Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

Judul

: Cara Pintar Ala Einstein

Pengarang

: Rapunspel Flower

Penerbit

: DAR! Mizan

Cetakan

: Kedua, Desember 2007

Halaman

: 143 Halaman

Tebal

: 0,9 cm

Buku Cara Pintar ala einstein berisi sejarah, tips dan trick menjadi seorang
yang genius berdasarkan cara cara yang tidak biasa. Buku ini diawali dengan
sejarah kisah einstein yang juga pernah gagal dalam karir nya dalam belajar.
Gagal disini bukan berati tak memiliki banyak pengetahuan, melainkan tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak disekitarnya, dan menganggap einstein
adalah seorang yang gila. Cerita selanjutnya dilengkapi uga dengan tips step by
step perjalanan meraih pengetahuan dengan jalan lillah.
Buku ini sangat bermanfaat bagi kaum muda yang bergiat mencari ilmu
pengetahuan. Sangat menarik dengan bahasa yang ringan, juga dilengkapi
dengan Ayat al-Quran yang memperkuat pemahaman dan keyakinan kita dalam
menimba ilmu. Selain itu dilengkapi pula dengan tips tips dari ilmuan terkenal
baik itu ilmuan islam maupun ilmuan barat.
Secara umum buku ini terbagi ke dalam 4 bahasan. Pertama mengenai
sejarah Einstein yang juga pernah gagal, kedua mengenai motivasi awal dalam
mencari ilmu, ketiga mengenai pengembangan cara belajar ala diri sendiri, dan
keempat mengenai motivasi untuk tetap istiqomah dalam mencari ilmu. Di akhir
pembahasan ini disediakan pula game unik dan menarik yang menguji
kecerdasan kita, atau dalam hal ini disebut game otak.
Penjelasan pertama mengenai Einstein juga pernah gagal. Didalam buku
ini dijelaskan beberapa kegagalan kegagalan einstein seperti nggak pernah lulus
sekolah, melepas kewarganegaraannya, einstein yang suka mengolok olok
profesor dan bahasa inggris yang kacau. Namun kegagalan ini bukan semata
mata sebuah kegagalan yang amat hina. Einstein melakukan hal demikian
karena ia berusaha jujur dengan dirinya yang tak suka sastra, tak suka di atur
dan hatinya yang keras. Sikap einstein yang demikian membuatnya menjadi
bersemangat untuk tetap menimba ilmu, dengan menjadikan alam sebagai
universitasnya, karena ia sering dikeluarkan dari sekolah. Namun, sikap einstein
yang demikian tetap di dukung oleh orang tuanya yang memberikan buku buku
pelajaran untuk einstein pelajari.
Bagian kedua berisi motivasi awal dalam mencari ilmu. Hal pertama yang
harus dilakukan adalah dengan sering bermimpi dan bermain untuk menambah
imajinasi, berani menjadi seorang jawara, dan berusaha mengenal diri sendiri
dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
Bagian ketiga dalam buku ini menjelaskan mengenai pengembangan cara
belajar yang kita lakukan harus disertai dengan pemahaman cara belajar kita.
Pertama kita harus kenal dulu dengan gaya belajar kita, apakah gaya Visual,
Gaya Auditorial, atau kah gaya kinestetik. Semua itu dijelaskan dalam bagian ini.

Bila kita belum mengetahui gaya belajar kita, di buku ini dijelaskan cara
mengetahui gaya belajar kita berikut cara pengembangannya.
Bagian keempat dalam buku ini di jelaskan cara agar kita tetap konsisten
dan istiqomah dalam menggali dan mencari ilmu. Seperti tetap religius dan
memohon petunjuk yang maha kuasa, menguatkan hati mengapa kita harus
menjadi orang yang pintar, menjadi orang yang cerdas unik bukan cerdas licik,
dan tetap berbangga karena ilmu lebih kaya dan lebih berharga daripada harta.

Anda mungkin juga menyukai