Anda di halaman 1dari 6

Struktur Organisasi

Karu
Ayu M

Ka Shift Pagi
Fazry Arzun
Arasy

Ka Shift Siang
Yusri

Pasien / Klien

Pasien / Klien

Karu
Ka Shift Pagi
Ka Shift Siang
Ka Shift Malam

: Ayu M
: Fazry Arzun Arasy
: Yusri
: Fauzi B

CI

Ka Shift
Malam
Fauzi B
Pasien / Klien

Lusi L
Mely A
Maratus S
Puji
Putri
Wilujeng H
Yufita
Rizki Fajrin
Umi Rizki Y

Jadwal
Berdasrkan metode Douglas
Ruang rawat dengan jumlah klien 20, 5 orang dengan ketergantungan minimal, 10
orang dengan ketergantungan partial, dan 5 orang ketergantungan total.
Minimal

Partial

Total

Jumlah

Pagi

0.17 x 5 = 0.85 0.27 x 10 = 2.7 0.36 x 5 = 1.8

5.35

Sore / Siang

0.14 x 5 = 0.7

3.7

Malam

0.07 x 5 = 0.35 0.1 x 10 = 1

0.15 x 10 = 1.5 0.3 x 5 = 1.5


0.2 x 5 = 1

2.35

Jumlah secara keseluruhan perawat perhari

11.4 ( 11 )

Nama
Ayu M
Fauzi B
Fazry Arzun Arasy
Lusi Larasati
Maratus Solikha
Mely A
Puji
Putri
Umy R Yulianti
Wilujeng Hayu
Yufita
Yusri
Rizki Fajrin

1
P
P
P
P
S
S
S
S
M
M
M
L
L

2
P
M
M
M
P
P
L
L
S
S
S
P
P

3
P
S
S
S
M
M
P
P
L
L
P
M
M

4
P
L
L
P
S
S
M
M
P
P
M
S
S

5
P
P
P
M
L
L
S
S
M
M
S
P
P

6
P
M
M
S
P
P
L
P
S
S
L
M
M

7
L
L
S
P
M
M
P
M
P
P
P
S
S

8
P
P
P
M
S
S
M
S
M
M
M
L
L

9
P
M
M
S
L
P
S
L
S
S
S
P
P

10
P
S
S
L
P
M
P
P
L
P
S
M
M

11
P
P
L
P
M
S
M
M
P
M
L
S
S

12
P
L
P
M
S
P
S
S
M
L
P
P
M

13
P
P
L
S
P
M
P
P
S
L
M
M
S

14
L
M
P
L
M
L
M
M
P
P
S
S
P

15
P
S
M
L
S
P
L
S
M
M
P
P
M

Nama
Ayu M
Fauzi B
Fazry Arzun Arasy
Lusi Larasati
Maratus Solikha
Mely A
Puji
Putri
Umy R Yulianti
Wilujeng Hayu
Yufita
Yusri
Rizki Fajrin

16
P
S
S
S
S
P
P
P
M
M
M
L
L

17
P
P
P
P
L
L
M
M
S
S
S
S
M

18
P
M
M
M
P
P
S
S
L
P
L
P
S

19
P
S
S
S
M
M
P
L
P
M
P
M
P

20
P
P
P
P
S
S
M
P
M
S
M
S
M

21
L
M
M
L
P
P
S
M
S
P
S
P
S

22
P
L
S
P
M
M
P
S
P
M
P
M
P

23
P
P
L
M
S
S
M
P
M
S
M
L
M

24
P
M
P
S
L
M
S
M
S
P
S
P
S

25
P
S
M
P
P
L
P
S
P
M
S
M
L

26
P
P
S
M
M
P
L
P
M
S
P
S
P

27
P
M
P
S
S
M
P
L
S
P
M
P
M

28
P
S
M
P
P
S
M
P
L
M
S
M
S

29
L
P
S
M
M
P
S
M
P
L
P
S
P

30
P
M
P
S
S
M
P
S
M
P
L
P
M

Hand Over
Tanggung Jawab Kepala Ruangan ( Karu ), Ketua Tim ( Katim ), dan Anggota Tim
Secara umum , masing kepala ruangan, ketua tim, dan anggota tim memiliki
tanggung jawab yang berbeda beda, antara lain :
1. Tanggung Jawab Karu :
a. Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf
b. Membantu staf menetapkan sasaran dari ruangan
c. Memberi kesempatan katim untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan dan managemen
d. Mengorientasikan tenaga baru
e. Menjadi narasumber bagi tim
f. Mendorong kemampuan staf untuk menggunakan riset keperawatan
g. Menciptakan iklim komunikasi terbuka
2. Tanggung Jawab Katim :
a. Melakukan orientasi kepada pasien baru dan keluarga
b. Mengkaji setiap klien , menganalisa , menetapkan rencana keperawatan

( renpra ) , menerapkan tindakan keperawatan dan mengevaluasi renpra


c. Mengkoordinasikan renpra dengan tindakan medis melalui komunikasi
yang konsisten
d. Membagi tugas anggota tim dan merencanakan kontinuitas asuhan
keperawatan melalui konfrens
e. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan oleh
anggota tim
f. Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan
3. Tanggung Jawab Anggota Tim :
a. Melakukan perawatan sesuai renpra yyang dibuat katim
b. Memberikan perawatan total / komperehensif pada sejumlah pasien
c. Bertanggung jawab atas keputusan keperawatan selama katim tidak ada di
tempat
d. Berkontribusi terhadap perawatan :
- Observasi terus menerus
- Ikut ronde keperawatan
- Berinteraksi dengan pasien dan keluarga
- Berkontribusi dengan katim / karu bila ada masalah
1. Informasi - informasi yang harus disampaikan dalam timbang terima,
meliputi:
Perawat yang menyerahkan, memberikan informasi kepada perawat penerima
berkaitan dengan
keadaan pasien secara rinci dan akurat. Data yang di
serahkan meliputi :
Identitas pasien, diagnosa medis dan keluhan pasien, catatan perkembangan
Masalah keperawatan yang berisiko muncul
Tindakan keperawatan yang sudah atau belum dilakukan dalam pemberian
asuhan keperawatan kepada klien
Intervensi kolaboratif dan dependensi
Rencana umum dan persiapan yang diperlukan untuk tindakan selanjutnya
2. Bagaimana cara menyampaikan informasi yang benar
Dalam menyampaikan informasi digunakan metode komunikasi efektif agar
informasi yang diterima tepat dan akurat. Timbang terima dapat dilakukan
secara lisan, rekaman atau disamping klien. Proses penyerahan pasien kepada
perawat penerima prosedurnya :
Timbang terima pasien dari perawat sebelumnya ke perawat selanjutnya,
perawat dinas pagi ke perawat dinas siang .
Di nurse station
Perawat PA pagi
Perawat PP
Perawat PA pagi
Perawat PA siang
Perawat PP

: menyiapkan status klien


: membuka operan dengan berdoa
: memberikan informasi keadaan klien kepada penerima
: mengklarifikasi dan menanyakan informasi yang disampaikan
pemberi
: mempersilahkan perawat PA pagi dan PA siang menuju ruang
perawatan klien yang akan dioper

Di ruang Perawatan klien

Perawat PA pagi
Perawat PA pagi

Perawat PP

: menyapa klien dan mengucapkan salam


: menanyakan masalah keperawatan yang telah di lakukan
tindakan
: menyampaikan tugasnya telah selesai dan akan diganti oleh
perawat lain
: menanyakan identitas Perawat PP kepada klien apakah masih
mengingatnya
: menyampaikan rencana dan tindakan perawatan siang klien
dan memperkenalkan Perawat PA siang
: menyapa klien dan meyakinkan perawatan siang klien
: mempersilahkan klien dan keluarga untuk menanyakan
perawatan klien selanjutnya
: menutup pertemuan

Di nurse station
Perawat PP
Perawat PA pagi
Perawat PP
Perawat PP

: membuka diskusi tentang keadaan klien


: menyerahkan lembar - lembar dokumen klien
: memberi evaluasi perawat PA pagi
: menutup operan dengan doa

Perawat PA pagi
Perawat PA pagi
Perawat PP
Perawat PA siang
Perawat PP

Perawat PA pagi telah selesai melaksanakan tugas dan Perawat PA siang mulai
melakukan asuhan keperawatan berkesinambungan.
3. Yang harus dilakukan perawat penerima ketika menerima infomasi dari
perawat sebelumnya
Perawat penerima harus mengklarifikasi informasi perawat yang
melimpahkan dan validasi nya serta menanyakan informasi yang diberikan.
Tindakan keperawatan mulai dilakukan sesuai dengan proses keperawatan

Tabel
SPO Operan Perawat Jaga
Dilakukan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Prosedur
Lakukan pertemuan perawat jaga pagi dan siang beserta perawat PP
Dahului dengan berdoa bersama
Lakukan komunikasi antar pemberi dan tanggung jawab
Sebutkan identitas klien, diagnosa medis, diagnosa keperawatan, tindakan
keperawatan yang telah dilakukan
Sebutkan tindakan keperawatan yang belum dilakukan
Sebutkan perkembangan pasien
Sebutkan pendidikan kesehatan yang dilakukan bila ada
Evaluasi tindakan yang dilakukan
Sebutkan terapi dan tindakan medis yang telah dilakukan selama shift
Sebutkan terapi dan tindakan medis yang belum dilakukan selama shift
Berikan salam dan observasi klien, keluarga dan tanyakan keluhan
Informasikan nama perawat shift berikutnya pada akhir tugas
Beri kesempatan kepada perawat shift berikutnya untuk mengklarifikasi
masalah yang ada di daftar, alat-alat dan obat.

Ya Tidak

14

Tutup operan

DAFTAR PUSTAKA
Rakhmawati, Windi. 2008. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Unit
Keperawatan. Bandung.
Budiman,Icoel.Prosedur Operan Jaga.( 1 November 2014 ).
Winani.Hubungan Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Pengawasan Kepala
Ruang dan Pelaksanaan Serah Terima Pasien di RSUD Gunung Jati Cirebon.(2
November 2014 ).

Anda mungkin juga menyukai