaran di tempat
tentang
pendaftaran
pendaftaran
tersedia dan
terdokumenta
si pada waktu 2. Semua pihak yang
pendaftaran membutuhkan informasi
Pasien, petugas
pendaftaran
Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran
Pasien, petugas
pendaftaran
Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran
Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran
Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran
83
Pemahaman terhadap
hak-hak dan kewajiban
pasien
Proses pendaftaran
pasien, apakah
memerhatikan hak-hak
pasien
Pelaksanaan
penyampaian informasi
tentang hak dan
kewajiban pasien
Proses pendaftaran
pasien
84
7.1.4.
1. Tersedia tahapan dan prosedur
Tahapan pelayanan klinis yang dipahami
pelayanan oleh petugas
klinis
diinformasika
n kepada
Pasien dan petugas
pasien untuk 2. Sejak awal pasien/keluarga
menjamin memperoleh informasi dan paham pendaftaran
kesinambung terhadap tahapan dan prosedur
an pelayanan. pelayanan klinis
Pemberian informasi
tentang alur pelayanan
klinis
7.1.5.
Kendala
fisik, bahasa,
budaya dan
penghalang
lain dalam
memberikan
pelayanan
diusahakan
dikurangi
Petugas pendaftaran
dan pemberi
pelayanan
Pelaksanaan prosedur
untuk mengatasi
hambatan
Petugas pendaftaran
dan pemberi
pelayanan
85
7.2.1. Proses
kajian awal
dilakukan
secara
paripurna,
mencakup
berbagai
kebutuhan
dan harapan
pasien/keluar
ga.
86
Petugas pemberi
pelayanan klinis:
dokter dan perawat
Observasi proses
penegakan diagnosis dan
pemberian asuhan,
mencocokkan proses
penegakan diagnosis
Ada tidaknya
pengulangan yang tidak
perlu
Rekam medis
Pelaksanaan SOP,
kelengkapan catatan
dalam rekam medis
pasien
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan koordinasi
dan komunikasi tentang
informasi kajian kepada
petugas/unit terkait
87
7.2.3. Pasien
dengan
kebutuhan
darurat,
mendesak,
atau segera
diberikan
prioritas
untuk
asesmen dan
pengobatan.
Pelaksanaan pelatihan
88
7.3.1. Tenaga
kesehatan
dan/atau tim
kesehatan
antar profesi
yang
profesional
melakukan
kajian awal
untuk
menetapkan
diagnosis
medis dan
diagnosis
keperawatan
Pasien
Proses pelaksanaan
kajian oleh tenaga
profesional sesuai
persyaratan
Pasien, keluarga
pasien, petugas
Petugas pemberi
pelayanan klinis:
dokter dan perawat
Proses pelaksanaan
pelayanan klinis sesuai
pendelegasian
wewenang
89
7.3.2.
Terdapat
peralatan dan
tempat yang
memadai
untuk
melakukan
kajian awal
pasien
7.4.1.
1. Terdapat kebijakan dan prosedur
Terdapat yang jelas untuk menyusun rencana
prosedur layanan medis dan rencana
yang efektif layanan terpadu jika diperlukan
untuk
penanganan secara tim.
menyusun
rencana
layanan baik
layanan
medis
maupun
Petugas pemberi
layanan 2. Setiap petugas yang terkait
dalam
pelayanan
klinis
mengetahui
pelayanan klinis:
terpadu jika
kebijakan
dan
prosedur
tersebut
dokter dan perawat
pasien
membutuhka serta menerapkan dalam
n penanganan penyusunan rencana terapi dan/atau
oleh tim rencana layanan terpadu
kesehatan
yang
terkoordinasi.
Petugas pemberi
pelayanan klinis:
dokter dan perawat
90
Pemahaman tentang
kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana
layanan medis, dan
layanan terpadu
Pelaksanaan evaluasi
layanan klinis
Pelaksanaan tindak
lanjut hasil evaluasi
7.4.2.
1. Petugas kesehatan dan/atau tim Pasien, petugas
Rencana kesehatan melibatkan pasien dalam pemberi layanan klinis
layanan klinis menyusun rencana layanan
disusun
bersama
pasien
dengan
memperhatik
an kebutuhan
biologis,
psikologis,
sosial,
spiritual dan
tata nilai
2. Rencana layanan disusun untuk Rekam medis
budaya
setiap pasien dengan kejelasan
pasien
Proses penyusunan
rencana layanan: apakah
melibatkan pasien,
menjelaskan, menerima
reaksi pasien,
memutuskan bersama
pasien.
Rencana layanan
Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis.
Proses pemberian
layanan
Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis
Pelaksanaan layanan
terpadu
7.4.3.
1. Layanan dilakukan secara
Rencana paripurna untuk mencapai hasil
layanan yang diinginkan oleh tenaga
terpadu kesehatan dan pasien/keluarga
disusun pasien
secara
komprehensif
oleh tim
kesehatan
antar profesi
dengan
kejelasan
tanggung
jawab dari
masingmasing
anggotanya.
91
Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis
Pelaksanaan layanan
terpadu
Pelaksanaan layanan
terpadu
Pelaksanaan identifikasi
risiko
Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis
Rekam medis
Pendokumentasian
rencana layanan terpadu
Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis
Pendidikan pasien
7.4.4.
1. Pasien/keluarga pasien
Pasien/Keluarga
Persetujuan memperoleh informasi mengenai pasien yang ditunjuk
tindakan tindakan medis/pengobatan tertentu
medik
yang berisiko yang akan dilakukan
diminta
sebelum
pelaksanaan
tindakan bagi
yang
2. Tersedia formulir persetujuan
membutuhka
n persetujuan tindakan medis/pengobatan tertentu
tindakan yang berisiko
medik.
92
Pemberian informasi
tentang tindakan
medis/pengobatan yang
berisiko
Pasien, Petugas,
rekam medis
Pelaksanaan informed
consent
Pasien, petugas
pemberi layanan
3. Tersedia prosedur
mempersiapkan pasien/ keluarga
pasien untuk dirujuk
Pasien, petugas
pemberi layanan
Pelaksanaan prosedur
persiapan pasien rujukan
Petugas pemberi
layanan
Komunikasi dengan
fasilitas kesehatan
sasaran rujukan
Pasien, petugas
pemberi layanan
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
rujukan pada pasien
Pasien, petugas
pemberi layanan
7.5.1.
1. Tersedia prosedur rujukan yang
Terdapat jelas serta jejaring fasilitas rujukan
prosedur
rujukan yang
jelas
7.5.2.
Rencana
rujukan dan
kewajiban
masingmasing
dipahami
oleh tenaga
kesehatan
dan
pasien/keluar
ga pasien
93
7.5.3.
1. Informasi klinis pasien atau
Fasilitas resume klinis pasien dikirim ke
rujukan fasilitas kesehatan penerima
penerima rujukan bersama pasien.
diberi resume
tertulis
mengenai
kondisi klinis 2. Resume klinis memuat kondisi
pasien dan pasien.
tindakan yang
telah
dilakukan 3. Resume klinis memuat prosedur
oleh
dan tindakan-tindakan lain yang
Puskesmas
pada saat telah dilakukan
mengirim
pasien
Pasien, petugas
kesehatan
Pasien, petugas
kesehatan
Pasien, petugas
kesehatan
Pasien, petugas
kesehatan
Monitoring pasien
selama proses rujukan
Pasien, petugas
pemberi layanan
Pasien, petugas
pemberi layanan
Proses pelaksanaan
layanan
94
Pasien, petugas
pemberi layanan
Proses pelaksanaan
layanan
7.6.2.
1. Kasus-kasus gawat darurat
Pelaksanaan dan/atau berisiko tinggi yang biasa
layanan bagi terjadi diidentifikasi
pasien gawat
darurat
dan/atau
berisiko 2. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, petugas
penanganan pasien gawat darurat pemberi layanan
tinggi
dipandu oleh (emergensi)
kebijakan dan
prosedur
yang berlaku
Pelaksanaan informed
consent
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan rujukan
95
7.6.4. Hasil
pemantauan
pelaksanaan
layanan
digunakan
untuk
menyesuaika
n rencana
layanan.
Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal
Pelaksanaan pemantauan
dan penilaian dengan
menggunakan indikator
yang ditetapkan
Petugas pemberi
layanan
keluhan tersebut
96
Proses analisis
pencapaian indikator
Tindak lanjut hasil
monitoring dan evaluasi
97
Pasien, Petugas
pemberi layanan
Pelaksanaan layanan
yang menjamin
kesinambungan
Pasien, petugas
pemberi pelayanan
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang hak
menolak dan tidak
melanjutkan pengobatan
Pasien, petugas
pemberi layanan
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
konsekuensi keputusan
untuk menolak dan tidak
melanjutkan pengobatan
Pasien, petugas
pemberi layanan
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
tanggung jawab
berkaitan dengan
keputusan menolak atau
tidak melanjutkan
pengobatan
98
Pasien, petugas
pemberi layanan
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
tersedianya alternatif
pelayanan dan
pengobatan
Petugas pemberi
layanan
Monitoring pasien
selama pemberian
anestesi lokal dan sedasi
Pencatatan pemberian
anestesi lokal dan sedasi
dan teknik pemberian
anestesi lokal dan sedasi
dalam rekam medis
7.7.1.
1. Tersedia pelayanan anestesi
Pelayanan lokal dan sedasi sesuai kebutuhan
anestesi lokal di Puskesmas
dan sedasi di
Puskesmas
dilaksanakan
memenuhi 2. Pelayanan anestesi lokal dan
standar di sedasi dilakukan oleh tenaga
Puskesmas, kesehatan yang kompeten
standar
nasional,
undangundang, dan
peraturan 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan
serta standar sedasi dipandu dengan kebijakan
profesi sesuai dan prosedur yang jelas
dengan
kebutuhan
pasien
7.7.2.
1. Dokter atau dokter gigi yang
Pelayanan akan melakukan pembedahan
bedah di minor melakukan kajian sebelum
Puskesmas melaksanakan pembedahan
direncanakan
dan
dilaksanakan
memenuhi
standar di
Puskesmas,
standar
nasional,
undangundang, dan
peraturan
99
serta standar
profesi sesuai
5. Pembedahan dilakukan
berdasarkan prosedur yang
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi
dituliskan dalam rekam medis
Rekam medis
Pencatatan laporan
operasi
7.8.1.Pasien/
keluarga
memperoleh
penyuluhan
kesehatan
dengan
pendekatan
yang
komunikatif
dan bahasa
yang mudah
dipahami
100
Pasien, petugas
pemberi layanan,
rekam medis
Pendidikan/ penyuluhan
pada pasien, catatan
pendidikan/ penyuluhan
pada pasien pada rekam
medis
7.10.3.
Pelaksanaan
rujukan
dilakukan
atas dasar
kebutuhan
dan pilihan
pasien
2. Pedoman/materi penyuluhan
Pasien, petugas
kesehatan mencakup informasi
pemberi layanan,
mengenai penyakit, penggunaan
rekam medis
obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.
Materi pendidikan/
penyuluhan pada pasien,
catatan pendidikan/
penyuluhan pada pasien
pada rekam medis
Metode pendidikan/
penyuluhan pada pasien,
catatan pendidikan/
penyuluhan pada pasien
pada rekam medis
Penilaian efektivitas
pendidikan/ penyuluhan
pada pasien, catatan
pendidikan/ penyuluhan
pada pasien pada rekam
medis
1. Dilakukan identifikasi
Pasien, petugas
kebutuhan dan pilihan pasien
pemberi layanan
(misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama
proses rujukan.
Proses transportasi
rujukan
101
Pemberian informasi
tentang alternatif sarana
tujuan rujukan, peluang
bagi pasien dan keluarga
untuk memilih tujuan
rujukan
Pasien, dokter,
perawat
Pelaksanaan rujukan
sesuai kriteria rujukan
Pasien, pemberi
Pelaksanaan persetujuan
layanan, rekam medis rujukan
102
Skor
SOP pendaftaran
0
5
10
0
5
10
SOP pendaftaran
0
5
10
0
5
10
SOP untuk menilai kepuasan
pelanggan, form survei pasien
0
5
10
0
5
10
0
5
10
103
0
5
10
5
10
0
5
10
0
5
10
Ketersediaan informasi
tentang fasilitas rujukan,
MOU dengan tempat rujukan
5
10
0
5
10
104
0
5
10
SOP penyampaian hak dan
kewajiban pasien kepada
pasien dan petugas, buktibukti pelaksanaan
penyampaian informasi
0
5
10
Persyaratan kompetensi
petugas, pola ketenagaan, dan
kesesuaian terhadap
persyaratan kompetensi dan
pola ketenagaan, pelatihan
yang diikuti
0
5
10
Persyaratan kompetensi
petugas pendaftaran
0
5
10
SOP pendaftaran
0
5
10
0
5
10
0
5
10
105
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
106
0
5
10
107
0
5
10
10
5
10
0
5
10
0
5
10
108
SOP Triase
Pedoman Triase
0
5
10
5
10
0
5
10
109
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
110
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
111
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
112
0
5
10
0
5
10
Rekam medis
0
5
10
SOP pendidikan/penyuluhan
pasien
0
5
10
113
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP rujukan
0
5
10
SOP rujukan
0
5
10
SOP persiapan pasien rujukan
0
5
10
SOP rujukan
0
5
10
SOP rujukan
0
5
10
SOP rujukan
0
5
114
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP rujukan
0
5
10
Persyaratan kompetensi
petugas yang melakukan
monitoring dan bukti
pelaksanaannya
0
5
10
Pedoman pelayanan klinis dari
0
organisasi profesi
5
10
0
5
10
0
5
10
115
5
10
Rekam medis
0
5
10
Rekam medis
0
5
10
Rekam medis
0
5
10
Rekam medis
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
MOU kerjasama
0
5
10
116
Panduan Kewaspadaan
Universal
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
117
0
5
10
Dokumentasi hasil
identifikasi, analisis, dan
tindak lanjut keluhan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
118
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
119
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
5
10
0
5
10
120
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
121
0
5
10
0
5
10
122
SOP rujukan
0
5
10
5
10
5
10
123
Elemen Penilaian
8.1.1.
1. Ditetapkan jenis-jenis
Pemeriksaan pemeriksaan laboratorium yang
laboratorium dapat dilakukan di Puskesmas
dilakukan
oleh petugas
yang
kompeten dan
berpengalama
n untuk
melakukan
dan/atau
menginterpret 2. Tersedia jenis dan jumlah
Pasien, petugas
asikan hasil petugas kesehatan yang kompeten laboratorium
pemeriksaan sesuai kebutuhan dan jam buka
pelayanan
Materi Telusur
3. Pemeriksaan laboratorium
Petugas laboratorium
dilakukan oleh analis/petugas yang
terlatih dan berpengalaman
Pemenuhan persyaratan
kompetensi
Pelaksanaan interpretasi
hasil pemeriksaan
laboratorium
Petugas laboratorium
8.1.2.
1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas laboratorium
Terdapat untuk permintaan pemeriksaan,
kebijakan dan penerimaan spesimen, pengambilan
prosedur dan penyimpan spesimen
spesifik
untuk setiap
jenis
pemeriksaan
laboratorium
104
Petugas laboratorium
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Kepala Puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis
Pemantauan berkala
pelaksanaan prosedur
5. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar jam
pemeriksaan di luar jam kerja
Petugas laboratorium kerja
(pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur,
pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur
105
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan prosedur
106
8.1.4. Ada
prosedur
melaporkan
hasil tes
diagnostik
yang kritis
Dokter, perawat,
petugas laboratorium
Kolaborasi dalam
penyampaian hasil
laboratorium yang kritis
Dokter, perawat,
petugas laboratorium
Pelaksanaan prosedur:
siapa dan kepada siapa
hasil pemeriksaan kritis
dilaporkan
Rekam medis
Pencatatan hasil
laboratorium yang kritis
Kepala puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis
Monitoring pelaksanaan
prosedur penyampaian
hasil laboratorium yang
kritis
8.1.5.
Reagensia
esensial dan
bahan lain
yang
diperlukan
sehari-hari
selalu
tersedia dan
dievaluasi
untuk
memastikan
akurasi dan
presisi hasil.
107
Ketersediaan reagensia,
buffer stock reagen di
laboratorium
8.1.6.
Ditetapkan
nilai normal
dan rentang
nilai yang
digunakan
untuk
interpretasi
dan
pelaporan
hasil
laboratorium
Petugas laboratorium
Penyimpanan dan
distribusi reagensia
Pelaksanaan panduan
Petugas laboratorium
Pelaksanaan SOP
pelabelan
Dokter, perawat,
petugas laboratorium
Laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium
Dokter, perawat,
petugas laboratorium
Laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium luar
Dokter, petugas
laboratorium
Pelaksanaan evaluasi
terhadap rentang nilai
8.1.7.
1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas laboratorium
Pengendalian pengendalian mutu pelayanan
mutu
laboratorium
dilakukan,
ditindaklanjut
i dan
didokumentas
i untuk setiap
pemeriksaan
laboratorium
108
Pelaksanaan SOP
pengendalian mutu
Pelaksanaan kalibrasi
dan validasi
Pelaksanaan perbaikan
Pelaksanaan rujukan
Petugas laboratorium
8.1.8.
1. Terdapat program
Petugas laboratorium
Program keselamatan/keamanan
keselamatan laboratorium yang mengatur risiko
(safety) keselamatan yang potensial di
direncanakan, laboratorium dan di area lain yang
dilaksanakan,
mendapat pelayanan laboratorium.
dan
didokumentas
ikan
109
Pelaksanaan program
keselamatan/ keamanan
laboratorium
3. Petugas laboratorium
Petugas laboratorium
melaporkan kegiatan pelaksanaan
program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan
Pelaporan kegiatan
program keselamatan
Petugas laboratorium
Pelaksanaan manajemen
risiko di laboratorium
Petugas laboratorium
Pelaksanaan orientasi
110
Petugas laboratorium
8.2.1.
1. Terdapat metode yang digunakan Petugas farmasi
Berbagai untuk menilai dan mengendalikan
jenis obat penyediaan dan penggunaan obat
yang sesuai
dengan
kebutuhan
tersedia
dalam jumlah 2. Terdapat kejelasan prosedur
Petugas farmasi
yang
penyediaan dan penggunaan obat
memadai
Pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan
Metode penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat
Pelaksanaan prosedur
Bagaimana menjamin
ketersediaan obat di
Puskesmas
Pelaksanaan evaluasi
ketersediaan obat
Pelaksanaan evaluasi
kesesuaian peresepan
dengan formularium
111
8.2.2.
1. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi
Peresepan, berhak memberikan resep
pemesanan
dan
pengelolaan
obat dipandu
kebijakan dan
prosedur
yang efektif
Pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
Petugas farmasi
Pelaksanaan kebijakan
Petugas farmasi
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan pengawasan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
112
Petugas farmasi
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
9. Penggunaan obat-obatan
Petugas farmasi
psikotropika/narkotika dan obatobatan lain yang berbahaya diawasi
dan dikendalikan secara ketat
Pelaksanaan kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan SOP
penyimpanan obat
Pelaksanaan SOP
113
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
Pendokumentasian efek
samping obat
Pelaksanaan SOP
4. Kejadian efek samping obat dan Petugas farmasi, rekam Pelaksanaan tindak
KTD ditindaklanjuti dan
medis
lanjut, pencatatan
didokumentasikan
kejadian efek samping
obat, KTD dan
tindaklanjut
8.2.5.
Kesalahan
obat
(medication
errors)
dilaporkan
melalui
proses dan
dalam
kerangka
waktu yang
ditetapkan
oleh
Puskesmas
114
Petugas farmasi
Pelaksanaan pelaporan
kesalahan pemberian
obat dan KNC sesuai
waktu yang ditentukan
8.2.6. Obatobatan
emergensi
tersedia,
dimonitor
dan aman
bilamana
disimpan di
luar farmasi.
8.4.1. Ada
pembakuan
kode
klasifikasi
diagnosis,
kode
prosedur,
simbol, dan
istilah yang
dipakai
Penanggung jawab
farmasi, petugas
farmasi
Pemanfaatan pelaporan
untuk perbaikan
Penyediaan obat
emergensi di unit
pelayanan
Pelaksanaan
penyimpanan obat
emergensi di unit
pelayanan
Pelaksanaan monitoring
penyediaan obat
emergensi di unit kerja
115
Dokter, perawat,
petugas farmasi
3. Dilakukan pembakuan
singkatan-singkatan yang
digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
8.4.2.
1. Ditetapkan kebijakan dan
Petugas prosedur akses petugas terhadap
memiliki informasi medis
akses
informasi
sesuai dengan
kebutuhan
dan tanggung 2. Akses petugas terhadap
informasi yang dibutuhkan
jawab
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan tugas
Pelaksanaan akses
terhadap rekam medis
Pelaksanaan akses
terhadap rekam medis
116
Pertimbangan pemberian
hak akses
Rekam medis
Pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan
8.4.4. Rekam
berisi
informasi
yang
memadai dan
dijaga
kerahasiaann
ya tentang
identifikasi
pasien,
dokumentasi
prosedur
kajian,
masalah,
kemajuan
pasien dan
hasil asuhan
8.5.1.
Lingkungan
fisik
Puskesmas,
instalasi
listrik, air,
ventilasi, gas
dan sistim
lain yang
dipersyaratka
n diperiksa
secara rutin,
dipelihara,
dan
diperbaiki
bila perlu
Pelaksanaan
penyimpanan rekam
medis
Rekam medis
Pelaksanaan SOP
Petugas pemeliharaan
lingkungan
Pelaksanaan kebijakan,
SOP dan pemantauan
lingkungan
117
Pelaksanaan SOP
Petugas pemeliharaan
lingkungan
Pelaksanaan pelatihan
penggunaan APAR,
simulasi jika terjadi
kebakaran
5. Inspeksi, pemantauan,
Petugas pemeliharaan
pemeliharaan, dan perbaikan alat lingkungan
dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan
Pelaksanaan SOP
6. Dilakukan dokumentasi
pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang
telah dilakukan.
8.5.2.
Inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
penggunaan
bahan
berbahaya
serta
pengendalian
dan
pembuangan
limbah
berbahaya
dilakukan
berdasarkan
perencanaan
yang
memadai
Petugas farmasi,
petugas
radiodiagnostik,
petugas pemeliharaan
Pelaksanaan SOP
Petugas pemeliharaan
lingkungan
Pelaksanaan SOP
118
Penanggung jawab
Pelaksanaan pemantauan
farmasi, penanggung
jawab radiodiagnostik,
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan
Penanggung jawab
Pelaksanaan pemantauan
farmasi, penanggung
jawab radiodiagnostik,
penanggung jawab
pelayanan klinis
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan
8.5.3.
1. Ada rencana program untuk
Perencanaan menjamin lingkungan fisik yang
dan
aman
pelaksanaan
program yang
efektif untuk
menjamin
keamanan 2. Ditetapkan petugas yang
lingkungan bertanggung jawab dalam
fisik dikelola perencanaan dan pelaksanaan
oleh petugas program untuk menjamin
yang
lingkungan fisik yang aman
kompeten
119
Pelaksanaan program
Pelaksanaan monitoring,
evaluasi dan tindak
lanjut pelaksanaan
program
8.6.1.
1. Ditetapkan kebijakan dan
Petugas pengelola
Peralatan prosedur untuk memisahkan alat
instrumen
ditempatkan yang bersih dan alat yang kotor,
di lingkungan alat yang memerlukan sterilisasi,
pelayanan alat yang membutuhkan perawatan
dengan tepat
Pelaksanaan SOP
Pelaksanaan SOP
120
Pelaksanaan pemantauan
Kepala Puskesmas,
bendahara barang,
petugas pengelola
instumen
Pelaksanaan SOP
Penanggung jawab
pengelolaan peralatan
Pelaksanaan SOP
Penanggung jawab
pengelolaan peralatan
Pelaksanaan pemantauan
8.6.2.
1. Dilakukan inventarisasi
Peralatan peralatan yang ada di Puskesmas
dipelihara
dan
dikalibrasi
secara rutin
121
8.7.1.
1. Ada penghitungan kebutuhan
Penilaian dan tenaga klinis di Puskesmas dengan
evaluasi persyaratan kompetensi dan
kompetensi kualifikasi.
tenaga klinis
dilakukan
melalui
proses
2. Ada cara menilai kualifikasi
kredensial tenaga untuk memberikan
tenaga yang pelayanan yang sesuai dengan
efektif
kewenangan
8.7.2.
Adanya
proses yang
menjamin
kesesuaian
antara
pengetahuan
dan
keterampilan
tenaga
dengan
kebutuhan
pasien
Penanggung jawab
pengelolaan peralatan
Pelaksanaan penggantian
dan perbaikan alat yang
rusak
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis
Penghitungan pola
ketenagaan
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis
Penilaian kualifikasi
tenaga
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis
Pelaksanaan kredensial
Peningkatan kompetensi
petugas pemberi
pelayanan klinis
Pelaksanaan evaluasi
kinerja
Pelaksanaan analisis
kinerja dan tindak lanjut
122
Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis
8.7.3. Setiap
tenaga
mendapat
kesempatan
mengembang
kan ilmu dan
ketrampilan
yang
diperlukan
untuk
meningkatka
n mutu
pelayanan
bagi pasien
4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan.
8.7.4.
Wewenang
tenaga
diuraikan
dengan jelas
dan
dilaksanakan
secara
profesional
dan legal
dalam
pelaksanaan
asuhan
Keterlibatan dalam
peningkatan mutu
pelayanan klinis
123
Dukungan pendidikan
dan pelatihan
Penilaian kompetensi
petugas yang diberi
kewenangan khusus
124
Pola ketenagaan,
persyaratan kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan
Skor
0
5
10
0
5
10
Persyaratan kompetensi
analis/petugas
laboratorium
0
5
10
Persyaratan kompetensi
petugas yang melakukan
interpretasi hasil
pemeriksaan
laboratorium
0
5
10
0
5
10
SOP pemeriksaan
laboratorium
0
5
10
125
SOP pemantauan
pelaksanaan prosedur
pemeriksaan
laboratorium, hasil
pemantauan, tindak
lanjut pemantauan
0
5
10
0
5
10
SOP pemeriksaan
laboratorium yang
berisiko tinggi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
126
0
5
10
SK tentang waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium, SK
tentang waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium untuk
pasien urgen (cito)
Hasil pemantauan
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium
0
5
10
0
5
10
0
5
10
127
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SK tentang jenis
reagensia esensial dan
bahan lain yang harus
tersedia
SK tentang menyatakan
kapan reagensia tidak
tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan
order)
5
10
5
10
128
0
5
10
SOP pelabelan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
129
0
5
10
Bukti-bukti pelaksanaan
kalibrasi atau validasi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP rujukan
laboratorium
0
5
10
0
5
10
Kerangka acuan
program
keselamatan/keamanan
laboratorium, bukti
pelaksanaan program
0
5
10
130
Kerangka acuan
program
keselamatan/keamanan
laboratorium, dan
Panduan Program
Keselamatan Pasien di
Puskesmas
0
5
10
SOP penerapan
manajemen risiko
laboratorium, bukti
pelaksanaan manajemen
risiko: identifikasi risiko,
analisis, dan tindak
lanjut risiko
5
10
5
10
0
5
10
131
0
5
10
SOP penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat
5
10
5
10
SK Penanggung jawab
pelayanan obat
0
5
10
Formularium obat
0
5
10
0
5
10
SOP evaluasi
ketersediaan obat
terhadap formularium,
hasil evaluasi dan tindak
lanjut
5
10
5
10
132
SK tentang persyaratan
petugas yang berhak
memberi resep
0
5
10
SK tentang persyaratan
petugas yang berhak
menyediakan obat
0
5
10
SK tentang pelatihan
bagi petugas yang diberi
kewenangan
menyediakan obat tetapi
belum sesuai persyaratan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Bukti pelaksanaan
pengawasan
0
5
10
133
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP pemberian
informasi penggunaan
obat
0
5
10
SOP pemberian
informasi tentang efek
samping obat atau efek
yang tidak diharapkan
0
5
10
0
5
10
134
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP pencatatan,
pemantauan, pelaporan
efek samping obat,
KTD,
0
5
10
Laporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC
0
5
10
0
5
10
135
SK Penanggung jawab
tindak lanjut pelaporan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP monitoring
penyediaan obat
emergensi di unit kerja.
Hasil monitoring dan
tindak lanjut.
Standarisasi kode
Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis dan
terminologi di
Puskesmas
0
5
10
0
5
10
0
5
10
136
Pembakuan singkatan
yang digunakan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SK pelayanan rekam
medis dan metode
identifikasi
0
5
10
SK tentang sistem
pengkodean,
penyimpanan,
dokumentasi rekam
medis
0
5
10
137
SK dan SOP
penyimpanan rekam
medis
0
5
10
SOP penilaian
kelengkapan dan
ketepatan isi rekam
medis, bukti pelaksanaan
penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian
0
5
10
0
5
10
SOP pemantauan
lingkungan fisik
Puskesmas, jadwal
pelaksanaan, bukti
pelaksanaan
0
5
10
0
5
10
138
SK dan SOP
pemantauan,
pemeliharaan, perbaikan
sarana dan peralatan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Dokumentasi
pelaksanaan
pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan
SK dan SOP
inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya
SK dan SOP
pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya
5
10
5
10
5
10
139
SOP pemantauan
pelaksanaan kebijakan
dan prosedur
penanganan bahan
berbahaya, bukti
pemantauan, dan tindak
lanjut
SOP pemantauan
pelaksanaan kebijakan
dan prosedur
penanganan limbah
berbahaya, bukti
pemantauan, dan tindak
lanjut
0
5
10
0
5
10
panduan program
keamanan lingkungan
fisik Puskesmas
0
5
10
SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik
Puskesmas
0
5
10
140
Rencana program
keamanan lingkungan
fisik Puskesmas
memuat: perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan
dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan
evaluasi
Bukti pelaksanaan
program, evaluasi, dan
tindak lanjut
0
5
10
0
5
10
SK dan SOP
memisahkan alat yang
bersih dan alat yang
kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta
alat-alat yang
membutuhkan
persyaratan khusus
untuk peletakannya
0
5
10
SOP sterilisasi
0
5
10
141
0
5
10
Daftar inventaris
peralatan di Puskesmas
0
5
10
SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan
dan kalibrasi
0
5
10
Dokumentasi hasil
pemantauan
0
5
10
0
5
10
142
0
5
10
SOP penilaian
kualifikasi tenaga dan
penetapan kewenangan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
SOP peningkatan
kompetensi, pemetaan
kompetensi, rencana
peningkatan kompetensi,
bukti pelaksanaan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
143
SK tentang keterlibatan
petugas pemberi
pelayanan klinis dalam
peningkatan mutu klinis
0
5
10
Bukti penyediaan
informasi tentang
peluang pendidikan dan
pelatihan
0
5
10
Bentuk-bentuk
dukungan manajemen
untuk pendidikan dan
pelatihan
0
5
10
0
5
10
Dokumentasi
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan
0
5
10
144
SK tentang pemberian
kewenangan jika tidak
tersedia tenaga
kesehatan yang
memenuhai persyaratan,
bukti pemberian
kewenangan khusus
pada petugas
0
5
10
0
5
10
0
5
10
145
Elemen Penilaian
9.1.1. Tenaga 1. Adanya peran aktif tenaga klinis Pemberi pelayanan klinis
klinis
dalam merencanakan dan
berperan aktif mengevaluasi mutu layanan klinis
dalam proses dan upaya peningkatan
peningkatan keselamatan pasien.
mutu layanan
klinis dan
upaya
keselamatan
pasien
130
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu klinis
Puskesmas
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas
131
9.1.2. Tenaga
klinis
berperan
penting
dalam
memperbaiki
perilaku
dalam
pemberian
pelayanan
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas
132
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis,
dokter, perawat
3. Program/kegiatan tersebut
dilaksanakan sesuai rencana,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti
133
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
penangung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien,
petugas pemberi pelayanan
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis, petugas
pemberi layanan klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis, petugas
pemberi layanan klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, dan petugas pemberi
layanan klinis
134
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, pemberi layanan
klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, pemberi layanan
klinis
135
5. Penyusunan standar/prosedur
layanan klinis sesuai dengan
prosedur
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, pemberi layanan
klinis
9.3.1.
1. Disusun dan ditetapkan indikator Kepala Puskesmas,
Pengukuran mutu layanan klinis yang telah
Penanggung jawab layanan
menggunakan disepakati bersama
klinis, pemberi layanan
instrumenklinis
instrumen
yang efektif
untuk
mengukur
mutu layanan 2. Ditetapkan sasaran-sasaran
Kepala Puskesmas,
klinis dan
keselamatan pasien sebagaimana Penanggung jawab layanan
sasaran
klinis, pemberi layanan
keselamatan tertulis dalam Pokok Pikiran.
klinis
pasien
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, pemberi layanan
klinis
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, pemberi layanan
klinis
136
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, Penanggung jawab
peningkatan mutu layanan
klinis, pemberi layanan
klinis
137
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
138
9.4.2.
1. Data monitoring mutu layanan
Rencana klinis dan keselamatan
peningkatan dikumpulkan secara teratur
mutu layanan
klinis dan
keselamatan
disusun dan
dilaksanakan
berdasarkan
2. Dilakukan analisis dan diambil
hasil evaluasi
139
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, Penanggung jawab
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, Penanggung jawab
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
4. Ditetapkan program-program
perbaikan mutu yang dituangkan
dalam rencana perbaikan mutu
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, Penanggung jawab
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
140
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan,
Penanggung jawab
pemantau kegiatan
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, Penanggung jawab
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
4. Dilakukan pendokumentasian
terhadap keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
141
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab layanan
klinis, Penanggung jawab
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Penanggung jawab
peningkatan mutu layanan
klinis
142
Telusur
Materi Telusur
Keterlibatan dalam
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
klinis dan keselamatan pasien.
Pengumpulan data,
Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, pelaporan
analisis, dan pelaporan berkala
pencapaian indikator mutu indikator mutu klinis
klinis
143
Pelaksanaan identifikasi,
dokumentasi dan
pelaporan KTD, KPC,
KNC
144
Pelaksanaan program
keselamatan pasien
Pedoman pelaksanaan
evaluasi mandiri dan rekan
(self evaluation, peer review)
mutu klinis
Keterlibatan dalam
penyusunan indikator
mutu klinis dan indikator
perilaku pemberi
pelayanan klinis, serta
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
145
Perencanaan program
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Pelaksanaan, evaluasi,
tindak lanjut program
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Identifikasi proses
prioritas, kriteria, proses
identifikasi, siapa saja
yang terlibat
146
Pemahaman tentang
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Keterlibatan dalam
menetapkan prioritas
Keterlibatan dalam
penyusunan rencana
perbaikan pelayanan
klinis yang prioritas
Pelaksanaan perbaikan
pelayanan klinis
147
Adanya laporan
Sk ttg penyusunan standar dan Acuan yang digunakan untuk
pembahasan SOP layanan sop klinis mengacu pd acuan menyusun standar dan SOP
klinis di Puskesmas
yg jelas
layanan klinis
148
Proses penyusunan
Dokumen SOP layanan klinis
standar dan SOP layanan di Puskesmas
klinis, mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati
Proses menyepakati
SK tentang indikator mutu
penetapan indikator mutu layanan klinis
layanan klinis
Proses menyepakati
penetapan sasaran
keselamatan pasien
SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien
Pelaksanaan pengukuran
mutu layanan klinis,
monitoring, dan tindak
lanjut
Pelaksanaan pengukuran
sasaran keselamatan
pasien, monitoring, dan
tindak lanjut
149
150
Pelaksanaan analisis,
penetapan strategi, dan
penyusunan rencana
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Pembentukan tim,
penyusunan program
kerja, pelakasanaan
program kerja
SK pembentukan tim
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.
Uraian tugas, program kerja
tim.
Pemahaman terhadap
uraian tugas tim
151
Pelaksanaan peningkatan
mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien yang
mengacu pada rencana
yang disusun oleh tim
Pelaksanaan analisis
penyebab masalah dan
hambatan peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
152
Penyusunan program
perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan
pasien
Pertimbangan dalam
menyusun rencana
153
Pelaksanaan evaluasi
dengan menggunakan
indikator mutu layanan
klinis dan keselamatan
pasien
Dokumentasi keseluruhan
upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien
154
Sosialisasi dan
komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan
pasien
Dokumen/laporan kegiatan
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien, laporan
pemantauan dan evaluasi
kegiatan, dan hasil-hasil
kegiatan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien
Pelaksanaan evaluasi
Hasil evaluasi dan tindak lanjut
sosialisasi dan komunikasi
155
Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
156
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
157
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
158
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
159
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
160
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
161
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
162
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
163
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
164
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
165
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
166
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
167
0
5
10
0
5
10
0
5
10
168
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
NO Kriteria audit
Elemen Penilaian
Dokumen di Puskesmas
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH ADA ?
YA
1.1.1. Di Puskesmas
ditetapkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan
bagi masyarakat dan
dilakukan kerja sama
untuk mengidentifikasi dan
merespons kebutuhan dan
harapan masyarakat akan
pelayanan Puskesmas
yang dituangkan dalam
perencanaan.
2. Tersedia informasi
tentang jenis
pelayanan dan jadwal
pelayanan.
4. Ada Informasi
Kerangka acuan survey,
tentang kebutuhan dan bukti pelaksanaan survey
harapan masyarakat
atau mekanisme
yang dikumpulkan
memperoleh informasi
melalui survei atau
kebutuhan masyarakat,
kegiatan lainnya.
hasil-hasil survey, hasil
kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi
kebutuhan dari
masyarakat
5. Ada perencanaan
Hasil analisis kebutuhan
Puskesmas yang
masyarakat .RUK dan RPK
disusun berdasarkan
Puskesmas, apakah dlm
analisis kebutuhan
penyusunan
masyarakat dengan
mempertimbangkan
melibatkan masyarakat informasi kebutuhan
dan sektor terkait yang masyarakat
bersifat komprehensif,
meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan
Puskesmas,
Penanggung jawab,
dan Pelaksana
Kegiatan
menyelaraskan antara
kebutuhan dan
harapan masyarakat
dengan visi, misi,
fungsi dan tugas pokok
Puskesmas
1.1.2. Dilakukan
pembahasan bersama
dengan masyarakat
secara proaktif untuk
mengetahui dan
menanggapi respons
masyarakat terhadap mutu
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan,
pelaksanaan upaya
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana
pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.
2. Ada proses
identifikasi terhadap
tanggapan masyarakat
tentang mutu
pelayanan
hasil identifikasi
kebutuhan masyarakat
dan tanggap masyarakat
terhadap mutu pelayanan.
Hasil identifikasi dan
analisis umpan balik
masyarakat
3. Ada upaya
Dokumen bukti respons
menanggapi harapan terhadap umpan balik
masyarakat terhadap masyarakat
mutu pelayanan dalam
rangka memberikan
kepuasan bagi
pengguna pelayanan.
3
1.1.3. Peluang
pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya
Puskesmas dan pelayanan
diidentifikasi dan
ditanggapi secara inovatif
1. Peluang
Hasil identifikasi peluang
pengembangan dalam perbaikan dan tindak
penyelenggaraan
lanjutnya
upaya Puskesmas dan
pelayanan
diidentifikasi dan
ditanggapi untuk
perbaikan
2. Didorong adanya
inovasi dalam
pengembangan
pelayanan, dan
diupayakan
pemenuhan kebutuhan
sumber daya
3. Mekanisme kerja
dan teknologi
diterapkan dalam
pelayanan untuk
memperbaiki mutu
pelayanan dalam
rangka memberikan
kepuasan kepada
pengguna pelayanan.
Hasil-hasil perbaikan
mekanisme kerja dan/atau
penggunaan tehnologi
untuk perbaikan mutu
pelayanan
3
1.1.4. Perencanaan
Operasional Puskesmas
disusun secara terintegrasi
berdasarkan visi, misi,
tujuan Puskesmas, dan
perencanaan strategis
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
2. Ada Rencana
RPK Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) Puskesmas
sesuai dengan
anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk
tahun berjalan.
3. Penyusunan RUK
dan RPK dilakukan
secara lintas program
dan lintas sektoral.
5. Ada kesesuaian
antara Rencana
Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dengan Rencana
Usulan kegiatan (RUK)
dan Rencana Lima
Tahunan Puskesmas.
5
1.1.5. Pimpinan Puskesmas
dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas wajib
memonitor pelaksanaan
dan pencapaian
pelaksanaan pelayanan
dan Upaya Puskesmas dan
mengambil langkah tindak
lanjut untuk
revisi/perbaikan rencana
bila diperlukan.
1. Ada mekanisme
SK & SOP monitoring.
monitoring yang
Bukti-bukti pelaksanaan
dilakukan oleh
monitoring oleh pimpinan
Pimpinan Puskesmas
Puskesmas dan
dan Penanggung jawab Penanggung jawab
Upaya Puskesmas
program
untuk menjamin bahwa
pelaksana
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan perencanaan
operasional.
SK Kepala Puskesmas
tentang penetapan
indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai
kinerja
3. Ada mekanisme
untuk melaksanakan
monitoring
penyelenggaraan
pelayanan dan
tindaklanjutnya baik
oleh Pimpinan
Puskesmas maupun
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas.
4. Ada mekanisme
untuk melakukan revisi
terhadap perencanaan
operasional jika
diperlukan
berdasarkan hasil
monitoring pencapaian
kegiatan dan bila ada
perubahan kebijakan
pemerintah.
Ketetapan Kepala
Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang
disediakan oleh
Puskesmas
2. Pengguna pelayanan
mengetahui jenis-jenis
pelayanan yang
disediakan oleh
Puskesmas dan
memanfaatkan jenisjenis pelayanan yang
disediakan tersebut.
2
1.2.2. Seluruh jajaran
1. Masyarakat dan
SK tentang pemberian
Puskesmas dan
pihak terkait baik lintas informasi lintas program
masyarakat memperoleh
program maupun
dan lintas sektor tentang
informasi yang memadai
lintas sektoral
tujuan, sasaran, tugas
tentang kegiatan-kegiatan
mendapat informasi
pokok, fungsi, dan
Puskesmas sesuai dengan
yang memadai tentang kegiatan puskesmas ,SPO
perencanaan yang disusun.
2. Ada penyampaian
informasi dan
sosialisasi yang jelas
dan tepat berkaitan
dengan program
kesehatan dan
pelayanan yang
disediakan oleh
Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak
terkait.
1. Puskesmas mudah
dijangkau oleh
pengguna pelayanan
pelaksana pelayanan
Puskesmas dengan
masyarakat.
2. Proses
penyelenggaraan
pelayanan memberi
kemudahan bagi
pelanggan untuk
memperoleh
pelayanan
3. Tersedia pelayanan
sesuai jadwal yang
ditentukan.
4. Teknologi dan
mekanisme kerja
dalam
penyelenggaraan
pelayanan
memudahkan akses
terhadap masyarakat.
5. Ada strategi
komunikasi untuk
memfasilitasi
kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan.
Bukti pelaksanaan
komunikasi dengan
masyarakat untuk
memfasilitasi kemudahan
akses
6. Tersedia akses
komunikasi dengan
pengelola dan
pelaksana untuk
membantu pengguna
pelayanan dalam
memperoleh
pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik
pengguna pelayanan.
SK Kepala Puskesmas
tentang akses
masyarakat, sasaran
program, pasien untuk
berkomunikasi dengan
Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab
program, dan pelaksana
1.2.4. Penjadwalan
pelaksanaan pelayanan
disepakati bersama dan
dilaksanakan tepat waktu
sesuai dengan yang
direncanakan
2. Jadwal pelaksanaan
kegiatan disepakati
bersama.
2
3. Pelaksanaan
kegiatan sesuai
dengan jadwal dan
rencana yang disusun
3
1.2.5. Penyelenggaraan
1. Ada koordinasi dan
pelayanan dan Upaya
integrasi dalam
Puskesmas didukung oleh penyelenggaraan
suatu mekanisme kerja
pelayanan dan Upaya
agar tercapai kebutuhan
Puskesmas dengan
dan harapan pengguna
pihak terkait, sehingga
pelayanan, dilaksanakan
secara efisien, minimal dari terjadi efisiensi dan
kesalahan dan mencegah menjamin
terjadinya keterlambatan keberlangsungan
pelayanan.
dalam pelaksanaan.
2. Mekanisme kerja,
prosedur dan
pelaksanaan kegiatan
didokumentasikan.
3. Dilakukan kajian
terhadap masalahmasalah spesifik yang
ada dalam proses
penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya
Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan
koreksi dan
pencegahan agar tidak
terulang kembali
4. Dilakukan kajian
terhadap masalahmasalah yang
potensial terjadi dalam
proses
penyelenggaraan
pelayanan dan
dilakukan upaya
pencegahan.
5. Penyelenggara
pelayanan secara
konsisten
mengupayakan agar
pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan
tertib dan akurat agar
memenuhi harapan
dan kebutuhan
pelanggan.
6. Informasi yang
akurat dan konsisten
diberikan kepada
pengguna pelayanan
dan pihak terkait.
8. Ada kemudahan
bagi pelaksana
pelayanan untuk
memperoleh bantuan
konsultatif jika
membutuhkan
9. Ada mekanisme
yang mendukung
koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan
pelayanan
10
1. Ada mekanisme
yang jelas untuk
menerima keluhan dan
umpan balik dari
pengguna pelayanan,
maupun pihak terkait
tentang pelayanan dan
penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.
4. Ada evaluasi
Bukti evaluasi thd tindak
terhadap tindak lanjut lanjut keluhan/umpan
keluhan/umpan balik. balik
4
2. Kinerja Puskesmas
dianalisis secara periodik.
APAKAH
OKUMEN
DAH ADA ?
TIDAK
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH
Dokumen di Puskesmas
YAADA ?
2.1.1.Lokasi pendirian
Puskesmas harus sesuai
dengan tata ruang daerah
Elemen Penilaian
2. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan tata ruang daerah
3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
1
2
2.1.3.Bangunan Puskesmas
memperhatikan fungsi,
keamanan, kenyamanan, dan
kemudahan dalam pelayanan
kesehatan, dengan
ketersediaan ruangan sesuai
kebutuhan pelayanan
kesehatan yang disediakan.
Denah Puskesmas
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga Bukti analisis kebutuhan tenagan
tenaga kesehatan lain, dan
sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan
tenaga non kesehatan sesuai yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
pelayanan yang disediakan
2.3.8. Puskesmas
memfasilitasi pembangunan
yang berwawasan kesehatan,
dan pemberdayaan
masyarakat dalam program
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan.
2
3
2
3
2.3.12.Komunikasi internal
antara Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana,
dilaksanakan agar Upaya
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap Bukti tindak lanjut rekomendasi
rekomendasi hasil komunikasi internal. hasil komunikasi internal.
sk /panduan pentahapan
pencapaian kinerja ukm ukp
1. Pimpinan Puskesmas
mengikutsertakan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
pengelolaan anggaran Puskesmas mulai
dari perencanaan anggaran, penggunaan
anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran.
2.3.15.Pimpinan Puskesmas
dan penanggung jawab upaya
puskesmas menunjuk
profesionalisme dalam
mengelola keuangan
2.3.16. Pengelolaan
keuangan Puskesmas sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab SK dan uraian tugas dan tanggung
pengelola keuangan.
jawab pengelola keuangan.
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Bukti evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan data dan
pengelolaann data dan informasi.
informasi.
dalam penyelenggaraan
pelayanan dimonitor dan
dievaluasi berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan
dan ditindaklanjuti.
3
1
Daftar inventaris
10
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH
ADA
?
TIDAK
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
Elemen Penilaian
Dokumen di
Puskesmas
SK penanggung jawab
manajemen mutu
5. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
5
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH
YAADA ?
3. Pertemuan tinjauan
SOP pertemuan tinjauan
manajemen membahas umpan manajemen. Hasil-hasil
balik pelanggan, keluhan
pertemuan dan rekomendasi.
pelanggan, hasil audit internal,
hasil penilaian kinerja,
perubahan proses
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas
hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan
Identifikasi pihak-pihak
terkait dan peran masingmasing.
3
3.1.4. Pimpinan Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan perbaikan
kinerja melalui audit internal yang
dilaksnakan secara periodik.
5
3.1.5. Adanya upaya memberdayakan
pengguna Puskesmas untuk berperan
serta dalam memperbaiki kinerja
Puskesmas
SK Kepala Puskesmas
tentang penetapan indikator
mutu dan kinerja Puskesmas,
data hasil pengumpulan
indikator mutu dan kinerja
yang dikumpulkan secara
periodik.
3
3.1.6. Peningkatan kinerja Puskesmas
dilakukan secara berkesinambungan.
Jika hasil pelayanan atau hasil
Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai
target, maka dilakukan upaya perbaikan
berupa koreksi, tindakan korektif
maupun tindakan preventif.
2. Peningkatan kinerja
pelayanan tersebut sebagai
akibat adanya upaya perbaikan
mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan
Rencana kajibanding
(kerangka acuan kaji
banding).
APAKAH
OKUMEN
SUDAH
ADA
?
TIDAK
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
Kriteria audit
Elemen Penilaian
APAKAH
DOKUME
SUDAH AD
Dokumen di Puskesmas
YA ?
4. Kegiatan-kegiatan tersebut
Rencana kegiatan UKM yang
ditetapkan oleh Kepala
ditetapkan oleh kepala
Puskesmas bersama dengan
Puskesmas.
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dengan mengacu
pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran kegiatan UKM.
5. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan kepada
masyarakat, kelompok
masyarakat, maupun individu
yang menjadi sasaran.
6. Kegiatan-kegiatan tersebut
SOP koordinasi dan komunikasi
dikomunikasikan dan
lintas program dan lintas sektor.
dikoordinasikan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
7. Kegiatan-kegiatan tersebut
Rencana kegiatan UKM yang
disusun dalam rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala
untuk tiap UKM Puskesmas.
Puskesmas.
3. Dilakukan pembahasan
terhadap umpan balik dari
masyarakat maupun sasaran
oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
1. Kepala Puskesmas,
Hasil identifikasi masalah,
Penanggung jawab UKM
perubahan regulasi, dsb.
Puskesmas, dan Pelaksana
mengidentifikasi permasalahan
dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi,
perubahan pedoman/acuan.
2. Kepala Puskesmas,
Hasil identifikasi peluangPenanggung jawab UKM
peluang perbaikan inovatif.
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan identifikasi peluangpeluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut
maupun untuk menyesuaikan
dengan perkembangan
teknologi, regulasi, maupun
pedoman/acuan.
masyarakat.
2. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh
masyarakat atau sasaran.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan
masyarakat dan/atau sasaran.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.
1. Kepala Puskesmas,
Hasil identifikasi masalah dan
Penanggung jawab UKM
hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, dan pelaksana
UKM.
mengidentifikasi permasalahan
dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap
permasalahan dan hambatan
dalam pelaksanaan.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan media komunikasi
untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan media komunikasi
untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang
disampaikan.
3. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap
keluhan.
4. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan tindak lanjut
terhadap keluhan.
5. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana
memberikan informasi umpan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
1. Kepala Puskesmas
SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan indikator dan target indikator dan target pencapaian
pencapaian berdasarkan
kinerja UKM.
pedoman/acuan.
3. Kepala Puskesmas,
Hasil analisis pencapaian
Penanggung jawab UKM
indikator pencapaian kegiatan
Puskesmas, dan Pelaksana
UKM.
melakukan analisis terhadap
capaian indikator-indikator yang
telah ditetapkan.
4. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil analisis
dalam bentuk upaya-upaya
perbaikan.
ran (UKMBS)
APAKAH
OKUMEN
UDAH ADA
?TIDAK
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
:
:
:
Elemen Penilaian
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
SK persyaratan
menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung
kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
jawab UKM Puskesmas sesuai
dengan pedoman
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas
SK penetapan
menetapkan Penanggung
Penanggung jawab UKM.
jawab UKM Puskesmas sesuai
dengan persyaratan
kompetensi.
3. Kepala Puskesmas
melakukan analisis
kompetensi terhadap
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas
Rencana peningkatan
menindaklanjuti hasil analisis kompetensi.
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
SK Kepala Puskesmas
tentang kewajiban
mengikuti program
orientasi.
DOKUME
N SUDAH
ADA ?
YA
2. Kepala Puskesmas
menetapkan kerangka acuan
kegiatan orientasi untuk
Penanggung jawab maupun
Pelaksana yang baru
ditugaskan.
4. Kepala Puskesmas
Hasil evaluasi dan tindak
melakukan evaluasi terhadap lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan orientasi pelaksanaan orientasi.
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
yang baru ditugaskan.
3. Dilakukan evaluasi
Hasil evaluasi dan tindak
terhadap penyampaian
lanjut terhadap sosialisasi
informasi yang diberikan
tujuan, sasaran, dan tata
kepada sasaran, pelaksana,
nilai.
lintas program dan lintas
sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
1. Penanggungjawab UKM
SOP dan bukti
Puskesmas melakukan
pelaksanaan pembinaan.
pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.
2. Pembinaan meliputi
Kerangka acuan
penjelasan tentang tujuan,
pembinaan, dan bukti
tahapan pelaksanaan kegiatan, pembinaan.
dan teknis pelaksanaan
kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
3. Pembinaan dilakukan
Bukti pelaksanaan
secara periodik sesuai dengan pembinaan dan jadwal
jadwal yang disepakati dan
pelaksanaan pembinaan.
pada waktu-waktu tertentu
sesuai kebutuhan.
Rencana upaya
pencegahan risiko dan
minimalisasis risiko
dengan bukti pelaksanaan.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung
jawab dan Pelaksana UKM
Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam
survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM
Puskesmas.
SK Kepala Puskesmas
tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat.
3. Kepala Puskesmas,
Hasil analisis
Penanggung jawab membahas
hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan
RUK.
4. Kepala Puskesmas,
RPK Puskesmas.
Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas hasil
kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan
dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
5. Jadwal pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan
masyarakat atau sasaran.
Jadwal pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai
dengan usulan
masyarakat/sasaran.
Hasil monitoring
4. Dilakukan penyesuaian
Hasil penyesuaian
rencana kegiatan oleh Kepala rencana.
Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas, lintas
program dan lintas sektor
terkait berdasarkan hasil
monitoring, dan jika ada
perubahan yang perlu
dilakukan untuk
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.
5. Pembahasan untuk
perubahan rencana kegiatan
dilakukan berdasarkan
prosedur yang jelas.
Dokumentasi hasil
monitoring.
5. Uraian tugas
disosialisasikan kepada
pengemban tugas
Bukti pelaksanaan
sosialisasi uraian tugas.
7. Uraian tugas
Bukti pelaksanaan
disosialisasikan kepada lintas sosialisasi urairan tugas
program terkait.
pada lintas program.
1. Kepala Puskesmas
melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab
UKM Puskesmas dalam
melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
Bukti pendistribusian
uraian tugas.
Hasil monitoring
pelaksanaan uraian tugas.
SK Kepala Puskesmas
tentang kajian ulang
uraian tugas, SOP kajian
ulang uraian tugas.
koordinasi program.
SK Kepala Puskesmas
dan SOP tentang
mekanisme komunikasi
dan koordinasi program.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang
menjadi acuan pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Peraturan, kebijakan,
prosedur, dan format-format
dokumen yang digunakan
dikendalikan.
Panduan Pengendalian
dokumen Kebijakan dan
SOP.
SOP Pengendalian
dokumen eksternal dan
pelaksanaan pengendalian
dokumen eskternal.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian
pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka
acuan, rencana kegiatan, dan
prosedur pelaksanaan
kegiatan.
SK Kepala Puskesmas
tentang monitoring
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas. Hasil
monitoring pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan prosedur
monitoring.
Hasil monitoring.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas
SOP evaluasi kinerja.
menetapkan prosedur evaluasi
kinerja.
SOP monitoring
kesesuaian proses
pelaksanaan program
kegiatan UKM. Bukti
pelaksanaan monitoring
2. Hasil monitoring
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam pengelolaan
dan pelaksanaan kegiatan.
2. Dilaksanakan pertemuan
Kerangka acuan, SOP
penilaian kinerja paling sedikit pertemuan penilaian
dua kali setahun.
kinerja, bukti pelaksanaan
pertemuan.
1. Kepala Puskesmas
menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai
dengan kerangka acuan.
1. Kepala Puskesmas
SK aturan, tata nilai,
menentukan aturan, tata nilai budaya dalam pelaksanaan
dan budaya dalam
UKM Puskesmas.
pelaksanaan UKM Puskesmas
yang disepakati bersama
dengan Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
n Masyarakat
syarakat
APAKAH
DOKUME
N SUDAH
ADA
?
TIDA
K
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit
Auditor
Waktu pelaksanaan
Instrumen Audit
Kriteria audit
Elemen Penilaian
kinerja.
2
4. Dilaksanakannya program
penanggulangan HIV/AIDS sesuai
dengan program kerja tim
ESMENT
dan MDGs (SKM)
SK Kepala Puskesmas
tentang peningkatan kinerja.
SK Kepala Puskesmas
tentang tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH ADA
? TIDA KET
YA
K
Dokumentasi kegiatan
perbaikan kinerja.
Bukti sosialisasi kegiatan
perbaikan kinerja ke lintas
program dan lintas sektor.
Rencana perbaikan
pelaksanaan program
kegiatan UKM berdasar hasil
kaji banding.
Laporan pelaksanaan
perbaikan.
SK Kepala Puskesmas
tentang pembentukan tim
Penanggulanggan
HIV/AIDS, SOP pelaksanaan
program penanggulangan
HIV/AIDS di Puskesmas
Tim Penanggulangan
HIV/AIDS di Puskesmas
dengan uraian tugas yang
jelas
Program kerja tim, laporan
kegiatan tim
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudi: Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
Auditor
:
Waktu pelaksanaan
:
Instrumen Audit
:
Elemen Penilaian
Dokumen di
Puskesmas
pendaftaran.
7. Keselamatan pelanggan
terjamin di tempat pendaftaran.
SOP pendaftaran
SOP Triase
7.4.1. Terdapat prosedur 1. Terdapat kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SOP penyusunan
yang efektif untuk
yang jelas untuk menyusun
rencana layanan medis. SOP
menyusun rencana layanan rencana layanan medis dan
penyusunan rencana layanan
baik layanan medis maupun rencana layanan terpadu jika
terpadu jika diperlukan
layanan terpadu jika pasien diperlukan penanganan secara tim. penanganan secara tim.
membutuhkan penanganan
oleh tim kesehatan yang
terkoordinasi.
Rekam medis
SOP pendidikan/penyuluhan
pasien
1. Pasien/keluarga pasien
memperoleh informasi mengenai
tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan
SOP rujukan
3. Tersedia prosedur
mempersiapkan pasien/ keluarga
pasien untuk dirujuk
SOP rujukan
1
2
SOP rujukan
Rekam medis
Rekam medis
5. Pembedahan dilakukan
berdasarkan prosedur yang
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi
dituliskan dalam rekam medis
7.8.1.Pasien/keluarga
memperoleh penyuluhan
kesehatan dengan
pendekatan yang
komunikatif dan bahasa
yang mudah dipahami
kesehatan dengan
pendekatan yang
komunikatif dan bahasa
yang mudah dipahami
2
2. Pedoman/materi penyuluhan
Panduan penyuluhan pada
kesehatan mencakup informasi
pasien
mengenai penyakit, penggunaan
obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.
7.10.3. Pelaksanaan
rujukan dilakukan atas
dasar kebutuhan dan
pilihan pasien
1. Dilakukan identifikasi
SOP tranportasi rujukan
kebutuhan dan pilihan pasien
(misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama
proses rujukan.
(LKBP)
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH
ADA ?
YA
TIDAK
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diaudit: Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
Auditor
:
Waktu pelaksanaan
:
Instrumen Audit
:
Elemen Penilaian
NO
Kriteria audit
8.1.1. Pemeriksaan
1. Ditetapkan jenis-jenis
laboratorium dilakukan oleh pemeriksaan laboratorium yang
petugas yang kompeten dan dapat dilakukan di Puskesmas
berpengalaman untuk
melakukan dan/atau
menginterpretasikan hasil
pemeriksaan
Dokumen di
Puskesmas
SK tentang jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium
yang tersedia, SOP
pemeriksaan laboratorium,
brosur pelayanan laboratorium
3. Pemeriksaan laboratorium
dilakukan oleh analis/petugas
yang terlatih dan berpengalaman
Persyaratan kompetensi
analis/petugas laboratorium
Persyaratan kompetensi
petugas yang melakukan
interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium
10
11
1. Pimpinan Puskesmas
menetapkan waktu yang
diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
SK tentang waktu
penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium, SK
tentang waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien
urgen (cito)
SOP pelabelan
4. Apabila ditemukan
SOP perbaikan, bukti
penyimpangan dilakukan tindakan pelaksanaan perbaikan
perbaikan
Bukti-bukti pelaksanaan
kalibrasi atau validasi
1. Terdapat program
Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan
keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko laboratorium, bukti
keselamatan yang potensial di
pelaksanaan program
laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium.
3. Petugas laboratorium
SOP pelaporan program
melaporkan kegiatan pelaksanaan keselamatan dan pelaporan
program keselamatan kepada
insiden, bukti laporan.
pengelola program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan
SK Penanggung jawab
pelayanan obat
Formularium obat
8.2.2. Peresepan,
1. Terdapat ketentuan petugas
pemesanan dan pengelolaan yang berhak memberikan resep
obat dipandu kebijakan dan
prosedur yang efektif
SK tentang persyaratan
petugas yang berhak memberi
resep
SK tentang persyaratan
petugas yang berhak
menyediakan obat
6. Dilakukan pengawasan
Bukti pelaksanaan pengawasan
terhadap penggunaan dan
pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara
teratur
9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obatobatan lain yang berbahaya
diawasi dan dikendalikan secara
ketat
1. Terdapat persyaratan
penyimpanan obat
8. Obat kedaluwarsa/rusak
dikelola sesuai kebijakan dan
prosedur.
8.2.6. Obat-obatan
emergensi tersedia,
dimonitor dan aman
bilamana disimpan di luar
farmasi.
3. Dilakukan pembakuan
Pembakuan singkatan yang
singkatan-singkatan yang
digunakan
digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
2. Sistem pengkodean,
SK tentang sistem
penyimpanan, dan dokumentasi pengkodean, penyimpanan,
memudahkan petugas untuk
dokumentasi rekam medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan kepada
pasien
5. Inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan, dan perbaikan alat
dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan
6. Dilakukan dokumentasi
Dokumentasi pelaksanaan
pelaksanaan, hasil dan tindak
pemantauan, pemeliharaan,
lanjut inspeksi, pemantauan,
dan perbaikan
pemeliharaan dan perbaikan yang
telah dilakukan.
3. Dilakukan pemantauan,
SOP pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap kebijakan dan prosedur
pelaksanaan kebijakan dan
penanganan bahan berbahaya,
prosedur penanganan bahan
bukti pemantauan, dan tindak
berbahaya
lanjut
4. Dilakukan pemantauan,
SOP pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap kebijakan dan prosedur
pelaksanaan kebijakan dan
penanganan limbah berbahaya,
prosedur penanganan limbah
bukti pemantauan, dan tindak
berbahaya
lanjut
8.5.2. Inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan
berbahaya serta
pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan
yang memadai
SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik Puskesmas
8.6.1. Peralatan
1. Ditetapkan kebijakan dan
ditempatkan di lingkungan prosedur untuk memisahkan alat
pelayanan dengan tepat
yang bersih dan alat yang kotor,
SOP sterilisasi
SK tentang keterlibatan
petugas pemberi pelayanan
klinis dalam peningkatan mutu
klinis
SK tentang pemberian
kewenangan jika tidak tersedia
tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan, bukti
pemberian kewenangan khusus
pada petugas
nis
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH
ADA ?
YA
TIDAK
KET
SELF ASSESMENT
Nama unit yang diau: Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Auditor
:
Waktu pelaksanaan :
Instrumen Audit
:
NO
Kriteria audit
Elemen Penilaian
Dokumen di Puskesmas
pasien.
3. Dilakukan pengumpulan
data, analisis, dan pelaporan
mutu klinis dilakukan secara
berkala.
4. Pimpinan Puskesmas
Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis
bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu
klinis.
7. Jika terjadi KTD, KTC, dan Bukti analisis, dan tindak lanjut
KNC dilakukan analisis dan KTD, KTC, KPC, KNC
tindak lanjut.
SK tentang penerapan
manajemen risiko klinis,
Panduan Manajemen risiko
klinis, bukti identifikasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk satu
kasus)
10
2. Ada program/kegiatan
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
yang disusun dan
direncanakan oleh tenaga
klinis.
1. Dilakukan identifikasi
SOP untk memilih fungsi dloses
fungsi dan proses pelayanan prioritas ayanan yang
yang prioritas untuk diperbaiki prioritasuntuk diperbaiki ,
dengan kriteria yang
kriteria menetapkan proses
ditetapkan
prioritas , bukti identifikasi
prioritas
2. Terdapat dokumentasi
tentang komitmen dan
pemahaman terhadap
peningkatan mutu dan
keselamatan secara
berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
Dokumentasi penggalangan
komitmen, Dokumentasi
pelaksanaan sosialisasi tentang
mutu klinis dan keselamatan
pasien yang dilaksanakan secara
periodik
7. Dilakukan evaluasi
Bukti evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan
perbaikan pelayanan klinis
1. Standar/prosedur layanan
klinis disusun dan dibakukan
didasarkan atas prioritas
fungsi dan proses pelayanan
4. Ditetapkan prosedur
SOP tentang prosedur
penyusunan standar/prosedur penyusunan layanan klinis
layanan klinis
5. Penyusunan
Dokumen SOP layanan klinis di
standar/prosedur layanan
Puskesmas
klinis sesuai dengan prosedur
9.3.1. Pengukuran
1. Disusun dan ditetapkan
SK tentang indikator mutu
menggunakan
indikator mutu layanan klinis layanan klinis
instrumen-instrumen yang telah disepakati bersama
yang efektif untuk
mengukur mutu layanan
klinis dan sasaran
keselamatan pasien
3. Dilakukan pengukuran
mutu layanan klinis mencakup
aspek penilaian pasien,
pelayanan penunjang
diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian
infeksi nosokomial
4. Dilakukan pengukuran
terhadap indikator-indikator
keselamatan pasien
sebagaimana tertulis dalam
Pokok Pikiran
SK pembentukan tim
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien. Uraian
tugas, program kerja tim.
3. Dilakukan analisis
penyebab masalah
9.4.1. Upaya
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
didukung oleh tim yang
berfungsi dengan baik
9.4.2. Rencana
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan disusun dan
dilaksanakan
berdasarkan hasil
evaluasi
1. Petugas mencatat
peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
2. Dilakukan evaluasi
terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan
indikator-indikator mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk
menilai adanya perbaikan
9.4.3. Upaya
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
dievaluasi dan
didokumentasikan
4. Dilakukan
Dokumentasi keseluruhan upaya
pendokumentasian terhadap peningkatan mutu layanan klinis
keseluruhan upaya
dan keselamatan pasien
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Dokumen/laporan kegiatan
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien, laporan
pemantauan dan evaluasi
kegiatan, dan hasil-hasil kegiatan
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien
3. Dilakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi
tersebut
Pasien (PMKP)
APAKAH
DOKUMEN
SUDAH ADA ?
YA
TIDAK
KET