Anda di halaman 1dari 38

Gas

Variabel Gas

Volume Gas

Volume gas mengikuti ruang yang


ditempatinya.
Cara mengukur volume gas bergantung pada
bentuk ruang
Satuan volume adalah dm3 (L) dan cm3 (mL)

Tekanan gas

Karena partikel gas selalu bergerak, maka


terjadi tabrakan dengan dinding bejana
dengan kerapatan yang sama.

Tabrakan itu dirasakan sebagai gaya terhadap


dinding.

Gaya persatuan luas = tekanan (P)

P = gaya/luas

Suhu

Pemberian kalor dapat memperbesar energi


kinetik.

Bila energi kinetik besar, maka suhu akan


meningkat.

Jumlah partikel

Suatu sistem selalu mengandung sejumlah


partikel yang harus dinyatakan dalam mol
(6,02 x 1023 partikel)

Jumlah mol gas dalam ruang akan tetap


walaupun volume, tekanan, dan suhu
berubah.

Jumlah partikel baru akan berubah bila zat


dikurangi atau ditambah dari luar, atau bila
terjadi reaksi kimia.

Hukum gas

Variabel gas memiliki hubungan satu sama


lain.

Hubungan tersebut disebut dengan hukum


gas yang dinyatakan dalam sebuah
persamaan.

Dengan mengetahui hukum gas, kita dapat


mengetahui satu variabel dari variabel lain.

Hanya saja, hukum itu berlaku bila gas


bersifat ideal (tekanannya sekitar 1 atm atau
lebih rendah)

Hukum Boyle (1662)

Boyle mempelajari pengaruh perubahan


volume terhadap tekanan gas jika suhu
diusahakan tetap (isotermal).

Pada suhu tetap, volume yang ditempati


suatu gas berbanding terbalik dengan
tekanan gas tersebut.

V = k 1/P
ViPi = k
V1 P1 = V2 P2 = V3 P3 = .....

Hukum Charles (1787)

Alexander Charles mempelajari pengaruh


perubahan suhu terhadap volume gas pada
tekanan tetap.

Pada tekanan tetap, suhu dan volume setiap


gas selalu membentuk grafik yang lurus.

Jika masing-masing gas garisnya disambung,


akan bertemu pada satu titik, yaitu suhu
-273,150C = nol mutlak (absolut)

Pada tekanan tetap, volume gas berbanding


lurus dengan suhu mutlaknya.

VT
Vi/Ti = k
V1/T1 = V2/T2 = V3/T3

Hukum Gay-Lussac

Volume gas tidak akan berubah dalam


ruangan yang berdinding kuat dan kaku. Jika
gas dipanaskan, tekanan meningkat karena
energi kinetik partikelnya bertambah.

Tekanan suatu gas dengan massa tertentu


berbanding lurus dengan suhu mutlak bila
volume dijaga tetap.

P T
Pi/Ti = k
P1/T1 = P2/T2 = P3/T3

Hukum gabungan

Hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac secara


matematis dapat digabung menjadi satu
hukum (hukum gabungan)

Pi Vi = k1
Vi/Ti = k2
Pi/Ti = k3

PiVi/Ti = k
P1V1/T1 = P2V2/T2 = P3V3/T3

Hukum Avogadro

Amadeo Avogadro mempelajari reaksi gas.

Hasil pengukuran terhadap pereaksi dan hasil reaksi


(pada tekanan dan suhu sama) ditemukan hubungan
antara volume dan jumlah partikel gas

Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang


volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang
sama.

Jumlah molekul V
n V atau
V/n = k (k = volume molar gas / 1 mol
gas pada P dan T tertentu)

STP - standard temperature and pressure


(suhu 00C dan 1 atm)

1 mol gas dalam keadaan STP = 22,4 L

Persamaan gas ideal

V 1/P
V T
V n

Atau PV = nRT

nT/P

Hukum tekanan parsial Dalton

Bila dua macam gas/lebih yang tidak bereaksi


dalam satu ruang akan bercampur secara
homogen (N2 dan O2).

Tekanan masing-masing gas dalam campuran


itu dapat dihitung dari jumlah mol, suhu, dan
volume ruang.

Tekanan parsial suatu gas dalam campuran


berbanding lurus dengan jumlah molnya
masing-masing.

Jika dalam ruang terdapat gas X, Y, dan Z,


maka:

Px : Py : Pz = nx : ny : nz

Tekanan total gas dalam ruang bergantung


pada tekanan parsial gas yang ada di
dalamnya

Tekanan total campuran gas adalah jumlah


tekanan parsial semua komponennya.

Ptot = Pa +Pb + Pc + ...

Pa = na/ntotal x Ptotal

Pa = Xa Ptotal

Hukum efusi Graham

Dua jenis gas dalam satu wadah akan


menyebar dan bercampur secara spontan
(difusi)

Molekul gas dapat memasuki lubang sekecil


apapun dari ruang yang bertekanan tinggi ke
yang lebih rendah (efusi).

Pada suhu dan tekanan yang sama,


kecepatan efusi gas berbanding terbalik
dengan akar kerapatannya.

r 1/d

Teori kinetik gas ideal

Gas terdiri dari partikel kecil yang disebut


molekul. Molekul suatu gas yang sama akan
mempunyai massa dan ukuran yang sama,
tetapi berbeda dengan molekul gas lain.
Molekul itu bergerak menurut garis lurus.

Molekul gas sering bertabrakan sesamanya


dan dengan dinding wadah. Tabrakan molekul
dengan dinding wadah menimbulkan gejala
pada dinding yang disebut tekanan.

Tekanan gas pada suhu tertentu tidak


berubah, berarti tidak ada energi yang hilang
selama tabrakan.

Energi kinetik rata-rata molekul berbanding


lurus dengan suhu mutlak

Pada tekanan yang relatif rendah, jarak ratarata antara molekul sangat besar, maka daya
tarik-menarik atau tolak-menolak antara
molekul diabaikan.

Ruang yang ditempati molekul gas sangat

Gas nyata

Gas ideal diasumsikan tidak mempunyai


interaksi antar molekul.

Gas nyata mempunyai interaksi antar


molekul.

Gas nyata bila didinginkan akan memperbesar


interaksi antar molekul.

Pada gas nyata, Pv = nRT tidak sama dengan


1

Persamaan van der Waals

Soal yang dikerjakan

Variabel gas
Hukum gas
Teori kinetik gas ideal
Gas nyata
Setiap orang mengerjakan soal yang berbeda
Boleh melihat sumber lain.
Boleh menggunakan kalkulator
Semakin banyak soal yang dikerjakan, semakin baik
Tidak perlu menyalin soal.
Konstanta van der Waals untuk gas HCl: a = 3,700 b
= 0.04061

Tulis nama, NIM, nama kelompok di bagian


atas kertas

Di bawahnya, tulis:
Nama sendiri
Nama anggota lain

Beri skor 1-10 untuk performa diri sendiri dan


teman-teman lain.

1. Variabel gas: besaran yang dimiliki oleh suatu


gas, yang nilainya dapat berubah

Volume (V), tekanan (P), suhu (T)., dan jumlah


partikel (n).

2. Cara mengukur tekanan gas:


A. Tekanan udara terbuka dengan
barometer
B. Tekanan udara tertutup dengan
manometer. (manometer terbuka,
manometer tertutup.)

3. Kenapa raksa digunakan dalam


barometer dan manometer?
Karena raksa memiliki densitas
(kerapatan=massa jenis) yang tinggi
(13,5951 kg/dm3), sehingga dapat
digunakan tabung yang tidak terlalu
panjang.

4. Sebutkan satuan suhu yang anda


ketahui
Kelvin (SI), Reamur, Celcius,
Fahrenheit

5. Mengapa nilai suhu dalam K disebut


suhu mutlak?
Karena pada suhu O K, volume gas
juga akan menjadi 0. (lihat hal 273)

6. Ujung terbuka sebuah manometer


dihubungkan dengan ruang berisi gas
bertekanan 71,3 kPa. Tekanan udara luar
103,2 kPa. Berapa perbedaan tinggi
(dalam mm) raksa pada manometer?
1 atm = 101,325 kPa = 760 mmHg
Pgas = Patm PHg
= 103,2 kPa 71,3 kPa
= 31,9 kPa = ..... mmHg = 239,27
mmHg

Manometer

ujung tertutup lebih tinggi 15,8 cm


dari yang dihubungkan dengan ruang berisi
gas. Hitunglah tekanan gas dalam ruang itu.
Hg = Hydragirum = raksa
Pgas

= P udara P Hg
= 15,8 cm x 10 mm
= 158 mmHg/760 mmHg
= ..... atm

Tunjukkan

bahwa suhu terkecil secara


ilmiah adalah -2730C atau 00 K
Lihat di halaman 273. (Hukum Charles).
Percobaan Charles membuktikan bahwa
semakin rendah suhu, maka volume gas
akan semakin kecil.
Bila suhu terus diturunkan, maka volume
gas akan mencapai titik O. Suhu saat
terjadinya titik 0 itu disebut 0 mutlak (0 K)
(grafik lihat di hal 274).

Gas H2 bervolume 25 ml, tekanan 720 mmHg.


Berapa tekanan gas tsb bila volumenya
diperbesar menjadi 75 ml dengan suhu
konstan?

P1V1 = P2V2
720 mmHg. 25ml = P2. 75 ml

P2 = ....240 mmHg

Sebuah pompa sepeda sepanjang 75 cm


ditekan agar bertekanan 5 atm. Berapa
panjangkah piston harus ditekan bila tekanan
udara 1 atm dan suhu dianggap tetap.
P1 V1 = P2 V2
75 cm x 5 atm = 1 atm x V2
V2 = 375 cm
75 cm x 1 atm = 5 atm x V2
V2= 15 cm
Selisih volume=panjang piston yg harus
ditekan (V1 v2 = 75-15 cm = 60 cm)

Anda mungkin juga menyukai